www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
123456789101112131415161718192021
- 22 -
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
22:1-40 = Ahab memerangi Ramot-Gilead -- Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu
(2Taw 18:1-34)
(1) Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan Israel.
(1) Selama dua tahun lebih tidak ada perang antara Israel dan Siria.
(1) [Mikha Memberi Peringatan kepada Ahab] Selama dua tahun berikutnya, tidak terjadi perang antara Aram dan Israel.
(2) Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.
(2) Tetapi pada tahun ketiga, Yosafat raja Yehuda pergi mengunjungi Ahab raja Israel.
(2) Kemudian pada tahun ketiga, Raja Yosafat dari Yehuda mengadakan kunjungan kepada Raja Ahab dari Israel.
(3) Berkatalah raja Israel kepada pegawai-pegawainya: "Tahukah kamu, bahwa Ramot-Gilead sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal diam saja dan tidak merebutnya dari tangan raja negeri Aram."
(3) Sebelum itu Ahab sudah berkata kepada para perwiranya, "Kalian mengetahui bahwa kota Ramot di Gilead itu milik kita! Mengapa kita tidak merebutnya kembali dari raja Siria?"
(3) Ahab bertanya kepada pejabatnya, “Apakah kamu masih ingat ketika raja Aram mengambil Ramot-Gilead dari kita? Kota itu adalah milik kita, mengapa kita tidak berbuat apa-apa untuk mengambilnya kembali?”
(4) Lalu katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama aku untuk memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja Israel: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
(4) Maka ketika Yosafat datang, Ahab bertanya, "Maukah Anda pergi bersama aku menyerang Ramot?" Yosafat menjawab, "Baik! Kita pergi bersama-sama. Tentara dan pasukan berkudaku akan bergabung dengan tentara dan pasukan berkuda Anda.
(4) Jadi, Ahab bertanya kepada Yosafat, “Maukah engkau bergabung dengan kami untuk menyerang Aram di Ramot-Gilead?” Jawab Yosafat, “Ya, aku bergabung dengan engkau. Tentaraku dan kudaku siap untuk bergabung dengan pasukanmu,
(5) Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."
(5) Tetapi sebaiknya kita tanyakan dulu kepada TUHAN."
(5) tetapi kita harus meminta petunjuk dari TUHAN.”
(6) Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
(6) Maka Ahab mengumpulkan kira-kira 400 nabi lalu bertanya kepada mereka, "Bolehkah aku pergi menyerang Ramot atau tidak?" "Boleh!" jawab mereka. "TUHAN akan menyerahkan kota itu kepada Baginda."
(6) Jadi, Ahab menghimpun para nabi. Ada kira-kira 400 orang pada saat itu. Ahab bertanya kepada nabi-nabi, “Haruskah aku pergi dan berperang melawan Aram di Ramot-Gilead atau tidak?” Para nabi itu menjawab, “Ya, sebab Tuhan membiarkan engkau mengalahkan Ramot-Gilead.”
(7) Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"
(7) Tetapi Yosafat bertanya lagi, "Apakah di sini tidak ada nabi lain yang dapat bertanya kepada TUHAN untuk kita?"
(7) Yosafat bertanya, “Apakah TUHAN tidak mempunyai nabi yang lain di sini? Mari kita tanya dia apa yang dikatakan Allah.”
(8) Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
(8) Ahab menjawab, "Masih ada satu, Mikha anak Yimla. Tapi aku benci kepadanya, sebab tidak pernah ia meramalkan sesuatu yang baik untuk aku; selalu yang tidak baik." "Ah, jangan berkata begitu!" sahut Yosafat.
(8) Raja Ahab menjawab, “Ya, ada nabi yang lain. Namanya Mikha anak Yimla, tetapi aku membenci dia. Apabila dia berbicara demi TUHAN, dia tidak pernah mengatakan sesuatu yang baik kepadaku. Ia selalu mengatakan yang tidak kusukai.” Yosafat mengatakan, “Hai Raja, jangan katakan demikian.”
(9) Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
(9) Maka Ahab memanggil seorang pegawai istana lalu menyuruh dia segera pergi menjemput Mikha.
