www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Lukas / Luke / 누가복음
12345678910111213141516171819
- 20 -
21222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
20:1-8 = Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(Mat 21:23-27; Mr 11:27-33)
(1) Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
(1) Pada suatu hari, Yesus sedang mengajar dan memberitakan Kabar Baik dari Allah kepada orang-orang di dalam Rumah Tuhan. Imam-imam kepala, guru-guru agama, bersama pemimpin-pemimpin Yahudi, datang
(1) [Pemimpin Yahudi Bertanya kepada Yesus] Pada suatu hari ketika Yesus sedang mengajar orang banyak di pelataran Bait dan memberitakan Kabar Baik, imam-imam kepala dan guru Taurat bersama tua-tua mendatangi Yesus.
(2) dan mereka berkata kepada Yesus: "Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu, dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!"
(2) dan berkata kepada Yesus, "Coba beritahukan kepada kami atas dasar apa Engkau melakukan semuanya ini? Siapa yang memberi hak itu kepada-Mu?"
(2) Mereka berkata kepada-Nya, “Katakanlah kepada kami, dengan kuasa apa Engkau melakukan itu? Atau siapa yang memberi kuasa itu kepada-Mu?”
(3) Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan suatu pertanyaan kepada kamu. Katakanlah kepada-Ku:
(3) Yesus menjawab, "Aku ingin bertanya. Coba beritahukan kepada-Ku,
(3) Ia menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku akan bertanya juga kepada kamu. Katakanlah kepada-Ku,
(4) Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia?"
(4) Yohanes membaptis dengan hak siapa? Allah atau manusia?"
(4) Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia?”
(5) Mereka mempertimbangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
(5) Maka mulailah mereka berunding, "Kalau kita katakan, 'Dengan hak Allah,' Ia akan berkata, 'Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?'
(5) Mereka berunding dan berkata, “Jika kita mengatakan, ‘Dari surga,’ Ia akan mengatakan, ‘Mengapa kamu tidak percaya kepada dia?’
(6) Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, seluruh rakyat akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin, bahwa Yohanes adalah seorang nabi."
(6) Tetapi kalau kita katakan, 'Dengan hak manusia,' semua orang akan melempari kita dengan batu, sebab mereka percaya bahwa Yohanes seorang nabi."
(6) Jika kita mengatakan, ‘Dari manusia,’ semua orang akan melempar kita dengan batu. Mereka yakin bahwa Yohanes adalah seorang nabi.”
(7) Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu.
(7) Jadi mereka menjawab, "Kami tidak tahu."
(7) Mereka memberi jawaban, “Kami tidak tahu dari mana asalnya.”
(8) Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
(8) Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalau begitu Aku pun tidak akan mengatakan kepadamu dengan hak siapa Aku melakukan semuanya ini."
(8) Yesus pun berkata kepada mereka, “Aku juga tidak akan mengatakan dalam kuasa apa Aku melakukan itu.”
20:9-19 = Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
(Mat 21:33-46; Mr 12:1-12)
(9) Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: "Seorang membuka kebun anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama.
(9) Yesus menceritakan kepada orang-orang itu, perumpamaan berikut, "Adalah seorang yang menanami sebidang kebun anggur. Ia menyewakan kebun itu kepada beberapa penggarap lalu berangkat ke negeri lain dan tinggal lama di sana.
(9) [Allah Mengutus Anak-Nya] Kemudian Yesus mengatakan kepada orang banyak perumpamaan ini, “Ada seorang menanam anggur di sebuah kebun. Dia menyewakan kebun itu kepada beberapa petani. Ia sendiri pergi untuk waktu yang cukup lama.
(10) Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa.
(10) Ketika sudah waktunya memetik buah anggur, pemilik kebun itu mengirim pelayannya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul pelayan itu dan menyuruh dia pulang dengan tangan kosong.
(10) Ketika musim panen tiba, ia menyuruh seorang hamba kepada petani-petani itu, supaya mereka memberikan sebagian hasil dari kebun anggur itu, tetapi petani-petani itu memukul hamba itu dan mengusir dia tanpa memberinya apa-apa.
(11) Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa.
(11) Maka pemilik kebun itu mengirim lagi seorang pelayan yang lain; tetapi pelayan itu pun dipukul juga dan dihina oleh penggarap-penggarap itu, lalu disuruh pulang dengan tangan kosong.
