www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
41:1-36 = Mimpi Firaun
(1) Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.
(1) Setelah lewat dua tahun, raja Mesir bermimpi, bahwa ia sedang berdiri di tepi Sungai Nil.
(1) [Mimpi Firaun] Dua tahun kemudian Firaun bermimpi bahwa ia berdiri dekat Sungai Nil.
(2) Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
(2) Tiba-tiba tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk dan berkulit mengkilat, keluar dari sungai itu lalu mulai makan rumput di tepi sungai itu.
(2) Dalam mimpi itu, tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di sana makan rumput. Lembu-lembu itu sehat dan cantik.
(3) Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
(3) Kemudian tujuh sapi yang lain muncul pula; binatang-binatang itu kurus dan tinggal kulit pembalut tulang. Sapi-sapi yang kurus itu berdiri di samping sapi-sapi yang gemuk, di tepi sungai itu.
(3) Kemudian tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di tepi sungai dekat lembu yang sehat itu, tetapi lembu-lembu itu kurus dan tampaknya sakit.
(4) Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
(4) Kemudian sapi-sapi yang kurus memakan sapi-sapi yang gemuk. Setelah itu raja bangun dari tidurnya.
(4) Ketujuh lembu yang sakit memakan ketujuh lembu yang sehat lalu Firaun terbangun.
(5) Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
(5) Kemudian ia tertidur dan bermimpi lagi. Dalam mimpinya ia melihat tujuh bulir gandum yang berisi dan masak-masak tumbuh pada satu tangkai.
(5) Firaun kembali tidur dan bermimpi lagi. Sekali ini ia bermimpi bahwa ia melihat tujuh tangkai gandum tumbuh pada satu batang gandum. Tangkai itu sehat dan penuh bulir gandum.
(6) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.
(6) Kemudian tumbuh pula tujuh bulir gandum yang lain, yang kurus-kurus dan kerut kering oleh angin gurun.
(6) Kemudian dia melihat tujuh tangkai gandum bertunas, tetapi kurus dan hangus oleh angin panas.
(7) Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
(7) Lalu bulir gandum yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang berisi tadi. Setelah itu raja terbangun dan sadar bahwa ia telah bermimpi.
(7) Tangkai gandum yang kurus itu memakan ketujuh tangkai gandum yang baik. Kemudian Firaun bangun kembali dan ternyata itu hanya mimpi.
(8) Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
(8) Paginya raja merasa gelisah, karena itu disuruhnya memanggil semua tukang sihir dan orang berilmu di Mesir. Lalu diceritakannya mimpinya kepada mereka, tetapi tak seorang pun dapat menerangkan artinya.
(8) Besok paginya Firaun khawatir tentang mimpi itu, jadi ia memanggil semua ahli tenung dan orang bijak. Firaun berkata kepada mereka tentang mimpi itu, tetapi tidak ada dari mereka yang dapat menerangkannya.
(9) Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.
(9) Kemudian pengurus minuman berkata kepada raja, "Hari ini hamba harus mengaku kesalahan hamba.
(9) [Pelayan Bercerita kepada Firaun tentang Yusuf] Kemudian pelayan anggur teringat akan Yusuf. Hamba itu berkata kepada Firaun, “Aku teringat akan sesuatu yang terjadi padaku.
(10) Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.
(10) Dahulu Baginda marah kepada pengurus roti dan kepada hamba, lalu kami dimasukkan ke dalam penjara, di rumah kepala pengawal istana.
(10) Engkau marah kepada tukang roti dan kepadaku, dan engkau memenjarakan kami.
(11) Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
(11) Pada suatu malam kami berdua bermimpi, dan mimpi kami itu tidak sama artinya.
(11) Kemudian pada satu malam ia dan aku bermimpi. Setiap mimpi mempunyai arti yang berbeda.
(12) Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.
(12) Seorang pemuda Ibrani ada di sana dengan kami. Dia pelayan kepala pengawal istana itu. Kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diterangkannya arti mimpi itu.
(12) Ada seorang Ibrani dalam penjara bersama kami. Ia hamba komandan penjaga. Kami menceritakan mimpi kami kepadanya, dan dia menerangkannya kepada kami. Ia mengatakan kepada kami arti dari setiap mimpi itu.
(13) Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung."
