www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
123
- 4 -
5678910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1-23 = Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan
(1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi
(1) Ketika Sanbalat mendengar bahwa kami orang Yahudi sedang memperbaiki tembok kota, ia menjadi marah sekali dan mulai mengejek kami.
(1) [Sanbalat dan Tobia] Ketika Sanbalat mendengar bahwa kami membangun tembok Yerusalem, dia sangat marah dan sakit hati. Dia mulai mencemooh orang Yahudi.
(2) dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"
(2) Di depan rekan-rekannya dan tentara Samaria, ia berkata, "Apa yang sedang dikerjakan orang Yahudi celaka yang tidak bisa apa-apa itu? Apakah mereka mau membangun kembali kota ini? Sangka mereka pekerjaan itu dapat selesai dalam sehari, hanya dengan mempersembahkan kurban? Apakah timbunan sampah yang sudah hangus itu bisa mereka jadikan batu-batu tembok?"
(2) Sanbalat berunding dengan kawan-kawannya dan tentara di Samaria dan berkata, “Apa yang dilakukan oleh orang Yahudi yang lemah itu? Apakah mereka pikir kita akan membiarkannya sendirian? Apakah mereka pikir mereka akan mempersembahkan kurban-kurban? Mungkin mereka pikir dapat menyelesaikan pembangunan hanya dalam satu hari. Mereka tidak dapat membuat batu-batu hidup kembali dari gundukan sampah dan kotoran.”
(3) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."
(3) Lalu Tobia yang berdiri di sampingnya berkata juga, "Lihat tembok yang mereka bangun! Anjing hutan pun bisa merobohkannya!"
(3) Tobia orang Amon bersama Sanbalat. Tobia mengatakan, “Apakah orang Yahudi itu pikir mereka sedang membangun? Bahkan jika seekor anjing hutan memanjatnya, tembok itu runtuh.”
(4) Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan.
(4) Maka berdoalah aku, "Ya Allah, dengarlah bagaimana kami dihina! Timpakanlah penghinaan itu ke atas kepala mereka sendiri. Biarlah segala milik mereka dirampok dan mereka sendiri diangkut sebagai tawanan ke negeri asing.
(4) Nehemia berdoa dan berkata, “Allah kami, dengarkanlah doa kami. Orang itu membenci kami. Sanbalat dan Tobia menghina kami. Lakukanlah sesuatu yang buruk terhadap mereka. Biarlah hal yang memalukan terjadi atas mereka.
(5) Jangan Kaututupi kesalahan mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu, karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap orang-orang yang sedang membangun.
(5) Jangan mengampuni kejahatan mereka dan jangan melupakan dosa mereka, sebab mereka telah menghina kami yang sedang membangun ini."
(5) Jangan buang kesalahan mereka atau memaafkan dosa-dosa yang telah dilakukannya dalam pandangan-Mu. Mereka telah menghina dan mematahkan semangat para pekerja.”
(6) Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati.
(6) Sementara itu kami terus memperbaiki tembok itu, dan tak lama kemudian seluruh tembok itu selesai diperbaiki sampai setengah tinggi, sebab rakyat bekerja dengan penuh semangat.
(6) Kami membangun tembok Yerusalem sepanjang jalan di kota, tetapi tingginya hanya setengah dari yang seharusnya. Kami melakukannya karena mereka bekerja dengan segenap hati.
(7) Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.
(7) Ketika Sanbalat, Tobia dan orang-orang dari Amon dan Asdod serta orang-orang Arab mendengar bahwa perbaikan tembok Yerusalem itu makin maju dan bahwa lubang-lubang di tembok sudah mulai ditutup, mereka menjadi marah sekali.
(7) Sanbalat, Tobia, orang Arab, orang Amon, dan orang dari Asdod sangat marah. Mereka mendengar bahwa orang terus mengerjakan tembok Yerusalem dan memperbaiki lubang-lubang di tembok.
(8) Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
(8) Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk menimbulkan kekacauan.
(8) Jadi, semua orang itu bersama-sama membuat rencana melawan Yerusalem. Mereka berencana membuat masalah terhadap Yerusalem. Mereka berencana datang dan berperang melawan kota itu.
