www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Samuel / 2 Samuel / 사무엘하
1234567891011121314
- 15 -
161718192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
15:1-12 = Absalom mengadakan persepakatan gelap
(1Taw 20:1-3)
(1) Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.
(1) Sesudah itu Absalom menyediakan untuk dirinya sebuah kereta perang dengan kuda beserta lima puluh orang pengiring.
(1) [Absalom Membuat Banyak Teman] Sesudah itu Absalom menyiapkan sebuah kereta perang dengan kuda bagi dirinya. Dia mempunyai 50 orang yang berlari di depannya.
(2) Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
(2) Setiap hari Absalom bangun pagi-pagi lalu berdiri di tepi jalan di dekat pintu gerbang istana. Setiap orang yang hendak mengadukan perkaranya kepada raja, dipanggil dan ditanyai oleh Absalom, katanya, "Engkau dari suku mana?" Dan jika orang itu menjawab, "Dari suku ini atau itu,"
(2) Setiap pagi dia bangun dan berdiri di pinggir jalan yang menuju pintu gerbang. Absalom memanggil setiap orang yang mempunyai masalah dan pergi menghadap Raja Daud untuk mohon pertimbangan keadilan. Absalom bertanya, “Dari kota mana engkau?” Jika orang itu menjawab, “Aku berasal dari keluarga ini atau itu dari Israel,”
(3) maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan engkau."
(3) maka Absalom berkata, "Menurut hukum, engkau benar, tetapi sayang tidak ada wakil raja yang mau mendengarkan pengaduanmu."
(3) Absalom mungkin berkata kepadanya, “Lihatlah, engkau benar, tetapi Raja Daud tidak mau mendengarkan engkau.”
(4) Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
(4) Lalu katanya lagi, "Coba, andaikata aku yang menjadi hakim, maka setiap orang yang mempunyai persengketaan atau tuntutan boleh datang kepadaku dan akan kuperlakukan dengan adil."
(4) Absalom juga mungkin mengatakan, “Sekiranya ada yang mengangkat aku menjadi hakim di negeri ini, aku akan menangani penyelesaian perkara setiap orang yang datang kepadaku dan memberikan kepadanya keadilan.”
(5) Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.
(5) Jika ada orang yang mendekati Absalom untuk sujud menyembah dia, Absalom mengulurkan tangannya, lalu orang itu dipeluknya dan diciumnya.
(5) Dan jika seseorang mendatanginya dan sujud kepadanya, Absalom akan mengulurkan tangannya untuk memegang orang itu dan menciumnya dengan akrab.
(6) Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.
(6) Begitulah sikap Absalom terhadap setiap orang Israel yang hendak mengadukan perkaranya kepada raja, dan dengan demikian Absalom mengambil hati orang Israel.
(6) Begitulah diperlakukannya semua orang Israel yang datang kepadanya untuk meminta raja mengadili masalahnya. Dan dengan cara itulah dia berhasil mengambil hati orang Israel.
(7) Sesudah lewat empat tahun bertanyalah Absalom kepada raja: "Izinkanlah aku pergi, supaya di Hebron aku bayar nazarku, yang telah kuikrarkan kepada TUHAN.
(7) Setelah lewat empat tahun, Absalom berkata kepada Raja Daud, "Ayah, izinkanlah aku pergi ke Hebron untuk memenuhi janjiku kepada TUHAN.
(7) [Absalom Berencana Mengambil Alih Kerajaan Daud] Setelah empat tahun, Absalom bertanya kepada Raja Daud, “Izinkanlah aku pergi ke Hebron untuk memenuhi suatu janji khusus yang kuadakan dengan TUHAN.
(8) Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."
(8) Sebab pada waktu aku masih tinggal di Gesur negeri Siria, aku berjanji akan pergi beribadat kepada TUHAN di Hebron jika Ia mengizinkan aku pulang ke Yerusalem."
(8) Janji itu pernah kubuat ketika masih tinggal di Gesur, Aram. Aku mengatakan, ‘Jika TUHAN memulangkan aku ke Yerusalem, aku melayani TUHAN dengan cara khusus.’”
