www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Roma / Romans / 로마서
1
- 2 -
345678910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-16 = Hukuman Allah atas semua orang
(1) Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
(1) Oleh karena itu, Saudara-saudara, siapakah Saudara sehingga Saudara mau menyalahkan orang lain? Saudara tidak punya apa-apa untuk membela diri! Sebab kalau Saudara menyalahkan orang lain, padahal Saudara sendiri melakukan perbuatan yang sama seperti mereka, maka Saudara menjatuhkan hukuman atas diri sendiri juga.
(1) [Biarkan Allah Menghakimi Orang] Jika engkau menganggap, bahwa engkau dapat menghakimi orang lain, engkau salah. Engkau juga bersalah akibat dosa. Engkau menghakimi orang, tetapi engkau juga melakukan kejahatan seperti mereka. Jadi, pada saat engkau menghakimi orang, engkau juga menghakimi diri sendiri.
(2) Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
(2) Kita tahu bahwa kalau Allah menjatuhkan hukuman ke atas orang-orang yang melakukan perbuatan-perbuatan yang seperti itu, keputusan Allah itu benar.
(2) Allah menghakimi mereka yang melakukan kesalahan. Dan kita tahu penghakiman Allah benar.
(3) Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
(3) Tetapi kalian, Saudara-saudara, melakukan sendiri juga hal-hal yang kalian tuduhkan kepada orang-orang lain! Dan kalian pikir kalian dapat lolos dari hukuman Allah?
(3) Engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang melakukan kejahatan, sedangkan engkau sendiri melakukannya, apakah engkau menganggap, bahwa engkau dapat melarikan diri dari penghakiman Allah?
(4) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
(4) Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begitu besar? Pasti kalian tahu bahwa Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya karena Ia mau supaya kalian bertobat dari dosa-dosamu.
(4) Allah sangat baik dan sabar. Allah telah menunggumu untuk bertobat, tetapi engkau tidak peduli terhadap semua kebaikan-Nya. Mungkin engkau tidak mengerti bahwa Allah sangat baik terhadap engkau, supaya engkau mau bertobat.
(5) Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
(5) Tetapi kalian keras kepala dan tidak mau berubah. Oleh sebab itu kalian sendirilah yang membuat hukumanmu menjadi bertambah berat pada Hari Kiamat, bila Allah menyatakan murka-Nya dan menjatuhkan hukuman yang adil.
(5) Namun, engkau orang yang keras kepala dan tidak mau bertobat. Engkau sedang membuat hukumanmu sendiri menjadi semakin besar. Engkau akan mendapat hukuman pada hari Allah menyatakan kemarahan-Nya. Pada hari itu semua orang akan melihat penghakiman Allah yang adil.
(6) Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
(6) Sebab Allah akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.
(6) Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya.
(7) yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
(7) Allah memberikan hidup sejati dan kekal kepada mereka yang tekun berbuat baik untuk mendapatkan yang mulia, yang terhormat dan yang abadi.
(7) Beberapa orang hidup demi kemuliaan Allah, demi kehormatan, dan demi hidup yang tidak dapat binasa. Mereka hidup demi hal itu dengan selalu tekun berbuat baik. Allah akan memberikan hidup kekal kepadanya.
(8) tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
(8) Tetapi orang-orang yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau taat kepada Allah, melainkan mengikuti yang jahat, orang-orang itu akan sangat dimurkai Allah.
(8) Tetapi beberapa orang yang lain hidup mencari kepentingannya sendiri dan menolak kebenaran. Mereka mengikuti kekejaman. Allah akan marah dan menghukum mereka.
(9) Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
(9) Setiap orang yang suka berbuat jahat akan sengsara dan menderita; pertama-tama orang Yahudi, dan juga bangsa-bangsa lain.
(9) Allah akan memberikan kesulitan dan penderitaan kepada setiap orang yang jahat — pertama-tama kepada orang Yahudi dan juga kepada orang yang bukan Yahudi.
(10) tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
(10) Tetapi semua orang yang suka berbuat baik akan diberi kemuliaan dan kehormatan serta kesejahteraan oleh Allah; pertama-tama kepada orang Yahudi, begitu juga kepada orang-orang bangsa lain.
(10) Allah akan menganugerahkan kemuliaan, kehormatan, dan damai sejahtera kepada setiap orang yang melakukan yang baik — pertama-tama kepada orang Yahudi dan juga kepada orang yang bukan Yahudi.
(11) Sebab Allah tidak memandang bulu.
(11) Sebab Allah memperlakukan semua orang sama.