(13) Ternyata semuanya tepat terjadi seperti dikatakannya, yaitu: Baginda mengembalikan hamba kepada jabatan hamba semula, tetapi menghukum mati pengurus roti itu."
(13) Dan yang dikatakannya benar terjadi. Ia mengatakan aku akan bebas dan menerima kembali pekerjaanku yang lama, dan itu terjadi. Ia juga berkata kepada tukang roti bahwa ia akan mati, dan itu terjadi.”
(14) Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun.
(14) Maka raja menyuruh mengambil Yusuf, dan dengan segera ia dikeluarkan dari penjara. Setelah Yusuf bercukur dan berganti pakaian, ia menghadap raja.
(14) [Yusuf Dipanggil Menerangkan Mimpi] Jadi, Firaun memanggil Yusuf dari penjara. Para pengawal segera mengeluarkan Yusuf dari penjara. Yusuf bercukur dan mengenakan pakaian yang bersih lalu pergi menghadap Firaun.
(15) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."
(15) Kata raja kepadanya, "Aku telah bermimpi, dan tak seorang pun dapat menerangkan artinya. Ada yang mengabarkan kepadaku bahwa engkau dapat menerangkan mimpi."
(15) Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku bermimpi, dan tidak ada yang dapat menerangkan mimpi itu kepadaku. Aku mendengar bahwa engkau dapat menerangkan mimpi ketika orang menceritakan kepadamu tentang mimpi.”
(16) Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
(16) Yusuf menjawab, "Bukan hamba, Tuanku, melainkan Allah yang akan memberikan penjelasan yang tepat."
(16) Yusuf menjawab, “Aku tidak dapat, tetapi Allah dapat menerangkannya kepadamu, hai Firaun.”
(17) Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil;
(17) Lalu berkatalah raja, "Aku bermimpi bahwa aku sedang berdiri di tepi Sungai Nil.
(17) Firaun berkata kepadanya, “Dalam mimpiku, aku berdiri dekat Sungai Nil.
(18) lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu.
(18) Lalu keluarlah dari sungai itu tujuh sapi yang gemuk-gemuk dan berkulit mengkilap, lalu mulai makan rumput di tepi sungai itu.
(18) Kemudian tujuh lembu keluar dari sungai dan berdiri di sana makan rumput. Lembu itu sehat dan cantik.
(19) Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir.
(19) Kemudian muncullah pula tujuh sapi yang lain, yang kurus-kurus dan tinggal kulit pembalut tulang. Belum pernah aku melihat sapi yang begitu jelek di seluruh Mesir.
(19) Kemudian aku melihat tujuh lembu keluar dari sungai, tetapi lembu itu kurus dan tampaknya sakit. Lembu itu adalah lembu yang paling jelek yang pernah kulihat di seluruh Mesir.
(20) Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula.
(20) Sapi-sapi yang kurus itu memakan habis ketujuh sapi yang gemuk tadi.
(20) Lembu yang kurus dan sakit itu memakan lembu yang sehat yang pertama itu.
(21) Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku.
(21) Tetapi setelah itu sapi-sapi yang kurus itu masih tetap kurus. Lalu terbangunlah aku dari tidurku.
(21) Namun, lembu-lembu itu masih kurus dan tampaknya sakit. Tidak dapat dikatakan bahwa lembu itu telah memakan lembu yang sehat. Lembu itu tetap kurus dan sakit seperti pada mulanya. Kemudian aku terbangun.
(22) Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik.
(22) Kemudian aku tertidur dan bermimpi lagi, bahwa aku melihat tujuh bulir gandum yang berisi dan masak-masak, tumbuh pada satu tangkai.
(22) Dalam mimpiku berikutnya aku melihat tujuh tangkai gandum tumbuh pada satu batang gandum. Tangkai itu sehat dan penuh bulir gandum.
(23) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur.
(23) Lalu tumbuh pula tujuh bulir gandum yang kurus-kurus dan kerut kering oleh angin gurun.
(23) Kemudian tujuh tangkai gandum bertunas, tetapi kurus dan hangus oleh angin panas.
(24) Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku."
(24) Bulir gandum yang kurus itu menelan bulir yang berisi tadi. Telah kuceritakan kedua mimpiku itu kepada para tukang sihir, tetapi tak seorang pun dapat menerangkan artinya."
