www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Imamat / Leviticus / 레위기
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
18:1-30 = Kudusnya perkawinan
(1) TUHAN berfirman kepada Musa:
(1) TUHAN menyuruh Musa
(1) [Peraturan tentang Hubungan Suami Istri] TUHAN berkata kepada Musa,
(2) Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
(2) menyampaikan kepada bangsa Israel perintah ini, "Akulah TUHAN Allahmu.
(2) “Katakanlah kepada orang Israel, Akulah TUHAN Allahmu.
(3) Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
(3) Janganlah meniru perbuatan orang di Mesir, tempat kamu pernah tinggal, atau orang di Kanaan, ke mana Aku sekarang membawa kamu.
(3) Jangan ikuti kebiasaan dari Mesir tempat kamu dahulu tinggal. Jangan ikuti kebiasaan orang Kanaan, ke mana kamu Kubawa sekarang. Jangan ikuti kebiasaan mereka.
(4) Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
(4) Taatilah hukum-hukum-Ku dan lakukanlah apa yang Kuperintahkan. Akulah TUHAN Allahmu.
(4) Patuhilah peraturan-Ku dan ikutilah hukum-Ku. Pastikan bahwa kamu mengikuti peraturan-Ku, sebab Akulah TUHAN Allahmu.
(5) Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
(5) Taatilah peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang Kuberikan kepadamu. Kalau kamu berbuat begitu, hidupmu selamat. Akulah TUHAN."
(5) Jadi, kamu mematuhi hukum dan peraturan-Ku. Siapa yang mematuhi hukum dan peraturan-Ku akan hidup. Akulah TUHAN.
(6) Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN.
(6) TUHAN memberikan peraturan-peraturan ini. Jangan bersetubuh dengan salah seorang dari sanak saudaramu.
(6) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan sanak saudaramu. Akulah TUHAN.
(7) Janganlah kausingkapkan aurat isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah singkapkan auratnya.
(7) Jangan bersetubuh dengan ibumu, istri ayahmu, sebab dia hak ayahmu.
(7) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan ayahmu atau ibumu. Perempuan itu adalah ibumu. Jadi, Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
(8) Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu.
(8) Jangan menghina ayahmu dengan bersetubuh dengan salah seorang istrinya yang lain.
(8) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri ayahmu walaupun dia bukan ibumu, sebab hal itu seperti mengadakan hubungan suami istri dengan ayahmu.
(9) Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan auratnya.
(9) Jangan bersetubuh dengan saudaramu perempuan atau saudara tirimu, baik yang dibesarkan serumah dengan engkau maupun yang dibesarkan di rumah lain.
(9) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudaramu perempuan. Tidak soal apakah dia anak perempuan dari ayahmu atau ibumu. Tidak soal apakah dia dilahirkan di rumahmu atau di tempat lain.
(10) Mengenai aurat anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan, janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu engkau menodai keturunanmu.
(10) Jangan bersetubuh dengan cucumu; itu akan membuat malu dirimu sendiri.
(10) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan cucumu perempuan. Dia adalah dirimu sendiri.
(11) Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan.
(11) Jangan bersetubuh dengan saudaramu perempuan yang seayah lain ibu atau seibu lain ayah, karena dia saudaramu juga.
(11) Jika ayahmu dan istrinya mempunyai seorang anak perempuan, dia adalah saudarimu. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
(12) Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ayahmu, karena ia kerabat ayahmu.
(12) Jangan bersetubuh dengan bibimu, baik ia saudara ayahmu atau saudara ibumu.
(12) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara perempuan ayahmu. Ia adalah keluarga dekat ayahmu.
(13) Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu, karena ia kerabat ibumu.
(13) (18:12)
(13) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara perempuan ibumu. Dia adalah keluarga dekat ibumu.
(14) Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudara laki-laki ayahmu, janganlah kauhampiri isterinya, karena ia isteri saudara ayahmu.
(14) Jangan bersetubuh dengan istri pamanmu, karena dia bibimu juga.
(14) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudara ayahmu. Jangan mendekati istri pamanmu untuk hubungan suami istri. Dia adalah bibimu.
(15) Janganlah kausingkapkan aurat menantumu perempuan, karena ia isteri anakmu laki-laki, maka janganlah kausingkapkan auratnya.
(15) Jangan bersetubuh dengan anak menantumu
(15) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan menantumu perempuan. Dia adalah istri anakmu. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan dia.
(16) Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak saudaramu laki-laki.
(16) atau dengan istri abangmu.
(16) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri saudaramu laki-laki. Hal itu sama seperti mengadakan hubungan suami istri dengan saudaramu.
(17) Janganlah kausingkapkan aurat seorang perempuan dan anaknya perempuan. Janganlah kauambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari anaknya perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka adalah kerabatmu; itulah perbuatan mesum.
(17) Jangan bersetubuh dengan anak atau cucu seorang wanita yang pernah kaugauli. Mungkin mereka kerabatmu, dan itu perbuatan yang tidak senonoh.
