www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223242526272829
- 30 -
3132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 29:31 - 30:24 = Anak-anak Yakub
(1) Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."
(1) Tetapi Rahel belum juga mendapat anak. Sebab itu dia menjadi cemburu kepada kakaknya, lalu berkata kepada Yakub, "Berikanlah anak kepada saya, kalau tidak, saya akan mati."
(1) Rahel melihat bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub. Ia cemburu terhadap saudarinya Lea. Jadi, Rahel berkata kepada Yakub, “Berikan kepadaku anak atau aku mati.”
(2) Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"
(2) Yakub marah kepada Rahel dan berkata, "Saya ini bukan Allah. Dialah yang membuat engkau tidak mendapat anak."
(2) Yakub marah terhadap Rahel dan berkata, “Aku bukan Allah. Allah satu-satunya yang membuat engkau tidak mempunyai anak.”
(3) Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan."
(3) Lalu kata Rahel, "Ini hamba saya Bilha; tidurlah dengan dia supaya ia melahirkan. Dengan demikian saya bisa menjadi ibu melalui dia."
(3) Rahel mengatakan, “Ini pelayanku Bilha. Adakanlah hubungan suami istri dengan dia dan dia akan melahirkan anak untukku. Kemudian aku dapat menjadi ibu karena dia.”
(4) Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
(4) Lalu diberikannya Bilha kepada suaminya, dan Yakub bersetubuh dengan hamba itu.
(4) Jadi, Rahel memberikan Bilha kepada suaminya Yakub. Ia mengadakan hubungan suami istri dengan Bilha.
(5) Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.
(5) Bilha mengandung lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
(5) Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki untuk Yakub.
(6) Berkatalah Rahel: "Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak laki-laki." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Dan.
(6) Rahel berkata, "Allah telah mengadili untuk kepentingan saya. Didengarnya doaku dan diberikannya seorang anak laki-laki kepada saya." Lalu dinamakannya anak itu Dan.
(6) Rahel mengatakan, “Allah telah mendengarkan doaku. Ia menentukan memberikan seorang anak kepadaku.” Jadi, ia menamai anak itu Dan.
(7) Mengandung pulalah Bilha, budak perempuan Rahel, lalu melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub.
(7) Bilha mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki.
(7) Bilha mengandung kembali dan memberikan anak kedua bagi Yakub.
(8) Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan akupun menang." Maka ia menamai anak itu Naftali.
(8) Kata Rahel, "Saya telah berjuang mati-matian melawan kakak saya, dan saya menang," karena itu dinamakannya anak itu Naftali.
(8) Rahel mengatakan, “Aku bersaing keras dengan kakakku dan aku menang.” Jadi, ia menamai anak itu Naftali.
(9) Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya.
(9) Ketika Lea menyadari bahwa ia tidak bisa mendapat anak lagi, diberikannya hambanya, yaitu Zilpa, kepada Yakub untuk menjadi istri.
(9) Lea melihat bahwa ia tidak lagi dapat mempunyai anak. Jadi, ia memberikan hambanya Zilpa kepada Yakub.
(10) Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.
(10) Zilpa melahirkan seorang anak laki-laki.
(10) Kemudian Zilpa melahirkan seorang anak laki-laki.
(11) Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad.
(11) Lea berkata, "Saya beruntung," lalu dinamakannya anak itu Gad.
(11) Lea mengatakan, “Aku beruntung.” Jadi, ia menamai anak itu Gad.
(12) Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub.
(12) Zilpa melahirkan seorang anak laki-laki lagi,
(12) Zilpa melahirkan anak yang lain.
(13) Berkatalah Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku berbahagia." Maka ia menamai anak itu Asyer.
(13) dan Lea berkata, "Alangkah berbahagia saya! Sekarang semua wanita akan mengatakan saya berbahagia." Karena itu dinamakannya anak itu Asyer.
(13) Lea mengatakan, “Aku sangat bahagia. Sekarang perempuan mengucapkan selamat kepadaku.” Jadi, ia menamai anak itu Asyer.
(14) Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."
(14) Pada musim panen gandum, Ruben pergi ke padang dan ditemukannya di sana sejenis tanaman obat, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Rahel berkata kepada Lea, "Berikanlah kepada saya sedikit dari tanaman obat yang ditemukan anakmu itu."
