www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12345
- 6 -
78910111213141516171819202122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
6:1-38 = Salomo mendirikan Bait Suci
(2Taw 3:1-14)
(1) Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.
(1) Salomo mulai membangun Rumah TUHAN pada bulan Ziw, yaitu bulan kedua, dalam tahun keempat pemerintahannya, 480 tahun setelah bangsa Israel meninggalkan Mesir.
(1) {The Building of the Temple}Now it came about in the four hundred and eightieth year after the Israelites came out of the land of Egypt, in the fourth year of Solomon's reign over Israel, in the month of Ziv (April-May) which is the second month, that he began to build the Lord's house (temple).
(2) Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
(2) Ukuran Rumah TUHAN, bagian dalam adalah sebagai berikut: panjang 27 meter, lebar 9 meter, dan tinggi 13,5 meter.
(2) The length of the house which King Solomon built for the LORD was sixty cubits (90 ft.), its width twenty (30 ft.), and its height thirty cubits (45 ft.).
(3) Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya, menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu.
(3) Di bagian depan Rumah TUHAN itu ada balai yang panjangnya 4,5 meter dan lebarnya 9 meter, selebar rumah itu juga.
(3) The porch in front of the main room of the house (temple) was twenty cubits long, corresponding to the width of the house, and its depth in front of the house was ten cubits.
(4) Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya.
(4) Pada tembok rumah itu terdapat lubang-lubang jendela yang melebar ke dalam.
(4) He also made framed (artistic) window openings for the house.
(5) Pada dinding rumah itu sekelilingnya didirikannya kamar tambahan, sekeliling ruang besar dan ruang belakang, dan seluruhnya dibuatnya bertingkat-tingkat.
(5) Sekeliling bagian belakang rumah itu, pada tembok sebelah luarnya dibangun kamar-kamar bertingkat. Ada tiga tingkatnya, masing-masing setinggi 2,2 meter.
(5) Against the wall of the house he built extensions around the walls of the house, around both the main room (Holy Place) and the Holy of Holies; and he made side chambers all around.
(6) Tingkat bawah lima hasta lebarnya, yang tengah enam hasta dan yang ketiga tujuh hasta, sebab telah dibuatnya ceruk-ceruk pada rumah itu sekeliling sebelah luar, sehingga dinding rumah itu tidak usah dilobangi.
(6) Pada tingkat pertama, lebar setiap kamarnya 2,2 meter, pada tingkat kedua 2,7 meter dan pada tingkat ketiga 3,1 meter. Tembok tingkat bawah lebih tebal dari tembok tingkat yang di atasnya, sehingga balok-balok kamar tambahan itu dapat dihubungkan dengan tembok Rumah TUHAN itu tanpa melubangi tembok itu.
(6) The lowest story was five cubits wide, the middle was six cubits wide, and the third was seven cubits wide; for he made offsets (niches) in the walls all around on the outside of the house so that the supporting beams would not be inserted into the walls of the house.
(7) Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.
(7) Untuk balok-balok itu dipakai kayu cemara Libanon. Pintu ke kamar-kamar tambahan di tingkat bawah berada di sebelah selatan, dan untuk ke tingkat dua dan tiga ada tangga pilin. Kemudian Salomo memasang langit-langit rumah itu. Untuk itu ia memakai kasau-kasau dan papan dari kayu cemara Libanon. Selama Rumah TUHAN itu dibangun, sama sekali tidak terdengar bunyi palu, kapak atau perkakas besi, sebab batu-batu yang dipakai untuk pembangunan itu telah disiapkan terlebih dahulu ketika masih di tambang-tambangnya. Demikianlah Salomo membangun Rumah TUHAN itu sampai selesai.
(7) While it was being built, the house was built of stone prepared and finished (precut) at the quarry, and no hammer, axe, or iron tool of any kind was heard in the house while it was under construction.
(8) Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat yang ketiga.
(8) (6:7)
(8) The entrance to the lowest side chamber was on the right [or south] side of the house; and they would go up winding stairs to the middle [level], and from the middle to the third.
(9) Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
(9) (6:7)
(9) So Solomon built the house (temple) and finished it, and roofed the house with beams and boards of cedar.
(10) Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.
(10) (6:7)
(10) Then he built the extensions [of rooms] against the entire house, each [story] five cubits high; and they were attached to the house with timbers of cedar.
(11) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian:
(11) Maka berkatalah TUHAN kepada Salomo,
(11) Now the word of the LORD came to Solomon, saying,
(12) Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu,
(12) "Kalau engkau mentaati semua hukum dan perintah-Ku, Aku akan melakukan untukmu apa yang telah Kujanjikan kepada ayahmu Daud.
(12) "Concerning this house which you are building, if you will walk in My statutes and execute My precepts and keep all My commandments by walking in them, then I will carry out My word (promises) with you which I made to David your father.