(9) Jadi, Raja Ahab memerintahkan salah seorang pejabatnya untuk menjemput Mikha.
(10) Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
(10) Pada waktu itu Ahab dan Yosafat, dengan pakaian kebesaran, duduk di kursi kerajaan di tempat pengirikan gandum depan pintu gerbang Samaria, sementara para nabi datang menghadap dan menyampaikan ramalan mereka.
(10) Saat itu raja Yehuda dan raja Israel memakai pakaian kebesaran. Mereka duduk di atas takhta, di tempat penghakiman dekat pintu gerbang Samaria. Semua nabi berdiri di hadapan mereka sambil bernubuat.
(11) maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
(11) Salah seorang dari nabi-nabi itu, yang bernama Zedekia anak Kenaana, membuat tanduk-tanduk besi lalu berkata kepada Ahab, "Inilah yang dikatakan TUHAN, 'Dengan tanduk-tanduk seperti ini Baginda akan menghantam Siria dan menghancurkan mereka.'"
(11) Seorang di antara para nabi itu bernama Zedekia, anak Kenaana. Zedekia membuat beberapa tanduk besi. Kemudian dia berkata kepada Ahab, “TUHAN mengatakan, ‘Dengan alat ini engkau akan mengalahkan pasukan Aram sampai mereka binasa semuanya.’”
(12) Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
(12) Semua nabi yang lain setuju dan berkata, "Serbulah Ramot, Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."
(12) Semua nabi yang lain setuju dengan perkataan Zedekia. Nabi itu mengatakan, “Pasukanmu harus maju sekarang. Mereka menyerang pasukan Aram di Ramot. Kamu akan menang. TUHAN mengizinkan kamu mengalahkan mereka.”
(13) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
(13) Sementara itu utusan yang menjemput Mikha, berkata kepada Mikha, "Semua nabi yang lain meramalkan kemenangan untuk raja. Kiranya Bapak juga meramalkan yang baik seperti mereka."
(13) Ketika hal itu terjadi, pejabat pergi menjemput Mikha. Pejabat itu bertemu dengan Mikha dan berkata kepadanya, “Semua nabi yang lain itu telah berkata bahwa raja akan berhasil. Jadi, aku berkata kepadamu bahwa yang paling aman untuk kaulakukan adalah mengatakan hal yang sama.”
(14) Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan."
(14) Tetapi Mikha menjawab, "Demi TUHAN yang hidup, aku hanya akan mengatakan apa yang dikatakan TUHAN kepadaku!"
(14) Namun, Mikha menjawab, “Tidak, aku berjanji demi kuasa TUHAN, aku akan mengatakan yang dikatakan TUHAN kepadaku untuk kusampaikan.”
(15) Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?" Jawabnya kepadanya: "Majulah dan engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
(15) Setelah Mikha tiba di depan Raja Ahab, raja bertanya, "Bolehkah aku dan Raja Yosafat pergi menyerang Ramot, atau tidak?" "Seranglah!" sahut Mikha. "Tentu Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."
(15) Kemudian Mikha berdiri di depan Raja Ahab. Raja bertanya kepadanya, “Mikha, apakah Raja Yosafat dan aku harus menggabungkan tentara? Apakah kami harus pergi sekarang melawan tentara Aram di Ramot?” Mikha menjawab, “Ya! Pergi dan berhasillah. TUHAN membiarkan kamu merebut kota itu.”
(16) Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama TUHAN?"
(16) Ahab menjawab, "Kalau kau berbicara kepadaku demi nama TUHAN, katakanlah yang benar. Berapa kali engkau harus kuperingatkan tentang hal itu?"
(16) Raja Ahab mengatakan, “Berulang kali aku meminta kepadamu untuk berjanji mengatakan yang benar dalam nama TUHAN.”
(17) Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
(17) Mikha membalas, "Aku melihat tentara Israel kucar-kacir di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala, dan TUHAN berkata tentang mereka, 'Orang-orang ini tidak mempunyai pemimpin. Biarlah mereka pulang dengan selamat.'"
(17) Kemudian Mikha mengatakan, “Aku melihat semua orang Israel berserak di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala. TUHAN berkata, ‘Mereka tidak mempunyai pemimpin. Biarlah setiap orang pulang dengan aman.’”
