www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637
- 38 -
394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
38:1-30 = Yehuda dan Tamar
(1) Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
(1) Kira-kira pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan tinggal bersama Hira, seorang laki-laki yang berasal dari kota Adulam.
(1) {Judah and Tamar}Now at that time, Judah left his brothers and went down to [stay with] a certain Adullamite named Hirah.
(2) Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
(2) Di situ Yehuda berkenalan dengan seorang gadis Kanaan, anak Sua, lalu mereka kawin.
(2) There Judah saw a daughter of Shua, a Canaanite, and he took her [as his wife] and lived with her.
(3) Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
(3) Anak mereka yang pertama laki-laki, diberi nama Er oleh ayahnya.
(3) So she conceived and gave birth to a son and Judah named him Er.
(4) Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
(4) Anak kedua, juga laki-laki, dinamakannya Onan.
(4) Then she conceived again and gave birth to a son and named him Onan.
(5) Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
(5) Anak ketiga pun laki-laki, dan dinamakannya Syela. Waktu Syela lahir Yehuda sedang ada di Kezib.
(5) Again she conceived and gave birth to still another son and named him Shelah. It was at Chezib that she gave birth to him.
(6) Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
(6) Yehuda mengawinkan Er, anaknya yang sulung dengan Tamar.
(6) Now Judah took a wife for Er his firstborn; her name was Tamar.
(7) Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
(7) Kelakuan Er jahat sekali, sehingga TUHAN marah kepadanya dan membunuhnya.
(7) But Er, Judah's firstborn, was evil in the sight of the LORD, and the LORD killed him [in judgment].
(8) Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
(8) Lalu Yehuda berkata kepada Onan adik Er, "Pergilah kepada janda abangmu, dan tidurlah dengan dia. Penuhilah kewajibanmu terhadap dia, sebab engkau adik suaminya; dengan demikian abangmu bisa mendapat keturunan."
(8) Then Judah told Onan, "Go in to your brother's widow, and perform your duty as a brother-in-law [under the levirate marriage custom]; [be her husband and] raise children for [the name of] your brother."
(9) Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
(9) Tetapi Onan tahu bahwa anak-anaknya nanti tidak akan menjadi miliknya. Jadi, setiap kali ia bersetubuh dengan janda abangnya itu, dibiarkannya maninya tumpah di luar supaya abangnya tidak akan mendapat keturunan.
(9) Onan knew that the child (heir) would not be his [but his dead brother's]; so whenever he lay with his brother's widow, he spilled his seed on the ground [to prevent conception], so that he would not give a child to his brother.
(10) Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
(10) Perbuatannya itu membuat TUHAN marah, dan TUHAN membunuh dia juga.
(10) But what he did was displeasing in the sight of the LORD; therefore He killed him also [in judgment].
(11) Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
(11) Kemudian berkatalah Yehuda kepada Tamar menantunya itu, "Kembalilah ke rumah orang tuamu dan tinggallah di situ sebagai janda sampai anakku Syela menjadi besar." Ia berkata demikian karena takut jangan-jangan Syela akan dibunuh TUHAN juga, seperti kedua abangnya. Maka pulanglah Tamar ke rumah orang tuanya.
(11) Then Judah said to Tamar, his daughter-in-law, "Remain a widow at your father's house until Shelah my [youngest] son is grown"; [but he was deceiving her] for he thought that [if Shelah should marry her] he too might die like his brothers did. So Tamar went and lived in her father's house.
(12) Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
(12) Beberapa waktu kemudian istri Yehuda meninggal. Setelah habis masa berkabung, Yehuda mengajak Hira, temannya dari Adulam itu, pergi ke Timna, tempat domba-dombanya digunting bulunya.
(12) But quite a while later, Judah's wife, the daughter of Shua, died; and when the time of mourning was ended, he went up to his sheepshearers at Timnah with his friend Hirah the Adullamite.
(13) Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
(13) Tamar mendapat kabar bahwa Yehuda mertuanya akan datang ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya.
(13) Tamar was told, "Listen, your father-in-law is going up to Timnah to shear his sheep."
(14) maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
(14) Maka ia mengganti pakaian jandanya dengan pakaian lain. Mukanya ditutupnya dengan selubung, lalu duduklah ia di pintu gerbang kota Enaim, yang terletak di jalan menuju ke Timna. Tamar tahu betul bahwa Syela, anak Yehuda yang bungsu, sudah besar, tetapi ia belum juga dikawinkan dengan pemuda itu.
(14) So she removed her widow's clothes and covered herself with a veil, and wrapped herself up [in disguise], and sat in the gateway of Enaim, which is on the road to Timnah; for she saw that Shelah had grown up, and she had not been given to him as a wife [as Judah had promised].
(15) Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
(15) Ketika Yehuda melihat Tamar, disangkanya wanita itu seorang pelacur, karena wajahnya terselubung.
(15) When Judah saw her, he thought she was a [temple] prostitute, for she had covered her face [as such women did].
(16) Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
(16) Lalu Yehuda mendekatinya di pinggir jalan itu, dan berkata, "Berapa yang kauminta?" Ia tidak tahu bahwa wanita itu menantunya sendiri. Tamar menjawab, "Terserah pada Tuan."
(16) He turned to her by the road, and said, "Please come, let me lie with you"; for he did not know that she was his daughter-in-law. And she said, "What will you give me, that you may lie with me?"
