www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Raja Raja / 2 Kings / 열왕기하
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122232425
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 6:24 - 7:20 = Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung
(1) Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
(1) Elisa menjawab, "Dengarlah apa yang dikatakan TUHAN! Besok, kira-kira pada waktu seperti ini, dengan satu uang perak saja orang dapat membeli tiga kilogram gandum yang terbaik atau enam kilogram gandum jenis lainnya."
(1) Elisa mengatakan, “Dengarkanlah pesan TUHAN. TUHAN berkata, ‘Besok sekitar waktu ini, ada cukup makanan, dan akan lebih murah lagi. Orang dapat membeli 7,3 liter tepung terbaik atau dua bakul gandum dengan harga 11,5 gram di pasar dekat pintu gerbang Samaria.’”
(2) Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
(2) Ajudan pribadi raja membalas, "Mana bisa! Itu mustahil, sekalipun pada saat ini juga TUHAN menurunkan hujan lebat dari langit!" "Nanti kau akan melihat hal itu terjadi, tapi kau tidak akan mengecap makanan itu sedikit pun," jawab Elisa.
(2) Pegawai kepercayaan raja menjawab abdi Allah itu, “Meskipun TUHAN membuat jendela-jendela di langit, hal itu tidak mungkin terjadi.” Elisa mengatakan, “Engkau akan melihatnya sendiri, tetapi engkau tidak akan makan apa pun dari makanan itu.”
(3) Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
(3) Pada hari itu empat orang berpenyakit kulit yang mengerikan berada di luar pintu gerbang Samaria. Mereka berkata satu sama lain, "Apa gunanya kita duduk-duduk di sini menunggu mati?
(3) [Orang Kusta Menemukan Kemah Aram yang Kosong] Ada empat orang penderita kusta dekat gerbang kota. Mereka saling mengatakan, “Untuk apakah kita duduk di sini sampai mati?
(4) Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
(4) Jika kita masuk ke kota, kita akan mati kelaparan; dan jika kita tinggal saja di sini, kita akan mati juga. Baiklah kita ke perkemahan orang Siria. Paling-paling kita dibunuh oleh mereka. Tetapi ada kemungkinan juga kita tidak diapa-apakan."
(4) Tidak ada makanan di Samaria. Jika kita pergi ke kota, kita akan mati di sana. Jika kita tinggal di sini, kita pun akan mati. Kalau begitu, marilah kita pergi ke perkemahan Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita hidup. Jika mereka membunuh kita, maka kita akan mati.”
(5) Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
(5) Setelah hari mulai gelap mereka pergi ke perkemahan orang Siria, tetapi mereka tidak melihat seorang pun di situ.
(5) Menjelang malam hari mereka berangkat ke perkemahan Aram. Ketika mereka tiba di pinggir perkemahan, tidak tampak seorang pun di sana.
(6) Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
(6) Sebab, TUHAN telah membuat orang Siria mendengar bunyi seperti serangan sebuah pasukan besar berkuda dan berkereta. Orang-orang Siria itu mengira raja Israel sudah menyewa raja Het dan Mesir beserta tentaranya untuk menyerang mereka.
(6) Tuhan telah membuat orang Aram mendengar suara kereta perang, kuda, dan tentara dalam jumlah besar. Tentara Aram berkata satu sama lain, “Raja Israel telah menyewa raja-raja Het dan Mesir untuk menyerang kita.”
(7) Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
(7) Oleh karena itu malam itu juga mereka lari menyelamatkan diri, dan meninggalkan kemah, kuda, serta keledai mereka begitu saja di perkemahan.
(7) Mereka melarikan diri petang hari itu dan meninggalkan segala sesuatu. Mereka meninggalkan kemah, kuda, dan keledai, dan mereka lari menyelamatkan hidupnya.
(8) Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
(8) Keempat orang yang berpenyakit kulit itu tiba di pinggir perkemahan itu, dan memasuki sebuah kemah. Mereka makan minum di situ dan mengambil emas, perak serta pakaian-pakaian lalu pergi menyembunyikannya. Setelah itu mereka kembali lagi dan memasuki kemah yang lain, lalu melakukan hal yang sama.
(8) [Orang Kusta Dalam Kemah Musuh] Ketika para penderita kusta itu tiba di pinggiran perkemahan, mereka masuk ke dalam satu kemah. Mereka makan dan minum. Kemudian mereka mengangkat perak, emas, dan pakaian dari kemah itu, lalu menyembunyikannya. Kemudian mereka kembali lagi memasuki kemah yang lain dan mengambil barang-barang yang ada di situ dan menyembunyikannya.
(9) Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
(9) Mereka berkata satu sama lain, "Perbuatan kita ini tidak baik. Kabar ini kabar yang baik dan semestinya kita memberitahukannya! Jika kita tunggu sampai besok, pasti kita dihukum. Baiklah kita laporkan hal ini ke istana."
(9) Setelah itu mereka berkata satu sama lain, “Kita melakukan yang salah. Hari ini kita mendapat kabar baik, tetapi kita berdiam diri. Jika kita menunggu sampai matahari terbit, kita akan dihukum. Marilah kita segera pergi untuk memberitahukannya kepada orang yang ada di istana raja.”
(10) Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."
(10) Karena itu kembalilah mereka ke Samaria dan berseru kepada pengawal gerbang kota, "Kami telah pergi ke perkemahan orang Siria, dan ternyata tidak ada orang di sana. Kuda dan keledai mereka kami dapati masih terikat pada tempatnya, dan kemah-kemah ditinggalkan begitu saja."