(24) Kemudian tangkai gandum yang kurus memakan ketujuh tangkai gandum yang baik. Aku menceritakan mimpi itu kepada tukang tenungku, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat menerangkannya kepadaku. Apa maksud mimpi itu?”
(25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(25) Lalu kata Yusuf kepada raja, "Kedua mimpi itu sama artinya; Allah telah memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan dilakukannya.
(25) [Yusuf Menerangkan Mimpi] Kemudian Yusuf berkata kepada Firaun, “Kedua mimpi itu adalah tentang hal yang sama. Allah berkata kepadamu yang terjadi segera.
(26) Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama.
(26) Tujuh sapi yang gemuk itu ialah tujuh tahun, dan tujuh bulir gandum yang berisi itu ialah tujuh tahun juga; keduanya sama artinya.
(26) Kedua mimpi itu sesungguhnya mempunyai arti yang sama. Tujuh lembu yang baik dan tujuh tangkai gandum yang baik artinya tujuh tahun yang baik.
(27) Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
(27) Tujuh sapi yang kurus, yang muncul kemudian, serta tujuh bulir gandum yang kurus dan kerut kering oleh angin gurun itu ialah masa kelaparan selama tujuh tahun.
(27) Dan tujuh lembu yang kurus dan sakit dan tujuh tangkai gandum yang kurus maksudnya akan terjadi tujuh tahun kelaparan di daerah ini. Ketujuh tahun yang buruk akan terjadi setelah tujuh tahun yang baik.
(28) Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(28) Sebagaimana telah hamba katakan kepada Tuanku, Allah telah memperlihatkan kepada Tuanku apa yang akan dilakukannya.
(28) Allah telah menunjukkan kepadamu yang terjadi segera. Allah membuat hal itu terjadi seperti yang kukatakan kepadamu.
(29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
(29) Nanti akan datang tujuh tahun masa penuh kemakmuran di seluruh negeri Mesir.
(29) Selama tujuh tahun banyak makanan di Mesir.
(30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.
(30) Setelah itu akan datang tujuh tahun kelaparan, dan masa penuh kemakmuran itu akan dilupakan sama sekali, karena masa kelaparan itu akan hebat sekali sehingga negeri ini menjadi tandus.
(30) Kemudian terjadi tujuh tahun masa kelaparan. Orang Mesir lupa betapa banyaknya makanan pada masa lalu. Bahaya kelaparan itu merusak negeri.
(31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
(31) (41:30)
(31) Orang akan lupa bagaimana mempunyai banyak makanan.
(32) Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
(32) Mimpi Tuanku terjadi dua kali, itu berarti bahwa hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa Allah akan melaksanakannya dengan segera.
(32) Firaun, engkau mempunyai dua mimpi tentang hal yang sama. Artinya, Allah mau menunjukkan kepadamu bahwa Ia sungguh-sungguh membuat itu terjadi, dan Dia membuatnya terjadi segera.
(33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
(33) Karena itu, sebaiknya Tuanku memilih seorang yang cerdas dan bijaksana dan memberinya kuasa untuk mengatur negeri ini.
(33) Firaun, pilihlah seorang yang bijaksana, orang pandai dan angkat dia mengurus Mesir.
(34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
(34) Tuanku harus pula mengangkat pegawai-pegawai lainnya, dan memberi mereka kuasa untuk memungut seperlima dari semua panen gandum selama tujuh tahun masa penuh kemakmuran itu, lalu menimbunnya di kota-kota serta menjaganya.
(34) Pilihlah orang lain mengumpulkan makanan dari orang banyak. Selama tujuh tahun yang baik, orang harus memberikan seperlima dari semua makanan yang ditanamnya.
(35) Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
(35) (41:34)
(35) Dengan cara itu mereka mengumpulkan banyak makanan selama tujuh tahun yang baik dan menyimpannya dalam kota-kota hingga itu diperlukan. Firaun, makanan itu di bawah pengawasanmu.
(36) Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
(36) Gandum itu akan menjadi persediaan makanan selama tujuh tahun masa kelaparan yang akan datang di Mesir. Dengan demikian rakyat tidak akan mati kelaparan."
