www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Hakim Hakim / Judges / 사사기
12345
- 6 -
789101112131415161718192021
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
6:1-40 = Gideon diangkat menjadi hakim
(1) Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,
(1) Sekali lagi umat Israel berdosa kepada TUHAN, sehingga ia membiarkan bangsa Midian menguasai mereka tujuh tahun lamanya.
(1) [Orang Midian Memerangi Israel] Orang Israel kembali melakukan yang salah menurut TUHAN, jadi TUHAN membiarkan orang Midian mengalahkan orang Israel selama 7 tahun.
(2) dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu.
(2) Orang Israel begitu takut kepada orang Midian, sehingga mereka bersembunyi di dalam gua-gua dan di tempat-tempat lain yang aman di gunung-gunung.
(2) Orang Midian sangat berkuasa dan kejam terhadap orang Israel, jadi orang Israel membuat banyak tempat persembunyian di gunung-gunung. Mereka menyembunyikan makanannya dalam gua yang sulit ditemukan.
(3) Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka;
(3) Tambahan pula setiap kali petani Israel bercocok tanam, datanglah orang Midian bersama-sama dengan orang Amalek dan orang-orang lainnya dari padang pasir menyerang orang Israel.
(3) Mereka melakukan hal itu karena orang Midian dan Amalek dari timur selalu datang membinasakan hasil gandum mereka.
(4) berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak.
(4) Mereka berkemah di daerah Israel dan merusak semua tanaman di sana sampai ke daerah di sekeliling Gaza sebelah selatan. Juga ternak domba, sapi dan keledai umat Israel dibawa lari. Tak ada sesuatu pun yang mereka tinggalkan sehingga umat Israel tidak punya makanan sama sekali.
(4) Mereka berkemah di tanah itu dan membinasakan hasil gandum yang ditanam orang Israel sepanjang daerah dekat Gaza. Mereka tidak meninggalkan sesuatu untuk makanan orang Israel. Bahkan mereka tidak meninggalkan baik domba, lembu, maupun keledai.
(5) Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya,
(5) Orang-orang itu datang berbondong-bondong dengan ternak dan kemah mereka dalam jumlah yang sangat besar. Mereka dan unta-untanya terlalu banyak untuk dapat dihitung. Mereka datang merusak negeri itu,
(5) Orang Midian datang bersama keluarga, ternak, dan kemahnya. Mereka seperti kerumunan belalang. Mereka dan ternaknya terlalu banyak untuk dihitung. Mereka datang ke negeri itu dan memusnahkannya.
(6) sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.
(6) dan umat Israel tak dapat berbuat apa-apa terhadap mereka.
(6) Orang Israel sangat miskin karena orang Midian, jadi orang Israel berseru kepada TUHAN minta tolong.
(7) Ketika orang Israel berseru kepada TUHAN karena orang Midian itu,
(7) Kemudian umat Israel berseru meminta TUHAN menolong mereka melawan orang Midian.
(7) Orang Midian melakukan semua yang jahat itu, jadi orang Israel berseru kepada TUHAN minta tolong.
(8) maka TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan.
(8) TUHAN mengutus seorang nabi kepada mereka. Nabi itu berkata, "Beginilah kata TUHAN, Allah Israel: 'Kamu telah Kulepaskan dari perbudakan di Mesir.
(8) TUHAN mengutus seorang nabi kepada mereka. Ia berkata, “Inilah yang dikatakan oleh TUHAN Allah Israel, ‘Kamu dahulu hamba di Mesir, Aku membebaskan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri itu.
(9) Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu.
(9) Kamu telah Kuselamatkan dari orang Mesir dan dari orang-orang negeri ini yang memerangi kamu. Mereka telah Kuusir dari negeri ini ketika kamu menyerang mereka, lalu Kuberikan tanah mereka kepadamu.
(9) Aku membebaskan kamu dari kuasa orang Mesir. Kemudian orang Kanaan menyiksa kamu, jadi Aku kembali meyelamatkan kamu. Aku mengusir mereka dari negeri mereka dan memberikan negeri mereka itu kepadamu.’
(10) Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku itu."
(10) Sudah Kukatakan kepadamu bahwa Akulah TUHAN Allahmu, dan bahwa kamu tak boleh menyembah dewa-dewa bangsa Amori yang negerinya kamu diami sekarang ini. Tetapi kamu tidak menuruti perintah-Ku.'"
(10) Dan Aku berkata kepadamu, ‘Akulah TUHAN Allahmu. Kamu akan tinggal di negeri orang Amori, tetapi jangan sembah dewa-dewanya,’ namun kamu tidak patuh kepada-Ku.”