(14) Sewaktu panen gandum, Ruben masuk ke ladang dan menemukan beberapa bunga khusus. Ia membawanya kepada ibunya Lea, tetapi Rahel berkata kepada Lea, “Tolong berikan kepadaku beberapa bunga dari anakmu.”
(15) Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."
(15) Jawab Lea, "Belum cukupkah engkau mengambil suami saya? Sekarang engkau malahan mencoba pula mengambil tanaman obat yang ditemukan anak saya." Kata Rahel, "Jika engkau mau memberikan tanaman obat anakmu itu kepada saya, engkau boleh tidur dengan Yakub malam ini."
(15) Lea menjawab, “Engkau telah mengambil suamiku. Sekarang engkau berusaha mengambil bunga anakku.” Rahel menjawab, “Jika engkau memberikan bunga anakmu kepadaku, engkau dapat tidur dengan Yakub malam ini.”
(16) Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu.
(16) Ketika Yakub pulang ke rumah dari padang sore itu, Lea menyambutnya sambil berkata, "Tidurlah bersama saya malam ini karena saya telah membayar untuk itu dengan tanaman obat dari anak saya." Lalu Yakub bersetubuh dengan dia pada malam itu.
(16) Yakub datang dari ladang malam itu. Lea melihat dia dan keluar menemuinya. Dia berkata, “Engkau tidur dengan aku malam ini. Aku telah membayar untukmu dengan bunga anakku.” Jadi, Yakub tidur dengan Lea malam itu.
(17) Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub.
(17) Allah mengabulkan doa Lea, dan ia mengandung lalu melahirkan anak yang kelima.
(17) Kemudian Allah mengizinkan Lea melahirkan kembali. Ia melahirkan anak kelima.
(18) Lalu kata Lea: "Allah telah memberi upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka ia menamai anak itu Isakhar.
(18) Kata Lea, "Allah telah memberi saya upah sebab saya telah menyerahkan Zilpa kepada suami saya," karena itu dinamakannya anaknya itu Isakhar.
(18) Dia berkata, “Allah memberikan upah kepadaku karena aku telah memberikan hambaku kepada suamiku.” Jadi, ia menamai anaknya Isakhar.
(19) Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub.
(19) Lea mengandung lagi dan melahirkan anaknya yang keenam.
(19) Lea mengandung kembali dan melahirkan anak keenam.
(20) Berkatalah Lea: "Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak itu Zebulon.
(20) Katanya, "Allah telah memberikan kepada saya hadiah yang indah sekali. Sekarang suami saya akan menghargai saya, sebab saya telah melahirkan enam anak laki-laki," karena itu dinamakannya anaknya itu Zebulon.
(20) Dia berkata, “Allah telah memberikan pemberian yang indah kepadaku. Sekarang pasti Yakub menerima aku karena aku telah memberikan enam anak kepadanya.” Ia menamai anak itu Zebulon.
(21) Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina.
(21) Sesudah itu Lea melahirkan seorang anak perempuan yang dinamakannya Dina.
(21) Lea melahirkan seorang anak perempuan. Dia menamainya Dina.
(22) Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
(22) Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mengabulkan doanya dan memungkinkan dia melahirkan anak.
(22) Kemudian Allah mendengar doa Rahel. Allah membuat Rahel dapat mempunyai anak.
(23) Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."
(23) Maka Rahel mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kata Rahel, "Allah telah menghilangkan kehinaan saya.
(23) Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia berkata, “Allah telah mengambil aibku dan memberikan seorang anak kepadaku.” Jadi, Rahel menamai anak itu Yusuf.
(24) Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."
(24) Semoga TUHAN memberikan kepada saya anak laki-laki seorang lagi." Karena itu dinamakannya anaknya itu Yusuf.
(24) (30:23)
30:25-43 = Yakub memperoleh ternak
(25) Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kepada Laban: "Izinkanlah aku pergi, supaya aku pulang ke tempat kelahiranku dan ke negeriku.
(25) Sesudah Rahel melahirkan Yusuf, Yakub berkata kepada Laban, "Izinkanlah saya pulang ke negeri saya.
(25) [Yakub Menipu Laban] Setelah kelahiran Yusuf, Yakub berkata kepada Laban, “Sekarang biarlah aku kembali ke tanah airku.
