www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Samuel / 2 Samuel / 사무엘하
12345678910111213141516
- 17 -
18192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
17:1-14 = Nasihat Ahitofel digagalkan oleh nasihat Husai
(1Taw 20:1-3)
(1) Berkatalah Ahitofel kepada Absalom: "Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan bersiap dan mengejar Daud pada malam ini juga.
(1) Tidak lama setelah itu, Ahitofel berkata lagi kepada Absalom, "Izinkanlah aku memilih 12.000 orang. Nanti malam aku akan berangkat mengejar Daud.
(1) [Nasihat Ahitofel tentang Daud] Ahitofel juga berkata kepada Absalom, “Perkenankanlah aku memilih 12.000 orang, maka aku berangkat mengejar Daud malam ini.
(2) Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja sendiri.
(2) Dia akan kuserang sewaktu dia lelah dan jatuh semangatnya. Aku akan mengejutkan dia, sehingga seluruh anak buahnya melarikan diri. Hanya Raja Daud saja yang akan kubunuh.
(2) Aku akan menangkapnya ketika dia sedang lelah dan lemah. Aku mengancamnya sehingga seluruh rakyat yang ada bersama dia melarikan diri, tetapi hanya Raja Daud yang akan kubunuh.
(3) Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."
(3) Tetapi seluruh anak buahnya akan kukembalikan kepada Tuanku seperti pengantin perempuan kembali kepada suaminya. Bukankah Tuanku hanya menginginkan nyawa satu orang saja? Yang lain tidak akan diapa-apakan."
(3) Rakyat yang masih ada di sana kubawa kembali kepadamu. Jika Daud mati, semua orang akan kembali dalam damai.”
(4) Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tua-tua Israel.
(4) Nasihat itu dipandang baik oleh Absalom dan oleh semua pemimpin Israel.
(4) Rencana seperti itu tampaknya baik bagi Absalom dan semua pemimpin Israel.
(5) Tetapi berkatalah Absalom: "Panggillah juga Husai, orang Arki itu, supaya kita mendengar apa yang hendak dikatakannya."
(5) Meskipun begitu Absalom berkata, "Panggillah sekarang Husai; mari kita dengar bagaimana pendapatnya."
(5) Namun, Absalom mengatakan, “Panggil Husai orang Arki itu, aku ingin juga mendengar pendapatnya.”
(6) Ketika Husai datang kepada Absalom, berkatalah Absalom kepadanya, demikian: "Beginilah perkataan yang dikatakan Ahitofel; apakah kita turut nasihatnya? Jika tidak, katakanlah."
(6) Ketika Husai datang menghadap, Absalom memberitahukan rencana Ahitofel, lalu berkata, "Akan kita turutikah nasihat itu? Jika tidak, berikan usul yang lain."
(6) [Husai Merusak Nasihat Ahitofel] Ketika Husai datang menghadap, Absalom berkata kepadanya, “Ahitofel memberikan nasihat kepadaku, apakah itu baik untuk dilaksanakan? Jika tidak, berikan pendapatmu kepadaku.”
(7) Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: "Nasihat yang diberikan Ahitofel kali ini tidak baik."
(7) Husai menjawab, "Nasihat Ahitofel kali ini tidak baik.
(7) Husai menjawab, “Kali ini nasihat Ahitofel tidak begitu baik.”
(8) Kata Husai pula: "Engkau tahu, bahwa ayahmu dan orang-orangnya adalah pahlawan, dan bahwa mereka sakit hati seperti beruang yang kehilangan anak di padang. Lagipula ayahmu adalah seorang prajurit sejati; ia tidak akan membiarkan rakyat tidur.
(8) Paduka pasti tahu bahwa Daud dan anak buahnya itu adalah pejuang yang gagah berani. Mereka seganas beruang betina yang kehilangan anaknya. Lagipula Daud adalah prajurit berpengalaman yang tidak pernah bermalam bersama-sama dengan anak buahnya.