(11) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
(11) Pada suatu hari malaikat TUHAN datang ke kota Ofra, lalu duduk di bawah pohon terpentin, milik Yoas, seorang dari golongan Kaum Abiezer. Anaknya yang bernama Gideon, sedang menebah gandum di tempat pemerasan anggur. Ia melakukan itu dengan sembunyi-sembunyi supaya tidak dilihat oleh orang Midian.
(11) [Malaikat Tuhan Mengunjungi Gideon] Pada waktu itu malaikat TUHAN datang kepada orang yang bernama Gideon. Malaikat datang dan duduk di bawah pohon ek di Ofra. Pohon ek itu milik Yoas dari keluarga Abiezer. Yoas ayah Gideon. Gideon sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur. Gideon bersembunyi sehingga orang Midian tidak melihat gandum itu. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Gideon dan berkata, “TUHAN menyertai engkau, hai prajurit perkasa!”
(12) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
(12) Malaikat TUHAN itu menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Hai, pemuda yang perkasa! TUHAN besertamu!"
(12) (6:11)
(13) Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
(13) Sahut Gideon, "Maaf, tuan! Kalau betul TUHAN menyertai kami, mengapa segala hal ini menimpa kami? Di manakah segala keajaiban yang pernah dilakukan TUHAN dahulu dan yang diceritakan oleh nenek moyang kami tentang bagaimana TUHAN mengeluarkan mereka dari Mesir? Sekarang TUHAN sudah meninggalkan kami dan membiarkan kami dikuasai oleh orang-orang Midian."
(13) Gideon mengatakan, “Aku bersumpah, jika TUHAN menyertai kami, Tuan, mengapa kami mengalami banyak kesulitan? Kami telah mendengar bahwa banyak perbuatan-Nya yang ajaib dilakukan-Nya bagi nenek moyang kami. Mereka menceritakan bahwa TUHAN membawa kami keluar dari Mesir, tetapi sekarang tampaknya TUHAN sudah meninggalkan kami dan membiarkan kami dikalahkan oleh orang Midian.”
(14) Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
(14) Kemudian TUHAN memberikan perintah ini kepada Gideon, "Dengan seluruh kekuatanmu pergilah melepaskan orang Israel dari kekuasaan orang Midian. Akulah yang mengutusmu."
(14) TUHAN berpaling kepada Gideon dan berkata, “Jadi, pakailah kuasamu yang besar dan pergi menyelamatkan orang Israel dari orang Midian. Aku mengutusmu menyelamatkan mereka.”
(15) Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
(15) Gideon menjawab, "Mengapa saya, TUHAN? Mana mungkin saya melepaskan umat Israel dari kekuasaan orang Midian. Di dalam suku Manasye, kaum sayalah yang paling lemah. Dan di dalam keluarga saya pun sayalah pula yang paling tak berarti."
(15) Gideon menjawab dan berkata, “Maaf TUHAN, bagaimana aku dapat membebaskan Israel? Kaum keluargaku adalah yang paling lemah di dalam suku Manasye, dan aku anggota keluarga yang paling muda.”
(16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
(16) "Pasti kau bisa!" kata TUHAN, "sebab Akulah yang akan membantumu. Orang-orang Midian akan dapat kauhancurkan dengan mudah, seolah-olah kau hanya menghadapi satu orang saja."
(16) TUHAN berkata kepadanya, “Aku menyertai engkau, jadi engkau dapat mengalahkan orang Midian semudah mengalahkan hanya satu orang.”
(17) Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
(17) Jawab Gideon, "Kalau saya benar-benar disukai TUHAN, cobalah berikan suatu tanda bahwa memang Tuhanlah yang memberi perintah itu kepada saya.
(17) Kemudian Gideon berkata kepada-Nya, “Jika Engkau mau, tolong berikan kepadaku suatu tanda bahwa Engkaulah TUHAN.
(18) Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
(18) Saya mohon sudilah TUHAN menunggu dahulu di sini sampai saya menyajikan makanan kepada TUHAN." "Baik," jawab TUHAN, "Aku akan menunggu sampai kau kembali."
(18) Janganlah tinggalkan aku di sini sampai aku kembali kepada-Mu dan menyerahkan persembahanku di hadapan-Mu.” Dan TUHAN mengatakan, “Aku menunggu sampai engkau datang.”
