www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Rut / Ruth / 룻기
1
- 2 -
34
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-23 = Rut bertemu dengan Boas
(1) Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
(1) Naomi mempunyai seorang anggota keluarga dari pihak mendiang suaminya, Elimelekh. Orang itu kaya dan terpandang. Namanya Boas.
(1) [Rut Menemui Boas] Naomi mempunyai seorang pelindung, seorang keluarga dekat dari suaminya. Ia seorang kaya dari keluarga Elimelekh, namanya Boas.
(2) Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
(2) Pada suatu hari kata Rut kepada Naomi, "Ibu, saya permisi mau ke ladang untuk memungut gandum yang mungkin terjatuh dari tangan para penuai. Saya rasa tentu ada saja orang yang akan membiarkan saya melakukan hal itu." "Baik, nak!" jawab Naomi, "pergilah!"
(2) Pada suatu hari Rut orang Moab itu berkata kepada Naomi, “Aku ingin pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang para penuai yang berbaik hati padaku, yang membiarkan aku memungut bulir-bulir.” Naomi berkata, “Baiklah, lakukan itu, hai anakku.”
(3) Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
(3) Maka pergilah Rut ke ladang dan memungut gandum mengikuti para penuai. Kebetulan ia pergi ke ladang milik Boas.
(3) Jadi, Rut pergi. Ia pergi ke ladang dan mulai memungut bulir-bulir yang terjatuh ke tanah di belakang para pekerja yang sedang menyabit jelai. Kebetulan ladang itu milik Boas dari keluarga Elimelekh.
(4) Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"
(4) Tidak lama kemudian Boas datang dari Betlehem dan memberi salam kepada para penuai. "Semoga TUHAN menyertai kalian," katanya. Para penuai menjawab, "Semoga TUHAN memberkati Bapak."
(4) Kemudian datanglah Boas dari Betlehem ke ladang itu serta memberi salam kepada para pekerja, katanya, “TUHAN menyertai kamu.” Mereka menjawab, “Kiranya TUHAN memberkati Tuan.”
(5) Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"
(5) Lalu Boas bertanya kepada mandurnya, "Siapa wanita itu?"
(5) Kemudian Boas bertanya kepada pembantunya yang bertugas mengawasi para pekerja itu, “Milik siapa perempuan itu?”
(6) Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
(6) Mandur itu menjawab, "Dia wanita bangsa Moab yang baru datang bersama Naomi dari negeri Moab.
(6) Pembantu itu menjawab, “Dia orang Moab yang pulang bersama Naomi dari daerah Moab.
(7) Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."
(7) Ia minta izin dari saya supaya diperbolehkan ikut di belakang para penuai untuk memungut gandum yang tercecer. Sejak pagi ia bekerja terus, dan sekarang baru saja berhenti untuk beristirahat sebentar di pondok."
(7) Ia ingin mengikuti para penuai dan mengumpulkan bulir-bulir jelai yang tercecer. Pagi-pagi sekali dia sudah datang bekerja sampai sekarang. Di seberang sana rumahnya.”
(8) Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.
(8) Lalu Boas berkata kepada Rut, "Coba dengar dahulu. Tidak usah engkau pergi memungut gandum di ladang orang lain. Pungut saja di sini bersama para pekerja saya yang wanita. Perhatikanlah ke mana mereka pergi menuai. Ikutilah mereka selalu dan jangan jauh dari mereka. Kalau engkau haus, ambil saja air dari tempayan-tempayan yang sudah diisi oleh para pekerja laki-laki. Saya sudah memerintahkan supaya mereka jangan mengganggu engkau."
(8) Kemudian Boas berkata kepada Rut, “Sekarang dengarlah anakku, engkau tidak perlu pergi memungut bulir jelai ke ladang yang lain, tetaplah di sini. Dekatilah para pekerjaku perempuan.