(9) Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
(9) Karena itu kami berdoa kepada Allah kami dan menjaga kota itu siang dan malam.
(9) Kami berdoa kepada Allah kami dan menempatkan para penjaga di tembok itu siang dan malam, sehingga kami siap menghadapinya.
(10) Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini."
(10) Tetapi orang Yehuda mulai menyanyikan lagu keluhan ini: "Tenaga kita habis untuk mengangkut muatan, sedangkan sampah masih banyak bertumpukan. Tak sanggup rasanya kita bekerja begini membangun tembok kota ini."
(10) Dan pada waktu itu orang Yehuda mengatakan, “Para pekerja mulai lelah. Terlalu banyak kotoran dan sampah di jalan. Kami tidak dapat melanjutkan pembangunan tembok itu.
(11) Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu."
(11) Sementara itu musuh kami merencanakan untuk menyerang kami secara tiba-tiba, lalu membunuh kami sehingga pekerjaan kami terhenti.
(11) Dan musuh kami mengatakan, ‘Sebelum orang Yahudi mengetahuinya dan melihat kita, kita akan di sana di antara mereka. Kita akan membunuh mereka dan itu yang menghentikan pekerjaannya.’”
(12) Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka,"
(12) Tetapi orang Yahudi yang tinggal di dekat mereka, berkali-kali datang kepada kami untuk memberitahukan rencana musuh itu.
(12) Kemudian orang Yahudi yang tinggal di tengah-tengah musuh kami datang dan mengatakan kepada kami puluhan kali, “Musuh kami ada di sekeliling kami. Ke mana pun kami berbalik, mereka ada.”
(13) maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan panah di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di tempat-tempat yang terbuka.
(13) Sebab itu aku membagi-bagikan pedang, tombak dan panah kepada rakyat, lalu kutempatkan mereka menurut kaumnya masing-masing di belakang tembok, di tempat-tempat yang belum selesai diperbaiki.
(13) Aku menempatkan beberapa orang di belakang tempat-tempat yang paling rendah di sepanjang tembok. Dan aku menempatkan mereka di lubang-lubang di tembok. Aku menempatkan mereka dengan kelompok keluarganya, dengan pedang, tombak, dan panah mereka.
(14) Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu."
(14) Ketika kulihat bahwa rakyat takut, aku berkata kepada mereka dan kepada para pemuka serta para pemimpin, "Jangan takut kepada musuh! Ingatlah kepada Tuhan yang kuat dan dahsyat, dan berjuanglah untuk saudara-saudaramu, anak-anak, istri dan rumahmu!"
(14) Setelah memeriksa segala sesuatu, aku berdiri dan berbicara kepada keluarga-keluarga penting, pejabat-pejabat, dan orang lainnya. Aku mengatakan, “Jangan takut kepada musuh kita. Ingat Tuhan. Tuhan adalah besar dan berkuasa. Kamu harus berjuang untuk saudara-saudaramu, anakmu laki-laki dan perempuan. Kamu harus berjuang untuk istrimu dan rumahmu.”
(15) Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke pekerjaannya.
(15) Musuh-musuh kami mendengar bahwa rencana mereka telah kami ketahui. Maka sadarlah mereka bahwa Allah telah menggagalkan rencana mereka itu. Kemudian kami semua kembali bekerja memperbaiki tembok itu.
(15) Kemudian musuh kami mendengar bahwa kami mengetahui tentang rencana mereka. Mereka mengetahui bahwa Allah merusak rencana mereka. Jadi, kami semua kembali mengerjakan tembok itu. Setiap orang kembali bekerja di tempatnya masing-masing dan mengerjakan bagiannya.
(16) Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda
(16) Tetapi sejak hari itu hanya setengah dari anak buahku yang bekerja, sedangkan yang setengah lagi berjaga-jaga dengan berpakaian baju perang dan bersenjatakan tombak, perisai dan panah. Para pemimpin rakyat memberikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat
(16) Sejak hari itu, setengah orang-orangku mengerjakan tembok. Yang setengah lagi menjadi penjaga, siap dengan tombak, perisai, busur, dan baju baja. Kepala tentara berdiri di belakang semua orang Yehuda yang sedang membangun tembok itu.