(9) Lalu berkatalah raja kepadanya: "Pergilah dengan selamat." Maka berkemaslah Absalom dan pergi ke Hebron.
(9) Jawab raja, "Pergilah dengan selamat." Lalu berangkatlah Absalom ke Hebron.
(9) Raja Daud mengatakan, “Pergilah dalam damai.” Absalom berangkat ke Hebron.
(10) Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"
(10) Tetapi sebelum itu ia sudah mengirim utusan-utusan kepada semua suku Israel dengan membawa pesan, "Jika kalian mendengar bunyi trompet, serukanlah, 'Absalom sudah menjadi raja di Hebron!'"
(10) Sementara itu Absalom mengirim mata-mata ke seluruh suku Israel dengan pesan, “Jika kamu mendengar bunyi terompet, maka berserulah, ‘Absalom raja di Hebron.’”
(11) Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apapun tentang perkara itu.
(11) Dari Yerusalem ada dua ratus orang yang mengiringi Absalom ke Hebron. Mereka tidak tahu apa-apa tentang komplotan itu dan mereka semua turut pergi tanpa curiga.
(11) Absalom mengundang 200 orang untuk pergi bersama dia. Mereka meninggalkan Yerusalem bersama dia. Namun, mereka tidak tahu rencananya.
(12) Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.
(12) Lalu sementara Absalom mempersembahkan kurban, ia juga mengirim utusan ke kota Gilo untuk memanggil Ahitofel, yaitu salah seorang penasihat Raja Daud. Demikianlah komplotan melawan raja itu semakin kuat, dan semakin banyaklah pengikut-pengikut Absalom.
(12) Ketika Absalom memberikan persembahan, disuruhnya Ahitofel datang dari Gilo. Dia merupakan salah seorang penasihat Daud. Dengan demikian, maka rencana Absalom berjalan dengan baik, sehingga semakin banyak orang mendukungnya.
15:13-37 = Daud melarikan diri dari Yerusalem
(1Taw 20:1-3)
(13) Lalu datanglah seseorang mengabarkan kepada Daud, katanya: "Hati orang Israel telah condong kepada Absalom."
(13) Kemudian seorang pembawa berita melaporkan kepada Daud, "Orang-orang Israel telah memihak Absalom."
(13) [Daud Tahu Tentang Rencana Absalom] Ada seorang membawa berita kepada Daud, katanya, “Orang Israel mulai mengikut Absalom.”
(14) Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem: "Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari pada Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita dan memukul kota ini dengan mata pedang!"
(14) Lalu Daud berkata kepada semua pegawainya yang ada di Yerusalem, "Mari kita mengungsi. Ini satu-satunya jalan supaya kita luput dari Absalom. Tidak lama lagi ia akan datang. Cepatlah, jangan sampai kita dapat dikejar dan dikalahkannya, sehingga seluruh penduduk kota dibunuh!"
(14) Kemudian Daud berkata kepada para komandannya yang ada di Yerusalem, “Marilah, kita tidak dapat membiarkannya menjerat kita di Yerusalem. Cepatlah, sebelum dia menangkap kita. Ia akan membinasakan kita semua, dan Yerusalem dimusnahkannya dalam perang.”
(15) Para pegawai raja berkata kepada raja: "Terserah kepada tuanku raja! Hamba-hambamu ini siap!"
(15) "Baik, Baginda," jawab mereka. "Kami siap melakukan apa pun kehendak Baginda."
(15) Para perwiranya berkata kepadanya, “Kami akan melaksanakan segala sesuatu yang Tuan perintahkan kepada kami.”
(16) Lalu keluarlah raja dan seisi rumahnya mengiringi dia; sepuluh orang gundik ditinggalkan raja untuk menunggui istana.
(16) Lalu berangkatlah raja diiringi oleh seluruh keluarganya dan pegawainya, kecuali sepuluh orang selirnya yang ditinggalkannya untuk menunggui istana.
(16) [Daud Bersama Orangnya Melarikan Diri] Raja Daud dan seluruh keluarganya berangkat, kecuali 10 gundiknya. Ia meninggalkan mereka untuk mengurus rumah.
