www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Lukas / Luke / 누가복음
1234567891011
- 12 -
131415161718192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
12:1-12 = Pengajaran khusus bagi murid-murid
(Mat 10:26-33,19-20)
(1) Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
(1) Beribu-ribu orang berdesak-desakan sampai ada yang terinjak-injak kakinya. Sementara orang-orang itu berkerumun, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi, maksud-Ku, kemunafikan mereka.
(1) [Jangan Meniru Orang Farisi] Ketika ribuan orang berkumpul, mereka sempat saling menginjak. Sebelum Yesus berbicara kepada orang banyak, Ia berbicara kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan mereka.
(2) Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
(2) Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan kelihatan, dan tidak ada yang dirahasiakan yang tidak akan dibongkar.
(2) Semua yang tertutup akan dibuka. Dan semua yang tersembunyi akan diumumkan.
(3) Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
(3) Yang kalian katakan pada waktu malam, akan terdengar waktu siang; dan yang kalian bisikkan di telinga orang di dalam kamar tertutup, akan diumumkan seluas-luasnya."
(3) Sebab itu, semua yang kamu katakan di dalam gelap, akan dikatakan di dalam terang. Apa yang kamu bisikkan di dalam kamar, akan diumumkan dari atas rumah.”
(4) Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
(4) "Ingatlah, kawan-kawan-Ku! Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan tetapi tidak dapat berbuat lebih dari itu.
(4) [Takutlah Hanya kepada Allah] “Aku katakan kepada kamu, teman-teman-Ku, janganlah takut kepada orang yang membunuh tubuh. Sesudah itu tidak ada lagi yang dapat mereka perbuat terhadap kamu.
(5) Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
(5) Baiklah Kutunjukkan kepadamu siapa yang harus kalian takuti. Takutlah kepada Allah! Sebab sesudah membunuh, Ia berkuasa juga membuang ke dalam neraka! Percayalah, Dialah yang harus kalian takuti.
(5) Akan Kutunjukkan kepada kamu siapa yang harus kamu takuti: Kamu harus takut kepada Allah yang mempunyai kuasa untuk membunuh dan memasukkan kamu ke dalam neraka. Ya, Aku berkata kepada kamu, Dialah yang harus kamu takuti.
(6) Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
(6) Lima ekor burung pipit dijual seharga dua mata uang yang paling kecil. Meskipun begitu tidak seekor pun dilupakan Allah.
(6) Lima burung pipit jika dijual hanya seharga beberapa rupiah saja. Namun, tidak seekor pun yang dilupakan Allah.
(7) bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
(7) Rambut di kepalamu pun sudah dihitung semuanya, sebab itu janganlah takut; kalian jauh lebih berharga daripada burung-burung pipit!"
(7) Bahkan rambut di kepalamu pun diketahui Allah jumlahnya. Jangan takut! Kamu jauh lebih berharga daripada sekian banyak burung pipit.”
(8) Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
(8) "Ingatlah baik-baik: Orang yang mengakui di depan umum bahwa ia pengikut-Ku, ia akan diakui juga oleh Anak Manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah.
(8) [Jangan Merasa Malu karena Yesus] “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan orang lain, maka Anak Manusia juga mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah,
(9) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
(9) Tetapi orang yang menyangkal di muka umum bahwa ia pengikut-Ku, ia akan disangkal juga oleh Anak Manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah.
(9) tetapi orang yang menyangkal Aku di depan orang lain, akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
(10) Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
(10) Apabila orang mengatakan sesuatu menentang Anak Manusia, ia dapat diampuni; tetapi apabila ia menghina Roh Allah, ia tidak dapat diampuni.
(10) Jika ada orang yang berbicara melawan Anak Manusia, dia dapat diampuni, tetapi orang yang mengatakan hal-hal yang jahat melawan Roh Kudus tidak akan diampuni.
(11) Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
(11) Kalau kalian dibawa ke rumah-rumah ibadat untuk diadili di hadapan pemerintah atau penguasa, janganlah khawatir mengenai bagaimana kalian harus membela diri atau mengenai apa yang harus kalian katakan.
(11) Jika kamu diseret ke rumah pertemuan, atau ke hadapan pemimpin-pemimpin atau orang penting lainnya, jangan khawatir. Jangan berpikir tentang yang harus kamu katakan untuk membela diri.
(12) Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
(12) Sebab apa yang kalian harus katakan itu akan diajarkan oleh Roh Allah kepadamu pada waktunya."
