www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Markus / Mark / 마가복음
12345678
- 9 -
10111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 8:31 - 9:1 = Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia
(Mat 16:21-28; Luk 9:22-27)
(1) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
(1) "Ketahuilah!" kata Yesus. "Dari antara kalian di sini ada yang tidak akan mati, sebelum melihat Allah memerintah dengan kuasa!"
(1) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Yakinlah, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah datang dengan kuasa.”
9:2-13 = Yesus dimuliakan di atas gunung
(Mat 17:1-13; Luk 9:28-36)
(2) Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
(2) Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus dengan Yakobus dan saudaranya Yohanes, menyendiri ke sebuah gunung yang tinggi. Di depan mata mereka Yesus berubah rupa.
(2) [Yesus Bersama Musa dan Elia] Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menyendiri di atas sebuah gunung yang tinggi. Ia berubah di hadapan mereka.
(3) dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
(3) Pakaian-Nya menjadi putih berkilauan. Tidak ada seorang penatu pun di dunia ini yang dapat mencuci seputih itu.
(3) Pakaian-Nya menjadi putih cemerlang, lebih putih daripada yang dapat dibuat orang.
(4) Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
(4) Kemudian ketiga orang pengikut-Nya itu melihat Yesus bercakap-cakap dengan Elia dan Musa.
(4) Elia dan Musa juga muncul di depan mereka, sedang berbicara dengan Dia.
(5) Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
(5) Maka Petrus berkata kepada Yesus, "Pak Guru, enak sekali kita di sini. Baiklah kami mendirikan tiga kemah: satu untuk Bapak, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia."
(5) Petrus berkata kepada-Nya, “Guru, adalah baik bagi kami hadir di sini. Biarlah kami membangun tiga kemah: satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.”
(6) Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
(6) Sebenarnya Petrus tidak tahu apa yang ia harus katakan, sebab ia dengan kedua temannya sedang ketakutan sekali.
(6) Petrus mengatakan itu karena ia tidak tahu lagi apa yang harus dikatakannya, sebab mereka ketakutan.
(7) Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
(7) Kemudian awan meliputi mereka dan dari awan itu terdengar suara yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Dengarkan Dia!"
(7) Kemudian awan datang meliputi mereka lalu terdengarlah suara dari dalam awan itu, katanya, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia.”
(8) Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
(8) Cepat-cepat mereka melihat sekeliling mereka, dan tidak lagi melihat siapa pun di situ bersama mereka, kecuali Yesus saja.
(8) Mereka melihat ke sekeliling, tetapi mereka tidak melihat siapa pun kecuali Yesus yang bersama mereka.
(9) Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
(9) Waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus memperingatkan mereka, "Jangan memberitahukan kepada siapa pun apa yang kalian lihat tadi sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari kematian."
(9) Sementara mereka turun gunung, Ia memperingatkan mereka, “Jangan ceritakan kepada siapa pun yang telah kamu lihat, sampai Anak Manusia dibangkitkan dari kematian.”
(10) Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."
(10) Mereka mentaati pesan itu, tetapi di antara mereka sendiri mereka mulai mempercakapkan apa maksud Yesus dengan "hidup kembali dari kematian".
(10) Mereka patuh kepada-Nya dan tidak mengatakan apa pun tentang yang telah dilihatnya, tetapi mereka membicarakan apa maksud-Nya tentang kebangkitan dari kematian.
(11) Lalu mereka bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?"
(11) Maka mereka bertanya kepada-Nya, "Mengapa guru-guru agama berkata bahwa Elia mesti datang terlebih dahulu?"
(11) Mereka bertanya kepada-Nya, “Mengapa guru Taurat mengatakan bahwa Elia harus datang lebih dahulu?”
(12) Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?
(12) Yesus menjawab, "Elia memang datang terlebih dahulu untuk membereskan segala sesuatu. Tetapi bagaimanakah halnya dengan Anak Manusia? Apa sebab di dalam Alkitab tertulis bahwa Ia akan banyak menderita dan dihina orang?
(12) Ia menjawab, “Ya, Elia memang datang lebih dahulu untuk memperbaiki dan mempersiapkan semuanya, tetapi mengapa Kitab Suci mengatakan, bahwa Anak Manusia harus banyak menderita dan ditolak?
(13) Tetapi Aku berkata kepadamu: Memang Elia sudah datang dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka, sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia."
(13) Tetapi Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, dan orang-orang memperlakukan dia semau mereka. Itu cocok dengan yang sudah tertulis dalam Alkitab tentang dirinya."