(17) Maka keluarlah raja dan seluruh orang-orangnya mengiringi dia. Dekat rumah yang terakhir mereka berhenti
(17) Pada waktu raja dan semua pengiringnya berjalan meninggalkan kota, mereka berhenti di dekat rumah yang terakhir.
(17) Raja keluar dengan seluruh pengikutnya dengan berjalan kaki. Mereka berhenti pada rumah yang terakhir.
(18) sedang semua pegawainya berjalan melewatinya, juga semua orang Kreti dan semua orang Pleti. Juga semua orang Gat, enam ratus orang banyaknya, yang mengiringi dia sejak dari Gat, berjalan melewati raja.
(18) Semua pegawai raja berdiri di sebelahnya ketika pasukan pengawal raja berbaris melewatinya. Juga enam ratus orang prajurit yang telah mengikutinya dari Gat, berbaris di hadapannya.
(18) Semua perwiranya, orang Kreti, orang Pleti, semua orang Gat berjumlah 600. Mereka berjalan melewati Daud.
(19) Lalu bertanyalah raja kepada Itai, orang Gat itu: "Mengapa pula engkau berjalan beserta kami? Pulanglah dan tinggallah bersama-sama raja, sebab engkau orang asing, lagipula engkau orang buangan dari tempat asalmu.
(19) Melihat itu raja berkata kepada Itai pemimpin keenam ratus orang prajurit itu, "Mengapa engkau ikut juga dengan kami? Lebih baik engkau kembali dan tinggal bersama dengan raja yang baru. Bukankah engkau orang asing, pengungsi yang jauh dari negerimu sendiri?
(19) Dan raja bertanya kepada Itai dari Gat, “Mengapa engkau mengikuti kami? Engkau adalah orang asing, ini bukan negerimu. Pulang dan tinggallah bersama raja baru itu.
(20) Baru kemarin engkau datang, masakan pada hari ini aku akan membawa engkau mengembara bersama-sama kami, padahal aku harus pergi entah ke mana. Pulanglah dan bawalah juga saudara-saudaramu pulang; mudah-mudahan TUHAN menunjukkan kasih dan setia kepadamu!"
(20) Belum lama engkau tinggal di sini, masakan engkau kusuruh ikut mengembara dengan aku? Aku sendiri tidak tahu ke mana aku akan pergi. Kembalilah dan bawalah juga teman-temanmu sebangsa, semoga TUHAN mengasihimu dan setia kepadamu."
(20) Baru saja kemarin engkau bergabung dengan aku, engkau tidak usah ikut berjalan dari satu tempat ke tempat lain bersama aku. Pulanglah bersama saudara-saudaramu. Pergilah dengan kebaikanku yang setia dan penuh kasih.”
(21) Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada."
(21) Tetapi Itai menjawab, "Yang Mulia, demi TUHAN yang hidup dan demi nyawa Tuanku, ke mana pun Tuanku pergi, hamba akan ikut juga, meskipun menghadapi kematian."
(21) Itai menjawab raja, “Demi TUHAN yang hidup dan selama engkau hidup, aku tetap tinggal bersamamu, hidup atau mati.”
(22) Lalu berkatalah Daud kepada Itai: "Jika demikian, berjalanlah lewat." Kemudian lewatlah Itai, orang Gat itu, bersama-sama dengan semua orangnya dan semua anak yang menyertai dia.
(22) "Baiklah!" jawab Daud, "Majulah terus!" Maka berjalanlah Itai bersama-sama dengan seluruh pasukannya dan keluarga mereka.
(22) Daud berkata kepadanya, “Marilah, kita pergi menyeberangi Sungai Kidron.” Menyeberanglah Itai dari Gat beserta pengikutnya semua dan anak-anaknya.
(23) Seluruh negeri menangis dengan suara keras, ketika seluruh rakyat berjalan lewat. Raja menyeberangi sungai Kidron dan seluruh rakyat berjalan ke arah padang gurun.