(12) Pada saat itu Roh Kudus akan mengajar tentang yang harus kamu katakan.”
12:13-21 = Orang kaya yang bodoh
(Mat 10:26-33,19-20)
(13) Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
(13) Seorang di antara orang banyak berkata kepada Yesus, "Bapak Guru, cobalah Bapak menyuruh saudara saya memberikan kepada saya sebagian dari harta peninggalan ayah kami."
(13) [Jangan Mementingkan Diri Sendiri] Seorang di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku untuk membagi warisan dengan aku.”
(14) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
(14) Yesus menjawab, "Saudara, siapakah mengangkat Aku menjadi hakim atau pembagi warisan antara kalian berdua?"
(14) Ia berkata kepadanya, “Hai Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah di antara kamu?”
(15) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
(15) Kemudian kepada semua orang yang ada di situ Yesus berkata, "Hati-hatilah dan waspadalah, jangan sampai kalian serakah. Sebab hidup manusia tidak tergantung dari kekayaannya, walaupun hartanya berlimpah-limpah."
(15) Ia menjelaskan kepada mereka, “Jagalah dirimu dari segala macam keserakahan. Hidup orang tidak bergantung pada banyaknya harta yang dimilikinya.”
(16) Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
(16) Lalu Yesus menceritakan perumpamaan ini, "Adalah seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi banyak hasil.
(16) Kemudian Dia menceritakan sebuah perumpamaan, “Ada seorang yang kaya, tanahnya memberi hasil yang banyak.
(17) Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
(17) Orang kaya itu mulai berpikir dalam hatinya, 'Sudah tidak ada tempat lagi untuk menyimpan hasil tanahku. Apa akalku sekarang?'
(17) Orang itu berpikir-pikir lalu mengatakan, ‘Apa yang harus kulakukan? Aku tidak mempunyai tempat untuk menyimpan semua hasil panen.’
(18) Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
(18) Kemudian ia berpikir lagi dan berkata kepada dirinya sendiri, 'Nah, aku ada akal; gudang-gudangku akan kusuruh rombak lalu kubangun yang lebih besar. Di situlah akan kusimpan semua gandumku serta barang-barangku yang lain.
(18) Dan katanya, ‘Aku tahu yang akan kulakukan. Aku akan membongkar lumbung-lumbungku dan akan kubangun yang lebih besar dan menyimpan semua hasil panen dan barangku di dalam lumbung baruku.
(19) Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
(19) Kemudian akan kukatakan kepada diriku sendiri: Engkau beruntung! Segala yang baik sudah kaumiliki dan tidak akan habis selama bertahun-tahun. Istirahatlah sekarang! Makan minumlah dan nikmatilah hidupmu!'
(19) Dan kukatakan kepada diriku bahwa aku sudah mempunyai banyak persediaan, cukup untuk bertahun-tahun. Tenanglah, makan, minum, dan bersenang-senanglah.’
(20) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
(20) Tetapi Allah berkata kepadanya, 'Hai bodoh! Malam ini juga engkau akan mati, lalu siapakah yang akan mendapat seluruh kekayaan yang sudah kaukumpulkan untuk dirimu itu?'
(20) Allah berkata kepada orang itu, ‘Orang bodoh, malam ini juga engkau akan mati, untuk siapa nanti barang yang kausimpan itu?’
(21) Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
(21) Demikianlah jadinya dengan setiap orang yang berusaha menjadi kaya untuk dirinya sendiri, tetapi tidak berusaha menjadi kaya di mata Allah."
(21) Demikianlah yang terjadi pada orang yang menyimpan harta bagi dirinya, ia tidak kaya di hadapan Allah.”
12:22-34 = Hal kekuatiran
(Mat 6:25-34,19-21)
(22) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
(22) Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Itu sebabnya Aku berkata, 'Janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan, atau apa yang akan kalian pakai.'
(22) [Kerajaan Allah Harus yang Terutama] Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sebab itu, Aku berkata kepadamu, jangan khawatir tentang hidupmu, tentang yang akan kamu makan. Jangan khawatir tentang tubuhmu, tentang yang akan kamu pakai.
(23) Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
(23) Hidup adalah lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian.
(23) Hidup lebih penting daripada makanan. Dan tubuhmu lebih penting daripada pakaian.
(24) Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
(24) Perhatikanlah burung-burung gagak! Mereka tidak menanam, tidak menuai, tidak juga mempunyai gudang atau lumbung. Tetapi Allah memelihara mereka! Kalian jauh lebih berharga daripada burung-burung!
