www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yoel / Joel / 요엘
- 1 -
23
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1 = Judul
(1) Firman TUHAN yang datang kepada Yoel bin Petuel.
(1) Inilah pesan TUHAN kepada Yoel, anak Petuel.
(1) [Belalang Akan Membinasakan Hasil Panen] Yoel anak Petuel menerima pesan ini dari TUHAN:
1:2 - 2:11 = Tulah belalang sebagai hukuman TUHAN
(2) Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu?
(2) Dengarlah, hai para tua-tua; perhatikanlah, semua orang di Yehuda. Pernahkah hal begini terjadi di zamanmu, atau di zaman para nenek moyangmu?
(2) Hai para pemimpin, dengarkanlah pesan ini! Dengarkanlah Aku, hai semua penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini sebelumnya selama hidupmu? Tidak. Pernahkah terjadi seperti ini sepanjang sejarah nenek moyangmu? Tidak.
(3) Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu, dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mereka kepada angkatan yang kemudian.
(3) Ceritakanlah kejadian itu kepada anak-anakmu; agar mereka menyampaikan kepada anak-anak mereka cerita itu. Keturunan berikut harus mendengarnya pula, dan meneruskannya kepada keturunan selanjutnya.
(3) Kamu akan menceritakan semuanya itu kepada anak-anakmu, dan anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anaknya, dan anak-anak mereka kepada keturunan berikutnya.
(4) Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.
(4) Kawanan belalang yang tak terhitung jumlahnya, hinggap di ladang-ladang dan melahap hasilnya. Apa yang disisakan kawanan yang ini, dihabiskan oleh kawanan yang lain lagi.
(4) Apa yang ditinggalkan belalang pengerat, dimakan habis oleh belalang pindahan. Dan apa yang ditinggalkan belalang pindahan, dimakan habis oleh belalang pelompat. Dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat, dimakan habis oleh belalang perusak.
(5) Bangunlah, hai pemabuk, dan menangislah! Merataplah, hai semua peminum anggur karena anggur baru, sebab sudah dirampas dari mulutmu anggur itu!
(5) Hai para pemabuk, bangunlah! Hai para peminum, menangislah! Sebab anggur yang baru sudah dirampas dari mulutmu.
(5) [Belalang Datang] Bangkit dan menangislah hai pemabuk, menangislah hai semua peminum anggur, sebab anggur manismu telah habis. Kamu tidak dapat menikmati anggur lagi.
(6) Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina.
(6) Pasukan belalang menyerang negeri kita; mereka kuat dan tak terbilang banyaknya, giginya setajam taring singa betina.
(6) Bangsa yang besar dan perkasa telah datang menyerang negeri-Ku. Jumlah tentaranya tidak terhitung. Senjatanya setajam gigi singa dan sekuat rahang singa.
(7) Telah dibuatnya pohon anggurku menjadi musnah, dan pohon araku menjadi buntung; dikelupasnya kulitnya sama sekali dan dilemparkannya, sehingga carang-carangnya menjadi putih.
(7) Mereka musnahkan pohon anggur kita, dan pohon ara kita, hanya tinggal tunggulnya. Batang-batangnya mereka kuliti, hingga carang-carangnya menjadi putih.
(7) Mereka merusak pohon anggur-Ku. Pohon anggur layu dan mati. Mereka merusak pohon ara-Ku, mengulitinya dan mencampakkannya.
(8) Merataplah seperti anak dara yang berlilitkan kain kabung karena mempelai, kekasih masa mudanya.
(8) Menangislah, hai umat, seperti gadis yang duka yang menangisi kematian tunangannya tercinta.
(8) [Orang-orang Menangis] Menangislah seperti gadis muda yang siap untuk menikah, dan yang akan menjadi suaminya telah dibunuh.
(9) Korban sajian dan korban curahan sudah lenyap dari rumah TUHAN; dan berkabunglah para imam, yakni pelayan-pelayan TUHAN.
(9) Gandum dan anggur sudah hilang dari Rumah TUHAN. Maka berkabunglah para imam, yang setia melayani TUHAN.
(9) Hai imam-imam, hamba TUHAN, menangislah, karena tidak ada lagi kurban sajian dan kurban minuman di Bait Tuhan.
(10) Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis.
(10) Ladang-ladang kini hancur. Tanah berkabung; sebab musnahlah segala gandum, keringlah buah anggur, dan habislah minyak zaitun.
(10) Ladang sudah rusak. Bahkan tanah menangis karena gandum rusak, anggur baru kering, dan minyak zaitun habis.
(11) Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang.