(17) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
(17) Yehuda berkata lagi, "Saya akan memberikan kepadamu seekor kambing muda." Jawab Tamar, "Boleh, asal ada jaminan, sampai Tuan mengirimkan kambing itu."
(17) He answered, "I will send you a young goat from the flock." And she said, "Will you give me a pledge [as a deposit] until you send it?"
(18) Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
(18) "Jaminan apa?" tanya Yehuda. Jawab Tamar, "Berilah kepada saya stempel Tuan dengan talinya dan juga tongkat yang ada pada Tuan itu." Yehuda memberikan benda-benda itu kepadanya, lalu mereka bersetubuh, dan Tamar menjadi hamil.
(18) He said, "What pledge shall I give you?" She said, "Your seal and your cord, and the staff that is in your hand." So he gave them to her and was intimate with her, and she conceived by him.
(19) Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
(19) Tamar pulang ke rumahnya dan membuka kain penutup mukanya, lalu mengenakan pakaian jandanya lagi.
(19) Then she got up and left, and removed her veil and put on her widow's clothing.
(20) Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
(20) Beberapa waktu kemudian Yehuda mengutus Hira, temannya, untuk mengantarkan kambing itu dan meminta kembali benda-benda yang telah diberikannya sebagai jaminan, tetapi Hira tidak dapat menemukan wanita itu.
(20) When Judah sent the young goat by his friend the Adullamite, to get his pledge [back] from the woman, he was unable to find her.
(21) Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
(21) Hira bertanya-tanya kepada orang-orang di Enaim, "Di mana pelacur yang biasanya menunggu di pinggir jalan ini?" "Tidak pernah ada pelacur di sini," jawab mereka.
(21) He asked the men of that place, "Where is the temple prostitute who was by the roadside at Enaim?" They said, "There was no prostitute here."
(22) Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
(22) Lalu kembalilah Hira kepada Yehuda dan berkata, "Saya tidak dapat menemukan wanita itu. Menurut orang-orang di sana tak pernah ada pelacur di situ."
(22) So he returned to Judah, and said, "I cannot find her; also the local men said, 'There was no prostitute around here.'"
(23) Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
(23) Kata Yehuda, "Biarlah benda-benda itu untuk dia, asal saja kita tidak mendapat malu. Saya sudah berusaha untuk membayarnya, tetapi engkau tak dapat menemukan dia."
(23) Then Judah said, "Let her keep the things (pledge articles) for herself, otherwise we will be a laughingstock [searching everywhere for her]. After all, I sent this young goat, but you did not find her."
(24) Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."
(24) Kira-kira tiga bulan kemudian Yehuda mendapat kabar bahwa Tamar menantunya telah bertindak sebagai pelacur dan sudah hamil. Lalu Yehuda memerintahkan, "Ambillah dia dan bakarlah sampai mati!"
(24) About three months later Judah was told, "Tamar your daughter-in-law has played the [role of a] prostitute, and she is with child because of her immorality." So Judah said, "Bring her out and let her be burned [to death as punishment]!"
(25) Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
(25) Sementara Tamar dibawa keluar, ia mengirimkan pesan kepada ayah mertuanya, katanya, "Aku telah dihamili oleh orang yang memiliki benda-benda ini. Periksalah siapa pemilik stempel dengan talinya dan tongkat ini."
(25) While she was being brought out, she [took the things Judah had given her and] sent [them along with a message] to her father-in-law, saying, "I am with child by the man to whom these articles belong." And she added, "Please examine [them carefully] and see [clearly] to whom these things belong, the seal and the cord and staff."
(26) Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.
(26) Yehuda mengenali benda-benda itu dan berkata, "Wanita itu tidak bersalah. Saya tidak memenuhi kewajiban saya terhadap dia; seharusnya saya kawinkan dia dengan anak saya Syela." Yehuda tidak pernah lagi bersetubuh dengan Tamar.
(26) Judah recognized the articles, and said, "She has been more righteous [in this matter] than I, because I did not give her to my son Shelah [as I had promised]." And Judah did not have [intimate] relations with her again.
(27) Pada waktu perempuan itu hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya.
(27) Ketika sudah waktunya Tamar bersalin, ternyata ia akan melahirkan anak kembar.
(27) Now when the time came for her to give birth, there were twins in her womb.
(28) Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih dahulu keluar."
(28) Sedang ia bersalin, salah satu bayi kembar itu mengeluarkan tangannya, lalu bidan memegang tangan itu dan mengikatnya dengan benang merah. Katanya, "Anak ini lahir lebih dahulu."
(28) And when she was in labor, one [baby] put out his hand, and the midwife took his hand and tied a scarlet thread on it, saying, "This one was born first."
(29) Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.
(29) Tetapi bayi itu menarik tangannya kembali, dan bayi yang satu lagi lahir lebih dahulu. Kemudian bidan berkata, "Jadi begitulah caramu mendesak keluar!" Maka anak yang lahir lebih dahulu itu dinamakannya Peres.
(29) But he pulled back his hand, and his brother was born first. And she said, "What a breach you have made for yourself [to be the firstborn]!" So he was named Perez (breach, break forth).
(30) Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.
(30) Setelah itu barulah lahir adiknya yang tangannya ada benang merahnya. Dia diberi nama Zerah.
(30) Afterward his brother who had the scarlet [thread] on his hand was born and was named Zerah (brightness).
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637
- 38 -
394041424344454647484950