(13) Aku berkata kepadamu bahwa Elia sudah datang. Mereka memperlakukannya sewenang-wenang. Kitab Suci telah menuliskan yang akan terjadi kepadanya.”
9:14-29 = Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu
(Mat 17:14-21; Luk 9:37-43)
(14) Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
(14) Ketika Yesus dan ketiga pengikut-Nya sudah berada kembali bersama pengikut-pengikut yang lainnya, mereka melihat banyak orang di situ. Beberapa guru agama sedang berdebat dengan pengikut-pengikut Yesus itu.
(14) [Yesus Menyembuhkan Anak Lelaki] Ketika mereka bergabung dengan murid-murid yang lain, mereka melihat banyak orang mengerumuni mereka. Guru Taurat tampak berdebat dengan mereka.
(15) Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
(15) Begitu orang-orang itu melihat Yesus, mereka tercengang, lalu berlari-lari menyambut Dia.
(15) Segera setelah orang banyak itu melihat Dia, mereka sangat heran. Mereka berlari kepada-Nya untuk menyambut-Nya.
(16) Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
(16) "Apa yang kalian persoalkan dengan guru-guru agama itu?" tanya Yesus kepada pengikut-pengikut-Nya.
(16) Ia bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu sedang perdebatkan dengan guru Taurat itu?”
(17) Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
(17) Seorang dari antara orang banyak itu menjawab, "Bapak Guru, saya membawa anak saya kepada Bapak. Dia bisu karena kemasukan roh jahat.
(17) Seorang di antara orang banyak itu menjawab, “Guru, aku membawa anakku kepada-Mu. Ia kerasukan roh jahat sehingga tidak dapat berbicara.
(18) Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
(18) Kalau roh itu menyerang dia, badannya dibanting-banting ke tanah, mulutnya berbusa, giginya mengertak dan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Saya minta pengikut-pengikut Bapak mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak dapat melakukannya."
(18) Setiap kali roh itu menguasainya, roh itu membantingkannya ke tanah. Dari mulutnya keluar busa dan giginya mengertak lalu ia menjadi kaku. Aku meminta murid-murid-Mu mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak mampu.”
(19) Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
(19) Maka Yesus berkata kepada mereka, "Bukan main kalian ini! Kalian sungguh-sungguh orang yang tidak percaya. Sampai kapan Aku harus tinggal bersama-sama kalian dan bersabar terhadap kalian? Bawa anak itu ke mari!"
(19) Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Ah, begitu sedikit imanmu. Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kamu? Berapa lama Aku harus bersabar dengan kamu? Bawa anak itu kemari.”
(20) Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
(20) Mereka pun membawa anak itu kepada Yesus. Begitu roh jahat itu melihat Yesus, ia membuat badan anak itu kejang-kejang sehingga anak itu jatuh terguling-guling ke tanah. Mulutnya berbusa.
(20) Mereka membawa anak itu kepada-Nya. Ketika roh jahat itu melihat Yesus, langsung ia membuat anak itu kejang-kejang. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling, dan busa keluar dari mulutnya.
(21) Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
(21) Lalu Yesus bertanya kepada bapaknya, "Sudah berapa lama ia begini?" "Sejak ia masih kecil!" jawab bapaknya.
(21) Ia bertanya kepada ayahnya, “Sudah berapa lama ia begini?” Jawabnya, “Sejak ia masih kecil.
(22) Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
(22) "Sudah sering roh jahat itu berusaha membunuh dia dengan menjatuhkannya ke dalam api atau ke dalam air. Tetapi kalau Bapak dapat menolong, sudilah Bapak mengasihani kami dan menolong kami!"
(22) Roh itu sering membuangnya ke dalam api atau air untuk membunuhnya. Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.”
(23) Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
(23) "Apa katamu? Kalau Bapak dapat?" jawab Yesus. "Segalanya dapat, asal orang percaya!"
(23) Yesus berkata kepadanya, “Engkau mengatakan ‘Jika Engkau dapat.’ Semuanya mungkin bagi orang yang percaya.”
(24) Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
(24) Langsung ayah itu berteriak, "Tuhan, saya percaya, tetapi iman saya kurang. Tolonglah saya supaya lebih percaya lagi!"
(24) Dengan segera ayah anak itu berseru, “Aku percaya. Tolonglah supaya aku lebih percaya lagi.”