(19) Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
(19) Maka pulanglah Gideon lalu memasak seekor kambing yang muda, dan mengambil sepuluh kilogram tepung, kemudian membuat roti yang tidak beragi. Setelah itu daging itu ditaruhnya di dalam keranjang, dan kuahnya di dalam periuk, lalu semuanya itu dibawa dan disajikan kepada malaikat TUHAN yang sedang menunggu di bawah pohon terpentin itu.
(19) Jadi, Gideon masuk ke rumahnya dan memasak seekor kambing muda. Dia membuat roti tanpa ragi sebanyak 10 kg tepung. Kemudian Gideon memasukkan daging itu ke dalam keranjang dan kuahnya ke dalam sebuah periuk. Dia membawa daging, kuah, dan roti tidak beragi. Dia memberikan makanan itu kepada TUHAN di bawah pohon ek.
(20) Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
(20) Malaikat TUHAN itu berkata, "Letakkan daging dan roti itu di atas batu ini lalu tuanglah kuah daging itu ke atasnya." Gideon melakukan apa yang diperintahkan kepadanya.
(20) Malaikat Allah berkata kepada Gideon, “Ambillah daging dan roti itu dan letakkanlah di atas batu di sana, dan tuangkanlah kuah ke atasnya.” Gideon melakukan yang demikian.
(21) Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
(21) Kemudian malaikat TUHAN itu mengulurkan tangannya lalu dengan ujung kayu yang sedang dipegangnya ia menyentuh daging dan roti itu. Batu itu menyala lalu habislah terbakar daging dan roti itu. Kemudian lenyaplah malaikat itu.
(21) Malaikat TUHAN mempunyai sebuah tongkat di tangannya. Ia menyentuh daging dan roti itu dengan ujung tongkatnya. Api menyala dari batu dan menghabiskan daging dan roti itu lalu malaikat TUHAN menghilang.
(22) Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
(22) Gideon menyadari bahwa yang telah datang kepadanya itu adalah malaikat TUHAN sendiri. Maka dengan takut berkatalah Gideon, "Celakalah saya, ya TUHAN Yang Mahatinggi! Sebab saya telah berhadapan muka dengan malaikat-Mu!"
(22) Kemudian Gideon sadar bahwa ia telah berbicara dengan malaikat TUHAN, maka ia berteriak, “Ya Tuhan ALLAHku. Aku sudah melihat malaikat TUHAN dengan berhadapan muka.”
(23) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."
(23) Tetapi TUHAN berkata kepadanya, "Tenanglah! Jangan takut. Engkau tidak akan mati."
(23) Dan TUHAN berkata kepadanya, “Tenanglah! Jangan takut! Engkau tidak akan mati.”
(24) Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
(24) Lalu Gideon membangun sebuah mezbah di sana dan menamakannya "TUHAN Sumber Sejahtera". Mezbah itu masih ada di Ofra, yaitu kota orang Abiezer.
(24) Gideon mendirikan sebuah mezbah di tempat itu untuk menyembah TUHAN dan dia menamainya, “TUHAN Damai Sejahtera.” Mezbah itu masih ada di kota Ofra tempat tinggal keluarga Abiezer.
(25) Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.
(25) Pada malam itu TUHAN memberi perintah ini kepada Gideon, "Ambillah sapi jantan ayahmu, yaitu sapi yang terbaik yang berumur tujuh tahun. Bongkarlah mezbah yang didirikan ayahmu untuk Baal, lalu robohkanlah tiang perlambang Dewi Asyera yang di sebelah mezbah itu.
(25) [Gideon Memecahkan Mezbah Baal] Pada malam harinya, TUHAN berkata kepada Gideon, “Ambillah seekor sapi jantan kepunyaan ayahmu, yaitu sapi jantan yang berumur 7 tahun. Ayahmu mempunyai sebuah mezbah untuk dewa Baal. Di sana ada juga sebuah tiang di samping mezbah. Tiang itu dibangun untuk menghormati dewa Asyera. Pakailah sapi jantan itu merubuhkan mezbah Baal dan potonglah tiang itu.
(26) Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu."
(26) Dirikanlah di atas tumpukan itu sebuah mezbah yang telah dirancang dengan baik. Kemudian sapi jantan itu seluruhnya, harus kaubakar utuh sebagai kurban untuk TUHAN. Pakailah tiang perlambang Dewi Asyera yang telah kaurobohkan itu sebagai kayu bakarnya."
(26) Kemudian bangun sebuah mezbah yang baik bagi TUHAN Allahmu di atas tanah yang tinggi itu. Persembahkan sapi jantan itu sebagai kurban bakaran dan pakailah tiang itu sebagai kayu bakar.”
