www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Daniel / Daniel / 다니엘
123456
- 7 -
89101112
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
7:1-28 = Keempat binatang dan anak manusia
(1) Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya:
(1) Pada suatu malam, pada tahun pertama Belsyazar menjadi raja di Babel, aku, Daniel bermimpi dan mendapat penglihatan. Mimpi itu kucatat dan laporan mengenai penglihatanku itu adalah sebagai berikut: Angin kencang bertiup dari segala arah dan mengakibatkan adanya badai di samudra raya.
(1) [Mimpi Daniel tentang Empat Binatang] Pada tahun pertama pemerintahan Raja Belsyazar di Babel, Daniel bermimpi. Ia mendapat penglihatan saat ia berbaring di tempat tidurnya dan menuliskan mimpinya.
(2) Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
(2) (7:1)
(2) Daniel mengatakan, “Aku mendapat penglihatan tadi malam. Dalam penglihatan itu, angin berhembus dari keempat penjuru. Angin itu membuat laut bergelora.
(3) dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
(3) Kemudian empat ekor binatang raksasa muncul dari dalam air, yang satu berbeda dengan yang lain.
(3) Aku melihat empat binatang besar dan masing-masing berbeda satu sama lain. Keempat binatang itu keluar dari laut.
(4) Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
(4) Yang pertama rupanya seperti singa, tetapi ia mempunyai sayap burung garuda. Ketika aku memandangnya, tiba-tiba sayapnya tercabut dan lepas; ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, lalu diberikan akal manusia.
(4) Binatang yang pertama tampaknya seperti seekor singa, tetapi mempunyai sayap seperti burung elang. Ketika aku memperhatikannya, sayapnya terlepas. Ia berusaha bangkit dan berdiri di atas kedua kakinya seperti manusia, dan diberikan pikiran manusia kepadanya.
(5) Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
(5) Binatang yang kedua rupanya seperti beruang. Ia berdiri pada kaki belakangnya, dan membawa tiga potong tulang rusuk di antara gigi-giginya. Kudengar suara berkata kepadanya, "Ayo, makanlah daging sebanyak kausuka!"
(5) Kemudian aku melihat binatang yang lain di hadapanku, tampaknya seperti beruang. Binatang itu bangkit pada salah satu sisinya dan memiliki tiga tulang rusuk di mulutnya di antara gigi-giginya, dikatakan, ‘Bangunlah dan makan semua makanan yang kauinginkan.’
(6) Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.
(6) Ketika aku sedang mengamat-amatinya, muncullah binatang yang lain. Rupanya seperti macan tutul, tetapi pada punggungnya ada empat sayap burung, dan ia berkepala empat. Ia kelihatan berwibawa.
(6) Sesudah itu aku melihat binatang yang lain di hadapanku. Tampaknya seperti macan tutul, tetapi memiliki empat sayap di belakangnya. Binatang itu mempunyai empat kepala. Kepadanya diberi kuasa untuk memerintah.
(7) Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
(7) Ketika aku sedang memandangnya, binatang yang keempat muncul. Ia sangat kuat dan dahsyat serta mengerikan. Dengan gigi-giginya yang besar dan sekeras besi, ia meremukkan dan melahap mangsanya, lalu menginjak-injak sisa-sisanya. Berbeda dengan binatang-binatang yang sebelumnya ia bertanduk sepuluh.
(7) Sesudah itu dalam penglihatan yang kulihat malam itu, di depanku ada binatang yang keempat. Tampaknya sangat buruk dan menakutkan. Tampaknya sangat kuat dengan gigi-gigi besi yang besar. Binatang itu menghancurkan dan menghabiskan korbannya, dan menginjak-injak yang masih tersisa. Binatang yang keempat itu berbeda dari semua binatang yang kulihat sebelumnya. Binatang itu mempunyai 10 tanduk.
(8) Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
(8) Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduknya, tiba-tiba sebuah tanduk lain tumbuh di antaranya. Tanduk itu kecil, tetapi dapat mendesak dan mencabut tiga buah di antara tanduk-tanduk yang mula-mula itu. Tanduk kecil itu mempunyai mata seperti mata manusia dan mulut yang membual dengan sombong.
(8) Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu dan memikirkannya, tanduk yang lain tumbuh di antaranya. Sebuah tanduk yang kecil mempunyai mata seperti manusia. Juga mempunyai mulut yang sombong. Kemudian tanduk yang kecil itu mencabut tiga dari tanduk sebelumnya.”