(8) Kemudian ditambahkannya, “Engkau juga tahu Tuanku Raja bahwa ayahmu beserta pasukannya adalah pejuang yang gagah perkasa. Mereka itu sama seperti beruang liar yang mengamuk jika ada yang mencuri anaknya. Di samping itu ayahmu adalah juga seorang prajurit sejati, dia tidak tidur bersama pasukannya.
(9) Tentulah ia sekarang bersembunyi dalam salah satu lobang atau di salah satu tempat. Apabila pada penyerangan pertama beberapa orang tewas dan ada orang mendengar hal itu, maka orang akan berkata: Rakyat yang telah mengikut Absalom sudah menderita kekalahan.
(9) Mungkin pada saat ini pun dia sedang bersembunyi di dalam sebuah gua atau tempat lain. Jadi, seandainya anak buah Paduka diserang oleh Daud, dan ada yang tewas, maka siapa saja yang mendengar hal itu akan berkata bahwa anak buah Absalom telah dikalahkan.
(9) Bahkan saat ini dia sedang bersembunyi dalam sebuah gua atau tempat lainnya. Jika ayahmu yang menyerang pertama-tama dan ada yang mati di pihak Tuanku dan hal itu terdengar oleh siapa pun, maka mereka menyiarkan berita bahwa pengikut-pengikut Absalom menderita kekalahan.
(10) Maka seorang gagah perkasa sekalipun yang hatinya seperti hati singa akan tawar hati sama sekali, sebab seluruh Israel tahu, bahwa ayahmu itu seorang pahlawan dan orang-orang yang bersama-sama dia adalah orang gagah perkasa.
(10) Maka orang-orang yang paling berani dan gagah perkasa seperti singa pun pasti akan menjadi takut. Sebab semua orang Israel tahu bahwa ayah Paduka itu adalah pahlawan, dan bahwa anak buahnya adalah pejuang-pejuang yang gagah berani.
(10) Akibatnya, meskipun ada tentara yang gagah berani seperti seekor singa, dia akan kecil hati ketakutan, karena seluruh Israel sudah maklum bahwa ayahmu seorang pejuang yang kuat dan pasukan yang bersama dia terdiri dari orang yang gagah perkasa.
(11) Sebab itu kunasihatkan: Suruhlah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba berkumpul kepadamu, seperti pasir di tepi laut banyaknya dan engkau sendiri juga harus turut bertempur.
(11) Oleh sebab itu, nasihatku begini: Kumpulkanlah semua orang Israel dari seluruh negeri, sehingga jumlahnya sebanyak pasir di tepi laut. Lalu Paduka sendirilah yang memimpin mereka maju bertempur.
(11) Inilah nasihatku, ‘Perintahkanlah supaya seluruh orang Israel mulai dari Dan sampai Bersyeba berkumpul untuk Tuanku Raja. Mereka seperti pasir di tepi laut banyaknya dan Tuanku Raja harus turut memimpin mereka maju bertempur ke medan perang.
(12) Apabila kita mendatangi dia di salah satu tempat, di mana ia terdapat, maka kita akan menyergapnya, seperti embun jatuh ke bumi, sehingga tidak ada yang lolos, baik dia maupun orang-orang yang menyertainya.
(12) Kita akan menemukan Daud di mana pun dia berada, dan kita serang dia sebelum dia sadar apa yang terjadi. Tak ada yang akan dapat lolos, baik dia maupun anak buahnya.
(12) Pada saat kita menyergap Daud di tempat persembunyiannya, kita menyerangnya dengan cukup banyak orang seperti embun jatuh ke bumi. Kita dapat membunuh Daud serta pasukannya, tidak seorang pun dapat luput.
(13) Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali, dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai, hingga batu kecilpun tidak terdapat lagi di sana."
