www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Lukas / Luke / 누가복음
12345678910111213
- 14 -
15161718192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
14:1-6 = Lagi penyembuhan pada hari Sabat
(Mat 23:37-39)
(1) Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
(1) Pada suatu hari Sabat Yesus pergi makan di rumah seorang tokoh Farisi. Di situ orang-orang memperhatikan Yesus dengan teliti.
(1) [Salahkah Menyembuhkan pada Hari Sabat?] Pada suatu hari Sabat, Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang Farisi untuk makan di sana. Mereka memperhatikan Dia baik-baik.
(2) Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan-Nya.
(2) Maka datanglah kepada Yesus seorang yang sakit busung yang kaki dan tangannya bengkak-bengkak.
(2) Ternyata di depan-Nya ada seorang yang menderita busung air.
(3) Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu, kata-Nya: "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"
(3) Lalu Yesus bertanya kepada guru-guru agama dan orang-orang Farisi yang ada di situ, "Menurut hukum agama kita, bolehkah kita menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat atau tidak?"
(3) Yesus berkata kepada guru Taurat dan orang Farisi, “Apakah boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?”
(4) Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
(4) Guru-guru agama dan orang-orang Farisi itu diam saja. Lalu Yesus memanggil orang itu dan menyembuhkan dia, kemudian menyuruh dia pergi.
(4) Mereka diam saja lalu dipegang-Nya orang sakit itu, disembuhkan-Nya, dan disuruh-Nya pergi.
(5) Kemudian Ia berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?"
(5) Sesudah itu Yesus berkata kepada orang-orang, "Seandainya seorang dari kalian mempunyai seorang anak atau seekor lembu yang jatuh ke dalam sumur pada hari Sabat, apakah ia tidak akan segera menarik ke luar anak itu atau lembu itu hari itu juga?"
(5) Dan kata-Nya kepada mereka, “Seandainya salah satu dari kamu mempunyai seorang anak atau sapi yang jatuh ke dalam sumur, apakah kamu tidak segera menarik dia ke luar sekalipun hari itu hari Sabat?”
(6) Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
(6) Tetapi tidak seorang pun dapat menjawab Yesus mengenai hal itu.
(6) Mereka tidak dapat membantah kata-kata itu.
14:7-11 = Tempat yang paling utama dan yang paling rendah
(Mat 23:37-39)
(7) Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
(7) Yesus melihat ada tamu-tamu yang memilih tempat-tempat yang paling baik. Sebab itu Ia memberikan ajaran ini kepada mereka semua.
(7) [Jangan Buat Dirimu Penting] Kemudian Yesus mengatakan sebuah perumpamaan kepada tamu-tamu itu karena Ia melihat mereka memilih tempat-tempat yang penting bagi diri mereka sendiri.
(8) Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
(8) "Apabila kalian diundang ke pesta kawin, janganlah pergi duduk di kursi kehormatan. Sebab jangan-jangan seorang lain yang lebih penting daripadamu telah diundang juga,
(8) Kata-Nya, “Jika ada orang yang mengundang engkau ke pesta pernikahan, jangan duduk di tempat terhormat, sebab mungkin orang yang lebih penting daripada engkau diundang juga.
(9) supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
(9) sehingga tuan rumah yang sudah mengundang kalian berdua itu, terpaksa datang kepadamu dan berkata, 'Maaf, tempat ini telah disediakan untuk tamu itu.' Maka dengan sangat malu engkau terpaksa duduk di tempat yang paling belakang.
(9) Maka orang yang mengundang engkau akan datang dan berkata, ‘Berikanlah tempatmu kepada orang ini.’ Dengan rasa malu engkau harus duduk di tempat yang paling rendah.
(10) Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
(10) Sebab itu, apabila kalian diundang, pilihlah tempat yang paling belakang, supaya tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, 'Kawan, mari duduk di tempat yang lebih baik.' Dengan demikian kalian dihormati di depan semua tamu yang lain.
(10) Bila engkau diundang, pergilah dan duduk di tempat yang paling rendah. Kemudian tuan rumah datang kepadamu, ia akan mengatakan, ‘Teman, duduklah di tempat yang lebih terhormat.’ Maka engkau akan mendapat penghormatan di depan semua yang hadir di sana.
(11) Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
(11) Sebab setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, tetapi yang merendahkan diri akan ditinggikan."
(11) Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan yang merendahkan diri akan ditinggikan.”
