www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ayub / Job / 욥기
123
- 4 -
56789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1 - 5:27 = Elifas menegur Ayub
(1) Maka berbicaralah Elifas, orang Teman:
(1) Lalu berbicaralah Elifas, katanya: "Ayub, kesalkah engkau bila aku bicara? Tak sanggup aku berdiam diri lebih lama.
(1) [Elifas Berbicara] Elifas dari Teman menjawab,
(2) Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?
(2) (4:1)
(2) “Aku harus mengatakan sesuatu. Apakah itu membuatmu marah jika aku mencoba berbicara?
(3) Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan;
(3) Banyak orang telah kauberi pelajaran, dan mereka yang lemah telah kaukuatkan.
(3) Engkau telah mengajar banyak orang. Engkau telah memberikan kekuatan kepada tangan yang lemah.
(4) orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan;
(4) Kata-katamu yang memberi semangat, membangunkan orang yang tersandung, lemas dan penat.
(4) Perkataanmu telah menolong mereka yang hampir jatuh. Engkau memberikan kekuatan kepada orang yang tidak dapat berdiri.
(5) tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut.
(5) Tetapi kini engkau sendiri ditimpa duka; kau terkejut, dan menjadi putus asa.
(5) Sekarang kesusahan datang kepadamu, dan engkau putus asa. Kesusahan memukulmu, dan engkau bingung.
(6) Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?
(6) Bukankah engkau setia kepada Allah; bukankah hidupmu tiada cela? Jika begitu, sepantasnyalah engkau yakin dan tak putus asa.
(6) Engkau menyembah Allah. Engkau percaya kepada-Nya. Engkau orang yang baik, biarlah itu menjadi harapanmu.
(7) Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan?
(7) Pikirlah, pernahkah orang yang tak bersalah ditimpa celaka dan musibah?
(7) Renungkanlah ini: Tidak ada orang yang tidak bersalah pernah binasa. Orang baik tidak pernah binasa.
(8) Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.
(8) Aku tahu dari pengamatan bahwa orang yang membajak ladang kejahatan, dan menabur benih bencana bagai biji tanaman, akan menuai celaka dan kesusahan!
(8) Aku telah melihat orang yang hidupnya dipersingkat karena mereka perusuh.
(9) Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.
(9) Bagai badai, begitulah murka Allah membinasakan mereka hingga punah!
(9) Hukuman dari Allah membunuh mereka. Murka-Nya membinasakannya.
(10) Singa mengaum, singa meraung--patahlah gigi singa-singa muda.
(10) Orang jahat mengaum dan meraung, bagaikan singa mereka menggerung. Tetapi Allah membungkam mereka serta mematahkan gigi-giginya.
(10) Mereka seperti singa yang meraung, seperti singa yang menggeram dengan gigi yang pecah,
(11) Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai.
(11) Mereka mati seperti singa kekurangan makanan, sehingga anak-anaknya bercerai-berai tak keruan.
(11) seperti singa yang tidak mendapat mangsa untuk diterkam. Mereka telah mati, dan anaknya berserak.
(12) Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya,
(12) Pernah suatu wahyu sampai kepadaku, bagaikan bisikan halus dalam telingaku.
(12) Pesan dibawa kepadaku secara rahasia. Telingaku mendapat bisikan tentang itu.
(13) waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak menghinggapi orang.
(13) Tidurku terganggu dan terusik olehnya, seperti mendapat mimpi yang buruk di malam buta.
(13) Seperti mimpi buruk pada malam hari, mengganggu tidurku.
(14) Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar.
(14) Aku pun terkejut dan menggigil gentar; seluruh tubuhku bergundang, gemetar.
(14) Aku takut dan terkejut. Semua tulangku gemetar.
(15) Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku.
(15) Angin sepoi menyentuh wajahku, maka tegaklah bulu romaku.
(15) Roh melintas di depanku. Bulu romaku berdiri.
(16) Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar:
(16) Suatu sosok berdiri di hadapanku; kutatap, tetapi ia asing bagiku. Lalu kudengar bunyi suara memecah heningnya suasana,
(16) Roh masih berdiri, tetapi aku tidak dapat melihat apa itu. Bayangan berdiri di depan mataku, dan sunyi adanya. Kemudian aku mendengar suara bisikan:
(17) Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
(17) 'Mungkinkah manusia tanpa salah di hadapan Allah? Mungkinkah ia tidak bercela di mata Penciptanya?
(17) ‘Manusia tidak lebih benar daripada Allah. Orang tidak lebih murni daripada Penciptanya.
(18) Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyap didapati-Nya tersesat,
(18) Bahkan hamba-hamba Allah di surga, tak dapat dipercayai oleh-Nya. Bahkan pada malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya kesalahan dan cela.
(18) Lihatlah, Allah bahkan tidak mempercayai hamba surgawi-Nya. Allah melihat kekurangan bahkan pada malaikat-Nya.
(19) lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat.
(19) Apalagi makhluk dari tanah liat makhluk debu yang dapat dipencet seperti ngengat!
(19) Sudah pasti orang lebih buruk. Mereka tinggal di rumah tanah liat. Mereka dapat ditindas semudah ngengat.
(20) Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya.
(20) Makhluk itu hidup di waktu pagi, lalu mati terlantar di senja hari, dan untuk selamanya ia tak diingat lagi.
(20) Sejak matahari terbit hingga terbenam orang mati, dan tidak ada yang memperhatikannya. Mereka mati dan lenyap selamanya.
(21) Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.
(21) Maka hilanglah segala yang dimiliki; ia pun mati tanpa beroleh akal budi.'
(21) Tali kemahnya dicabut, dan mereka mati sebelum memperoleh hikmat.’”
Ayub / Job / 욥기
123
- 4 -
56789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142