(11) Kemudian orang itu mengirim hamba lain, tetapi mereka memukul dan memperlakukannya dengan tidak hormat, lalu mengusirnya dengan tangan kosong.
(12) Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar kebun itu.
(12) Kemudian pemilik kebun itu mengirim pelayan yang ketiga. Tetapi pelayan itu pun dipukul juga oleh penggarap-penggarap itu dan dibuang ke luar kebun itu.
(12) Ia mengutus hamba ketiga, tetapi mereka melukainya dan melemparkannya ke luar.
(13) Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; tentu ia mereka segani.
(13) Akhirnya pemilik kebun itu berkata, 'Aku harus berbuat apa lagi? Aku akan mengirim anakku sendiri yang kukasihi. Pasti dia akan mereka hormati!'
(13) Pemilik kebun itu mengatakan, ‘Apa yang akan kulakukan? Aku akan mengirim anakku yang kukasihi. Mungkin mereka akan menghormatinya.’
(14) Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.
(14) Tetapi ketika penggarap-penggarap kebun itu melihat anak pemilik kebun itu, mereka berkata satu sama lain, 'Ini dia ahli warisnya. Mari kita bunuh dia, supaya kita mendapat warisannya.'
(14) Ketika para petani melihat anak itu, mereka membicarakan hal itu di antara mereka, katanya, ‘Ia adalah pewaris kebun. Mari kita bunuh dia supaya warisan itu menjadi milik kita.’
(15) Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka?
(15) Maka mereka menyeret dia ke luar kebun itu lalu membunuhnya." Lalu Yesus bertanya, "Nah, kalau pemilik kebun itu kembali, ia akan berbuat apa terhadap penggarap-penggarap itu?
(15) Mereka melemparkan dia ke luar dari kebun anggur, lalu membunuhnya. Apa yang akan dilakukan pemilik kebun itu terhadap mereka?
(16) Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain." Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!"
(16) Pasti ia akan datang dan membunuh penggarap-penggarap itu, lalu menyerahkan kebun itu kepada penggarap-penggarap yang lain." Mendengar itu, berkatalah orang-orang kepada Yesus, "Sekali-kali tidak!"
(16) Ia akan datang dan membunuh petani-petani itu. Kemudian kebunnya akan diberikan kepada orang lain.” Ketika mereka mendengar itu, mereka mengatakan, “Itu tidak boleh terjadi.”
(17) Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
(17) Yesus memandang mereka lalu berkata, "Kalau begitu, apa artinya ayat Alkitab ini? 'Batu yang tidak terpakai oleh tukang bangunan, sudah menjadi batu yang terutama.'
(17) Ia memandang mereka dan berkata, “Jika begitu, apa artinya nas ini, ‘Batu yang dibuang oleh tukang telah menjadi batu penjuru’?
(18) Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
(18) Semua orang yang jatuh pada batu itu akan hancur; dan siapa yang ditimpa batu itu akan tergilas menjadi debu."
(18) Setiap orang yang jatuh ke atas batu itu akan pecah. Jika batu itu jatuh ke atasmu, kamu akan hancur.”
(19) Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
(19) Guru-guru agama dan imam-imam kepala tahu bahwa perumpamaan itu ditujukan Yesus kepada mereka. Karena itu mereka ingin menangkap Dia saat itu juga, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
(19) Guru Taurat dan imam kepala saat itu mencari jalan untuk menangkap-Nya, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Mereka ingin menangkap-Nya karena mereka tahu, bahwa perumpamaan tadi ditujukan terhadap mereka.
20:20-26 = Tentang membayar pajak kepada Kaisar
(Mat 22:15-22; Mr 12:13-17)
(20) Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.
(20) Jadi mereka mencari kesempatan yang baik. Mereka menyuap orang untuk berlaku sebagai orang yang ikhlas, dan menyuruh orang-orang itu menjebak Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan, supaya mereka dapat menyerahkan Dia kepada wewenang dan kekuasaan gubernur.
(20) [Pemimpin Yahudi Menjebak Yesus] Mereka mengamati Yesus baik-baik. Mereka juga mengirim mata-mata yang pura-pura bersikap baik. Mereka ingin menjerat-Nya dengan perkataan-Nya supaya mereka dapat menyerahkan-Nya ke dalam kuasa dan wewenang gubernur.