(11) Allah menghakimi semua orang dengan tidak membeda-bedakannya.
(12) Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
(12) Orang-orang bangsa lain berdosa tanpa mengetahui hukum agama Yahudi. Jadi mereka dihukum di luar hukum itu. Tetapi orang-orang Yahudi berdosa sesudah mengetahui hukum itu; sebab itu mereka akan dituntut juga berdasarkan hukum itu.
(12) Mereka yang mempunyai hukum Taurat dan yang tidak mengenal hukum Taurat sama saja jika berdosa. Mereka yang tidak mempunyai hukum Taurat dan berdosa akan binasa. Demikian juga dengan mereka yang mengerti hukum Taurat dan berdosa, akan dihukum oleh hukum Taurat.
(13) Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
(13) Sebab orang berbaik kembali dengan Allah, bukan karena orang itu sudah mengetahui hukum agama Yahudi, melainkan karena ia melakukan apa yang tercantum dalam hukum itu.
(13) Mendengarkan hukum Taurat tidak berarti orang menjadi benar di hadapan Allah. Hukum Taurat itu menjadikan orang benar di hadapan Allah jika hukum Taurat ditaatinya.
(14) Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
(14) Orang-orang bangsa lain tidak mengenal hukum agama Yahudi. Tetapi kalau mereka atas kemauan sendiri melakukan apa yang diperintahkan oleh hukum itu, hati mereka sendirilah yang menjadi hukum untuk mereka, meskipun mereka tidak mengenal hukum agama Yahudi.
(14) Orang yang bukan Yahudi tidak memiliki hukum Taurat. Jika mereka melakukan yang diperintahkan hukum Taurat secara naluri dengan tidak mengetahui hukum Taurat yang sesungguhnya, mereka membuat peraturan atas dirinya sendiri. Hal itu dibenarkan walaupun mereka tidak mempunyai hukum Taurat yang tertulis.
(15) Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
(15) Kelakuan mereka menunjukkan bahwa apa yang diperintahkan oleh hukum itu tertulis di hati mereka. Hati nurani mereka pun membuktikan hal itu, sebab mereka sendiri ada kalanya disalahkan dan ada kalanya dibenarkan oleh pikiran mereka.
(15) Mereka menunjukkan bahwa dalam hatinya ada tertulis tuntutan hukum Taurat. Kadang-kadang hati nuraninya mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang salah, dan itu membuatnya merasa bersalah. Kadang-kadang hati nuraninya mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang benar, dan itu membuatnya merasa tidak bersalah.
(16) Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
(16) Demikianlah yang akan terjadi nanti pada hari yang sudah ditentukan itu. Pada hari itu--menurut Kabar Baik yang saya beritakan--Allah melalui Yesus Kristus, akan menghakimi segala rahasia hati dan pikiran semua orang.
(16) Semua hal itu akan terjadi pada hari itu, bila Allah menghakimi yang tersembunyi dalam manusia. Kabar Baik yang kuberitakan kepada orang mengatakan bahwa Allah akan menghakimi manusia melalui Kristus Yesus.
2:17-29 = Hukum Taurat dan sunat tidak menyelamatkan orang Yahudi
(17) Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
(17) Tetapi sekarang bagaimana dengan Saudara-saudara sendiri? Saudara mengaku diri orang Yahudi. Saudara bergantung kepada hukum agama Yahudi dan Saudara bangga atas hubungan Saudara dengan Allah.
(17) [Orang Yahudi dan Hukum Taurat] Bagaimana dengan engkau? Engkau berkata bahwa engkau orang Yahudi. Engkau percaya kepada hukum Taurat dan dengan bangga mengatakan bahwa engkau dekat dengan Allah.
(18) dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
(18) Saudara mendapat petunjuk-petunjuk dari hukum itu, sehingga Saudara mengetahui kehendak Allah dan tahu menentukan mana yang baik.
(18) Engkau tahu yang dikehendaki Allah untuk kaulakukan. Dan engkau tahu yang penting sebab engkau telah mempelajari hukum Taurat.
(19) dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
(19) Saudara yakin bahwa Saudara adalah pemimpin orang buta dan terang bagi mereka yang berada di dalam kegelapan;
(19) Engkau yakin bahwa engkaulah penuntun bagi orang yang tidak tahu jalan yang benar. Engkau yakin bahwa engkaulah terang yang menyinari orang yang di dalam kegelapan.
(20) pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.
(20) Saudara pendidik orang-orang yang berakhlak rendah, dan guru orang-orang yang bodoh. Saudara yakin bahwa di dalam hukum agama Yahudi, Saudara mempunyai segala pengetahuan dan ajaran yang benar.