(23) Semua rakyat menangis dengan nyaring ketika pasukan-pasukan Daud meninggalkan kota. Kemudian raja menyeberangi anak Sungai Kidron diikuti oleh seluruh pasukannya, lalu berjalanlah mereka menuju ke padang gurun.
(23) Seluruh umat menangis dengan keras. Kemudian Daud menyeberangi Sungai Kidron dan semua umat pergi menuju padang gurun.
(24) Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.
(24) Imam Zadok dan Imam Abyatar ada di situ beserta semua orang Lewi yang membawa Peti Perjanjian TUHAN. Peti Perjanjian itu diletakkan, dan tidak diangkat sebelum seluruh rakyat meninggalkan kota itu.
(24) Zadok juga ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkut Kotak Kudus Allah. Mereka meletakkan Kotak Kudus Allah di sana. Dan Abyatar juga berdiri di samping Kotak Kudus itu sampai seluruh rakyat Israel sudah menyeberang.
(25) Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
(25) Lalu berkatalah raja kepada Zadok, "Kembalikanlah Peti Perjanjian itu ke kota. Jika TUHAN menyukai aku, tentulah aku akan diizinkan-Nya kembali dan melihat Peti Perjanjian itu lagi bersama tempat kediamannya.
(25) Raja Daud berkata kepada Zadok, “Bawalah Kotak Kudus Allah kembali lagi ke Yerusalem. Jika TUHAN masih memberikan kasih sayang-Nya bagiku, maka Ia akan membawa aku kembali ke sana untuk melihat Kotak Kudus dan Rumah-Nya.
(26) Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
(26) Tetapi jika TUHAN tidak suka kepadaku, terserah sajalah pada apa kehendak-Nya atas diriku!"
(26) Jika Tuhan mengatakan, ‘Aku tidak berkenan kepadamu, aku siap menerima apa pun yang dilakukan Tuhan atasku.’”
(27) Lagi berkatalah raja kepada Zadok, imam itu: "Jadi, engkau dan Abyatar, pulanglah ke kota dengan selamat beserta anakmu masing-masing, yakni Ahimaas anakmu dan Yonatan, anak Abyatar.
(27) Selanjutnya raja berkata lagi kepada Zadok, "Ajaklah Ahimaas anakmu dan Yonatan anak Abyatar; kembalilah kamu ke kota dengan tenang.
(27) Raja juga mengatakan kepada Imam Zadok, “Engkau seorang pelihat. Pulanglah ke kota dengan selamat bersama Ahimaas anakmu dan Yonatan anak Abyatar.
(28) Ketahuilah, aku akan menanti di dekat tempat-tempat penyeberangan ke padang gurun, sampai ada kabar dari kamu untuk memberitahu aku."
(28) Aku akan menunggu di dekat tempat-tempat penyeberangan sungai di padang gurun sampai menerima kabar dari kamu."
(28) Ingat aku akan menunggu di mana biasanya orang menyeberangi sungai untuk ke padang gurun sampai engkau menyampaikan berita kepadaku.”
(29) Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu kembali ke Yerusalem dan tinggallah mereka di sana.
(29) Lalu Zadok dan Abyatar membawa Peti Perjanjian itu kembali ke Yerusalem dan mereka tinggal di situ.
(29) Jadi, Zadok dan Abyatar kembali ke Yerusalem membawa Kotak Kudus Allah dan tinggal di sana.
(30) Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.
(30) Setelah itu Daud membuka sepatunya. Dia bersama semua pengikutnya mendaki Bukit Zaitun sambil menangis dengan kepala berselubung tanda berkabung.
(30) [Doa Daud Melawan Ahitofel] Daud mendaki Bukit Zaitun sambil menangis. Kepalanya tertutup dan berjalan tanpa alas kaki. Semua orang yang mengikutinya pun menutupi kepalanya dan turut mendaki dan menangis.
(31) Ketika kepada Daud dikabarkan, demikian: "Ahitofel ada di antara orang-orang yang bersepakat dengan Absalom," maka berkatalah Daud: "Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN."