(18) Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
(18) Lalu kata Ahab kepada Yosafat, "Benar kataku, bukan? Tidak pernah ia meramalkan yang baik untuk aku! Selalu yang jelek saja!"
(18) Ahab raja Israel berkata kepada Yosafat, “Sudah kukatakan kepadamu bahwa Mikha tidak pernah memberikan berita baik tentang aku. Ia hanya mempunyai berita buruk tentang aku.”
(19) Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
(19) Mikha berkata lagi, "Sekarang dengarkan apa yang dikatakan TUHAN! Aku melihat TUHAN duduk di tahta-Nya di surga, dan semua malaikat-Nya berdiri di dekat-Nya.
(19) Mikha mengatakan, “Dengarkanlah berita ini dari TUHAN. Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya di surga. Para malaikat-Nya berdiri mengelilingi-Nya.
(20) Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
(20) TUHAN bertanya, 'Siapa akan membujuk Ahab supaya ia mau pergi berperang dan tewas di Ramot di Gilead?' Jawaban malaikat-malaikat itu berbeda-beda.
(20) TUHAN berkata, ‘Siapa di antara kamu mau menipu Raja Ahab? Aku mau supaya dia pergi dan berperang melawan pasukan Aram di Ramot, supaya dia dibunuh di situ.’ Para malaikat mengajukan banyak usulan yang berbeda.
(21) Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
(21) Akhirnya tampillah suatu roh. Ia mendekati TUHAN dan berkata, 'Akulah yang akan membujuk dia.'
(21) Akhirnya salah satu mendekati TUHAN dan berkata, ‘Aku akan menipu dia.’
(22) Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
(22) 'Bagaimana caranya?' tanya TUHAN. Roh itu menjawab, 'Aku akan pergi dan membuat semua nabi Ahab membohong.' TUHAN berkata, 'Baik, lakukanlah itu, engkau akan berhasil membujuk dia.'"
(22) TUHAN menjawab, ‘Bagaimana engkau menipu Raja Ahab?’ Malaikat itu menjawab, ‘Aku membingungkan semua nabi Ahab. Aku mengatakan kepada nabi-nabi itu untuk berdusta kepada Raja Ahab. Pesan dari nabi-nabi itu adalah dusta.’ Jadi, TUHAN mengatakan, ‘Baiklah. Lakukan hal itu. Engkau akan berhasil.’”
(23) Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."
(23) Selanjutnya Mikha berkata, "Nah, itulah yang terjadi! TUHAN telah membuat nabi-nabi Baginda berdusta kepada Baginda sebab TUHAN sudah menentukan untuk menimpakan bencana kepada Baginda!"
(23) Mikha mengakhiri perkataannya. Kemudian dia mengatakan, “Jadi, inilah yang telah terjadi. TUHAN sudah membuat para nabimu berdusta kepadamu. TUHAN sendiri telah memutuskan bahwa kesusahan besar akan terjadi atasmu.”
(24) Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
(24) Maka majulah Nabi Zedekia mendekati Mikha lalu menampar mukanya dan berkata, "Mana mungkin Roh TUHAN meninggalkan aku dan berbicara kepadamu?"
(24) Kemudian Nabi Zedekia pergi kepada Mikha dan menampar mukanya. Dia berkata, “Bagaimanakah Roh TUHAN berbicara melalui engkau dan bukan melalui aku?”
(25) Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
(25) Mikha menjawab, "Nanti kaulihat buktinya pada waktu engkau masuk ke sebuah kamar untuk bersembunyi."
(25) Mikha menjawab, “Lihatlah, apa yang kukatakan akan terjadi. Dan apabila engkau melihatnya, engkau akan pergi ke tempat yang paling dalam di rumahmu untuk bersembunyi.”
(26) Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
(26) "Tangkap dia!" perintah Raja Ahab, "dan bawa dia kepada Amon, wali kota, dan kepada Pangeran Yoas.
(26) Kemudian Raja Ahab memerintahkan seorang dari pegawainya menangkap Mikha. Ahab mengatakan, “Tangkaplah dia dan bawa kepada Gubernur Amon dan kepada Yoas, anak raja.