(21) Orang-orang itu mengajukan pertanyaan ini kepada-Nya: "Guru, kami tahu, bahwa segala perkataan dan pengajaran-Mu benar dan Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah.
(21) Maka orang-orang yang sudah disuap itu berkata kepada Yesus, "Pak Guru, kami tahu bahwa semua yang Bapak katakan dan ajarkan itu benar. Kami tahu juga Bapak mengajar dengan terus terang mengenai kehendak Allah untuk manusia, sebab Bapak tidak pandang orang.
(21) Mata-mata itu bertanya kepada-Nya, “Guru, kami tahu bahwa Engkau berbicara dan mengajar dengan benar. Kami juga tahu bahwa Engkau tidak memandang bulu, tetapi mengajarkan yang sama kepada semua orang. Engkau selalu mengajar kebenaran tentang Allah.
(22) Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(22) Karena itu coba Bapak katakan kepada kami, menurut peraturan agama kita, bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(22) Apakah kita boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”
(23) Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka:
(23) Tetapi Yesus tahu muslihat mereka. Karena itu Ia berkata,
(23) Yesus menyadari bahwa mereka berencana menjebak-Nya. Ia berkata kepada mereka,
(24) "Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
(24) "Coba perlihatkan kepada-Ku sekeping uang perak. Gambar dan nama siapakah ini?" "Kaisar!" jawab mereka.
(24) “Coba tunjukkan kepada-Ku satu keping uang perak. Gambar dan nama siapakah ini?” Jawab mereka, “Kaisar.”
(25) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"
(25) "Kalau begitu," kata Yesus kepada mereka, "berilah kepada Kaisar, apa yang milik Kaisar dan kepada Allah, apa yang milik Allah."
(25) Ia berkata kepada mereka, “Kalau begitu, berilah kepada Kaisar milik Kaisar, dan milik Allah kepada Allah.”
(26) Dan mereka tidak dapat menjerat Dia dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan mereka diam.
(26) Ternyata di depan orang banyak itu mereka tidak bisa mendapat satu kesalahan pun pada Yesus. Mereka hanya diam saja dan kagum atas jawaban-Nya itu.
(26) Dan mereka tidak dapat menjerat-Nya dengan perkataan yang telah dikatakan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran atas jawaban-Nya dan mereka diam saja.
20:27-40 = Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan
(Mat 22:23-33; Mr 12:18-27)
(27) Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
(27) Beberapa orang dari golongan Saduki datang kepada Yesus. (Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa orang mati tidak akan bangkit kembali.) Mereka bertanya kepada Yesus,
(27) [Orang Saduki Menjebak Yesus] Beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Orang Saduki tidak percaya bahwa ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya,
(28) Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
(28) "Bapak Guru, Musa menulis hukum ini untuk kita: Kalau seorang laki-laki mati dan ia tidak punya anak, maka saudaranya harus kawin dengan jandanya supaya memberi keturunan kepada orang yang sudah mati itu.
(28) “Guru, Musa menulis untuk kita bahwa jika ada orang yang meninggal, dan dia mempunyai istri, tetapi ia tidak mempunyai anak, saudaranya harus mengawini janda itu, supaya mendapat anak untuk saudaranya.
(29) Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
(29) Pernah ada tujuh orang bersaudara. Yang sulung kawin, lalu mati tanpa mempunyai anak.
(29) Ada tujuh bersaudara, yang pertama mengawini seorang perempuan, tetapi ia meninggal tanpa mendapat anak.
(30) Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
(30) Kemudian yang kedua kawin dengan jandanya, tetapi ia pun mati tanpa mempunyai anak.
(30) Kemudian saudara kedua mengawini perempuan itu, dan dia meninggal juga.
(31) dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
(31) Hal yang sama terjadi juga dengan saudara yang ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh.
(31) Kemudian saudara ketiga mengawininya juga. Hal yang sama terjadi kepada ketujuh bersaudara. Mereka meninggal tanpa mendapat anak.
(32) Akhirnya perempuan itupun mati.
(32) Akhirnya wanita itu meninggal juga.
(32) Perempuan itulah yang terakhir meninggal.
(33) Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
(33) Pada hari orang mati dibangkitkan kembali, istri siapakah wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya sudah kawin dengan dia."