(24) Coba lihat burung gagak, yang tidak menabur atau menuai. Juga tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun Allah memberi makanan. Kamu jauh lebih berharga daripada burung.
(25) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
(25) Siapakah di antara kalian yang dengan kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit?
(25) Siapa di antara kamu dapat memperpanjang sedikit saja hidupnya karena khawatir?
(26) Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
(26) Kalau hal sekecil itu saja sudah tidak dapat kalian lakukan, mengapa khawatir tentang hal-hal lain?
(26) Jika kamu tidak dapat melakukan yang sedikit saja pun, mengapa mau mengkhawatirkan yang selebihnya?
(27) Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(27) Perhatikanlah bagaimana bunga-bunga bakung tumbuh; bunga-bunga itu tidak bekerja, tidak juga menenun. Tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu!
(27) Perhatikanlah bagaimana bunga liar tumbuh, yang tidak bekerja keras dan juga tidak bertenun, Aku berkata kepadamu, bahwa Salomo pun, raja yang besar dan kaya itu tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(28) Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
(28) Rumput di padang tumbuh hari ini dan besok dibakar habis. Namun Allah mendandani rumput itu begitu bagus. Apalagi kalian! Tetapi kalian kurang percaya!
(28) Allah mendandani rumput di ladang begitu indah. Padahal rumput itu hanya indah sehari saja, lalu besoknya akan dibuang ke dalam api. Jadi, ketahuilah, bahwa Allah akan memberikan pakaian kepada kamu lebih indah daripada itu. Janganlah terlalu kecil imanmu.
(29) Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
(29) Jadi, janganlah khawatir dan bingung tentang apa yang akan kalian makan dan minum.
(29) Jangan pikirkan tentang yang akan kamu makan atau minum. Jangan cemaskan hal-hal itu.
(30) Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
(30) Hal-hal seperti itu dikejar oleh orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
(30) Semua bangsa yang tidak beriman mengejar hal-hal itu, tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(31) Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
(31) Tetapi kalian harus berusaha supaya Allah memerintah atas hidupmu, maka yang lain itu akan diberikan Allah juga kepadamu."
(31) Carilah dahulu Kerajaan Allah, dan semua yang lain yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu.”
(32) Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
(32) "Kalian yang hanya kecil jumlahnya, janganlah takut! Sebab Bapamu senang memberikan kepadamu berkat dari Pemerintahan-Nya.
(32) [Jangan Percaya pada Uang] “Jangan takut, hai kawanan domba yang kecil. Bapamu dengan senang hati telah memberi Kerajaan-Nya kepadamu.
(33) Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
(33) Juallah milikmu dan berikanlah uangnya kepada orang miskin. Buatlah untuk dirimu dompet yang tidak dapat usang, yaitu harta yang disimpan di surga. Harta itu tidak bisa hilang karena pencuri tidak dapat mengambilnya dan rayap tidak dapat merusaknya.
(33) Juallah milikmu dan berikan sedekah kepada orang miskin. Persiapkanlah dompet yang tidak dapat menjadi tua, yaitu harta yang tidak habis-habisnya di surga. Pencuri tidak dapat mencurinya dan ngengat tidak dapat memakannya.
(34) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
(34) Sebab di mana hartamu, di situ juga hatimu!"
(34) Di mana hartamu berada, di sanalah juga hatimu berada.”
12:35-48 = Kewaspadaan
(Mat 24:43-51)
(35) Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
(35) "Berjaga-jagalah menghadapi setiap hal. Kalian harus selalu siap berpakaian dan lampumu tetap dinyalakan,
(35) [Bersiap-siaplah Selalu] “Siap sedialah! Haruslah lampu-lampumu tetap menyala.
(36) Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
(36) sama seperti pelayan-pelayan yang sedang siap menunggu tuannya kembali dari pesta kawin. Kalau tuan itu kembali dan mengetuk pintu, mereka akan segera membuka pintu.
(36) Jadilah seperti hamba-hamba yang sedang menunggu tuannya kembali dari pesta pernikahan. Bila ia pulang dan mengetuk pintu, mereka segera membuka pintu baginya.
(37) Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
(37) Alangkah untungnya pelayan-pelayan yang kedapatan sedang menunggu pada waktu tuannya datang. Percayalah: tuan itu akan bersiap-siap dan menyuruh pelayan-pelayannya itu duduk, lalu ia melayani mereka.