(27) dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."
(27) Suruh mereka memasukkan dia ke dalam penjara, dan memberi dia makan dan minum sedikit saja sampai aku kembali dengan selamat."
(27) Katakan kepada mereka untuk memasukkan Mikha ke dalam penjara. Berikan kepadanya hanya roti dan air sampai aku kembali dari peperangan.”
(28) Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
(28) Kata Mikha, "Kalau Baginda kembali dengan selamat, berarti TUHAN tidak berbicara melalui saya! Semua yang hadir di sini menjadi saksi."
(28) Mikha menjawab dengan kuat, “Semua kamu, dengarkanlah kepadaku. Hai Raja Ahab, jika engkau kembali dalam keadaan hidup dari peperangan, maka engkau tahu bahwa TUHAN tidak berbicara melalui aku.”
(29) Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.
(29) Kemudian Ahab raja Israel, dan Yosafat raja Yehuda pergi menyerang kota Ramot di Gilead.
(29) [Peperangan di Ramot-Gilead] Raja Ahab dari Israel dan Raja Yosafat dari Yehuda menyerang kota Ramot-Gilead.
(30) Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian masuk ke pertempuran.
(30) Ahab berkata kepada Yosafat, "Aku akan menyamar dan ikut bertempur, tetapi Anda hendaklah memakai pakaian kebesaranmu." Demikianlah raja Israel menyamar ketika pergi bertempur.
(30) Raja Ahab berkata kepada Yosafat, “Kita bersiap untuk perang. Aku memakai pakaian seakan-akan aku tampaknya bukan raja, tetapi engkau memakai pakaian kebesaranmu sebagai raja.” Menyamarlah raja Israel lalu masuk ke medan perang.
(31) Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya, tiga puluh dua orang banyaknya, demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."
(31) Pada waktu itu ketiga puluh dua panglima pasukan kereta perang Siria telah diperintahkan oleh rajanya untuk menyerang hanya raja Israel.
(31) Raja Aram mempunyai 32 komandan kereta perang. Raja memerintahkan ketiga puluh dua komandan itu jangan mengejar yang lain, hanya raja. Raja Aram berkata kepada para komandan bahwa mereka harus membunuh raja.
(32) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu pasti raja Israel!" Lalu majulah mereka untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.
(32) Jadi, ketika mereka melihat Raja Yosafat, mereka semua menyangka ia raja Israel. Karena itu mereka menyerang dia. Tetapi Yosafat berteriak,
(32) Pada saat pertempuran para panglima itu melihat Raja Yosafat. Mereka menyangka bahwa dialah raja Israel. Mereka mendekatinya untuk membunuhnya, tetapi Yosafat mulai berteriak.
(33) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
(33) maka mereka pun menyadari bahwa ia bukan raja Israel. Lalu mereka berhenti menyerang dia.
(33) Ketika mereka melihat bahwa Yosafat bukan raja Israel, mereka berhenti mengejarnya.
(34) Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
(34) Secara kebetulan seorang prajurit Siria melepaskan anak panahnya, tanpa mengarahkannya ke sasaran tertentu. Tetapi anak panah itu mengenai Ahab dan menembus baju perangnya pada bagian sambungannya. "Aku kena!" seru Ahab kepada pengemudi keretanya. "Putar dan bawalah aku keluar dari pertempuran!"
(34) Tentara menembakkan panah dari busurnya tanpa arah yang jelas. Panah itu melukai Ahab raja Israel pada baju besinya yang terbuka. Ahab berkata kepada pengendara kereta perangnya, “Berputarlah dan bawa aku keluar dari peperangan ini. Aku terluka.”
(35) Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
(35) Tapi karena pertempuran masih berkobar, Raja Ahab tetap berdiri sambil ditopang dalam keretanya menghadap tentara Siria. Darahnya mengalir dari lukanya, menggenangi lantai kereta. Petang harinya ia meninggal.
(35) Pada hari itu perang semakin hebat. Ahab menyandarkan dirinya pada kereta perangnya untuk melihat orang Aram berperang hingga sore hari. Darah dari lukanya terus mengalir dan menutupi lantai keretanya dan pada petang harinya dia meninggal.