(33) Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu, jadi bila orang akan dibangkitkan dari kematian, akan menjadi istri siapakah perempuan itu?”
(34) Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
(34) Yesus menjawab, "Orang-orang yang hidup sekarang ini kawin,
(34) Kata Yesus kepada mereka, “Orang di dunia ini kawin dan dikawinkan.
(35) tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
(35) tetapi orang-orang yang layak untuk dibangkitkan sesudah mati, dan hidup di zaman yang akan datang, mereka tidak kawin.
(35) Mereka yang dianggap layak untuk dunia yang lain setelah kebangkitan dari orang mati tidak kawin atau dikawinkan.
(36) Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
(36) Keadaan mereka seperti malaikat, dan tidak dapat mati. Mereka adalah anak-anak Allah, sebab mereka sudah dibangkitkan kembali dari kematian.
(36) Dan mereka tidak bisa mati lagi karena mereka sudah seperti malaikat. Mereka adalah anak-anak Allah karena mereka sudah dibangkitkan dari kematian.
(37) Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
(37) Musa sendiri menyatakan dengan jelas bahwa orang mati akan dibangkitkan kembali. Dalam tulisannya mengenai belukar yang menyala itu ia menyebut Tuhan sebagai 'Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub'.
(37) Musa menunjukkan bahwa mereka yang mati akan bangkit. Ketika Musa menuliskan tentang semak menyala, ia menyebut bahwa Allah adalah ‘Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’
(38) Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
(38) Nah, Allah itu bukan Allah orang mati! Ia Allah orang-orang yang hidup! Sebab untuk Allah, semua orang hidup."
(38) Allah bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Semua orang yang menjadi milik Allah adalah hidup.”
(39) Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
(39) Beberapa guru agama berkata, "Jawaban Bapak Guru baik sekali."
(39) Beberapa guru Taurat mengatakan, “Guru, jawaban-Mu tepat.”
(40) Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
(40) Sebab itu mereka tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
(40) Tidak ada lagi orang yang berani mengajukan pertanyaan kepada-Nya.
20:41-44 = Hubungan antara Yesus dan Daud
(Mat 22:41-46; Mr 12:35-37)
(41) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?
(41) Yesus bertanya kepada mereka, "Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa Raja Penyelamat keturunan Daud?
(41) [Kristus Anak Daud atau Tuhannya?] Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa orang mengatakan bahwa Kristus yang dijanjikan itu Anak Daud?
(42) Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
(42) Padahal Daud sendiri berkata di dalam buku Mazmur, 'Tuhan berkata kepada Tuhanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku,
(42) Dalam kitab Mazmur Daud sendiri mengatakan, ‘Allah berkata kepada Tuhanku, duduklah di sebelah kanan-Ku,
(43) sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
(43) sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu takluk kepada-Mu.'
(43) dan Aku akan membuat musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’
(44) Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
(44) Jadi kalau Daud menyebut Raja Penyelamat itu 'Tuhan', bagaimana mungkin Ia keturunan Daud?"
(44) Daud menyebut Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?”
20:45-47 = Yesus menasihatkan supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat
(Mat 23:5-7; Mr 12:38-40)
(45) Ketika semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
(45) Sementara orang-orang mendengar Yesus berbicara, Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
(45) [Peringatan Terhadap Guru Taurat] Sementara orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
(46) Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
(46) "Hati-hatilah terhadap guru-guru agama. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah yang panjang, dan suka dihormati di pasar-pasar. Mereka suka tempat-tempat terhormat di dalam rumah ibadat dan di pesta-pesta.
(46) “Hati-hatilah terhadap guru Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah panjang. Mereka juga senang dihormati orang di pasar. Mereka suka duduk di tempat-tempat paling penting di rumah pertemuan. Begitu juga mereka senang duduk di tempat terhormat pada pesta-pesta.
(47) yang menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
(47) Mereka menipu janda-janda dan merampas rumahnya. Dan untuk menutupi kejahatan mereka itu, mereka berdoa panjang-panjang! Hukuman mereka nanti berat!"
(47) Mereka bermaksud mencuri di rumah janda-janda dan berpura-pura berdoa panjang lebar. Mereka pasti akan mendapat hukuman yang sangat berat.”
Lukas / Luke / 누가복음
12345678910111213141516171819
- 20 -
21222324