(31) Ketika diberitahukan kepada Daud bahwa Ahitofel juga ikut bersama komplotan Absalom, berdoalah Daud demikian, "Ya, TUHAN, kiranya gagalkanlah nasihat Ahitofel!"
(31) Ada yang mengatakan kepada Daud, “Ahitofel adalah salah satu di antara orang yang turut mengadakan rencana bersama Absalom.” Dan Daud berdoa, “TUHAN, buatlah nasihat Ahitofel itu gagal.”
(32) Ketika Daud sampai ke puncak, ke tempat orang sujud menyembah kepada Allah, maka datanglah Husai, orang Arki, mendapatkan dia dengan jubah yang terkoyak dan dengan tanah di atas kepala.
(32) Pada waktu Daud sampai ke puncak bukit di tempat orang biasanya beribadat kepada TUHAN, ia disambut oleh temannya yang setia, yaitu Husai orang Arki. Pakaian Husai koyak dan kepalanya ditaburi abu.
(32) Daud pergi ke puncak bukit, di mana biasanya orang menyembah Allah. Datanglah Husai orang Arki menemui Daud dengan pakaian yang koyak-koyak dan debu di atas kepalanya.
(33) Berkatalah Daud kepadanya: "Jika engkau turut dengan aku, maka engkau menjadi beban kepadaku nanti,
(33) Daud berkata kepadanya, "Jika engkau ikut bersama aku, engkau menjadi beban bagiku.
(33) Daud berkata kepadanya, “Jika engkau pergi dengan aku, engkau akan menjadi beban bagiku.
(34) tetapi jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom: Aku ini hambamu, ya raja, sejak dahulu aku hamba ayahmu, tetapi sekarang aku menjadi hambamu, --dengan demikian engkau dapat membatalkan nasihat Ahitofel demi aku.
(34) Tetapi engkau dapat menolongku, jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom, bahwa sekarang engkau hendak melayani dia dengan setia, seperti telah kaulayani ayahnya dahulu. Dengan cara begitu engkau dapat menggagalkan segala nasihat Ahitofel.
(34) Jika engkau kembali ke kota Yerusalem, engkau dapat membatalkan nasihat Ahitofel. Katakanlah kepada Absalom, ‘Tuanku Raja, aku ini hambamu, aku mengabdi kepada ayah Tuanku, tetapi sekarang aku menjadi hambamu.’
(35) Bukankah Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, ada bersama-sama engkau di sana? Jadi segala yang kaudengar dari dalam istana raja, haruslah kauberitahukan kepada Zadok dan Abyatar, imam-imam itu.
(35) Imam Zadok dan Abyatar juga ada di sana. Beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang engkau dengar di istana.
(35) Imam Zadok dan Imam Abyatar akan ada bersama Tuanku Raja. Engkau harus menceritakan semuanya kepada mereka tentang yang terjadi dalam istana raja.
(36) Ingatlah, di sana bersama-sama dengan mereka ada kedua anak mereka, Ahimaas anak Zadok dan Yonatan anak Abyatar; dengan perantaraan mereka haruslah kamu kirimkan kepadaku segala hal yang kamu dengar."
(36) Ahimaas anak Zadok dan Yonatan anak Abyatar juga mengikuti ayah mereka, jadi mereka ada di situ juga. Anak-anak itulah kausuruh datang kepadaku untuk menyampaikan segala kabar yang dapat kaudengar."
(36) Kedua anak mereka, Ahimaas anak Zadok dan Yonatan anak Abyatar ada di sana dengan mereka. Suruhlah mereka menceritakan kepadaku segala sesuatu yang kaudengar.”
(37) Dan tibalah Husai, sahabat Daud, di Yerusalem tepat pada waktu Absalom masuk ke kota itu.
(37) Maka kembalilah Husai teman Daud itu ke Yerusalem, tepat pada waktu Absalom tiba di situ.
(37) Kemudian pergilah Husai sahabat Daud ke kota. Dan Absalom telah tiba di Yerusalem.
2 Samuel / 2 Samuel / 사무엘하
1234567891011121314
- 15 -
161718192021222324