(9) Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
(9) Sementara aku terus melihat, beberapa takhta sedang diletakkan. Lalu Dia yang hidup kekal duduk di atas salah satu dari takhta-takhta itu. Pakaian-Nya dan rambut-Nya putih bersih seperti kapas. Takhta-Nya dengan roda-rodanya menyala-nyala karena kobaran api,
(9) [Hukuman terhadap Binatang Keempat] “Ketika aku sedang memperhatikan, takhta-takhta diletakkan pada takhtanya, dan Raja Purbakala duduk di takhta-Nya. Pakaiannya seputih salju. Rambutnya seputih bulu domba. Takhtanya terbuat dari api, dan roda-rodanya terbuat dari nyala api.
(10) suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
(10) dan aliran api mengalir dari takhta itu. Ribuan orang melayani Dia, dan jutaan orang berdiri di hadapan-Nya. Kemudian dimulailah sidang pengadilan, dan buku-buku di buka.
(10) Sungai api mengalir dari hadapan Raja Purbakala. Jutaan orang sedang melayani-Nya. Ratusan juta orang berdiri di hadapan-Nya. Pengadilan segera dimulai dan buku telah dibuka.
(11) Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
(11) Ketika aku sedang melihatnya, masih saja kudengar tanduk kecil itu membual dengan sombongnya. Kemudian binatang yang keempat itu dibunuh, dan bangkainya dilemparkan ke dalam api hingga musnah.
(11) Aku terus memandang karena tanduk kecil menyombongkan diri. Aku terus memperhatikan sampai binatang yang keempat itu dibunuh. Tubuhnya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang menyala-nyala.
(12) Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
(12) Binatang-binatang yang lain telah dicabut kekuasaannya, tetapi mereka diizinkan hidup sampai waktu yang telah ditentukan.
(12) Kekuasaan dan pemerintahan dari binatang-binatang lain telah diambil dari padanya, tetapi mereka diizinkan hidup selama waktu tertentu.
(13) Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
(13) Dalam penglihatanku pada malam itu, kulihat sesuatu yang seperti manusia. Ia datang dengan dikelilingi awan lalu pergi kepada Dia yang hidup kekal dan diperkenalkan kepadanya.
(13) Dalam penglihatan yang kulihat pada malam itu, di hadapanku ada seseorang yang tampaknya seperti anak manusia. Ia datang dalam awan di langit. Ia datang kepada Raja Purbakala, dan mereka membawanya ke hadapan-Nya.
(14) Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
(14) Ia diberi kehormatan dan kekuasaan sebagai raja, sehingga orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya akan bertahan selama-lamanya, pemerintahannya tidak akan digulingkan.
(14) Kepada seseorang yang tampaknya seperti anak manusia diberikan wibawa, kemuliaan, dan kuasa penuh untuk memerintah. Orang-orang dari semua bangsa dan bahasa akan melayaninya. Pemerintahannya sampai selama-lamanya. Kerajaannya berlangsung selamanya. Tidak pernah binasa.”
(15) Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.
(15) Penglihatan-penglihatan yang kulihat itu membingungkan dan menggelisahkan hatiku.
(15) [Arti Mimpi Daniel] “Aku, Daniel, bingung dan khawatir. Penglihatan yang datang dalam pikiranku menggangguku.
(16) Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
(16) Lalu kudekati salah seorang yang berdiri di sana dan kuminta keterangan tentang semuanya itu. Maka ia pun memberitahukannya.
(16) Aku pergi kepada seseorang yang sedang berdiri di sana dan bertanya kepadanya arti semuanya itu. Kemudian dia menjelaskannya kepadaku.
(17) Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
(17) Ia mengatakan, "Keempat ekor binatang raksasa itu ialah empat kerajaan yang akan muncul di bumi.
(17) Ia berkata, ‘Empat binatang adalah empat kerajaan yang akan datang dari bumi,
(18) sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
(18) Tetapi umat Allah Yang Mahatinggi akan menerima hak untuk memerintah dan pemerintahannya akan bertahan selama-lamanya."
(18) tetapi orang pilihan Allah akan menerima kerajaan itu. Dan mereka memiliki kerajaan itu selama-lamanya.’
(19) Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
(19) Kemudian aku ingin tahu arti binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan yang lain; yang begitu mengerikan dan yang menghancurkan dan melahap mangsanya dengan kuku tembaganya dan gigi besinya, serta menginjak-injak sisa-sisanya.
(19) Kemudian aku ingin mengetahui tentang binatang yang keempat itu dan artinya. Binatang yang keempat itu berbeda dengan semua binatang yang lain. Binatang itu sangat mengerikan, mempunyai gigi-gigi besi dan cakar-cakar tembaga. Binatang itu menghancurkan dan menghabiskan mangsanya dan menginjak-injak sisanya.