(13) yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel."
(13) Aku akan tinggal di dalam rumah yang kaubangun ini di tengah-tengah umat-Ku Israel. Aku tidak akan meninggalkan mereka."
(13) I will dwell among the sons (descendants) of Israel, and will not abandon My people Israel."
(14) Setelah Salomo selesai mendirikan rumah itu,
(14) Beginilah Salomo menyelesaikan pembangunan Rumah TUHAN itu:
(14) So Solomon built the house (temple) and finished it.
(15) ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
(15) Seluruh tembok bagian dalam dilapisinya dengan kayu cemara Libanon, mulai dari lantai sampai ke langit-langit. Lantainya dibuat dari kayu cemara biasa.
(15) He built the walls of the interior of the house [that is, the Holy Place and the Holy of Holies] with boards of cedar, from the floor of the house to the rafters of the ceiling. He overlaid the interior with wood, and he overlaid the floor of the house with boards of cypress.
(16) Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.
(16) Di dalam rumah itu, di bagian belakang dibuat kamar dengan memasang dinding pemisah dari kayu cemara, mulai dari lantai sampai ke langit-langit. Kamar itu dinamakan Ruang Mahasuci; panjangnya sembilan meter.
(16) He built twenty cubits on the rear of the house with boards of cedar from the floor to the ceiling; he built its interior as the [inner] sanctuary, the Holy of Holies.
(17) Dan empat puluh hasta panjangnya ruang yang di depan ruang belakang itu, yakni ruang besar.
(17) Ruang di depan Ruang Mahasuci itu disebut Ruang Besar, dan panjangnya 18 meter.
(17) The [rest of the] house, that is, the temple in front of the Holy of Holies, was forty cubits long.
(18) Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.
(18) Tembok bagian dalam seluruh rumah itu dilapisi dengan kayu cemara Libanon, sehingga batu-batu temboknya tidak kelihatan sama sekali. Lapisan itu dihiasi dengan ukiran buah labu dan bunga-bunga mekar.
(18) The cedar on the house within had wood carvings in the shape of gourds and open flowers. Everything was cedar; no stone was visible.
(19) Demikianlah dilengkapinya ruang belakang di dalam rumah itu, di sebelah dalam sekali, supaya di sana ditaruh tabut perjanjian TUHAN.
(19) Ruang Mahasuci yang dibuat di dalam Rumah TUHAN itu disediakan untuk Peti Perjanjian TUHAN.
(19) Then he prepared the Holy of Holies within the house in order to put the ark of the covenant of the LORD there.
(20) Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.
(20) Ruangan itu panjangnya, lebarnya dan tingginya sama, yaitu sembilan meter. Mezbah di depan Ruang Mahasuci itu dibuat dari kayu cemara Libanon. Pada pintu masuk ke ruangan itu direntangkan rantai emas. Seluruh bagian dalam Rumah TUHAN itu termasuk Ruang Mahasuci dan mezbahnya dilapisi dengan emas murni.
(20) The Holy of Holies was twenty cubits in length, twenty cubits in width, and twenty cubits in height (a cube), and he overlaid it with pure gold. He also overlaid the cedar altar [with gold].
(21) Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas, direntangkannyalah tabir pada rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas.
(21) (6:20)
(21) Solomon overlaid the interior of the house with pure gold, and he drew chains of gold across the front of the Holy of Holies (inner sanctuary), and he overlaid it with gold.
(22) Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas.
(22) (6:20)
(22) Then he overlaid the entire house with gold, until the whole house was finished. He also overlaid the entire [incense] altar which was by the Holy of Holies with gold.
(23) Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya.
(23) Di dalam Ruang Mahasuci itu ditaruh juga dua patung kerub yang dibuat dari kayu zaitun. Kedua patung itu masing-masing tingginya 4,4 meter;
(23) Within the Holy of Holies he made two cherubim (sculptured figures) of olive wood, each ten cubits high.
(24) Sayap yang satu dari kerub itu lima hasta panjangnya dan sayap yang lain juga lima hasta, sehingga dari ujung sayap yang satu sampai ke ujung sayap yang lain sepuluh hasta panjangnya.
(24) ukuran dan bentuknya sama. Masing-masing mempunyai dua sayap, setiap sayap itu 2,2 meter panjangnya. Jarak antara kedua ujung sayap dari masing-masing patung 4,4 meter.
(24) One wing of the cherub was five cubits long, and the other wing was also five cubits long; it was ten cubits from the tip of one wing to the tip of the other.
(25) Juga kerub yang kedua adalah sepuluh hasta panjangnya; dan kedua kerub itu sama ukuran dan sama potongan badannya.