(26) Berikanlah isteri-isteriku dan anak-anakku, yang menjadi upahku selama aku bekerja padamu, supaya aku pulang, sebab engkau tahu, betapa keras aku bekerja padamu."
(26) Biarkan saya pergi membawa kedua istri serta anak-anak saya. Mereka telah saya peroleh dengan bekerja pada Paman. Paman tahu, saya sudah bekerja keras sekali."
(26) Berikanlah istri dan anak-anakku kepadaku. Aku telah mendapat mereka dengan bekerja padamu. Engkau tahu bahwa aku melayanimu dengan baik.”
(27) Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau."
(27) Laban berkata kepadanya, "Dengar dulu: Saya mendapat ramalan bahwa TUHAN telah memberkati saya karena engkau.
(27) Laban berkata kepadanya, “Biarlah aku mengatakan sesuatu. Aku tahu bahwa TUHAN telah memberkati aku karena engkau.
(28) Lagi katanya: "Tentukanlah upahmu yang harus kubayar, maka aku akan memberikannya."
(28) Katakan saja berapa yang kauminta."
(28) Katakan kepadaku yang harus kubayar kepadamu, dan aku memberikannya kepadamu.”
(29) Sahut Yakub kepadanya: "Engkau sendiri tahu, bagaimana aku bekerja padamu, dan bagaimana keadaan ternakmu dalam penjagaanku,
(29) Jawab Yakub, "Paman sendiri tahu saya sudah bekerja keras sekali, dan ternak Paman bertambah banyak karena pemeliharaan saya.
(29) Yakub menjawab, “Engkau tahu bahwa aku telah bekerja keras untukmu. Kawanan ternakmu telah berkembang dengan baik ketika aku menjaganya.
(30) sebab harta milikmu tidak begitu banyak sebelum aku datang, tetapi sekarang telah berkembang dengan sangat, dan TUHAN telah memberkati engkau sejak aku berada di sini; jadi, bilakah dapat aku bekerja untuk rumah tanggaku sendiri?"
(30) Sebelum saya datang, harta milik Paman tidak seberapa, tetapi sekarang Paman sudah kaya. TUHAN telah memberkati Paman karena saya. Sekarang sudah waktunya saya bekerja untuk keluarga saya sendiri."
(30) Ketika aku datang, engkau mempunyai sedikit. Sekarang engkau mempunyai banyak sekali. Setiap kali aku melakukan sesuatu untukmu, TUHAN memberkati engkau. Sekarang sudah waktunya aku bekerja untukku sendiri — sudah waktunya aku melakukan sesuatu untuk keluargaku.”
(31) Kata Laban: "Apakah yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab Yakub: "Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku:
(31) Kata Laban, "Jadi apa yang harus kuberikan kepadamu?" Yakub menjawab, "Tak usah Paman berikan apa-apa. Saya akan tetap memelihara ternak Paman, asal Paman setuju dengan usul saya ini:
(31) Laban bertanya, “Jadi, apa yang harus kuberikan kepadamu?” Jawab Yakub, “Aku tidak ingin engkau memberikan sesuatu kepadaku. Aku hanya ingin engkau membiarkan aku melakukan satu hal, yaitu aku kembali memelihara dombamu.
(32) Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku.
(32) Izinkan saya pada hari ini berjalan di tengah-tengah segala kawanan kambing domba Paman, dan mengambil setiap anak domba yang hitam, dan juga setiap kambing muda yang belang atau berbintik-bintik. Itu saja upah yang saya inginkan.
(32) Biarkan aku pergi kepada semua kawanan dombamu hari ini dan mengambil setiap domba yang berbintik atau bergaris. Dan biarkan aku mengambil setiap kambing jantan yang hitam. Biarkan aku mengambil setiap kambing betina yang bergaris atau berbintik. Itulah menjadi bayaran untukku.
(33) Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri olehku."
(33) Di kemudian hari dengan mudah dapat Paman ketahui apakah saya telah berlaku jujur. Bilamana Paman datang untuk memeriksa upah saya, dan melihat ada kambing yang tidak berbintik-bintik atau belang, atau domba yang tidak hitam, Paman akan tahu bahwa binatang itu telah saya curi."
(33) Kelak, engkau dapat dengan mudah melihat apakah aku jujur. Engkau dapat datang melihat kawananku. Jika aku mempunyai kambing yang tidak berbintik atau domba yang tidak hitam, engkau tahu bahwa aku mencurinya.”