(36) Selama tujuh tahun masa kelaparan ada makanan untuk negeri Mesir. Dan Mesir tidak dapat binasa karena bahaya kelaparan.”
41:37-57 = Yusuf di Mesir sebagai penguasa
(37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
(37) Raja dan para pegawainya menyetujui rencana Yusuf itu.
(37) Tampaknya hal itu merupakan pemikiran yang sangat baik bagi Firaun, dan semua pejabatnya setuju.
(38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
(38) Lalu raja berkata kepada mereka, "Tak mungkin kita mendapatkan orang lain yang lebih cocok daripada Yusuf, sebab ia dipimpin oleh Roh Allah."
(38) Kemudian Firaun berkata mereka, “Aku tidak yakin kita dapat menemukan orang yang lebih baik daripada Yusuf untuk mengerjakan itu. Roh Allah ada dalam dia, yang membuatnya sangat bijaksana.”
(39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
(39) Maka raja berkata kepada Yusuf, "Allah telah memberitahukan semua ini kepadamu, jadi jelaslah bahwa engkau lebih cerdas dan bijaksana dari siapa pun juga.
(39) Firaun berkata kepada Yusuf, “Allah menunjukkan hal itu kepadamu, jadi engkau pasti orang yang paling bijak.
(40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
(40) Engkau akan kuangkat menjadi gubernur, dan seluruh rakyatku akan mentaati perintahmu. Hanya aku sajalah yang lebih berkuasa daripadamu."
(40) Aku akan membuat engkau memerintah di negeriku, dan orang menaati semua perintahmu. Hanya aku satu-satunya yang lebih berkuasa daripadamu.”
(41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
(41) Setelah itu raja menanggalkan dari jarinya cincin yang berukiran stempel kerajaan, lalu memasukkannya ke jari Yusuf sambil berkata, "Dengan ini engkau kuangkat menjadi gubernur seluruh Mesir." Kemudian dikenakannya pada Yusuf sebuah jubah linen yang halus, dan dikalungkannya pada lehernya sebuah rantai emas.
(41) Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku sekarang mengangkat engkau menjadi gubernur atas semua Mesir.”
(42) Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
(42) (41:41)
(42) Kemudian Firaun memberikan cincin khususnya kepada Yusuf. Meterai kerajaan ada pada cincin itu. Firaun juga memberikan kepada Yusuf pakaian halus dan memakaikan kalung emas ke lehernya.
(43) Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(43) Lalu diberikannya kepada Yusuf kereta kerajaan yang kedua untuk kendaraannya, dan pengawal kehormatan raja berjalan di depan kereta itu sambil berseru-seru, "Awas! Beri jalan! Beri jalan!" Demikianlah Yusuf diangkat menjadi gubernur seluruh Mesir.
(43) Dan dia berkata kepada Yusuf untuk menaiki keretanya yang kedua, lalu para pejabat Firaun mengatakan, “Biarlah dia menjadi gubernur atas seluruh tanah Mesir.”
(44) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(44) Kata raja kepadanya, "Akulah raja--dan aku mengumumkan bahwa tanpa izinmu tidak seorang pun di seluruh Mesir boleh melakukan apa-apa."
(44) Firaun berkata kepadanya, “Akulah Firaun, raja atas setiap orang di Mesir, tetapi tidak ada seorang pun di Mesir yang dapat mengangkat tangan atau mengangkat kaki kecuali engkau mengizinkannya.”
(45) Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(45) Lalu raja memberikan sebuah nama Mesir kepada Yusuf, yaitu Zafnat-Paaneah. Diberikannya juga seorang istri yang bernama Asnat, anak Potifera yang menjabat imam di kota Heliopolis. Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia mulai bekerja untuk raja Mesir. Maka berangkatlah Yusuf dari istana raja dan pergi mengelilingi seluruh negeri.
(45) Kemudian Firaun memberikan kepada Yusuf nama lain, Zafnat-Paaneah. Ia juga memberikan kepada Yusuf seorang istri bernama Asnat, anak Potifera, imam di kota On. Yusuf menjadi gubernur di seluruh negeri Mesir.
(46) Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
(46) (41:45)
(46) Yusuf berumur 30 tahun ketika ia mulai melayani raja Mesir. Ia mengelilingi seluruh negeri Mesir.