(13) Jika dia lari ke dalam sebuah kota, seluruh rakyat kita akan mengambil tali-temali dan menyeret kota itu lalu menjatuhkannya ke dalam lembah yang terdekat. Sebuah batu pun tak akan ada yang tertinggal di atas bukit itu."
(13) Dan jika dia mengundurkan diri masuk ke dalam kota, semua orang Israel akan membawa tali, dan mengikat kota itu untuk ditarik ke dalam lembah, sehingga tidak ada satu batu kecil pun yang tersisa.’”
(14) Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel." Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom.
(14) Mendengar itu Absalom dan semua orang Israel berkata, "Nasihat Husai lebih baik daripada nasihat Ahitofel." Memang, TUHAN telah menentukan untuk menggagalkan nasihat Ahitofel yang baik itu, supaya Absalom tertimpa malapetaka.
(14) Absalom dan semua pimpinan orang Israel mengatakan, “Nasihat Husai lebih baik daripada nasihat Ahitofel.” Sebenarnya nasihat Ahitofel baik, tetapi mereka mengatakan itu, karena TUHAN telah memutuskan membuat nasihatnya itu menjadi sia-sia. Ia melakukan itu untuk menghukum Absalom.
17:15-29 = Daud ke Mahanaim
(1Taw 20:1-3)
(15) Sesudah itu berkatalah Husai kepada Zadok dan kepada Abyatar, imam-imam itu: "Ini dan itu dinasihatkan Ahitofel kepada Absalom dan kepada para tua-tua Israel, tetapi ini dan itu kunasihatkan.
(15) Sesudah itu Husai melaporkan kepada Imam Zadok dan Imam Abyatar tentang nasihat Ahitofel dan nasihatnya sendiri kepada Absalom dan para pemimpin Israel.
(15) [Husai Memperingatkan Daud] Husai memberitahukan kepada Imam Zadok dan Imam Abyatar semua nasihat yang diuraikan oleh Ahitofel kepada Absalom, tetapi ia juga menjelaskan segala hal yang dinasihatkannya kepada Absalom.
(16) Oleh sebab itu, suruhlah dengan segera memberitahukan kepada Daud, demikian: Pada malam ini janganlah bermalam di tempat-tempat penyeberangan ke padang gurun, tetapi menyeberanglah dengan segera, supaya jangan raja dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia itu ditelan habis."
(16) Kata Husai, "Cepat! Beritahukanlah kepada Daud supaya jangan bermalam di tempat penyeberangan sungai di padang gurun. Ia harus segera menyeberangi Sungai Yordan. Jika tidak, dia dan seluruh pasukannya akan dihancurkan."
(16) Katanya, “Kirimlah cepat berita ini kepada Daud. Sampaikan kepadanya agar malam ini jangan menginap di tempat yang dipakai orang untuk penyeberangan ke padang gurun. Katakan kepadanya supaya Daud segera menyeberangi Sungai Yordan. Jika dia menyeberangi sungai, raja dan semua orangnya tidak akan tertangkap.”
(17) Yonatan dan Ahimaas menunggu di En-Rogel, dan setiap kali ada seorang budak perempuan yang datang membawa kabar kepada mereka; dan merekapun langsung memberitahu raja Daud, sebab mereka tidak boleh dilihat memasuki kota.
(17) Sementara itu Yonatan anak Abyatar dan Ahimaas anak Zadok sedang menunggu di dekat mata air En-Rogel, di pinggir kota Yerusalem. Mereka tidak berani masuk kota sebab takut dilihat orang. Seperti biasanya, seorang budak wanita menyampaikan kepada mereka berita yang harus dilaporkan kepada Raja Daud.
(17) Anak-anak imam, Yonatan dan Ahimaas, menunggu di En-Rogel. Mereka tidak mau ada yang melihat mereka memasuki kota itu, maka seorang hamba perempuan datang membawa kabar kepada mereka. Kemudian mereka melaporkan hal itu kepada Raja Daud.