14:12-14 = Siapa yang harus diundang
(Mat 23:37-39)
(12) Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
(12) Lalu kata Yesus kepada tuan rumah, "Apabila engkau mengundang orang untuk pesta makan siang atau makan malam, janganlah mengundang teman atau saudara, atau sanak saudara, ataupun tetanggamu yang kaya. Sebab nanti mereka akan mengundangmu pula, dan dengan demikian engkau menerima balasan atas perbuatanmu.
(12) [Engkau akan Mendapat Hadiah] Yesus berkata kepada orang yang mengundang Dia, “Bila engkau mengadakan jamuan makan siang atau makan malam, jangan mengundang teman-teman, saudara-saudara, kaum keluarga, atau tetangga yang kaya. Pada waktu yang lain, mereka akan mengundang engkau juga. Dengan demikian, engkau sudah dibayar kembali.
(13) Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
(13) Jadi, apabila engkau mengadakan pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta.
(13) Jika engkau mengadakan pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta.
(14) Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
(14) Engkau akan diberkati, sebab orang-orang itu tidak akan dapat membalas kebaikanmu. Kebaikanmu akan dibalas oleh Allah pada waktu orang-orang yang baik dibangkitkan kembali dari kematian."
(14) Itu akan menjadi berkat bagimu karena mereka tidak dapat membayarnya kembali. Allah akan membayar kepadamu pada waktu kebangkitan orang benar.”
14:15-24 = Perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih
(Mat 22:1-10)
(15) Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
(15) Pada waktu salah seorang yang makan bersama-sama di situ mendengar perkataan Yesus, ia berkata, "Untung sekali orang yang akan makan bersama dengan Allah apabila Ia datang sebagai Raja!"
(15) [Perumpamaan tentang Pesta Makan Besar] Ketika salah seorang yang makan bersama Yesus mendengar itu, ia berkata kepada-Nya, “Betapa bahagianya orang yang makan di Kerajaan Allah.”
(16) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
(16) Tetapi Yesus berkata kepada orang itu, "Pada suatu waktu ada seorang mengadakan pesta yang besar dan mengundang banyak orang.
(16) Ia berkata kepadanya, “Ada seorang sedang mempersiapkan pesta besar. Ia mengundang banyak orang.
(17) Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
(17) Ketika sudah waktunya untuk mulai pesta, orang itu menyuruh pelayannya pergi kepada para undangan dan berkata, 'Silakan datang, semuanya sudah siap!'
(17) Pada saatnya untuk makan, dia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Datanglah sebab sekarang semua sudah siap.’
(18) Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
(18) Tetapi mereka semua, seorang demi seorang mulai minta maaf. Yang pertama berkata kepada pelayan itu, 'Saya baru saja membeli sebidang tanah, dan perlu pergi memeriksanya. Maafkanlah saya.'
(18) Mereka semuanya mulai mencari alasan untuk tidak datang. Yang pertama mengatakan, ‘Aku baru membeli sebidang tanah dan aku harus pergi melihatnya. Maafkan aku.’
(19) Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
(19) Yang lain berkata, 'Saya baru membeli lima pasang lembu, dan hendak mencoba lembu-lembu itu. Maafkanlah saya.'
(19) Yang lain mengatakan, ‘Aku baru membeli lima pasang sapi. Aku sekarang mau pergi mencobanya. Maafkan aku.’
(20) Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
(20) Yang lain lagi berkata, 'Saya baru saja kawin, karena itu saya tidak dapat datang.'
(20) Yang lain lagi mengatakan, ‘Aku baru menikah karena itu aku tidak dapat datang.’
(21) Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
(21) Pelayan itu pulang dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali, dan berkata kepada pelayannya, 'Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang di kota. Bawalah ke mari orang miskin, orang cacat, orang buta dan orang lumpuh.'
(21) Hamba itu kembali, ia melapor semuanya kepada tuannya itu. Tuan rumah itu menjadi marah. Ia berkata kepada hambanya, ‘Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini. Bawa semua orang miskin, orang cacat, yang buta, dan lumpuh. Bawa mereka masuk ke rumah.’
(22) Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
(22) Kemudian pelayan itu berkata, 'Tuan, perintah Tuan sudah dijalankan, tetapi tempat masih banyak.'
(22) Kata hamba itu, ‘Tuan, yang engkau perintahkan sudah kami lakukan, tetapi masih ada tempat yang kosong.’
(23) Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
(23) Lalu tuan itu berkata, 'Pergilah ke jalan-jalan raya dan lorong-lorong di luar kota, dan desaklah orang-orang datang, supaya rumah saya penuh.
