www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
1234567891011121314151617181920
- 21 -
222324252627282930313233343536373839404142434445464748
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
21:1-27 = Pedang TUHAN melawan Yerusalem
(1) Datanglah firman TUHAN kepadaku:
(1) TUHAN berkata kepadaku, kata-Nya,
(1) [Babel, Pedang] Perkataan TUHAN datang lagi kepadaku. Kata-Nya,
(2) Hai anak manusia, tujukanlah mukamu ke Yerusalem dan ucapkanlah banyak tegoran terhadap tempat kudusnya dan bernubuatlah melawan tanah Israel.
(2) "Hai manusia fana, kutukilah Yerusalem. Kutukilah tempat-tempat ibadat di sana. Peringatkanlah tanah Israel,
(2) “Anak manusia, lihatlah Yerusalem dan bicaralah melawan tempat kudusnya. Berbicaralah melawan tanah Israel demi Aku.
(3) Katakanlah kepada tanah Israel: Beginilah firman TUHAN: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu dan akan mencabut pedang-Ku dari sarungnya dan melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik.
(3) bahwa Aku, TUHAN, berkata begini, 'Aku ini musuhmu. Aku akan mencabut pedang-Ku dan membunuh kamu semua, yang jahat maupun yang baik.
(3) Katakan kepada tanah Israel, ‘Inilah pesan TUHAN: Aku melawanmu. Aku akan menghunus pedang-Ku dari sarungnya. Aku memindahkan semua orang dari kamu — orang baik dan orang jahat.
(4) Oleh karena Aku hendak melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik, maka pedang-Ku akan terhunus dari sarungnya terhadap semua manusia dari selatan sampai utara.
(4) Dengan pedang-Ku akan Kulawan semua orang dari utara sampai ke selatan.
(4) Aku memindahkan orang baik dan orang jahat dari kamu. Aku menghunus pedang-Ku dari sarungnya dan memakainya melawan semua orang dari selatan sampai ke utara.
(5) Dan semua manusia akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, mencabut pedang-Ku dari sarungnya, sehingga tidak akan kembali lagi ke situ.
(5) Maka semua orang akan tahu bahwa Aku, TUHAN, mencabut pedang-Ku dan tidak akan menyarungkannya kembali.'
(5) Dengan demikian setiap orang tahu bahwa Akulah TUHAN, dan mereka tahu Aku mencabut pedang-Ku dari sarungnya. Pedang-Ku tidak akan kembali ke dalam sarungnya hingga selesai.’
(6) Dan engkau anak manusia, mengeranglah! Mengeranglah di hadapan mereka seperti seorang yang tulang pinggangnya patah dan yang berada dalam kesengsaraan yang pahit.
(6) Hai manusia fana, mengeranglah dan mengaduhlah di depan orang-orang Israel, seolah-olah engkau patah hati dan putus asa.
(6) Anak manusia, buatlah suara sedih seperti orang sedih dengan hati yang remuk. Buatlah suara sedih di depan umat.
(7) Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH."
(7) Jika mereka bertanya mengapa engkau mengaduh, katakanlah bahwa engkau sedih karena berita yang akan datang. Berita itu akan membuat hati mereka gentar, tangan mereka lemas, dan lutut mereka gemetar, mereka akan patah semangat. Sungguh saatnya telah tiba, dan semua itu akan terjadi. Aku TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara."
(7) Kemudian mereka bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu membuat suara sedih itu?’ Jadi, engkau harus mengatakan, ‘Karena berita sedih akan datang. Setiap hati akan hancur dengan ketakutan. Semua tangan menjadi lemah. Setiap roh menjadi lemah. Semua lutut menjadi seperti air.’ Lihatlah, berita sedih akan datang. Hal itu akan terjadi.” Demikianlah firman Tuhan ALLAH.
(8) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
(8) TUHAN berkata kepadaku,
(8) [Pedang telah Siap] Perkataan TUHAN datang kepadaku. Kata-Nya,
(9) Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!
(9) "Hai manusia fana, meramallah! Beritahukanlah kepada orang-orang bahwa Aku, TUHAN berkata begini, 'Adalah sebuah pedang, pedang yang digosok dan ditajamkan.
(9) “Anak manusia, bicaralah kepada orang demi Aku. Katakanlah ini, ‘Inilah yang dikatakan TUHAN: Lihatlah, pedang, pedang tajam, dan itu telah digosok.