(17) yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.
(17) yang sedang memperbaiki tembok itu. Para pemikul bahan bangunan melakukan pekerjaan itu dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang senjata.
(17) Para pekerja dan pembantu mereka memegang alatnya di satu tangan dan senjata di tangan yang satu lagi.
(18) Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala.
(18) Tukang-tukang batu bekerja dengan pedang terikat di pinggang. Peniup trompet tanda bahaya, terus ada di sampingku.
(18) Setiap pekerja bangunan memakai pedangnya di sampingnya sewaktu mereka bekerja. Orang yang meniup terompet untuk memperingatkan orang berdiri di sampingku.
(19) Berkatalah aku kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Pekerjaan ini besar dan luas, dan kita terpencar pada tembok, yang satu jauh dari pada yang lain.
(19) Lalu aku berkata kepada rakyat, para pemuka dan para pemimpin, "Pekerjaan ini telah meluas sampai jarak yang jauh, sehingga kita terpencar-pencar di sepanjang tembok ini, seorang jauh daripada yang lain.
(19) Kemudian aku berbicara kepada kepala-kepala keluarga, pejabat-pejabat, dan orang lainnya. Aku mengatakan, “Ini adalah pekerjaan yang sangat besar dan kita berserak di sepanjang tembok. Kita saling berjauhan.
(20) Dan kalau kamu mendengar bunyi sangkakala di suatu tempat, berkumpullah ke sana mendapatkan kami. Allah kita akan berperang bagi kita!"
(20) Jadi, kalau kalian mendengar bunyi trompet, berkumpullah segera di sekeliling kami di sini. Allah kita akan berperang untuk kita."
(20) Jadi, jika kamu mendengar terompet, larilah ke tempat itu. Kita semua bertemu di sana, dan Allah akan berperang untuk kita.”
(21) Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, sedang sebagian dari pada orang-orang memegang tombak dari merekahnya fajar sampai terbitnya bintang-bintang.
(21) Demikianlah kami bekerja mulai dari subuh sampai bintang-bintang nampak di langit. Setengah dari rakyat memperbaiki tembok, sedangkan yang lain berjaga-jaga dengan tombak di tangan.
(21) Jadi, kami melanjutkan pekerjaan tembok Yerusalem, dan setengah kaum laki-laki memegang perisai. Kami bekerja mulai matahari terbit pada pagi hari sampai bintang-bintang bermunculan di malam hari.
(22) Pada waktu itu juga aku berikan perintah kepada rakyat: "Setiap orang dengan anak buahnya harus bermalam di Yerusalem, supaya mereka mengadakan penjagaan bagi kami pada malam hari, dan melakukan pekerjaannya pada siang hari."
(22) Selama masa itu semua petugas dengan pembantu mereka, kusuruh bermalam di Yerusalem. Dengan demikian pada malam hari kami dapat menjaga kota dan siangnya membangun temboknya.
(22) Pada waktu itu aku juga berkata kepada umat, “Setiap pekerja dan pembantunya harus tinggal di Yerusalem pada malam hari, sehingga mereka dapat berjaga pada malam hari dan bekerja pada siang hari.”
(23) Demikianlah aku sendiri, saudara-saudaraku, anak buahku dan para penjaga yang mengikut aku, kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Setiap orang memegang senjata dengan tangan kanan.
(23) Aku sendiri, rekan-rekanku, anak buahku dan pengawal-pengawalku selalu berpakaian kerja, baik siang maupun malam. Kami terus-menerus dalam keadaan siap siaga, dengan senjata di tangan.
(23) Jadi, tidak seorang pun dari kami mengganti pakaian, termasuk aku, juga saudara-saudaraku, juga orang-orangku, dan juga para penjaga. Senjata kami harus siap setiap waktu, bahkan juga pada waktu kami mengambil air.
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
123
- 4 -
5678910111213