(27) Kemudian Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan diperbuatnyalah seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya. Tetapi karena ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang-orang kota itu untuk melakukan hal itu pada waktu siang, maka dilakukannyalah pada waktu malam.
(27) Maka Gideon memilih sepuluh orang hambanya lalu pergi melaksanakan apa yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Tetapi karena ia terlalu takut kepada keluarganya dan kepada orang-orang di desanya itu, ia tidak berani melakukan hal itu siang-siang. Jadi ia melakukannya pada waktu malam.
(27) Gideon mengambil 10 orang dari para hambanya dan melakukan seperti yang dikatakan TUHAN kepadanya, tetapi ia takut keluarganya dan para penduduk kota mungkin melihat yang dilakukannya. Ia melakukan yang dikatakan-Nya kepadanya, tetapi dilakukannya pada malam hari, bukan siang hari.
(28) Ketika orang-orang kota itu bangun pagi-pagi, tampaklah telah dirobohkan mezbah Baal itu, telah ditebang tiang berhala yang di dekatnya dan telah dikorbankan lembu jantan yang kedua di atas mezbah yang didirikan itu.
(28) Ketika penduduk kota itu bangun keesokan paginya, mereka melihat mezbah untuk Baal dan tiang perlambang Dewi Asyera sudah roboh. Mereka melihat juga bahwa di tempat itu telah dibangun sebuah mezbah dan telah pula dibakar sapi jantan sebagai kurban.
(28) Penduduk kota itu bangun besok paginya. Mereka melihat bahwa mezbah Baal telah dirubuhkan dan tiang Asyera sudah dipotong. Dan mereka melihat sapi jantan yang telah dikurbankan di atas mezbah yang dibangunnya.
(29) Berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Siapakah yang melakukan hal itu?" Setelah diperiksa dan ditanya-tanya, maka kata orang: "Gideon bin Yoas, dialah yang melakukan hal itu."
(29) Bertanyalah mereka seorang kepada yang lain, "Perbuatan siapakah ini?" Setelah diselidiki, mereka mendapati bahwa Gideon anak Yoaslah yang melakukannya.
(29) Penduduk kota memandang satu sama lain serta bertanya, “Siapa yang merubuhkan mezbah kita? Siapa yang memotong tiang Asyera itu? Siapa yang mempersembahkan sapi jantan di atas mezbah baru itu?” Mereka mengajukan banyak pertanyaan dan berusaha mengetahui siapa yang melakukannya. Ada seorang mengatakan kepada mereka, “Gideon anak Yoas yang melakukannya.”
(30) Sesudah itu berkatalah orang-orang kota itu kepada Yoas: "Bawalah anakmu itu ke luar; dia harus mati, karena ia telah merobohkan mezbah Baal dan karena ia telah menebang tiang berhala yang di dekatnya."
(30) Lalu kata mereka kepada Yoas, "Anakmu telah membongkar mezbah Baal dan merobohkan tiang perlambang Dewi Asyera yang di sebelah mezbah itu. Karena itu, bawalah anakmu itu keluar ke sini. Dia harus mati!"
(30) Jadi, penduduk kota itu datang dan berkata kepada Yoas, “Bawalah anakmu ke luar. Dia telah merubuhkan mezbah Baal dan menebang tiang Asyera yang di sampingnya. Anakmu harus mati.”
(31) Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumuninya itu: "Kamu mau berjuang membela Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang."
(31) Tetapi Yoas menjawab kepada semua penantangnya itu, "Apakah kalian berpihak kepada Baal dan mau membela dia? Siapa yang berpihak kepada dia, akan dibunuh hari ini! Kalau Baal memang Allah, biarlah ia sendiri membela dirinya, sebab yang dibongkar itu adalah mezbahnya."
(31) Kemudian Yoas berkata kepada orang banyak yang berdiri di sekitarnya, “Apakah kamu menuntut bagi Baal? Atau kamu ingin membela Baal? Siapa yang menuntut baginya akan dibunuh sebelum pagi. Jika ia allah, biarlah ia menuntut bagi dirinya sendiri, bila orang merubuhkan mezbahnya.”
(32) Dan pada hari itu diberikan oranglah nama Yerubaal kepada Gideon, karena kata orang: "Biarlah Baal berjuang dengan dia, setelah dirobohkannya mezbahnya itu."
(32) Karena Yoas berkata, "Biar Baal sendiri melawan Gideon, sebab ia telah membongkar mezbahnya," maka semenjak itu orang menamakan Gideon "Yerubaal".