(47) Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
(47) Dalam masa tujuh tahun penuh kemakmuran itu, tanah menghasilkan panen yang berlimpah-limpah.
(47) Selama tujuh tahun yang baik, panen di Mesir sangat baik.
(48) maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
(48) Gandum itu dikumpulkan oleh Yusuf lalu disimpannya di kota-kota. Dalam setiap kota ia menyimpan gandum hasil ladang-ladang di sekitar kota itu.
(48) Dan Yusuf mengumpulkan makanan di Mesir selama tujuh tahun. Dia menyimpan makanan di kota-kota. Di setiap kota, ia menyimpan gandum yang tumbuh di ladang sekitar kota.
(49) Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
(49) Gandum yang dikumpulkannya itu begitu banyak sehingga Yusuf berhenti menakarnya, karena banyaknya seperti pasir di tepi laut.
(49) Yusuf menyimpan begitu banyak gandum seperti pasir laut. Ia menyimpan begitu banyak gandum yang tidak dapat diukur.
(50) Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
(50) Sebelum masa kelaparan itu tiba, Asnat istri Yusuf melahirkan dua anak laki-laki.
(50) Istri Yusuf, Asnat, adalah anak Potifera, imam di kota On. Sebelum tahun pertama masa kelaparan datang, Yusuf dan Asnat mempunyai dua anak.
(51) Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
(51) Kata Yusuf, "Allah telah membuat saya lupa kepada segala penderitaan saya dan kepada kaum keluarga ayah saya." Karena itu dinamakannya anaknya yang pertama "Manasye".
(51) Anak pertama bernama Manasye. Yusuf menamainya demikian karena Yusuf mengatakan, “Allah membuat aku lupa akan semua pekerjaanku yang berat dan lupa kembali ke rumah ayahku.”
(52) Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."
(52) Dia berkata pula, "Allah telah memberikan anak-anak kepada saya dalam masa kesukaran saya," lalu dinamakannya anaknya yang kedua "Efraim".
(52) Yusuf menamai anak kedua Efraim. Yusuf memberikan nama itu kepadanya karena ia mengatakan, “Aku mempunyai kesusahan besar, tetapi Allah telah membuat aku berhasil dalam segala sesuatu.”
(53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,
(53) Tujuh tahun masa penuh kemakmuran yang telah dinikmati negeri Mesir itu berakhir.
(53) [Masa Kelaparan Mulai] Selama tujuh tahun orang mempunyai semua makanan yang dibutuhkannya, tetapi kemudian tahun itu berakhir.
(54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
(54) Maka datanglah tujuh tahun masa kelaparan, tepat seperti yang telah dikatakan Yusuf. Di seluruh dunia terjadi kelaparan, tetapi di seluruh Mesir ada persediaan makanan.
(54) Dan tujuh tahun masa kelaparan mulai, seperti yang dikatakan Yusuf. Di mana-mana di negeri itu tidak ada makanan yang tumbuh, tetapi di Mesir orang mempunyai banyak makanan, karena Yusuf telah menyimpan gandum.
(55) Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
(55) Ketika rakyat Mesir mulai menderita lapar, mereka meminta makanan kepada raja. Lalu raja menyuruh mereka pergi kepada Yusuf dan mentaati segala apa yang akan diperintahkan Yusuf kepada mereka.
(55) Masa kelaparan mulai, dan orang berteriak kepada Firaun minta makanan. Firaun berkata kepada orang Mesir, “Pergilah tanya kepada Yusuf apa yang harus dilakukan.”
(56) Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.
(56) Ketika kelaparan itu menjadi makin hebat dan menyebar di seluruh negeri, Yusuf membuka semua gudang dan menjual gandum kepada orang Mesir.
(56) Bahaya kelaparan terjadi di mana-mana, jadi Yusuf memberikan gandum dari lumbung kepada mereka. Ia menjual gandum yang disimpan itu kepada orang Mesir. Bahaya kelaparan sangat buruk di Mesir.
(57) Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
(57) Dari seluruh dunia orang-orang datang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, karena kelaparan itu sungguh dahsyat di mana-mana.
(57) Bahaya kelaparan hebat di mana-mana. Orang dari negeri sekeliling Mesir datang ke Mesir untuk membeli gandum.
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
424344454647484950