(18) Tetapi seorang anak melihat mereka, lalu memberitahu Absalom. Jadi pergilah keduanya dengan segera, dan sampailah mereka ke rumah seseorang di Bahurim yang mempunyai sumur di halamannya; maka turunlah mereka ke dalamnya.
(18) Tetapi kali itu seorang anak laki-laki kebetulan melihat mereka, dan memberitahukannya kepada Absalom. Jadi mereka cepat-cepat pergi dan bersembunyi di rumah seorang penduduk desa Bahurim. Di dekat rumahnya ada sumur dan mereka masuk ke dalamnya.
(18) Namun, seorang pemuda melihat Yonatan dan Ahimaas dan memberitahukannya kepada Absalom. Mereka berdua melarikan diri dengan segera dan tiba di rumah orang di Bahurim. Orang itu memiliki sebuah sumur di halaman rumahnya. Yonatan dan Ahimaas masuk ke dalam sumur itu bersembunyi.
(19) Kemudian perempuan itu mengambil kain tudungan, membentangkannya di atas mulut sumur itu dan menaburkan butir-butir gandum di atasnya, sehingga tidak kelihatan apa-apa.
(19) Istri pemilik rumah itu membentangkan sehelai kain di atas lubang sumur itu dan menaburkan gandum di atasnya, sehingga sumur itu tidak kelihatan.
(19) Istri pemilik rumah itu membentangkan sehelai kain seprei di atas sumur itu dan menyerakkan jerami di atasnya sehingga tidak seorang pun mengetahui bahwa ada yang bersembunyi di sana.
(20) Sampailah orang-orang Absalom kepada perempuan itu di rumahnya, lalu bertanya: "Di manakah Ahimaas dan Yonatan?" Jawab perempuan itu kepada mereka: "Mereka telah menyeberangi sungai itu." Kemudian mereka mencari, tetapi tidak mendapatnya, lalu pulanglah mereka ke Yerusalem.
(20) Orang-orang suruhan Absalom datang ke rumah itu dan bertanya kepada wanita tadi, "Di mana Ahimaas dan Yonatan?" "Mereka baru saja menyeberangi sungai," jawabnya. Mereka mencari kedua pemuda itu, tetapi tidak menemukannya, lalu pulanglah mereka ke Yerusalem.
(20) Kemudian tibalah orang Absalom di rumah perempuan itu dan bertanya, “Di mana Ahimaas dan Yonatan?” “Mereka telah menyeberangi sungai itu,” kata perempuan pemilik rumah. Orang itu melanjutkan pencarian, tetapi karena tidak menemukan apa-apa, mereka kembali ke Yerusalem.
(21) Setelah orang-orang itu pergi, keluarlah keduanya dari sumur, lalu pergi memberitahu raja Daud, kata mereka kepada Daud: "Bersiaplah dan seberangilah dengan segera sungai ini, sebab ini dan itu dinasihatkan Ahitofel terhadap kamu."
(21) Ahimaas dan Yonatan keluar dari sumur itu, lalu cepat-cepat pergi menemui Raja Daud dan melaporkan semuanya. Kata mereka, "Ahitofel memberi nasihat untuk menyerang Baginda. Jadi berangkatlah sekarang juga menyeberangi sungai ini."
(21) Setelah hamba-hamba Absalom pergi, keluarlah Yonatan dan Ahimaas dari sumur dan langsung melapor kepada Daud, katanya, “Cepat, pergi menyeberangi sungai karena Ahitofel telah merencanakan sesuatu terhadap engkau.”
(22) Lalu bersiaplah Daud dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dan mereka menyeberangi sungai Yordan. Pada waktu fajar tidak ada seorangpun yang ketinggalan, yang tidak menyeberangi sungai Yordan.
(22) Lalu Daud dan anak buahnya menyeberangi Sungai Yordan, dan sampai di seberang pada waktu fajar.
(22) Kemudian Daud dan para pengikutnya menyeberangi Sungai Yordan. Sesudah matahari terbit semua pengikut Daud sudah menyeberangi sungai itu. Tidak ada yang tinggal di sana.