(25) Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
(25) Waktu Yesus melihat bahwa orang banyak mulai datang berkerumun, Ia memerintahkan roh jahat itu dengan berkata, "Roh tuli dan bisu, Aku perintahkan kau keluar dari anak ini dan jangan sekali-kali masuk lagi ke dalamnya!"
(25) Ketika Yesus melihat bahwa orang banyak mulai berdesak-desakan di sekeliling mereka, Ia menegur roh jahat itu. Ia berkata kepada roh itu, “Hai, roh jahat yang membuat anak ini bisu dan tuli, Aku perintahkan supaya engkau keluar dari dia. Dan jangan masuk lagi ke dalam dia.”
(26) Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
(26) Roh jahat itu berteriak, lalu membuat badan anak itu kejang-kejang, kemudian keluar dari anak itu. Anak itu kelihatan seperti mayat sehingga semua orang berkata, "Ia sudah mati!"
(26) Roh itu menjerit, membuat anak itu terguncang-guncang kejang lalu roh itu keluar. Anak itu tergeletak kaku sehingga orang mengatakan, “Ia sudah mati.”
(27) Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
(27) Tetapi Yesus memegang tangannya dan menolong dia bangun. Anak itu pun bangun.
(27) Yesus memegang tangannya dan membantunya untuk berdiri.
(28) Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
(28) Setelah Yesus di rumah, pengikut-pengikut-Nya datang secara tersendiri kepada-Nya dan bertanya, "Apa sebab kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?"
(28) Setelah Ia masuk ke rumah dan mereka sudah sendirian, murid-murid-Nya bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?”
(29) Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
(29) Yesus menjawab, "Roh jahat semacam itu tidak dapat diusir dengan cara apa pun, selain dengan doa."
(29) Jawab-Nya, “Jenis itu dapat diusir hanya dengan menggunakan doa.”
9:30-32 = Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
(Mat 17:22-23; Luk 9:43-45)
(30) Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang;
(30) Yesus dan pengikut-pengikut-Nya meninggalkan tempat itu dan meneruskan perjalanan melalui Galilea. Yesus tidak mau orang tahu di mana Ia berada,
(30) [Yesus Berbicara tentang Kematian-Nya] Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan melalui Galilea. Ia tidak mau orang banyak tahu tempat mereka.
(31) sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."
(31) sebab Ia sedang mengajar pengikut-pengikut-Nya. "Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia," begitu kata Yesus, "dan Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit!"
(31) Ia mau mengajar murid-murid-Nya secara tersendiri, kata-Nya, “Anak Manusia segera akan dikhianati orang. Mereka akan membunuh-Nya, tetapi tiga hari sesudah dibunuh, Ia akan hidup kembali.”
(32) Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.
(32) Pengikut-pengikut-Nya tidak mengerti yang diajarkan oleh Yesus, tetapi mereka takut bertanya kepada-Nya.
(32) Mereka tidak mengerti kata-kata itu dan mereka takut menanyakannya kepada-Nya.
9:33-37 = Siapa yang terbesar di antara para murid
(Mat 18:1-5; Luk 9:46-48)
(33) Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"
(33) Mereka sampai di Kapernaum. Setelah di rumah, Yesus bertanya kepada pengikut-pengikut-Nya, "Kalian mempersoalkan apa di tengah jalan tadi?"
(33) [Siapa yang Terbesar?] Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika Ia ada di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Apa yang kamu bicarakan dalam perjalanan?”
(34) Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
(34) Mereka tidak menjawab, sebab di tengah jalan mereka bertengkar mengenai siapa yang terbesar.
(34) Mereka tidak mau menjawab, karena dalam perjalanan mereka berdebat tentang siapa yang terbesar di antara mereka.
(35) Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
(35) Yesus duduk, lalu memanggil kedua belas pengikut-Nya itu. Ia berkata kepada mereka, "Orang yang mau menjadi yang nomor satu, ia harus menjadi yang terakhir dan harus menjadi pelayan semua orang."
(35) Ia duduk dan memanggil ke-12 murid-Nya, kata-Nya, “Siapa yang mau menjadi yang pertama, ia harus bersedia menjadi yang terakhir. Ia harus melayani semua orang.”
(36) Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
(36) Kemudian Yesus mengambil seorang anak kecil, dan membuat anak itu berdiri di depan mereka semua. Yesus memeluk anak itu dan berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
(36) Sambil memegang tangan seorang anak, Ia berdiri di depan mereka. Kemudian Dia memangku anak itu dan berkata kepada mereka,
(37) Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.