(9) Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
(9) (2:8)
(9) Lihat, ke mana saja mereka bekerja, ikutilah mereka dari belakang. Aku telah memerintahkan para pekerja laki-laki supaya tidak mengganggumu. Bila engkau haus, ambillah air dari tempayan yang dipakai oleh para pekerjaku.”
(10) Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
(10) Mendengar itu, Rut sujud di hadapan Boas dan berkata, "Pak, saya tidak layak menerima perlakuan yang begitu baik dari Bapak. Saya ini orang asing dan tidak seharusnya mendapat perhatian Bapak!"
(10) Rut sujud dan menundukkan kepalanya ke tanah lalu berkata kepada Boas, “Aku orang asing, aku heran Tuan memperhatikan aku.”
(11) Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
(11) Boas menjawab, "Saya sudah mendengar tentang segala sesuatu yang kaulakukan terhadap ibu mertuamu sejak suamimu meninggal. Saya tahu bahwa engkau telah meninggalkan orang tuamu dan tanah airmu untuk datang dan tinggal di sini bersama orang-orang yang belum kaukenal.
(11) Boas menjawab, “Sudah diceriterakan orang kepadaku semua tentang perbuatanmu yang baik kepada Naomi mertuamu setelah suaminya meninggal. Engkau juga telah meninggalkan ayahmu, ibu, dan tanah airmu, datang kepada bangsa yang tidak pernah kaukenal sebelumnya.
(12) TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
(12) Semoga TUHAN membalas segala kebaikanmu. Semoga kau menerima apa yang patut diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah Israel, karena engkau telah datang untuk berlindung kepada-Nya!"
(12) TUHAN kiranya memberikan berkat-Nya atas semua perbuatanmu yang baik itu dan kiranya TUHAN Allah Israel memberikan sepenuhnya bagimu segala balas budimu. Engkau berlindung pada-Nya.”
(13) Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."
(13) Rut menjawab, "Bapak sungguh baik kepada saya, meskipun saya tidak sama dengan pekerja Bapak. Keramahan Bapak sangat menghibur hati saya."
(13) Kemudian Rut mengatakan, “Bolehkah aku terus berkenan kepadamu, ya Tuan? Engkau begitu baik dan rasa kasihan kepadaku. Tuan berbicara begitu lembutnya kepada hamba perempuanmu ini. Bahkan aku tidak cukup baik menjadi seorang dari para pelayan perempuan Tuan.”
(14) Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.
(14) Ketika sudah waktunya untuk makan, Boas berkata kepada Rut, "Marilah makan. Ini sausnya." Maka Rut pun makan bersama dengan para penuai. Boas juga memberikan gandum panggang kepadanya, dan Rut makan sampai kenyang. Setelah makan, ada pula sisanya.
(14) Pada saat makan siang, Boas berkata kepada Rut, “Mari, makanlah beberapa roti kami ini. Celupkan rotimu ke dalam cuka ini.” Rut pun duduklah di samping para penuai. Boas memberikan beberapa gandum panggang kepada Rut. Rut makan sampai kenyang, bahkan masih ada sisa makanan itu.
(15) Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
(15) Kemudian Rut pergi lagi memungut gandum. Setelah ia pergi, Boas berkata kepada para penuainya, "Kalau dia memungut gandum di antara yang sudah diikat, biarkan saja. Jangan membuat dia malu atau memarahi dia. Baiklah kalian sengaja mencabut sedikit-sedikit dari yang sudah diikat-ikat itu, dan menjatuhkannya untuk dia supaya dia memungutnya."
(15) Kemudian dia berdiri untuk melanjutkan pekerjaannya memungut bulir-bulir jelai. Kemudian Boas memerintahkan para pekerjanya, “Biarkan perempuan itu memungut sesuatu dari ikatan tumpukan gandum itu, jangan mempermalukan dan menegurnya.
(16) bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
(16) (2:15)
(16) Bahkan jatuhkan bulir-bulir dan tinggalkan supaya dapat diambilnya. Jangan larang dia.”