(20) dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
(20) Aku ingin tahu juga tentang kesepuluh tanduk pada kepalanya dan tentang tanduk kecil yang muncul kemudian lalu mencabut tiga buah dari tanduk-tanduk yang mula-mula itu. Tanduk kecil itu mempunyai mata dan mulut yang membual dengan sombongnya. Ia lebih mengerikan daripada tanduk-tanduk yang lain itu.
(20) Aku ingin mengetahui tentang kesepuluh tanduk yang terdapat pada binatang keempat itu. Aku juga ingin mengetahui tentang tanduk kecil yang tumbuh di situ. Tanduk kecil itu mencabut tiga dari kesepuluh tanduk yang lain. Tanduk kecil itu tampaknya lebih berarti daripada tanduk lainnya dan tetap sombong.
(21) Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
(21) Ketika aku memperhatikannya, tanduk itu berperang melawan umat Allah dan mengalahkan mereka.
(21) Saat aku melihatnya, tanduk kecil itu menyerang dan berperang melawan umat pilihan Allah, dan tanduk itu membunuh mereka.
(22) sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
(22) Kemudian Dia yang hidup kekal itu datang lalu memberi keputusan yang membenarkan umat Allah Yang Mahatinggi. Masanya telah tiba mereka menerima kuasa untuk memerintah.
(22) Tanduk kecil itu tetap membunuh umat pilihan Allah sampai Raja Purbakala datang dan menghakiminya. Raja Purbakala mengumumkan keputusan-Nya tentang tanduk kecil itu. Penghakiman itu menolong umat pilihan Allah, dan mereka menerima kerajaan.
(23) Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
(23) Inilah keterangan yang kudapat, "Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan berdiri di bumi dan akan berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang lain. Kerajaan itu akan menghancurkan dan melahap seluruh bumi dan menginjak-injak sisanya.
(23) Dan Dia menerangkan hal ini kepadaku, ‘Binatang yang keempat adalah kerajaan yang keempat yang akan datang ke bumi. Kerajaan itu berbeda dengan semua kerajaan yang lain. Kerajaan yang keempat itu membinasakan semua orang di seluruh dunia. Ia menjalani dan membinasakan semua bangsa di seluruh dunia.
(24) Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
(24) Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang akan memerintah kerajaan itu. Kemudian seorang raja yang lain akan muncul; ia akan berbeda sekali dengan raja-raja yang mula-mula, dan ia akan mengalahkan tiga orang raja.
(24) Ke-10 tanduk ialah kesepuluh raja yang akan datang dari keempat kerajaan. Setelah kesepuluh raja itu pergi, seorang raja yang lain datang. Ia berbeda dengan raja-raja yang memerintah sebelumnya. Ia akan mengalahkan ketiga raja yang lain itu.
(25) Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
(25) Ia akan berbicara melawan Allah Yang Mahatinggi dan menindas umat Allah. Ia akan berusaha mengubah hukum-hukum dan pesta-pesta agama umat Allah, dan mereka akan dikuasainya selama tiga setengah tahun.
(25) Raja yang istimewa itu mengatakan sesuatu menentang Allah Yang Mahatinggi dan dia menyakiti dan membunuh umat pilihan Allah. Raja itu mencoba mengubah waktu dan hukum yang telah ada. Umat pilihan Allah berada di bawah kuasa raja itu selama tiga setengah tahun.
(26) Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
(26) Lalu pengadilan surga akan bersidang dan mencabut kekuasaannya serta menghancurkan dia sampai musnah.
(26) Pengadilan menentukan yang akan terjadi. Dan kuasa raja itu akan diambil. Kerajaannya berakhir sama sekali.
(27) Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
(27) Kuasa dan kebesaran segala kerajaan di bumi akan diberikan kepada umat Allah Yang Mahatinggi. Kuasa mereka untuk memerintah tak akan berakhir dan semua penguasa di bumi akan mengabdi mereka dengan taat."
(27) Kemudian umat pilihan Allah memerintah kerajaan itu dan semua orang dari semua kerajaan yang ada di bumi. Kerajaan itu tetap selamanya, dan orang-orang dari semua kerajaan yang lain menghormati dan melayani mereka.’
(28) Sekianlah berita itu. Adapun aku, Daniel, pikiran-pikiranku sangat menggelisahkan aku, sehingga aku menjadi pucat; dan aku menyimpan hal itu dalam ingatanku."
(28) Sekianlah laporan ini. Aku sangat gelisah sehingga menjadi pucat, tetapi tak seorang pun kuberitahu tentang semuanya itu.
(28) Dan inilah akhir dari mimpi itu. Aku Daniel sangat takut. Mukaku menjadi pucat karena ketakutan. Dan aku tidak memberitahukan kepada orang lain yang telah kulihat dan kudengar.”
Daniel / Daniel / 다니엘
123456
- 7 -
89101112