(11) Hai petani, merataplah! Hai tukang kebun anggur, menangislah! Sebab gandum, jelai dan seluruh panen musnah.
(11) Bersedihlah hai para petani, menangislah kuat karena anggur, padi, dan karena tepung, sebab panen di ladang sudah musnah.
(12) Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.
(12) Pohon-pohon buah di padang menjadi kering semua: pohon anggur, apel, ara, kurma dan delima. Maka rakyat pun tak lagi gembira.
(12) Pohon anggur menjadi kering dan pohon ara mati. Semua pohon di ladang — buah delima, kurma, dan apel — telah layu. Dan kegembiraan di antara manusia tidak ada lagi.
(13) Lilitkanlah kain kabung dan mengeluhlah, hai para imam; merataplah, hai para pelayan mezbah; masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah ditahan dari rumah Allahmu, korban sajian dan korban curahan.
(13) Hai para imam yang melayani di mezbah, pakailah kain karung, dan menangislah. Masuklah ke Rumah TUHAN untuk meratap semalam suntuk, sebab tak ada kurban anggur dan gandum bagi Allahmu.
(13) Hai para imam, pakailah kain kabung dan menangislah dengan kuat. Hai para pelayan mezbah, menangislah dengan kuat. Hai para hamba Allahku, kamu akan tidur dalam pakaian kabungmu, sebab tidak ada lagi kurban sajian dan kurban minuman di Bait Allah.
(14) Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN.
(14) Perintahkan umatmu untuk berpuasa, maklumkanlah pertemuan raya! Undanglah para pemimpin dan tua-tua serta seluruh penduduk Yehuda, supaya datang ke Rumah Allah, untuk berseru minta tolong kepada-Nya.
(14) [Kerusakan Yang Mengerikan karena Belalang] Katakanlah kepada umat akan ada waktu khusus untuk berpuasa. Kumpulkanlah umat untuk pertemuan khusus. Bawalah para pemimpin bersama penduduk negeri ke Bait TUHAN Allahmu, dan berdoalah kepada TUHAN.
(15) Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
(15) Hari TUHAN sudah dekat, hari yang mengerikan; saat Yang Mahakuasa mendatangkan kehancuran.
(15) Berdukacitalah sebab Hari TUHAN sudah dekat. Pada waktu itu hukuman akan datang seperti suatu serangan dari Allah Yang Mahakuasa.
(16) Bukankah di depan mata kita sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak-sorai dari rumah Allah kita?
(16) Makanan habis binasa di hadapan mata kita di Rumah Allah kita tak ada lagi sorak gembira.
(16) Makanan kita telah habis. Sukacita dan kegembiraan berlalu dari Bait Allah kita.
(17) Biji-bijian menjadi kering di dalam tanah, lumbung-lumbung sudah licin tandas, rengkiang-rengkiang sudah runtuh, sebab gandum sudah habis.
(17) Benih mati di tanah yang kersang. Tak ada gandum untuk disimpan, maka lumbung-lumbung kosong dan jadi reruntuhan.
(17) Kita menanam benih, tetapi benih itu kering dan mati dalam tanah. Tanaman kita layu dan mati. Lumbung kita kosong dan rubuh.
(18) Betapa mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan lembu, sebab tidak ada lagi padang rumput baginya; juga kawanan kambing domba terkejut.
(18) Ternak melenguh dan gelisah; tiada lagi padang rumput baginya. Kawanan domba pun merana.
(18) Binatang kelaparan dan mengerang. Kawanan domba berkeliaran dan bingung. Tidak ada rumput untuk makanannya. Domba-domba mati.
(19) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, sebab api telah memakan habis tanah gembalaan di padang gurun, dan nyala api telah menghanguskan segala pohon di padang.
(19) Aku minta tolong kepada-Mu, ya TUHAN sebab padang-padang rumput hangus kersang pohon-pohon pun kering dan mati seolah-olah dimakan api.
(19) TUHAN, aku berseru minta tolong kepada-Mu. Api telah mengubah padang rumput menjadi padang gurun. Nyala api membakar semua pohon di ladang.
(20) Juga binatang-binatang di padang menjerit karena rindu kepada-Mu, sebab wadi telah kering, dan apipun telah memakan habis tanah gembalaan di padang gurun.
(20) Bahkan binatang-binatang liar di hutan berseru kepada-Mu minta bantuan. Mereka tak dapat memuaskan dahaga, sebab sungai-sungai kering semua.
(20) Binatang liar juga membutuhkan pertolongan-Mu. Sungai kecil kering — tidak ada air. Api telah mengubah padang rumput kita menjadi padang gurun.
Yoel / Joel / 요엘
- 1 -
23