(36) Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!
(36) Menjelang matahari terbenam seluruh pasukan Israel diperintahkan untuk pulang ke kota dan ke daerahnya masing-masing,
(36) Menjelang terbenamnya matahari semua orang dalam pasukan Israel diperintahkan supaya masing-masing pulang ke kota dan negerinya.
(37) Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.
(37) karena raja sudah meninggal. Lalu pulanglah mereka dan menguburkan jenazah Ahab di Samaria.
(37) Jadi, demikianlah Raja Ahab mati dan mayatnya diangkut ke Samaria. Mereka menguburkannya di sana.
(38) Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
(38) Ketika keretanya dibersihkan di kolam Samaria, wanita-wanita pelacur sedang mandi di situ, dan anjing menjilat darah di kereta itu, tepat seperti yang telah dikatakan TUHAN.
(38) Mereka membawa kereta perangnya ke kolam besar di Samaria untuk membersihkannya. Para pelacur membersihkan kereta itu dan anjing-anjing menjilati darahnya. Hal itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.
(39) Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
(39) Kisah lainnya mengenai Raja Ahab, mengenai istana gading dan semua kota yang didirikannya, sudah dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel.
(39) Hal-hal tentang riwayat Raja Ahab selama pemerintahannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Israel. Kitab itu juga menceritakan tentang gading yang dipakai raja untuk membuat istananya semakin indah, dan tentang kota yang dibangunnya.
(40) Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
(40) Setelah Ahab meninggal, Ahazia anaknya menjadi raja menggantikan dia.
(40) Ahab mati dan dikubur bersama nenek moyangnya. Ahazia, anaknya menggantikan kedudukannya sebagai raja.
22:41-51 = Yosafat, raja Yehuda
(2Taw 20:31-21:1)
(41) Yosafat, anak Asa, menjadi raja atas Yehuda dalam tahun keempat zaman Ahab, raja Israel.
(41) Pada tahun keempat pemerintahan Ahab raja Israel, Yosafat anak Asa menjadi raja atas Yehuda.
(41) [Yosafat, Raja Yehuda] Yosafat, anak Asa menjadi raja Yehuda pada tahun keempat pemerintahan Ahab, raja Israel.
(42) Yosafat berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi.
(42) Pada waktu itu ia berumur tiga puluh lima tahun. Ia memerintah di Yerusalem dua puluh lima tahun lamanya. Ibunya ialah Azuba anak Silhi.
(42) Yosafat menjadi raja pada usia 35 tahun dan memerintah di Yerusalem selama 25 tahun. Nama ibunya Azuba anak Silhi.
(43) Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN. (22-44) Hanya bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan. Orang masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
(43) (22-51) Seperti Asa, ayahnya, Yosafat melakukan apa yang baik pada pemandangan TUHAN. Ia melenyapkan dari kerajaannya semua pelacur laki-laki dan perempuan yang bertugas di tempat-tempat penyembahan berhala yang masih tertinggal dari zaman Asa, ayahnya. Tapi tempat-tempat penyembahan itu sendiri tidak dihancurkannya. Rakyat masih saja mempersembahkan kurban dan kemenyan di sana. Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk mengambil emas dari Ofir, tetapi kapal-kapal itu tidak jadi berlayar karena rusak di Ezion-Geber. Raja Ahazia dari Israel menawarkan supaya awak kapalnya berlayar bersama-sama dengan awak kapal Yosafat, tetapi Yosafat menolak meskipun ia mempunyai hubungan yang baik dengan raja Israel. Kemudian Yosafat meninggal dan dimakamkan di pekuburan raja-raja di kota Daud. Yoram anaknya menjadi raja menggantikan dia. Kisah lainnya mengenai Yosafat, mengenai kepahlawanannya dan pertempuran-pertempurannya dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Yehuda. Pada zaman itu negeri Edom tidak mempunyai raja. Yang memerintah di sana adalah seorang kepala daerah.
(43) Hidupnya serupa dengan ayahnya. Dia baik. Dia berbuat hal-hal yang benar di hadapan TUHAN, tetapi ia tidak membinasakan tempat-tempat yang tinggi. Orang terus memberikan persembahan dan membakar kemenyan di sana.