(17) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang ibu atau anaknya perempuan atau cucunya. Tidak soal apakah cucu perempuan itu anak dari anak ibu itu atau dari anak perempuannya. Cucu itu adalah keluarga dekat ibu itu. Mereka adalah keluarga dekatnya. Melakukan hal itu salah.
(18) Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup.
(18) Jangan kawin dengan saudara istrimu selama istrimu sendiri masih hidup.
(18) Selama istrimu masih hidup, jangan mengambil saudaranya perempuan selaku istri. Hal itu akan membuat yang bersaudara bermusuhan. Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan saudari istrimu.
(19) Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya.
(19) Jangan bersetubuh dengan seorang wanita selama masa haidnya, karena ia dalam keadaan najis.
(19) Juga, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang perempuan yang sedang datang bulannya. Ia najis pada saat itu.
(20) Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia.
(20) Jangan bersetubuh dengan istri orang lain; perbuatan itu menjadikan engkau najis.
(20) Jangan mengadakan hubungan suami istri dengan istri sesamamu. Itu hanya membuatmu najis.
(21) Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
(21) Jangan menyerahkan salah seorang anakmu untuk dikurbankan dalam pemujaan Molokh, karena perbuatan itu menghina nama Allah, Tuhanmu.
(21) Jangan serahkan salah seorang anakmu melalui api kepada Molokh. Jika kamu melakukan hal itu, kamu menunjukkan bahwa kamu tidak menghormati nama Allahmu. Akulah TUHAN.
(22) Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.
(22) Orang laki-laki tak boleh bersetubuh dengan orang laki-laki; Allah membenci perbuatan itu.
(22) Hai laki-laki, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang laki-laki seperti terhadap perempuan. Hal itu adalah dosa yang sangat keji.
(23) Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.
(23) Laki-laki maupun wanita, sekali-kali tak boleh bersetubuh dengan binatang; perbuatan jahat itu menajiskan kamu.
(23) Hai laki-laki, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan binatang apa pun. Itu hanya membuat kamu najis. Dan kamu perempuan, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan binatang. Hal itu bertentangan dengan tabiat.
(24) Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
(24) Jangan menajiskan dirimu dengan perbuatan-perbuatan itu, sebab dengan cara itu bangsa-bangsa yang tinggal di Kanaan sebelum kamu telah menajiskan diri mereka. Karena itu mereka diusir oleh TUHAN, supaya kamu dapat mendiami negeri itu.
(24) Jangan membuat dirimu najis dengan salah satu yang salah itu. Aku melemparkan bangsa-bangsa ke luar dari negeri mereka dan Aku memberikan negerinya kepadamu sebab mereka melakukan dosa yang sangat keji.
(25) Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
(25) Mereka telah melakukan semua perbuatan yang menjijikkan itu, sehingga tanah mereka menjadi najis. Maka TUHAN menghukum mereka dan tidak mengizinkan mereka tinggal di sana. Tetapi kamu jangan sekali-kali melakukan perbuatan-perbuatan itu. Kamu semua, orang Israel dan orang asing yang menetap bersama kamu, harus mentaati peraturan dan perintah TUHAN,
(25) Mereka membuat tanah itu kotor. Sekarang tanah itu rusak karena hal itu. Dan tanah itu akan memuntahkan orang yang hidup di sana.
(26) Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
(26) (18:25)
(26) Jadi, patuhilah hukum dan peraturan-Ku. Jangan melakukan salah satu dari dosa yang keji itu. Peraturan itu adalah untuk warga Israel dan untuk orang yang tinggal di tengah-tengahmu.
(27) --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis--
(27) (18:25)
(27) Bangsa yang tinggal di negeri itu sebelum kamu telah melakukan hal yang sangat keji. Jadi, negeri itu menjadi kotor.
(28) supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
(28) supaya kamu jangan dihukum oleh-Nya dan diusir dari tanah itu seperti orang-orang yang tidak mengenal TUHAN, yang tinggal di sana sebelum kamu.
(28) Jika kamu melakukan hal-hal itu, kamu membuat negeri itu kotor. Dan negeri itu akan memuntahkan kamu ke luar sebagaimana bangsa-bangsa sebelum kamu telah dimuntahkannya.
(29) Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
(29) Kamu tahu bahwa barangsiapa melakukan perbuatan yang menjijikkan itu tidak lagi dianggap anggota umat Allah.
(29) Siapa yang melakukan dosa yang sangat keji itu harus dipisahkan dari bangsanya.
(30) Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu."
(30) Maka TUHAN berkata, "Taatilah peraturan-peraturan yang Kuberikan dan janganlah meniru perbuatan orang-orang yang mendiami tanah Kanaan sebelum kamu. Jangan menajiskan dirimu sendiri dengan melakukan perbuatan-perbuatan itu. Aku TUHAN Allahmu."
(30) Orang lain telah melakukan dosa yang sangat keji itu, tetapi kamu menaati hukum-Ku. Jangan lakukan dosa yang sangat keji itu. Jangan najiskan dirimu sendiri dengan dosa yang sangat keji itu. Akulah TUHAN Allahmu.”
Imamat / Leviticus / 레위기
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627