www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
12345
- 6 -
78910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
6:1-19 = Usaha-usaha membunuh Nehemia
(1) Ketika Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang pintunya,
(1) Sanbalat, Tobia, Gesyem dan musuh-musuh kami yang lain mendengar bahwa kami selesai memperbaiki tembok, dan bahwa semua lubangnya sudah ditutup, meskipun pada waktu itu kami belum memasang daun-daun pintu pada pintu-pintu gerbang kota.
(1) [Masih Banyak Masalah] Kemudian Sanbalat, Tobia, Gesyem orang Arab itu, dan musuh kami yang lain mendengar bahwa aku telah membangun tembok. Kami memperbaiki semua lubang-lubang yang ada di tembok, tetapi kami masih belum memasang pintu di gerbang-gerbang.
(2) maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: "Mari, kita mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!" Tetapi mereka berniat mencelakakan aku.
(2) Maka Sanbalat dan Gesyem mengirim undangan kepadaku supaya datang mengadakan pertemuan dengan mereka di salah satu desa di Lembah Ono. Tetapi aku tahu bahwa mereka mau mencelakakan aku.
(2) Jadi, Sanbalat dan Gesyem mengirim kepadaku pesan ini, “Datanglah Nehemia, kita berkumpul. Kita dapat bertemu di kota Kefirim di dataran Ono.” Namun, mereka berencana mencelakakan aku.
(3) Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"
(3) Sebab itu kukirim jawaban ini kepada mereka, "Aku tak bisa datang karena sedang melakukan pekerjaan penting. Pekerjaan itu akan macet kalau kutinggalkan untuk bertemu dengan kalian."
(3) Jadi, aku mengirim pesan kepada mereka sebagai jawaban. “Aku sedang melakukan pekerjaan yang penting, jadi aku tidak dapat datang. Aku tidak bisa menghentikan pekerjaan itu begitu saja, aku tidak dapat datang dan bertemu dengan kamu.”
(4) Sampai empat kali mereka mengirim pesan semacam itu kepadaku dan setiap kali aku berikan jawaban yang sama kepada mereka.
(4) Sampai empat kali mereka mengirim undangan yang sama kepadaku, dan setiap kali pula kuberikan jawaban yang sama.
(4) Sanbalat dan Gesyem mengirim pesan yang sama padaku sampai empat kali. Dan aku membalas dengan jawaban yang sama.
(5) Lalu dengan cara yang sama untuk kelima kalinya Sanbalat mengirim seorang anak buahnya kepadaku yang membawa surat yang terbuka.
(5) Pada kali yang kelima seorang anak buah Sanbalat datang dan memberikan surat terbuka
(5) Kelima kalinya, Sanbalat mengutus pembantunya kepadaku dengan pesan yang sama. Dan dia membawa sebuah surat di tangannya yang tidak disegel.
(6) Dalam surat itu tertulis: "Ada desas-desus di antara bangsa-bangsa dan Gasymu membenarkannya, bahwa engkau dan orang-orang Yahudi berniat untuk memberontak, dan oleh sebab itu membangun kembali tembok. Lagipula, menurut kabar itu, engkau mau menjadi raja mereka.
(6) yang isinya demikian: "Gesyem membenarkan adanya desas-desus di kalangan bangsa-bangsa di sekitar sini, yang mengatakan bahwa Saudara dan semua orang Yahudi merencanakan pemberontakan, dan itu sebabnya Saudara memperbaiki tembok kota. Ia mengatakan juga bahwa Saudara hendak mengangkat diri menjadi raja Yehuda,
(6) Inilah isi surat itu, “Ada desas-desus yang beredar. Orang membicarakannya di mana-mana. Dan tampaknya, menurut Gesyem, hal itu benar. Orang berkata bahwa engkau dan orang Yahudi berencana melawan raja. Itulah sebabnya, engkau membangun tembok Yerusalem. Orang juga mengatakan bahwa engkau akan menjadi raja yang baru bagi orang Yahudi.
(7) Bahkan engkau telah menunjuk nabi-nabi yang harus memberitakan tentang dirimu di Yerusalem, demikian: Ada seorang raja di Yehuda! Sekarang, berita seperti itu akan didengar raja. Oleh sebab itu, mari, kita sama-sama berunding!"