(37) "Orang yang menerima seorang anak seperti ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, ia bukan menerima Aku saja, tetapi menerima juga Dia yang mengutus Aku."
(37) “Orang yang menerima salah satu dari anak-anak kecil ini dalam nama-Ku, sebenarnya ia menerima Aku. Orang yang menerima Aku tidak hanya menerima Aku, tetapi juga menerima Dia yang mengutus-Ku.”
9:38-41 = Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan
(Luk 9:49-50)
(38) Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
(38) Lalu Yohanes berkata kepada Yesus, "Pak Guru, kami melihat seseorang mengusir setan atas nama Bapak. Dan kami melarang dia sebab ia bukan dari kita."
(38) [Yang Tidak Melawan Berarti Mendukung] Kata Yohanes kepada Yesus, “Guru, kami melihat ada seorang yang mengusir roh jahat atas nama-Mu. Kami coba menghentikan perbuatannya sebab ia bukan dari kelompok kita.”
(39) Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
(39) Tetapi Yesus berkata, "Jangan melarang dia, sebab tidak seorang pun yang membuat keajaiban atas nama-Ku, dapat langsung menjelek-jelekkan Aku.
(39) Kata-Nya, “Jangan larang dia. Sebab orang yang melakukan hal-hal yang penuh kuasa dalam nama-Ku, tidak akan menjelekkan Aku.
(40) Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
(40) Sebab orang yang tidak melawan kita, berarti berpihak kepada kita.
(40) Orang yang tidak melawan kita, berarti ia mendukung kita.
(41) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
(41) Ingatlah! Orang yang memberi minum kepadamu oleh karena kalian pengikut Raja Penyelamat, ia pasti akan menerima upahnya."
(41) Jika ada orang yang memberi secangkir air kepada kamu, karena kamu adalah milik Kristus, yakinlah, orang itu akan menerima upahnya.”
9:42-50 = Tentang garam
(Mat 18:6-9; Luk 17:1-2)
(42) Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
(42) "Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, dan ia dibuang ke dalam laut.
(42) [Yesus Memperingatkan tentang Penyebab Dosa] “Anak-anak kecil ini percaya kepada-Ku. Orang yang menyebabkan salah satu dari mereka berbuat dosa, lebih baik orang itu dibuang ke laut dengan batu pemberat terikat pada lehernya.
(43) Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
(43) Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.
(43) Jika tanganmu menyebabkan engkau berbuat dosa, potonglah itu. Lebih baik engkau hidup cacat, daripada tetap mempunyai dua tangan, tetapi masuk ke neraka, ke api yang tidak pernah padam.
(44) (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
(44) (Di sana api tidak bisa padam, dan ulat tidak bisa mati.)
(44) [Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.]
(45) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
(45) Dan kalau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah kaki itu. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah kakimu, daripada engkau dengan kedua belah kakimu dibuang ke dalam neraka.
(45) Jika kakimu menyebabkan engkau berbuat dosa, potonglah itu. Lebih baik engkau hidup pincang, daripada tetap mempunyai dua kaki, tetapi masuk ke neraka.
(46) (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
(46) (Di sana api tidak bisa padam dan ulat tidak bisa mati.)
(46) [Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.]
(47) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
(47) Kalau matamu menyebabkan engkau berdosa, cungkillah mata itu! Lebih baik engkau masuk Dunia Baru Allah tanpa satu mata, daripada engkau dengan kedua belah matamu dibuang ke dalam neraka.
(47) Jika matamu menyebabkan engkau berbuat salah, cungkillah itu. Lebih baik masuk ke dalam Kerajaan Allah hanya dengan satu mata, daripada dengan dua mata dilemparkan ke dalam neraka.
(48) di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
(48) Di sana api tidak bisa padam dan ulat tidak bisa mati.
(48) Di sana cacing-cacingnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.
(49) Karena setiap orang akan digarami dengan api.
(49) Setiap orang akan dimurnikan dengan api, seperti kurban disucikan dengan garam.
(49) Semua orang akan disiksa dengan api.
(50) Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
(50) Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Jadi, hendaklah kalian menjadi seperti garam--hiduplah bersama-sama dengan rukun."
(50) Garam itu baik, tetapi jika rasa garamnya hilang, bagaimana kamu akan membuatnya berasa garam lagi? Jadi, biarlah kamu penuh dengan kebaikan dan hiduplah rukun satu sama lain.”
Markus / Mark / 마가복음
12345678
- 9 -
10111213141516