(32) Yoas mengatakan, “Jika Gideon merubuhkan mezbah Baal, biarlah Baal menuntutnya.” Jadi, pada hari itu Yoas memberikan nama baru kepada Gideon. Dia menamainya Yerubaal.
(33) Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel.
(33) Pada waktu itu semua orang Midian, Amalek dan suku-suku bangsa lain di padang pasir sebelah timur Yordan telah berkumpul. Mereka menyeberangi Sungai Yordan, dan berkemah di Lembah Yizreel.
(33) [Gideon Mengalahkan Orang Midian] Orang Midian, Amalek, dan orang lain dari timur berkumpul untuk memerangi orang Israel. Mereka menyeberangi Sungai Yordan dan berkemah di Lembah Yesreel.
(34) Pada waktu itu Roh TUHAN menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia.
(34) Tetapi Gideon dikuasai oleh Roh TUHAN, sehingga ia meniup trompet untuk memanggil orang-orang kaum Abiezer supaya datang bergabung dengan dia.
(34) Roh TUHAN memenuhi Gideon, jadi Gideon meniup terompet memanggil keluarga Abiezer untuk mengikut dia.
(35) Juga dikirimnya pesan kepada seluruh suku Manasye dan orang-orang inipun dikerahkan untuk mengikuti dia. Dikirimnya pula pesan kepada suku Asyer, Zebulon dan Naftali, dan orang-orang inipun maju untuk menggabungkan diri dengan mereka.
(35) Ia juga mengirim utusan kepada suku Asyer, Zebulon, Naftali dan suku Manasye--baik yang di sebelah timur maupun yang di sebelah barat Sungai Yordan, untuk minta mereka bergabung dengan dia. Maka mereka semua datang untuk membantu Gideon.
(35) Ia menyuruh utusan kepada semua suku Manasye untuk mengambil senjatanya serta bersiap-siap berperang. Ia juga mengirimkan pesan kepada suku Asyer, Zebulon, dan Naftali dan mereka datang dan bergabung dengan Gideon dan pasukannya.
(36) Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: "Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu,
(36) Lalu Gideon berkata kepada Allah, "TUHAN, Engkau telah mengatakan bahwa Engkau mau memakai saya untuk membebaskan umat Israel.
(36) Gideon berkata kepada Allah, “Engkau berkata bahwa Engkau akan menolong aku menyelamatkan Israel, berikanlah bukti kepadaku.
(37) maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan."
(37) Jika memang begitu, maka di atas tanah ini, tempat kami biasanya melepaskan gandum dari tangkainya telah saya letakkan guntingan bulu domba. Kalau besok hanya bulu domba ini saja yang dibasahi embun, dan tanahnya tidak, maka itulah buktinya bahwa Engkau akan memakai saya untuk membebaskan umat Israel."
(37) Aku akan meletakkan kulit domba di atas lantai pengirikan. Jika ada embun hanya di atas kulit domba dan tanah sekitarnya kering, aku tahu bahwa Engkau memakai aku menyelamatkan Israel seperti yang Engkau katakan.”
(38) Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.
(38) Maka terjadilah demikian: Ketika Gideon bangun keesokan paginya dan memeras bulu domba itu, ia mendapat air embun semangkuk.
(38) Sungguh itulah yang terjadi. Gideon bangun besok paginya dan memeras kulit domba itu. Ia mendapat satu mangkuk air dari kulit domba itu.
(39) Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun."
(39) Lalu ia berkata kepada Allah, "Tuhan, janganlah kiranya marah kalau saya berbicara sekali lagi. Ijinkanlah saya membuat satu percobaan lagi dengan guntingan bulu domba ini. Tetapi kali ini hendaknya bulu domba ini saja yang tetap kering, sedangkan tanahnya menjadi basah."
(39) Kemudian Gideon berkata kepada Allah, “Janganlah Engkau marah padaku, biarlah aku meminta satu hal lagi. Izinkanlah aku menguji-Mu dengan kulit domba. Sekali ini, biarlah hanya kulit domba kering sedangkan tanah sekitarnya basah karena embun.”
(40) Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.
(40) Malam itu Allah melakukan apa yang diminta Gideon itu, sehingga keesokan paginya bulu domba itu ternyata kering, tapi tanahnya telah basah karena embun.
(40) Pada malam harinya, Allah melakukan hal itu. Hanya kulit domba itu yang kering sedangkan tanah sekitarnya basah karena embun.
Hakim Hakim / Judges / 사사기
12345
- 6 -
789101112131415161718192021