(37) Betapa bahagianya hamba-hamba seperti itu. Tuan mereka akan mendapati mereka bangun dan siap apabila ia datang. Yakinlah, tuan itu akan mengikat pinggangnya untuk melayani. Ia akan menyuruh hamba-hambanya duduk di meja makan dan dia akan melayani mereka.
(38) Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.
(38) Alangkah untungnya pelayan-pelayan itu kalau tuan mereka itu mendapati mereka sedang siap menunggu, meskipun ia datang pada tengah malam atau lebih lambat dari itu!
(38) Bila ia mendapati mereka siap sedia seperti itu, entah jam berapa pun dia datang, mereka pasti sangat berbahagia.
(39) Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
(39) Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa pencuri akan datang, ia akan menjaga supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumahnya.
(39) Ketahuilah, jika tuan rumah tahu jam berapa pencuri datang, dia tidak membiarkan pencuri masuk ke rumah.
(40) Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."
(40) Sebab itu kalian juga harus bersiap-siap, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka."
(40) Kamu juga harus bersiap-siap sebab Anak Manusia akan datang pada saat yang kamu tidak duga.”
(41) Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
(41) "Tuhan, apakah pelajaran itu Tuhan tujukan kepada kami atau kepada semua orang?" tanya Petrus.
(41) [Siapa Hamba yang bisa Dipercaya?] Petrus bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menceritakan perumpamaan ini hanya kepada kami atau kepada semua orang?”
(42) Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
(42) Tuhan menjawab, "Siapa pelayan yang setia dan bijaksana sehingga diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas pelayan-pelayan lain supaya ia memberi mereka makan pada waktunya?
(42) Tuhan mengatakan, “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana? Dialah yang akan diangkat oleh tuannya untuk mengurus rumah tangganya, memberi makan hamba-hamba yang lain pada waktunya.
(43) Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
(43) Alangkah bahagianya pelayan itu apabila tuannya kembali dan mendapati dia sedang melakukan tugasnya!
(43) Betapa bahagianya hamba yang didapati tuannya ketika melakukan yang demikian waktu ia pulang.
(44) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
(44) Percayalah: Tuan itu akan mempercayakan segala hartanya kepada pelayan itu.
(44) Aku berkata kepadamu, tuan itu akan membuat dia mengurus semua miliknya.
(45) Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,
(45) Tetapi kalau pelayan itu berkata dalam hatinya, 'Tuan saya masih lama baru kembali,' lalu ia memukul semua pelayan dan makan minum sampai mabuk,
(45) Apa yang akan terjadi bila hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, bahwa tuannya masih lama lagi baru pulang? Hamba itu mulai memukul hamba-hamba yang lain, laki-laki maupun perempuan. Dia makan dan minum-minum sampai mabuk.
(46) maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
(46) maka tuannya akan kembali pada hari dan jam yang tidak disangka-sangka. Dan pelayan itu akan dihajar habis-habisan oleh tuannya serta dijadikan senasib dengan orang-orang yang tidak taat kepada Allah.
(46) Tiba-tiba tuannya pulang pada waktu yang tidak diketahui dan tidak diduganya. Ia akan dihukum berat dan ditempatkan senasib dengan orang yang tidak setia.
(47) Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
(47) Pelayan yang tahu kemauan tuannya, tetapi tidak bersiap-siap dan tidak melakukan kehendak tuannya itu, akan dicambuk dengan keras.
(47) Hamba yang mengetahui kehendak tuannya dan tidak bersiap-siap, atau hamba itu tidak mengikuti kemauan tuannya akan dipukul berkali-kali.
(48) Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
(48) Tetapi pelayan yang tidak tahu kemauan tuannya, kemudian melakukan sesuatu yang salah sehingga harus dicambuk, akan dicambuk dengan ringan saja. Sebab orang yang sudah diberi banyak, daripadanya akan dituntut banyak juga. Dan orang yang sudah dipercayakan banyak, daripadanya akan dituntut banyak pula."
(48) Seandainya hamba itu tidak tahu kemauan tuannya dan dia melakukan sesuatu sampai ia dihukum, ia akan mendapat hukuman yang ringan. Kepada orang yang diberi banyak, akan mempertanggungjawabkan lebih banyak. Dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan dituntut lebih banyak lagi dari dia.”
12:49-53 = Yesus membawa pemisahan
(Mat 10:34-36)
(49) Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
(49) "Aku datang untuk menimbulkan kebakaran di bumi ini. Alangkah baiknya kalau apinya sudah menyala!