(10) Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? --Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --
(10) Ia ditajamkan agar bisa mematikan, dilicinkan agar berkilau-kilauan. Bagi umat-Ku tak ada lagi kegembiraan sebab segala peringatan dan hukuman mereka abaikan.
(10) Pedang telah ditajamkan untuk membunuh. Pedang digosok sampai mengkilat. Hai anak-Ku, engkau melarikan diri dari tongkat yang Kupakai menghukummu. Engkau tidak mau dihukum dengan tongkat kayu.
(11) Pedang itu diberikan supaya digosok, supaya sedia dipergunakan; pedang itu diasah dan digosok, supaya diberikan ke tangan si pembunuh.
(11) Pedang itu diasah supaya selalu siap dipakai lalu diserahkan kepada seorang pembantai.
(11) Jadi, pedang telah digosok. Sekarang sudah dapat dipakai. Pedang telah ditajamkan dan digosok. Sekarang itu sudah dapat diberikan ke tangan pembunuh.
(12) Berserulah dan merataplah, hai anak manusia! Sebab pedang itu ditujukan melawan umat-Ku, ditujukan melawan semua pemimpin Israel; mereka dan umat-Ku sama-sama dibiarkan dimakan pedang. Oleh sebab itu tepuklah pinggangmu sebagai tanda perkabungan.
(12) Hai manusia fana, merataplah dan berseru! Sebab pedang itu siap melawan umat-Ku. Para pemimpin Israel bersama seluruh bangsa akan ditikam pedang itu hingga binasa. Maka tepuklah dadamu dengan pilu,
(12) Berteriaklah dan meratap, hai anak manusia, karena pedang akan dipakai melawan umat-Ku dan semua pemimpin Israel. Mereka menginginkan perang — jadi mereka akan bersama umat-Ku apabila pedang datang. Jadi, pukullah pahamu untuk membuat suara yang kuat menunjukkan kesedihanmu,
(13) Sebab percobaan datang dan tidak suatupun yang dapat tahan, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
(13) sebab Aku sedang menguji umat-Ku, jika mereka tak mau memperbaiki kelakuannya, semua itu akan terjadi pada mereka.'
(13) karena itu bukan hanya ujian. Kamu tidak mau dihukum dengan tongkat kayu, jadi apa lagi yang harus Kupakai menghukummu?’” Demikianlah firman Tuhan ALLAH.
(14) Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan tepuklah tanganmu, biarlah pedang itu menjadi dua kali lipat, tiga kali lipat. Itu pedang pembunuh, pedang untuk pembunuhan besar-besaran, yang berkeliling menghabiskan mereka.
(14) Nah, manusia fana, meramallah. Tepuklah tanganmu, sebagai tanda bagi pedang itu untuk mulai membantai. Pedang itu sangat menakutkan.
(14) “Anak manusia, bertepuk tangan dan ambillah perhatian mereka, dan bicaralah kepada orang demi Aku. Biarkan pedang datang dua kali, tidak, tiga kali. Pedang itu untuk membunuh orang. Itulah pedang pembunuhan besar-besaran. Pedang itu akan memotong mereka.
(15) Supaya hati mereka hancur dan yang jatuh berebahan bertambah-tambah di tiap pintu gerbang mereka, Aku memerintahkan penumpahan darah dengan pedang itu. Aduh, pedang itu dibuat menyamai petir dan digosok untuk menumpahkan darah.
(15) Ia membuat bangsa-Ku hilang keberaniannya dan jatuh tersandung. Aku mengancam kota mereka dengan pedang itu yang mengkilap seperti kilat, dan yang siap untuk membunuh.
(15) Hati mereka akan hancur dengan ketakutan, dan banyak orang jatuh. Pedang membunuh banyak orang dekat pintu gerbang kota. Ya, pedang mengkilat. Pedang telah digosok membunuh orang.
(16) Pancung yang di kanan dan di kiri, ke mana saja matamu menetak.
(16) Hai pedang yang tajam, pancunglah ke kanan dan ke kiri, dan ke arah mana saja menurut keinginanmu.
(16) Pedang, tajamlah. Potonglah yang ada di sebelah kanan. Potong yang ada di depan. Potong yang ada di sebelah kiri. Pedang, pergilah ke mana saja matamu telah disuruh.
(17) Dan Aku juga akan bertepuk tangan dan hati-Ku yang panas menjadi tenang kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
(17) Aku akan tepuk tangan juga, lalu kemarahan-Ku akan reda. Aku, TUHAN telah berbicara."
(17) Kemudian Aku juga bertepuk tangan dan berhenti menunjukkan amarah-Ku. Aku TUHAN telah berbicara.”