(25) (6:24)
(25) The [wingspan of the] other cherub was also ten cubits. The measurements and cut (shape) of the two cherubim were the same;
(26) Tinggi kerub yang satu sepuluh hasta dan demikian juga kerub yang kedua.
(26) (6:24)
(26) the height of the one cherub was ten cubits, as was the other.
(27) Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya.
(27) Kedua patung itu diletakkan berdampingan di dalam Ruang Mahasuci sehingga satu sayap dari setiap patung itu menyentuh dinding, dan sayap yang lainnya saling menyentuh di tengah-tengah ruangan itu.
(27) He put the cherubim [above the ark] inside the innermost room of the house, and their wings were spread out so that the wing of the one touched one wall, and the wing of the other cherub was touching the other wall; and their inner wings were touching each other in the middle of the house.
(28) Dan kerub-kerub itu dilapisinya dengan emas.
(28) Kedua patung kerub itu dilapisi dengan emas.
(28) Solomon also overlaid the cherubim with gold.
(29) Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
(29) Seluruh dinding bagian dalam Rumah TUHAN dihiasi dengan ukiran kerub-kerub, pohon-pohon palem, dan bunga-bunga mekar.
(29) He carved all the walls of the house all around with carved engravings of cherubim, palm-shaped decorations, and open flowers, [both] the inner and the outer sanctuaries.
(30) Juga lantai rumah itu dilapisinya dengan emas, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
(30) Lantai di dalam Rumah TUHAN itu seluruhnya dilapisi dengan emas.
(30) He overlaid the floor of the house with gold, [both] the inner and outer sanctuaries.
(31) Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima.
(31) Pada pintu masuk ke dalam Ruang Mahasuci itu dipasang dua daun pintu dari kayu zaitun. Ambang pintu itu bagian atas berbentuk lengkungan yang tajam di tengah-tengahnya.
(31) For the entrance of the Holy of Holies he made two [folding] doors of olive wood, the lintel (header above the door) and five-sided doorposts (frames).
(32) Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.
(32) Kedua daun pintu itu dihiasi dengan ukiran kerub, pohon palem dan bunga-bunga mekar. Daun pintu, patung kerub dan ukiran pohon-pohon palem, semuanya dilapisi dengan emas.
(32) So he made two doors of olive wood, and he carved on them carvings of cherubim, palm-shaped decorations, and open flowers; and overlaid them with gold; and he hammered out overlays of gold on the cherubim and palm decorations.
(33) Demikian juga untuk pintu masuk ke ruang besar itu dibuatnya tiang-tiang dari kayu minyak yang merupakan segi empat;
(33) Pada pintu masuk ke dalam ruangan muka, yaitu ruang besar, dipasang bingkai pintu dari kayu zaitun, berbentuk empat persegi panjang.
(33) Also he made for the entrance of the [outer] sanctuary (the Holy Place) four-sided doorposts (frames) of olive wood
(34) dan dua pintu dari kayu sanobar; kedua papan pintu dari pintu yang satu dapat dilipat dan demikian juga kedua papan pintu yang lain.
(34) Juga dibuat dua daun pintu dari kayu cemara biasa, yang masing-masing dapat dilipat.
(34) and two doors of cypress wood; the two leaves of the one door turned on pivots and were folding, and the two leaves of the other door also turned on pivots.
(35) Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.
(35) Daun-daun pintu itu dihiasi dengan ukiran kerub, pohon palem dan bunga mekar. Semua ukiran itu berlapis emas.
(35) He carved cherubim, palm-shaped decorations, and open flowers on the doors, and overlaid them with gold evenly applied on the carved work.
(36) Ia mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu jajar balok kayu aras.
(36) Di depan Rumah TUHAN itu dibuat pelataran dalam. Pelataran itu dikelilingi tembok yang berlapis-lapis: di atas setiap tiga lapis batu, ada selapis kayu cemara Libanon.
(36) He built the inner courtyard with three rows of cut stone and a row of cedar beams.
(37) Dalam tahun yang keempat, dalam bulan Ziw, diletakkanlah dasar rumah TUHAN,
(37) Pondasi Rumah TUHAN itu dipasang pada bulan Ziw, yaitu bulan kedua, dalam tahun keempat pemerintahan Salomo.
(37) In the fourth year [of King Solomon's reign] the foundation of the Lord's house was laid, in the [second] month, Ziv (April-May).
(38) dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
(38) Dan pada bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, dalam tahun kesebelas pemerintahannya, selesailah Rumah TUHAN itu dibangun oleh Salomo, tepat seperti yang sudah direncanakan. Pembangunan rumah itu makan waktu tujuh tahun.
(38) In the eleventh year [of King Solomon's reign] in the month of Bul (October-November), that is, the eighth month, the house was finished throughout all its parts and in accordance with all its specifications. So he built it in seven years.
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12345
- 6 -
78910111213141516171819202122