(23) Tuan itu berkata kepada hambanya, ‘Pergilah ke jalan-jalan dan lorong-lorong. Desak siapa saja untuk datang ke sini supaya rumahku penuh.
(24) Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
(24) Ingatlah! Tidak seorang pun dari antara tamu-tamu yang sudah diundang itu akan menikmati makanan pesta saya ini!'"
(24) Aku berkata kepadamu, tidak seorang pun dari mereka yang diundang itu akan makan pada pestaku.’”
14:25-35 = Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus
(Mat 22:1-10)
(25) Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
(25) Banyak orang turut berjalan bersama Yesus. Yesus menoleh dan berkata kepada mereka,
(25) [Buat Dahulu Rencana] Banyak orang berjalan bersama Yesus, dan Dia berkata kepada mereka,
(26) Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
(26) "Kalau orang datang kepada-Ku, tetapi lebih mengasihi ibunya, bapaknya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, malah dirinya sendiri, ia tidak bisa menjadi pengikut-Ku.
(26) “Siapa yang mau mengikut Aku, tetapi ia tidak meninggalkan bapa, ibu, istri, anak, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya, dia tidak dapat menjadi pengikut-Ku. Dia harus mengasihi Aku lebih daripada hidupnya sendiri.
(27) Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
(27) Orang yang tidak mau memikul salibnya dan mengikuti Aku, tidak dapat menjadi pengikut-Ku.
(27) Orang yang tidak memikul salib yang diberikan kepadanya ketika dia mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi pengikut-Ku.
(28) Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
(28) Kalau seorang dari kalian mau membangun sebuah menara, tentu ia akan duduk menghitung dahulu biayanya supaya ia tahu apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan menara itu atau tidak.
(28) Jika kamu mau membangun menara, tentu kamu akan menghitung terlebih dahulu berapa biayanya, karena kamu mau mengetahui, apakah uangmu cukup untuk menyelesaikan menara itu.
(29) Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
(29) Sebab kalau ternyata ia tak dapat menyelesaikannya, padahal pondasinya sudah dibuat, maka semua orang yang melihat pekerjaan itu akan menertawakannya.
(29) Jika itu tidak kamu lakukan, mungkin kamu hanya dapat memulai pembangunan, tetapi tidak dapat menyelesaikan seluruh menara, lalu orang yang melihatnya akan menertawakannya.
(30) sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
(30) Mereka akan berkata, 'Iih, orang ini membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya!'
(30) Mereka akan mengatakan, ‘Orang ini mulai membangun, tetapi ia tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.’
(31) Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
(31) Kalau seorang raja yang mempunyai sepuluh ribu tentara mau berperang dengan raja lain yang mempunyai dua puluh ribu tentara, tentu raja itu akan duduk mempertimbangkan dahulu apakah ia cukup kuat untuk melawan musuhnya itu.
(31) Jika seorang raja pergi berperang melawan raja lain, tentu ia akan duduk terlebih dahulu dan berpikir baik-baik, apakah dia dapat dengan 10.000 tentaranya menghadapi raja yang datang dengan 20.000 tentara.
(32) Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
(32) Kalau ia tahu bahwa ia tidak kuat, tentu sewaktu musuhnya itu masih jauh, ia akan mengirim utusannya untuk minta berdamai."
(32) Bagaimana jika ia tidak dapat? Sementara musuhnya masih jauh, ia akan mengirim utusan untuk merundingkan perdamaian.
(33) Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
(33) Akhirnya Yesus berkata, "Begitu juga dengan kalian. Tidak seorang pun dari kalian dapat menjadi pengikut-Ku, kalau ia tidak mengurbankan segala-galanya."
(33) Begitu pula dengan kamu. Kamu harus memutuskan untuk meninggalkan semua yang ada padamu untuk menjadi pengikut-Ku.”
(34) Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
(34) "Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali?
(34) [Jangan Kehilangan Pengaruh] “Garam itu baik, tetapi jika garam itu sudah kehilangan rasa asinnya, dengan apa itu akan diasinkan? Garam itu tidak baik untuk ladang atau untuk pupuk. Orang akan membuangnya.
(35) Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(35) Tidak ada gunanya lagi, baik untuk ladang maupun untuk pupuk. Jadi dibuang saja. Kalau punya telinga, dengarkan!"
(35) Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.”
Lukas / Luke / 누가복음
12345678910111213
- 14 -
15161718192021222324