www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Zakharia / Zechariah / 스가랴
- 1 -
234567891011121314
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-6 = Seruan untuk bertobat
(1) Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
(1) Pada bulan kedelapan dalam tahun kedua pemerintahan Raja Darius atas Persia, TUHAN menyampaikan pesan ini kepadaku, Nabi Zakharia anak Berekhya dan cucu Ido.
(1) [Tuhan Ingin Umat-Nya Kembali] Pada bulan kedelapan tahun kedua pemerintahan Raja Darius di Persia, Zakharia anak Berekhya menerima pesan dari TUHAN. Berekhya anak Nabi Ido. Demikian pesan itu:
(2) Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu.
(2) TUHAN memerintahkan aku untuk berkata begini kepada umat-Nya, "Di zaman lampau Aku, TUHAN Yang Mahakuasa, amat marah kepada nenek moyangmu.
(2) TUHAN sangat marah terhadap nenek moyangmu.
(3) Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Akupun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
(3) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: Kembalilah kepada-Ku, maka Aku juga akan kembali kepadamu.
(3) Jadi, beritahukanlah yang dikatakan TUHAN kepada umat, “Kembalilah kepada-Ku maka Aku akan kembali kepadamu.” Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa.
(4) Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
(4) Janganlah seperti nenek moyangmu. Dahulu kala para nabi menyampaikan pesan-Ku kepada mereka agar mereka jangan lagi berbuat jahat dan berbuat dosa. Tetapi mereka tidak perduli dan tak mau taat kepada-Ku.
(4) Tuhan berkata, “Jangan seperti nenek moyangmu. Dahulu para nabi berbicara kepada mereka, katanya, ‘TUHAN Yang Mahakuasa mau supaya kamu bertobat. Berhentilah melakukan yang jahat,’ tetapi nenek moyangmu tidak mendengarkan Aku.” Demikian firman TUHAN.
(5) Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
(5) Di manakah nenek moyangmu dan nabi-nabi itu sekarang? Mereka sudah tidak ada lagi.
(5) Tuhan berkata, “Nenek moyangmu sudah mati, dan para nabi tidak hidup selamanya.
(6) Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil tindakan terhadap kita!"
(6) Melalui para nabi hamba-hamba-Ku itu, Kusampaikan perintah-perintah dan peringatan-peringatan-Ku kepada nenek moyangmu. Tetapi mereka tidak menghiraukannya sehingga mereka harus menanggung akibatnya. Lalu mereka menyesal dan mengakui bahwa Aku, TUHAN Yang Mahakuasa, telah menghukum mereka setimpal dengan kesalahan mereka, dan sesuai dengan ketentuan-Ku."
(6) Para nabi ialah hamba-Ku. Aku memakai mereka untuk memberitahukan hukum dan ajaran-Ku kepada nenek moyangmu, dan akhirnya mereka mempelajarinya dan berkata, ‘TUHAN Yang Mahakuasa melakukan yang telah dikatakan-Nya. Ia menghukum kita atas cara hidup kita dan atas semua kejahatan yang kita lakukan.’ Jadi, mereka kembali kepada Allah.”
1:7-17 = Penglihatan pertama: para penunggang kuda
(7) Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas--itulah bulan Syebat--pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
(7) Pada tanggal dua puluh empat bulan Syebat, yaitu bulan sebelas, dalam tahun kedua pemerintahan Raja Darius, TUHAN menyampaikan pesan-Nya kepadaku. Dalam suatu penglihatan pada waktu malam,
(7) [Empat Kuda] Pada hari kedua puluh empat bulan kesebelas (Syebat) tahun kedua pemerintahan Raja Darius di Persia, Zakharia menerima pesan yang lain dari TUHAN. Zakharia anak Berekhya, Berekhya anak Ido. Demikian pesan itu:
(8) Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
(8) aku melihat malaikat TUHAN menunggang seekor kuda merah. Ia berhenti di sebuah lembah di antara pohon-pohon murad. Di belakangnya berdiri beberapa ekor kuda yang lain, ada yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
(8) Pada malam hari aku melihat seorang laki-laki menunggang kuda merah. Ia berdiri di antara semak-semak di lembah. Di belakangnya ada kuda merah, kuda cokelat, dan kuda putih.
(9) Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
(9) Aku bertanya kepadanya, "Tuan, apakah artinya semua kuda ini?" Ia menjawab, "Akan kutunjukkan artinya kepadamu.
(9) Aku bertanya, “Tuan, untuk apa kuda itu?” Kemudian malaikat yang berbicara kepadaku mengatakan, “Aku akan menunjukkan kepadamu untuk apa kuda itu.”
(10) Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!
(10) Mereka dikirim TUHAN untuk memeriksa bumi."
(10) Kemudian laki-laki yang berdiri di antara semak-semak itu mengatakan, “TUHAN mengirim kuda itu kemari dan ke seluruh bumi.”
(11) Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.
(11) Semua kuda itu melaporkan kepada malaikat, "Kami telah menjelajahi seluruh muka bumi, ternyata dunia ini tenang dan tentram."
(11) Kemudian kuda itu berkata kepada malaikat TUHAN yang berdiri di antara semak-semak, katanya, “Kami telah berjalan kemari dan ke seluruh bumi, dan semuanya tenang dan sepi.”
(12) Berbicaralah Malaikat TUHAN itu, katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama lagi Engkau tidak menyayangi Yerusalem dan kota-kota Yehuda yang telah tujuh puluh tahun lamanya Kaumurkai itu?