(49) [Berselisih Paham karena Yesus] “Aku datang untuk menyalakan api di dunia ini. Aku ingin api itu sudah menyala.
(50) Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
(50) Masih ada penderitaan hebat yang harus Aku jalani. Dan hati-Ku gelisah sekali sebelum itu terlaksana.
(50) Aku harus mengalami baptisan yang lain. Aku merasa susah sampai hal itu terlaksana.
(51) Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
(51) Apakah kalian sangka Aku datang untuk membawa perdamaian ke dunia? Tidak, bukan perdamaian, melainkan perlawanan.
(51) Apakah kamu menyangka bahwa Aku datang membawa damai ke dunia ini? Tidak, Aku datang membuat pertentangan dunia.
(52) Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
(52) Mulai dari sekarang, keluarga yang terdiri dari lima orang akan bertentangan, tiga lawan dua, atau dua lawan tiga.
(52) Mulai sekarang jika ada lima orang dalam suatu keluarga, mereka akan bertentangan. Tiga orang akan melawan dua orang dan dua orang akan melawan tiga orang.
(53) Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
(53) Bapak akan melawan anaknya yang laki-laki dan anak laki-laki akan melawan bapaknya. Ibu melawan anaknya yang perempuan dan anak perempuan melawan ibunya. Ibu mertua akan melawan menantunya yang perempuan dan menantu perempuan akan melawan ibu mertuanya."
(53) Ayah dan anak laki-laki akan saling bertentangan: Anak laki-laki akan melawan ayahnya. Ayah akan melawan anaknya laki-laki. Ibu dan putrinya akan saling bertentangan: Anak perempuan akan melawan ibunya. Ibu akan melawan putrinya. Ibu dan menantunya perempuan akan saling bertentangan: Menantu perempuan akan melawan ibu mertuanya. Ibu mertua akan melawan menantunya perempuan.”
12:54-59 = Menilai zaman
(Mat 10:34-36)
(54) Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
(54) Yesus berkata juga kepada orang banyak, "Kalau kalian melihat awan naik di sebelah barat, langsung kalian berkata, 'Akan hujan.' Dan benar-benar hujan.
(54) [Mengerti Keadaan Zaman] Yesus berkata kepada nabi-nabi, “Apabila kamu melihat awan datang di sebelah barat, kamu segera mengatakan, ‘Oh, segera akan hujan,’ dan itulah yang terjadi.
(55) Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
(55) Kalau kalian merasa angin datang dari selatan, kalian berkata, 'Akan panas.' Dan benar-benar panas.
(55) Dan bila angin bertiup dari selatan, kamu mengatakan, ‘Hari ini akan panas terik,’ dan itu yang terjadi.
(56) Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
(56) Kalian orang yang suka berpura-pura! Kalian dapat meramalkan cuaca dengan melihat keadaan langit dan bumi. Mengapa tanda-tanda zaman ini tidak bisa kalian ramalkan?"
(56) Kamu orang munafik. Kamu tahu membaca keadaan bumi dan langit, tetapi mengapa kamu tidak dapat membaca keadaan zaman ini?”
(57) Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
(57) "Mengapa kalian tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
(57) [Selesaikan Masalahmu] “Mengapa kamu sendiri tidak bisa menilai apa yang benar?
(58) Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
(58) Kalau ada orang mengadukan kalian ke pengadilan, berusahalah sedapat-dapatnya untuk menyelesaikan perkara itu dengan dia sementara kalian masih di tengah jalan. Kalau tidak, nanti ia menyeret kalian ke hadapan hakim dan hakim itu akan menyerahkan kalian kepada polisi, dan polisi memasukkan kalian ke dalam penjara.
(58) Seandainya ada orang yang mengadukan kamu, lalu kamu pergi ke pengadilan dengan dia untuk menyelesaikan masalahmu. Usahakanlah menyelesaikannya selama di perjalanan. Jika kamu tidak menyelesaikannya, mungkin dia akan menyeretmu kepada hakim. Dan hakim akan menyerahkan kamu ke penjara.
(59) Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
(59) Percayalah! Kalian tidak akan keluar dari penjara sebelum dendamu lunas."
(59) Ingatlah, engkau tidak akan keluar dari sana sampai engkau membayar seluruh utangmu.”
Lukas / Luke / 누가복음
1234567891011
- 12 -
131415161718192021222324