(17) Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
(17) Rut terus saja memungut gandum di ladang sampai sore. Setelah ia memukul-mukul batang-batang gandum itu untuk melepaskan biji-bijinya dari batangnya, ternyata ia telah mengumpulkan kira-kira sepuluh kilogram.
(17) [Naomi Mendengar tentang Boas] Rut terus bekerja di ladang sampai petang hari. Ia mengiriknya dan memperoleh kira-kira sebanyak 22 liter.
(18) Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,
(18) Kemudian ia pulang ke kota dengan membawa hasil pungutannya itu dan menunjukkan kepada ibu mertuanya berapa banyak yang telah dipungutnya. Dan ia juga memberikan kepada ibu mertuanya itu makanan yang tak dapat dihabiskannya pada waktu makan.
(18) Kemudian dia mengangkatnya dan pulang ke kota dan memperlihatkan yang telah dikumpulkannya kepada mertuanya. Rut membawa makanan yang tersisa dari makanan siang dan memberikannya kepada Naomi.
(19) maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."
(19) Maka berkatalah Naomi kepadanya, "Di mana kau mendapat semuanya ini? Di ladang siapa kau bekerja hari ini? Semoga Allah memberkati orang yang berbuat baik kepadamu itu!" Maka Rut menceritakan kepada Naomi bahwa ladang tempat ia memungut gandum itu adalah milik seorang laki-laki bernama Boas.
(19) Mertuanya berkata kepadanya, “Di mana engkau memungut gandum hari ini? Di mana engkau bekerja? Semoga diberkati orang yang memperhatikanmu.” Rut menceritakan kepada mertuanya yang terjadi dengan Boas, katanya, “Orang yang padanya aku bekerja hari ini, namanya Boas.”
(20) Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."
(20) "Nak, orang itu keluarga dekat kita sendiri," kata Naomi. "Dialah yang harus bertanggung jawab atas kita. Semoga TUHAN memberkati dia. TUHAN selalu menepati janji-Nya, baik kepada orang yang masih hidup maupun kepada mereka yang sudah meninggal."
(20) Naomi berkata kepada menantunya, “TUHANlah memberkati yang selalu menganugerahkan kasih setia bagi mereka yang mati maupun yang hidup.” Kemudian Naomi berkata kepadanya, “Boas salah seorang keluarga dekat kita. Ia seorang dari pelindung kita.”
(21) Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."
(21) Kemudian Rut berkata lagi, "Bu, orang itu mengatakan juga bahwa saya boleh terus memungut gandum bersama para pekerjanya sampai hasil seluruh ladangnya selesai dituai."
(21) Rut orang Moab itu mengatakan, “Boas juga berkata kepadaku, ‘Tinggallah bersama para pekerjaku sampai panen selesai.’”
(22) Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."
(22) "Ya, nak," jawab Naomi kepada Rut, "memang lebih baik kau bekerja bersama para pekerja wanita di ladang Boas. Sebab, kalau kau pergi ke ladang orang lain, kau bisa diganggu orang di sana!"
(22) Kemudian Naomi berkata kepada menantunya, “Anakku, ada baiknya engkau bekerja terus dengan para pekerja perempuannya karena di ladang orang lain mungkin saja ada orang mengganggumu.”
(23) Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.
(23) Oleh sebab itu, Rut tetap mengikuti para pekerja wanita di ladang Boas. Ia memungut gandum di sana sampai seluruh panen selesai dituai--baik panen pertama maupun panen terakhir. Dan selama itu Rut tinggal dengan ibu mertuanya.
(23) Demikianlah Rut tetap bersama pekerja perempuan Boas sambil memungut jelai sampai panennya selesai, bahkan sampai panen berakhir. Dan dia tetap tinggal serumah dengan mertuanya.
Rut / Ruth / 룻기
1
- 2 -
34