(12) Lalu malaikat itu berkata, "TUHAN Yang Mahakuasa, tujuh puluh tahun lamanya Engkau murka kepada Yerusalem dan kota-kota di Yehuda. Sampai kapan Engkau akan tetap marah dan tidak mengampuni mereka?"
(12) Kemudian malaikat TUHAN mengatakan, “TUHAN Yang Mahakuasa, berapa lama lagi baru Engkau menghibur Yerusalem dan kota-kota Yehuda? Engkau telah menunjukkan amarah-Mu kepada kota-kota itu selama 70 tahun sampai sekarang.”
(13) Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan.
(13) TUHAN menjawab malaikat itu dengan kata-kata yang menghibur,
(13) Kemudian TUHAN menjawab malaikat yang berbicara kepadaku. Ia menyampaikan kata-kata yang baik dan yang menghibur.
(14) Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
(14) dan malaikat itu menyuruh aku menyampaikan apa yang dikatakan oleh TUHAN Yang Mahakuasa, "Aku amat mengasihi dan memprihatinkan kota Yerusalem, kota-Ku yang suci.
(14) Kemudian malaikat itu mengatakan agar aku memberitahukan hal ini kepada umat: TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, “Aku sangat mengasihi Yerusalem dan Sion.
(15) tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.
(15) Tetapi Aku amat marah kepada bangsa-bangsa yang merasa aman dan tentram. Karena ketika Aku menahan kemarahan-Ku atas umat-Ku, bangsa-bangsa itu menambah penderitaan umat-Ku.
(15) Dan Aku sangat marah kepada bangsa-bangsa yang merasa aman. Aku marah untuk sementara, dan Aku memakai mereka menghukum umat-Ku, tetapi mereka menimbulkan terlalu banyak kerusakan.”
(16) Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
(16) Sekarang Aku kembali ke Yerusalem untuk memberi pengampunan kepada kota itu. Rumah-Ku akan dibangun kembali dan kota Yerusalem akan dipulihkan lagi."
(16) Jadi, TUHAN mengatakan, “Aku akan kembali ke Yerusalem dan menghiburnya.” TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, “Yerusalem akan dibangun kembali, dan rumah-Ku akan dibangun di sana.”
(17) Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."
(17) Malaikat itu menyuruh aku menyampaikan pesan ini juga, "TUHAN Yang Mahakuasa berjanji bahwa kota-kota-Nya akan menjadi makmur kembali dan bahwa sekali lagi Ia akan menolong Yerusalem dan mengakuinya sebagai milik-Nya sendiri."
(17) Malaikat itu juga mengatakan, “TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, ‘Kota-kota-Ku akan kaya kembali. Aku akan menghibur Sion. Aku akan kembali memilih Yerusalem menjadi kota-Ku yang khusus.’”
1:18-21 = Penglihatan kedua: empat tanduk dan empat orang tukang besi
(18) Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak empat tanduk.
(18) Dalam penglihatan yang lain, aku melihat empat tanduk sapi.
(18) [Empat Tanduk dan Empat Tukang Besi] Kemudian aku memandang ke atas dan melihat empat tanduk.
(19) Lalu aku bertanya kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini?" Maka ia menjawab aku: "Inilah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, Israel dan Yerusalem."
(19) Aku bertanya kepada malaikat yang telah berbicara kepadaku, "Apakah arti tanduk-tanduk itu?" Ia menjawab, "Tanduk-tanduk itu adalah lambang kerajaan-kerajaan kuat yang menceraiberaikan penduduk Yehuda, Israel dan Yerusalem."
(19) Jadi, aku bertanya kepada malaikat yang berbicara kepadaku, “Apa artinya tanduk-tanduk itu?” Ia berkata, “Itulah tanduk-tanduk yang memaksa orang Israel, Yehuda, dan Yerusalem pergi ke negeri-negeri asing.”
(20) Kemudian TUHAN memperlihatkan kepadaku empat tukang besi.
(20) Lalu TUHAN memperlihatkan kepadaku empat orang tukang besi yang membawa palu.
(20) TUHAN menunjukkan kepadaku empat orang tukang besi.
(21) Lalu aku bertanya: "Orang-orang ini datang untuk melakukan apa?" Maka ia menjawab: "Inipun adalah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, sehingga tidak seorangpun berani mengangkat kepalanya. Dan semuanya ini datang untuk mengejutkan mereka, yakni untuk menghempaskan tanduk bangsa-bangsa yang telah mengangkat tanduk terhadap tanah Yehuda hendak menyerakkannya."
(21) Aku bertanya, "Apa maksud kedatangan mereka?" Ia menjawab, "Untuk menggetarkan dan menggulingkan bangsa-bangsa yang telah menghancurleburkan Yehuda serta menceraiberaikan penduduknya."
(21) Aku bertanya kepadanya, “Apa yang akan dilakukan keempat orang itu?” Ia berkata, “Keempat tanduk menggambarkan bangsa-bangsa yang akan menaklukkan orang Yehuda dan memaksa mereka pergi ke negeri asing. Tanduk-tanduk itu ‘melemparkan’ orang Yehuda ke negeri asing. Tanduk itu tidak menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun, tetapi keempat tukang besi itu datang untuk mengusir tanduk itu dan melemparkannya.”
Zakharia / Zechariah / 스가랴
- 1 -
234567891011121314