(20) Engkau yakin dapat menunjukkan kebenaran kepada orang yang kurang bijaksana. Dan engkau yakin bahwa engkaulah guru bagi orang yang masih perlu belajar. Engkau memiliki hukum Taurat dan mengira mengetahui kebenaran itu.
(21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
(21) Saudara mengajar orang lain; nah, mengapa Saudara tidak mengajar diri sendiri? Saudara mengajar orang supaya jangan mencuri, padahal Saudara sendiri mencuri!
(21) Engkau mengajar orang lain. Mengapa engkau tidak mengajar dirimu sendiri? Engkau mengatakan orang untuk tidak mencuri, tetapi engkau sendiri mencuri.
(22) Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
(22) Saudara mengajar orang supaya jangan berzinah, padahal Saudara sendiri berzinah! Saudara benci kepada berhala, padahal Saudara sendiri mengambil barang-barang dari rumah-rumah berhala.
(22) Engkau berkata orang tidak boleh berzina, tetapi engkau sendiri berdosa karena hal itu. Engkau membenci penyembahan berhala, tetapi engkau mencuri dari rumah berhala.
(23) Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
(23) Saudara membangga-banggakan bahwa Saudara mempunyai hukum Musa, padahal Saudara menghina Allah dengan tidak menuruti hukum-Nya.
(23) Engkau bangga atas hukum Allah, tetapi engkau mempermalukan Allah dengan cara melanggar hukum Taurat.
(24) Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
(24) Di dalam Alkitab tertulis begini, "Karena kamu, orang-orang Yahudi, maka nama Allah dicemarkan di antara bangsa-bangsa lain."
(24) Ada tertulis dalam Kitab Suci, “Orang yang bukan Yahudi mengatakan yang tidak baik terhadap Allah karena engkau.”
(25) Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.
(25) Kalau Saudara taat kepada hukum agama Yahudi, maka sunat Saudara ada gunanya juga. Tetapi kalau Saudara tidak bisa mematuhi hal-hal yang diperintahkan dalam hukum itu, maka sunat Saudara tidak berlaku sama sekali.
(25) Jika engkau mematuhi hukum Taurat, sunatmu ada gunanya. Jika engkau melanggar hukum Taurat, hal itu sama seperti engkau tidak pernah disunat.
(26) Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?
(26) Kalau seorang bukan Yahudi yang tidak disunat, menuruti hukum agama Yahudi, bukankah Allah menganggapnya sebagai orang yang sudah disunat?
(26) Orang yang bukan Yahudi tidak disunat, tetapi jika mereka taat pada tuntutan hukum Taurat, hal itu sama seperti mereka telah disunat.
(27) Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
(27) Dan orang-orang yang tidak disunat itu akan menyalahkan Saudara orang Yahudi, sebab Saudara mempunyai hukum agama Yahudi dan Saudara disunat, tetapi Saudara melanggar hukum itu. Mereka tidak disunat, tetapi justru merekalah yang mentaati hukum agama Yahudi.
(27) Kamu orang Yahudi memiliki hukum Taurat yang tertulis dan kamu disunat, tetapi kamu melanggar hukum Taurat. Jadi, orang yang tidak disunat, tetapi mematuhi hukum Taurat menunjukkan, bahwa kamu bersalah.
(28) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
(28) Karena orang Yahudi yang sejati bukanlah orang yang hanya namanya saja orang Yahudi; dan orang yang sungguh-sungguh disunat bukanlah orang yang disunat secara lahir saja.
(28) Orang Yahudi yang sebenarnya bukanlah hanya sebab dia Yahudi secara lahiriah. Sunat yang sesungguhnya bukan hanya di bagian luar tubuh.
(29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
(29) Sebaliknya, seorang Yahudi yang sejati adalah orang yang hatinya berjiwa Yahudi; dan sunat yang sejati adalah sunat di hati yang dikerjakan oleh Roh Allah, bukan yang dicatat di dalam buku. Orang semacam itu menerima pujian dari Allah, bukan dari manusia.
(29) Orang dapat disebut Yahudi sejati jika ia sungguh-sungguh Yahudi di dalam hatinya. Sunat sesungguhnya ada di dalam hati. Itu dilakukan oleh Roh bukan melalui hukum yang tertulis. Dan orang yang disunat dalam hati oleh Roh mendapat pujian dari Allah, bukan dari manusia.
Roma / Romans / 로마서
1
- 2 -
345678910111213141516