(44) (22-45) Dan Yosafat hidup dalam damai dengan raja Israel.
(44) (22:43)
(44) Yosafat juga hidup berdamai dengan raja Israel.
(45) (22-46) Selebihnya dari riwayat Yosafat dan kepahlawanan yang dilakukannya dan bagaimana ia berperang, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
(45) (22:43)
(45) Yosafat sangat berani dan banyak melakukan perang. Segala sesuatu tentang yang dilakukannya tertulis dalam Sejarah Raja-raja Yehuda.
(46) (22-47) Dan sisa pelacuran bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.
(46) (22:43)
(46) Yosafat memaksa semua laki-laki dan perempuan yang menjual dirinya untuk pelacuran meninggalkan tempat peribadatan. Mereka telah beribadat di sana selama pemerintahan ayahnya Asa.
(47) (22-48) Tidak ada raja di Edom, karena itu yang menjadi raja ialah seorang kepala daerah.
(47) (22:43)
(47) Pada waktu itu tidak ada raja di Edom. Daerah itu diperintah oleh seorang gubernur. Gubernur dipilih oleh raja Yehuda.
(48) (22-49) Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk pergi ke Ofir mengambil emas, tetapi kapal-kapal itu tidak jadi pergi ke sana, sebab kapal-kapal itu pecah di Ezion-Geber.
(48) (22:43)
(48) [Kapal Yosafat] Raja Yosafat membuat kapal-kapal barang dengan maksud untuk berlayar ke Ofir mengambil emas. Namun, kapal-kapal itu tidak pernah sampai ke sana, karena rusak di pelabuhan Ezion-Geber.
(49) (22-50) Pada waktu itu Ahazia, anak Ahab, berkata kepada Yosafat: "Baiklah anak buahku pergi bersama-sama anak buahmu dengan kapal-kapal itu." Tetapi Yosafat tidak mau.
(49) (22:43)
(49) Raja Ahazia dari Israel menolong Yosafat dengan memberikan beberapa orangnya untuk anak buah Yosafat dalam kapal-kapal itu. Namun, tawaran Ahazia itu ditolaknya.
(50) (22-51) Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
(50) (22:43)
(50) Yosafat mati dan dikubur bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Kemudian anaknya, Yoram menjadi raja.
(51) (22-52) Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya.
(51) (22-52) Pada tahun ketujuh belas pemerintahan Raja Yosafat dari Yehuda, Ahazia anak Ahab menjadi raja Israel lalu memerintah Israel selama dua tahun di Samaria.
(51) [Ahazia, Raja Israel] Ahazia anak Ahab menjadi raja Israel pada tahun ketujuh belas pemerintahan Raja Yosafat di Yehuda. Dia memerintah di Samaria selama dua tahun.
22:52-54 = Ahazia, raja Israel
(2Taw 20:31-21:1)
(52) (22-53) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan hidup menurut kelakuan ayahnya dan ibunya dan Yerobeam bin Nebat, yang telah mengakibatkan orang Israel berdosa.
(52) (22-53) Ia berdosa kepada TUHAN dengan menuruti jejak ayahnya dan ibunya serta jejak Raja Yerobeam yang menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
(52) Ia berdosa terhadap TUHAN sama seperti yang dilakukan orang tuanya, Ahab dan Izebel. Ia membuat Israel berdosa sama seperti yang dilakukan Yerobeam anak Nebat.
(53) (22-54) Ia beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya dan dengan demikian ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, tepat seperti yang dilakukan ayahnya.
(53) (22-54) Ia menyembah Baal dan mengabdi kepadanya. Dan seperti ayahnya yang memerintah sebelumnya, ia pun membangkitkan kemarahan TUHAN, Allah yang disembah oleh orang Israel.
(53) Ia beribadat kepada dewa palsu Baal sama seperti yang dilakukan oleh ayahnya sebelumnya. Ia melakukan semua yang dilakukan oleh ayahnya, yang membuat TUHAN Allah Israel marah.
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
123456789101112131415161718192021
- 22 -