(7) dan telah menunjuk beberapa nabi untuk menobatkan Saudara di Yerusalem. Desas-desus itu pasti akan sampai kepada raja. Sebab itu, datanglah untuk merundingkan hal itu."
(7) Dan desas-desus itu mengatakan bahwa engkau telah memilih nabi-nabi, untuk mengumumkan ini tentang engkau di Yerusalem, ‘Ada seorang raja di Yehuda.’ Sekarang aku ingin memperingatkanmu, Nehemia, Raja Artahsasta ingin mendengar tentang itu. Jadi, datanglah, kita bertemu dan membicarakan tentang itu bersama-sama.”
(8) Tetapi aku mengirim orang kepadanya dengan balasan: "Hal seperti yang kausebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka!"
(8) Tetapi aku mengirimkan jawaban ini, "Semua yang Saudara katakan itu omong kosong dan isapan jempol Saudara sendiri."
(8) Jadi, aku mengirim jawaban kembali kepada Sanbalat, “Tidak satu pun yang engkau katakan itu terjadi. Engkau hanya mengarang semuanya itu di kepalamu sendiri.”
(9) Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: "Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan." Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.
(9) Mereka mencoba menakut-nakuti kami supaya kami menghentikan pekerjaan itu. Aku berdoa, "Ya Allah, kuatkanlah aku!"
(9) Musuh kami hanya ingin mencoba menakut-nakuti kami. Mereka hanya berpikir dalam hatinya, “Orang Yahudi akan menjadi takut dan terlalu lemah untuk melanjutkan pekerjaan itu, tembok itu tidak akan selesai.” Jadi, aku berdoa, “Ya Allah, kuatkanlah aku.”
(10) Ketika aku pergi ke rumah Semaya bin Delaya bin Mehetabeel, sebab ia berhalangan datang, berkatalah ia: "Biarlah kita bertemu di rumah Allah, di dalam Bait Suci, dan mengunci pintu-pintunya, karena ada orang yang mau datang membunuh engkau, ya, malam ini mereka mau datang membunuh engkau."
(10) Sekitar waktu itu juga, aku pergi ke rumah Semaya anak Delaya dan cucu Mehetabeel, karena ia berhalangan datang kepadaku. Katanya kepadaku, "Mari kita berdua pergi bersembunyi di Rumah Tuhan. Kita kunci semua pintunya, sebab ada orang yang mau membunuh engkau. Barangkali malam ini engkau akan dibunuh."
(10) Pada suatu hari aku pergi ke rumah orang yang bernama Semaya anak Delaya. Delaya anak Mehetabeel. Semaya harus tinggal di rumahnya. Semaya mengatakan, “Hai Nehemia, mari kita bertemu di Bait Tuhan Allah. Mari kita pergi ke tempat suci itu dan mengunci pintu-pintunya. Orang akan datang membunuhmu. Malam ini mereka datang membunuhmu.”
(11) Tetapi kataku: "Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki Bait Suci dan tinggal hidup? Aku tidak pergi!"
(11) Tetapi aku menjawab, "Aku ini bukan orang yang suka melarikan diri. Sebagai orang awam aku tak boleh memasuki Rumah Tuhan, nanti aku mati. Tidak, aku tidak mau!"
(11) Aku berkata kepada Semaya, “Apakah orang seperti aku harus melarikan diri? Engkau mengetahui bahwa orang biasa seperti aku tidak dapat memasuki Tempat Suci tanpa dibunuh. Aku tidak ingin pergi.”
(12) Karena kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia. Ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat.
(12) Setelah kutimbang-timbang hal itu, sadarlah aku bahwa ajakan Semaya itu bukan dari Allah, melainkan dari Tobia dan Sanbalat. Mereka telah menyuap Semaya untuk menyampaikan nubuat itu kepadaku.
(12) Aku tahu bahwa Allah tidak mengutus Semaya. Aku tahu bahwa dia bernubuat melawan aku, karena Tobia dan Sanbalat telah membayarnya untuk melakukan itu.
(13) Untuk ini ia disuap, supaya aku menjadi takut lalu berbuat demikian, sehingga aku berdosa. Dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk membusukkan namaku, sehingga dapat mencela aku.