(23) Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
(23) Ketika Ahitofel mengerti bahwa nasihatnya tidak dituruti, ia memasang pelana keledainya lalu pulang ke kotanya sendiri. Sesudah membereskan segala urusannya ia menggantung diri, lalu dikuburkan dalam kuburan keluarganya.
(23) [Ahitofel Bunuh Diri] Ketika Ahitofel melihat bahwa nasihatnya tidak ditanggapi oleh orang Israel, ia memasang pelana di atas keledainya dan pulang ke rumahnya. Dia terlebih dahulu mengatur semua urusan keluarganya lalu digantungkannya dirinya. Dia mati dan kemudian dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
(24) Maka sampailah Daud ke Mahanaim, ketika Absalom menyeberangi sungai Yordan dengan seluruh orang Israel yang menyertainya.
(24) Daud telah sampai ke kota Mahanaim ketika Absalom menyeberangi Sungai Yordan, diiringi oleh orang-orang Israel.
(24) [Absalom Menyeberangi Sungai Yordan] Daud tiba di Mahanaim. Absalom dan para pengikutnya dari Israel menyeberangi Sungai Yordan.
(25) Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.
(25) (Absalom telah mengangkat Amasa menjadi kepala pasukan menggantikan Yoab. Amasa anak Yitra orang Ismael; ibunya bernama Abigail anak Nahas, yakni saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.)
(25) Absalom mengangkat Amasa menjadi komandan tentara menggantikan Yoab. Amasa ialah anak seorang Ismael bernama Yitra yang menikah dengan Abigail. Abigail anak Nahas saudara perempuan Zeruya, ibu Yoab.
(26) Lalu orang Israel dan Absalom berkemah di tanah Gilead.
(26) Absalom dan anak buahnya berkemah di tanah Gilead.
(26) Absalom dan orang Israel berkemah di tanah Gilead.
(27) Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa
(27) Ketika Daud tiba di Mahanaim, ia disambut oleh Sobi anak Nahas dari kota Raba di Amon, dan oleh Makhir anak Amiel dari Lodebar, dan oleh Barzilai dari Rogelim di Gilead.
(27) [Sobi, Makir, dan Barzilai] Ketika Daud tiba di Mahanaim, bertemulah dia dengan Sobi anak Nahas dari Raba kota suku Amon, Makir anak Amiel dari Lo-Debar, dan Barzilai orang Gilead dari Rogelim. Mereka bertiga membawa
(28) tempat tidur, pasu, periuk belanga, juga gandum, jelai, tepung, bertih gandum, kacang babi, kacang merah besar, kacang merah kecil,
(28) Mereka membawa mangkok, kuali, dan kasur untuk Daud dan anak buahnya, juga gandum, jelai, tepung, gandum panggang, kacang merah, kacang merah besar, madu, keju, kepala susu dan beberapa ekor domba. Mereka tahu bahwa Daud dan anak buahnya sedang lapar, haus dan lelah karena perjalanan di padang gurun.
(28) tempat tidur, mangkuk-mangkuk, dan alat dapur lainnya. Mereka juga membawa gandum, bahan minuman bir, tepung terigu, gandum yang dipanggang, kacang-kacangan, kacang hijau, benih kering,
(29) madu, dadih, kambing domba dan keju lembu bagi Daud dan bagi rakyat yang bersama-sama dengan dia, untuk dimakan, sebab kata mereka: "Rakyat ini tentu telah menjadi lapar, lelah dan haus di padang gurun."
(29) (17:28)
(29) madu, mentega, domba, dan keju dari susu sapi. Semuanya itu untuk Daud dan rombongannya karena menurut mereka, “Rakyat itu sudah lapar, haus, dan lelah di padang gurun.”
2 Samuel / 2 Samuel / 사무엘하
12345678910111213141516
- 17 -
18192021222324