(34) Kemudian kata Laban: "Baik, jadilah seperti perkataanmu itu."
(34) Laban menjawab, "Setuju! Kita akan melakukan apa yang kauusulkan itu!"
(34) Laban menjawab, “Aku setuju dengan itu. Kita melakukan yang engkau minta.”
(35) Lalu diasingkannyalah pada hari itu kambing-kambing jantan yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan segala kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang, segala yang ada warna putih pada badannya, serta segala yang hitam di antara domba-domba, dan diserahkannyalah semuanya itu kepada anak-anaknya untuk dijaga.
(35) Tetapi pada hari itu Laban memisahkan semua kambing jantan yang loreng atau belang dan semua kambing betina yang belang, berbintik-bintik, atau yang ada noda putihnya; ia juga memisahkan semua domba yang hitam. Kemudian disuruhnya anak-anaknya mengurus binatang-binatang itu,
(35) Pada hari itu Laban menyembunyikan semua kambing jantan yang berbintik dan semua kambing betina yang berbintik. Ia juga menyembunyikan semua domba hitam. Laban berkata kepada anaknya untuk menjaga domba itu.
(36) Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan jauhnya antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing domba yang tinggal itu.
(36) lalu pergilah mereka dengan binatang-binatang itu menjauhi Yakub, jaraknya tiga hari perjalanan. Sisa dari kawanan kambing domba milik Laban dipelihara oleh Yakub.
(36) Anak-anak membawa semua ternak yang berbintik dan membawanya ke tempat lain. Mereka berjalan selama tiga hari. Yakub tinggal dan menjaga semua ternak yang tinggal.
(37) Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
(37) Kemudian Yakub mengambil dahan-dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dan mengupas sebagian dari kulitnya sehingga menjadi belang-belang.
(37) Yakub memotong cabang yang hijau dari sejenis pohon cemara dan badam. Ia membuat beberapa garis putih pada kulit cabang kayu itu.
(38) Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
(38) Diletakkannya dahan-dahan itu di depan kawanan kambing itu, di dalam tempat minumnya, karena binatang-binatang itu suka kawin waktu hendak minum.
(38) Ia meletakkan cabang itu di depan kawanan di tempat yang berair. Apabila ternak datang untuk minum, ternak itu juga kawin di tempat itu.
(39) Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
(39) Jadi jika kambing-kambing itu kawin di depan dahan-dahan itu, anaknya loreng atau belang atau berbintik-bintik.
(39) Kemudian ketika kambing-kambing kawin di depan cabang itu, lahirlah yang berbintik, bergaris, atau hitam.
(40) Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban.
(40) Kemudian Yakub mengambil domba-domba lalu menghadapkannya ke arah kambing-kambing yang loreng dan hitam. Dengan cara itu ia memperoleh kawanan binatangnya sendiri dan memisahkannya dari kawanan binatang Laban.
(40) Yakub memisahkan ternak yang berbintik dan hitam dari ternak lain dalam kawanan. Dia memisahkan ternaknya dari milik Laban.
(41) Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
(41) Apabila binatang-binatang yang kuat sedang kawin, Yakub meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu di depan mereka, di dalam tempat minumnya.
(41) Kapan saja ternak yang lebih kuat mengadakan perkawinan dalam kawanan itu, Yakub meletakkan cabang di depannya. Ternak itu kawin dekat cabang itu.
(42) Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.
(42) Tetapi dahan-dahan itu tidak diletakkannya di depan binatang-binatang yang lemah. Jadi, semua binatang yang putih itu lemah, dan itulah milik Laban, sedangkan semua binatang yang hitam, belang dan berbintik-bintik itu kuat, dan itulah milik Yakub.
(42) Ketika ternak yang lemah kawin, Yakub tidak meletakkan cabang di sana. Jadi, ternak yang lahir dari induk yang lemah adalah milik Laban. Dan ternak yang lahir dari induk yang kuat adalah milik Yakub.
(43) Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai.
(43) Dengan demikian Yakub menjadi kaya raya. Dia mempunyai banyak kawanan kambing domba, unta, keledai dan hamba-hamba.
(43) Dengan cara itu Yakub sangat kaya. Ia mempunyai kawanan besar, banyak hamba, unta, dan keledai.
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223242526272829
- 30 -
3132333435363738394041424344454647484950