(10) [Orang Kusta Mengatakan Kabar Baik] Jadi, datanglah orang kusta dan berkata kepada penjaga pintu kota itu, “Kami telah memasuki perkemahan orang Aram dan tidak mendengar seorang pun di sana. Tidak ada siapa pun di sana, hanya ada kuda dan keledai yang ditambatkan, dan kemah-kemah masih berdiri.”
(11) Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.
(11) Para pengawal meneriakkan berita itu, sehingga orang menyampaikannya ke istana.
(11) Berita itu disiarkan oleh para penjaga pintu gerbang kepada para pejabat istana.
(12) Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
(12) Pada waktu itu hari masih malam, tetapi raja keluar juga dari kamar tidurnya dan berkata kepada para pegawainya, "Dengarkan! Aku tahu rencana orang-orang Siria itu! Mereka tahu kita sedang kelaparan, karena itu mereka meninggalkan perkemahan dan pergi bersembunyi di padang untuk memancing kita keluar mencari makanan. Sesudah itu mereka akan menyergap kita dan menduduki kota."
(12) Pada tengah malam raja bangun dan berkata kepada para pegawainya, “Aku akan mengatakan kepadamu yang akan dilakukan orang Aram terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita lapar. Mereka meninggalkan perkemahan dan bersembunyi di ladang. Mereka pikir jika orang Israel pergi meninggalkan kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, lalu kita akan memasuki kota.”
(13) Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
(13) Seorang pegawai raja berkata, "Baginda, kita yang masih ada dalam kota ini nasibnya sama saja dengan mereka yang sudah mati. Karena itu baiklah kita menyuruh beberapa orang menaiki lima ekor kuda dari antara kuda-kuda yang masih ada, dan pergi ke sana untuk melihat apa yang telah terjadi."
(13) Salah seorang pegawai raja mengatakan, “Suruhlah beberapa orang mengambil lima kuda yang masih ada di kota itu. Kuda itu tentu akan mati sama seperti orang Israel yang masih tinggal di kota. Biarkan mereka itu pergi ke sana untuk melihat yang telah terjadi.”
(14) Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"
(14) Maka mereka memilih beberapa orang, lalu raja menyuruh orang-orang itu mengendarai dua kereta perang dan pergi menyelidiki apa yang telah terjadi pada tentara Siria.
(14) Mereka mengambil dua kereta beserta kuda. Raja memerintahkan mereka menyusul tentara Aram, katanya, “Pergilah dan selidiki apa yang telah terjadi.”
(15) Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
(15) Mereka pergi sampai ke Sungai Yordan. Di sepanjang jalan mereka melihat pakaian dan perkakas-perkakas berserakan. Semua itu dilemparkan begitu saja oleh orang Siria ketika mereka melarikan diri. Utusan-utusan itu pulang dan melaporkannya kepada raja.
(15) Mereka menyusul tentara Aram sampai sejauh Sungai Yordan. Sepanjang jalan bertaburan pakaian serta senjata yang dibuang tentara Aram ketika mereka lari terburu-buru. Utusan itu pulang ke Samaria dan melaporkannya kepada raja.
(16) Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
(16) Maka penduduk Samaria berlari ke luar kota dan menjarahi perkemahan orang Siria. Sesuai dengan apa yang dikatakan TUHAN, terjadilah bahwa tiga kilogram gandum yang terbaik atau enam kilogram gandum jenis lainnya, harganya hanya satu uang perak.
(16) Kemudian keluarlah penduduk kota itu ke perkemahan Aram dan merampas barang berharga dari sana. Terjadilah seperti perkataan TUHAN. Orang dapat membeli satu bakul tepung terbaik atau dua bakul gandum seharga satu syikal.
(17) Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
(17) Kebetulan pada waktu itu ajudan pribadi raja bertugas mengawasi pintu gerbang kota. Ia mati di situ terinjak-injak oleh rakyat. Hal itu terjadi sesuai dengan yang dikatakan oleh Elisa kepada raja ketika raja datang kepadanya.
(17) Raja telah menetapkan pegawai kepercayaannya sebagai pengawas pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injaknya di pintu gerbang sampai mati. Segala sesuatu telah terjadi sesuai dengan perkataan nabi Allah, ketika raja datang ke rumah Elisa.
(18) Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."
(18) Elisa sudah mengatakan bahwa kira-kira pada waktu seperti itu besok harinya, tiga kilogram gandum yang terbaik atau enam kilogram gandum jenis lain akan dijual di Samaria dengan harga satu uang perak.
(18) Elisa telah mengatakan, “Orang dapat membeli satu bakul tepung terbaik atau dua bakul gandum seharga satu syikal di pasar dekat pintu gerbang Samaria.”
(19) Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
(19) Dan pada waktu itu ajudan pribadi raja itu telah berkata, "Mana bisa! Itu mustahil, sekalipun pada saat ini juga TUHAN menurunkan hujan lebat dari langit!" Lalu dijawab oleh Elisa, "Nanti kau akan melihat hal itu terjadi, tapi kau tidak akan mengecap makanan itu sedikit pun."
(19) Pegawai itu berkata kepada nabi Allah, “Meskipun TUHAN membuat jendela-jendela di langit, hal itu tidak mungkin terjadi.” Dan Elisa berkata kepada pegawai itu, “Engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan makan apa pun dari makanan itu.”
(20) Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
(20) Demikianlah terjadi pada orang itu--ia mati terinjak rakyat di pintu gerbang.
(20) Hal itu terjadi atas pegawai itu: Rakyat memukulnya serta menginjak-injaknya di pintu gerbang, dan dia pun mati.
2 Raja Raja / 2 Kings / 열왕기하
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122232425