(18) Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
(18) TUHAN berbicara kepadaku, kata-Nya,
(18) [Yerusalem Dihukum] Perkataan TUHAN datang kepadaku. Kata-Nya,
(19) Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang raja Babel; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota.
(19) "Hai manusia fana, gambarlah dua jalan yang dapat dilalui oleh raja Babel yang membawa pedangnya. Kedua jalan itu harus berpangkal dari negeri yang sama; jalan yang satu menuju ke Raba, kota Amon; yang satu lagi ke Yerusalem, kota berbenteng di Yehuda. Pasanglah papan penunjuk jalan di mana jalan itu mulai bercabang.
(19) “Anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui pedang raja Babel datang ke Israel. Kedua jalan itu mulai dari negeri yang sama. Kemudian gambar sebuah tanda persimpangan jalan ke kota.
(20) Gambarlah dari jalan mana pedang itu datang melawan Raba, ibukota bani Amon dan melawan Yehuda, yang bentengnya ada di Yerusalem.
(20) (21:19)
(20) Pakailah tanda itu menunjukkan jalan yang mana akan dipakai pedang itu. Satu jalan menuju orang Amon di kota Raba. Jalan yang lain menuju Yehuda, ke kota berbenteng Yerusalem.
(21) Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang.
(21) Raja Babel berdiri di dekat papan penunjuk jalan itu. Untuk mengetahui jalan mana yang akan dilaluinya, ia meminta petunjuk dari berhala-berhalanya, mengocok panah dan memeriksa hati binatang yang baru dikurbankan.
(21) Itu menunjukkan bahwa raja Babel datang ke tempat persimpangan kedua jalan itu. Ia memakai alat tenung untuk mengetahui masa depan. Dia mengocok beberapa panah. Ia bertanya kepada berhala milik keluarganya. Ia melihat pada hati binatang yang dibunuhnya.
(22) Ke dalam tangan kanannya terjatuh panah tenungan mengenai Yerusalem: supaya diperdengarkannya suara orang yang membunuh dan menyerukan pekik pertempuran, supaya menyusun alat-alat pendobrak pintu gerbang dan menimbun tanah menjadi tembok pengepungan dan mendirikan benteng pengepungan.
(22) Ternyata panah yang terambil oleh tangan kanannya bertanda Yerusalem! Itu berarti bahwa raja harus menyerang kota Yerusalem, menyerukan pekik pertempuran dan menyuruh tentaranya menyusun alat-alat pendobrak, memasangnya pada pintu-pintu gerbang Yerusalem, menimbun tanah menjadi tembok pengepungan dan menggali parit-parit.
(22) Tanda-tanda itu mengatakan kepadanya untuk mengambil jalan kanan, jalan yang menuju Yerusalem. Ia berencana membawa balok-balok besar. Ia akan memberikan perintah, dan tentaranya mulai membunuh. Mereka meneriakkan teriakan perang. Kemudian mereka membangun tembok tanah sekeliling kota. Mereka membangun jalan tanah menuju tembok. Mereka membangun menara kayu untuk menyerang kota.
(23) Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap.
(23) Penduduk Yerusalem tidak akan percaya bahwa mereka diserang, karena mereka telah membuat perjanjian dengan Babel. Tetapi ramalan ini akan memperingatkan mereka bahwa mereka akan ditangkap karena dosa-dosa mereka.
(23) Tanda-tanda tenungan itu tidak berarti bagi orang Israel. Mereka mempunyai perjanjian yang dibuatnya, tetapi TUHAN akan mengingat dosa mereka, supaya orang Israel ditaklukkan.”
(24) Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu akan ditangkap dengan kekerasan.
(24) Aku, TUHAN Yang Mahatinggi berkata kepada mereka, 'Dosa-dosamu sudah ketahuan dan semua orang tahu bahwa kamu bersalah. Kejahatanmu tampak dalam setiap tindakanmu. Sekarang sudah tiba saatnya kamu dihukum dan kamu akan Kuserahkan kepada musuhmu.'
(24) Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH: “Kamu telah melakukan banyak kejahatan. Dosa-dosamu sangat jelas. Kamu memaksa Aku mengingat bahwa kamu berdosa, jadi musuh akan menangkap kamu.
(25) Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,
(25) Dan kepada raja Israel Aku berkata, 'Hai raja yang jahat dan durhaka! Saat untuk hukumanmu yang terakhir sudah dekat.
(25) Dan kamu pemimpin jahat Israel akan dibunuh. Waktu penghukumanmu telah datang. Kesudahanmu telah ada di sini.”