(13) Maksud mereka ialah supaya aku takut dan menuruti saran mereka sehingga berbuat dosa. Dengan demikian mereka mendapat kesempatan menjelekkan namaku sehingga aku menjadi buah bibir orang.
(13) Mereka menyewa Semaya untuk menakutiku dan membuat aku berdosa dengan memasuki bagian dari Rumah Tuhan. Mereka telah merencanakan perbuatan buruk itu untuk melawan aku sehingga mereka dapat mempermalukan aku.
(14) Ya Allahku, ingatlah bagaimana Tobia dan Sanbalat masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiah Noaja dan nabi-nabi yang lain yang mau menakut-nakutkan aku.
(14) Aku berdoa, "Ya Allah, ingatlah apa yang dilakukan oleh Tobia dan Sanbalat itu. Hukumlah mereka! Begitu juga nabiah yang bernama Noaja dan nabi-nabi lain yang mau menakut-nakuti aku."
(14) Ya Allah, ingatlah Tobia dan Sanbalat. Ingatlah kejahatan-kejahatan yang diperbuatnya. Juga ingatlah nabi perempuan Noaja dan nabi-nabi lain yang telah mencoba menakut-nakuti aku.
(15) Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari.
(15) Perbaikan tembok itu makan waktu 52 hari, dan selesai pada tanggal dua puluh lima bulan Elul.
(15) [Tembok Selesai] Jadi, tembok Yerusalem selesai dibangun pada hari kedua puluh lima bulan Elul. Penyelesaian tembok itu memakan waktu 52 hari.
(16) Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.
(16) Ketika musuh-musuh kami di antara bangsa-bangsa di sekitar situ mendengar hal itu, mereka takut kehilangan muka, sebab semua orang tahu bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan pertolongan Allah.
(16) Kemudian semua musuh kami mendengar bahwa kami telah menyelesaikan tembok itu. Dan semua bangsa di sekeliling kami melihat bahwa pembangunan itu telah selesai. Mereka kehilangan keberaniannya karena mereka mengerti bahwa pekerjaan itu telah dilakukan dengan bantuan Allah kami.
(17) Pada masa itu pula para pemuka Yehuda mengirim banyak surat kepada Tobia, dan sebaliknya mereka menerima surat-surat dari padanya,
(17) Sementara itu para pemimpin Yahudi masih juga mengadakan surat-menyurat dengan Tobia.
(17) Begitu juga, pada hari-hari itu setelah tembok itu selesai, orang kaya dari Yehuda mengirim banyak surat kepada Tobia. Dan Tobia telah menjawab surat-surat itu.
(18) karena banyak orang di Yehuda mempunyai ikatan sumpah dengan dia, sebab ia adalah menantu Sekhanya bin Arah, sedang Yohanan, anaknya, mengambil anak Mesulam bin Berekhya sebagai isteri.
(18) Banyak orang Yahudi berteman dengan Tobia, karena ia menantu Sekhanya anak Arah. Lagipula Yohanan, anak Tobia, kawin dengan anak perempuan Mesulam anak Berekhya.
(18) Mereka mengirim surat-surat karena banyak orang di Yehuda telah berjanji untuk setia padanya. Alasannya adalah karena Tobia menantu Sekhanya anak Arah. Dan Yohanan anak Tobia telah menikah dengan anak Mesulam. Mesulam anak Berekhya.
(19) Juga mereka sebut-sebut segala kebaikan Tobia di mukaku dan segala perkataanku terus dibeberkan kepadanya. Pula Tobia mengirim surat-surat untuk menakut-nakutkan aku.
(19) Meskipun Tobia terus-menerus menulis surat kepadaku untuk menakut-nakuti aku, namun para pemimpin Yahudi itu menyebut-nyebut di depanku segala kebaikan Tobia. Selain itu semua yang kukatakan, mereka laporkan kepadanya.
(19) Dan pada waktu yang lalu, orang itu telah membuat janji khusus kepada Tobia. Jadi, mereka selalu bercerita padaku, betapa baiknya Tobia. Dan mereka terus bercerita kepada Tobia tentang perbuatan-perbuatan yang telah kuperbuat. Tobia terus mengirim surat padaku untuk membuatku takut.
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
12345
- 6 -
78910111213