(26) beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.
(26) Aku, TUHAN Yang Mahatinggi sudah berbicara. Lepaskanlah mahkotamu dan bukalah serbanmu. Sekarang, keadaan sudah berubah. Angkatlah kedudukan orang miskin dan berilah mereka kuasa! Turunkan para penguasa dari martabatnya!
(26) Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH: “Bukalah serban. Buka mahkota. Masanya telah datang untuk mengubah. Pemimpin yang penting akan direndahkan, dan mereka yang tidak penting sekarang menjadi pemimpin penting.
(27) Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu."
(27) Kota ini akan Kuhancurkan sama sekali, sehingga di mana-mana ada puing-puing. Tetapi hal itu baru terjadi apabila orang yang Kupilih untuk menghukum kota ini telah datang. Kepada dialah akan Kuserahkan kota ini.'"
(27) Aku akan membinasakan kota itu, tetapi hal itu belum terjadi, sebelum ada orang yang tepat menjadi raja yang baru. Kemudian Aku membiarkannya memiliki kota itu.”
21:28-32 = Pedang TUHAN melawan bani Amon
(28) Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH mengenai bani Amon dan cercaan mereka; katakanlah: Pedang, pedang sudah tercabut untuk menumpahkan darah, digosok untuk memusnahkan, dan supaya mengkilap seperti petir--
(28) "Hai manusia fana, meramallah! Beritahukanlah kepada orang Amon yang telah menghina Israel, bahwa Aku, TUHAN Yang Mahatinggi berkata, 'Sebuah pedang sudah siap untuk membantai; pedang itu sudah diasah mengkilap seperti kilat, supaya siap untuk membunuh.
(28) [Orang Amon Dihukum] “Anak manusia, bicaralah kepada orang demi Aku. Katakanlah ini, ‘Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH kepada orang Amon dan dewa mereka yang memalukan itu, Lihatlah, pedang. Pedang keluar dari sarungnya. Pedang telah digosok. Pedang telah siap membunuh. Itu telah digosok supaya mengkilat seperti kilat.
(29) sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu dan memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu--untuk ditetakkan ke leher orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba untuk penghakiman terakhir.
(29) Penglihatan yang kamu lihat adalah palsu, dan ramalan yang kamu ucapkan juga bohong dan dusta. Kamu jahat serta durhaka, dan saat untuk hukumanmu yang terakhir sudah dekat. Pedang itu akan memenggal lehermu.
(29) Penglihatanmu sia-sia. Tenunganmu tidak akan menolongmu. Itu hanya serangkaian dusta. Pedang itu sekarang pada leher orang jahat. Mereka akan segera menjadi mayat. Masanya telah datang. Masanya telah datang untuk mengakhiri kejahatannya.’”
(30) Kembalikanlah itu ke sarungnya! Di tempat penciptaanmu dan di negeri asalmu Aku akan menghukum engkau.
(30) Hai orang Amon, sarungkanlah kembali pedangmu! Kamu akan Kuhakimi di tempat kamu diciptakan dan dilahirkan.
(30) [Nubuat Melawan Babel] “Masukkan pedang kembali ke sarungnya. Hai Babel, Aku akan menghakimimu di tempatmu diciptakan, di mana engkau dilahirkan.
(31) Aku akan mencurahkan geram-Ku atasmu dan menyemburkan api murka-Ku kepadamu dan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang dungu, yang menimbulkan kemusnahan.
(31) Aku akan melampiaskan ke atasmu kemarahan-Ku yang menyala-nyala. Dan kamu akan Kuserahkan kepada orang-orang yang kejam yang terlatih untuk membinasakan.
(31) Aku akan mencurahkan amarah-Ku kepadamu. Marah-Ku akan membakarmu seperti angin panas. Aku menyerahkanmu ke tangan orang kejam. Mereka pandai membunuh orang.
(32) Engkau menjadi makanan api, darahmu akan tertumpah di tengah-tengah tanah itu, dan engkau tidak akan diingat-ingat lagi, sebab Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
(32) Kamu akan habis dimakan api. Darahmu akan tertumpah di negerimu sendiri, dan tak ada seorang pun yang masih ingat kepadamu. Aku TUHAN telah berbicara.'"
(32) Engkau akan seperti minyak untuk api. Darahmu akan mengalir masuk ke tanah — orang tidak pernah mengingatmu lagi. Aku TUHAN telah berbicara.”
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
1234567891011121314151617181920
- 21 -
222324252627282930313233343536373839404142434445464748