Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
11:1-20 = Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah |
(1) Maka berbicaralah Zofar, orang Naama: | (1) Kemudian Zofar berkata, "Tidakkah omong kosong itu diberi jawaban? Haruskah orang yang banyak mulut itu dibenarkan? | (1) [Zofar Berbicara kepada Ayub] Kemudian Zofar dari Naama menjawab Ayub dan berkata, |
(2) Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? | (2) (11:1) | (2) “Kata-kata yang mengalir itu harus dijawab! Apakah semua perkataan itu membuat Ayub benar? |
(3) Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau? | (3) Ayub, kaukira kami tak mampu menjawabmu? Kausangka kami bungkam karena ejekanmu? | (3) Apakah engkau sangka kami tidak mempunyai jawaban kepadamu? Apakah kaupikir tidak ada orang yang menegurmu bila engkau mencela Allah? |
(4) Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. | (4) Menurut anggapanmu kata-katamu itu tak salah; menurut pendapatmu engkau bersih di hadapan Allah. | (4) Engkau mengatakan kepada Allah, ‘Tuntutanku adalah benar, dan Engkau dapat melihat aku murni.’ |
(5) Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau, | (5) Tapi, semoga Allah sendiri berbicara! | (5) Kiranya Allah menjawab engkau dan mengatakan kepadamu bahwa engkau salah. |
(6) dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu. | (6) Dan semoga engkau diberitahu oleh-Nya, bahwa hikmat itu banyak seginya, dan tak dapat dimengerti manusia. Maka sadarlah engkau bahwa deritamu tak berapa, dibandingkan dengan hukuman yang layak kauterima. | (6) Ia dapat mengatakan kepadamu rahasia kebijakan. Ia akan mengatakan kepadamu bahwa setiap cerita mempunyai dua sisi. Yakinlah akan hal ini: Allah tidak menghukummu sebanyak yang harus dilakukan-Nya |
(7) Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? | (7) Masakan hakekat Allah dapat kauselami? Masakan mampu kuasa-Nya engkau fahami? | (7) Apakah engkau kira bahwa engkau sungguh-sungguh mengerti akan Allah? Apakah engkau mengerti dengan sempurna tentang Allah Yang Mahakuasa? |
(8) Tingginya seperti langit--apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati--apa yang dapat kauketahui? | (8) Kuasa-Nya lebih tinggi daripada angkasa; tak dapat engkau menjangkau dan meraihnya. Kuasa-Nya lebih dalam dari dunia orang mati, tak dapat kaumengerti sama sekali. | (8) Pengertian itu lebih tinggi daripada langit dan lebih dalam daripada tempat orang mati. Jadi, apa yang dapat kaulakukan? Bagaimana engkau dapat mempelajari semuanya? |
(9) Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera. | (9) Kuasa Allah lebih luas daripada buana, dan lebih lebar dari samudra raya. | (9) Allah lebih besar daripada bumi dan lebih luas daripada laut. |
(10) Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya? | (10) Jika Ia menangkap dan membawamu ke mahkamah-Nya, maka siapa berani menghalangi tindakan-Nya? | (10) Jika Allah menangkap engkau dan membawa engkau ke pengadilan, tidak ada yang dapat menghentikan-Nya. |
(11) Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya. | (11) Allah mengenali orang yang suka berdusta; kejahatan mereka tak luput dari mata-Nya. | (11) Allah mengetahui siapa yang tidak berguna. Bila Ia melihat kejahatan, Ia mengingatnya. |
(12) Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liarpun dapat lahir sebagai manusia. | (12) Kalau induk keledai liar melahirkan keledai jinak, barulah orang bodoh menjadi bijak. | (12) Seekor keledai liar tidak dapat melahirkan manusia, dan orang bodoh tidak akan pernah menjadi bijak. |
(13) Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; | (13) Ayub, bersihkanlah hatimu, menyesallah! Berdoalah kepada Allah! | (13) Persiapkan hatimu hanya untuk melayani Allah. Bentangkanlah tanganmu dan berdoalah kepada-Nya. |
(14) jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, | (14) Hilangkanlah dosa dari hatimu dan jauhkanlah kejahatan dari rumahmu! | (14) Buanglah dosamu yang masih engkau pegang teguh. Jangan biarkan yang jahat tinggal dalam kemahmu. |
(15) maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, | (15) Maka kau boleh menghadapi hidup dengan tabah dan gagah; kau akan berdiri teguh dan tak perlu merasa gelisah, | (15) Jika engkau melakukannya, engkau dapat bergantung pada Allah tanpa malu. Engkau dapat berdiri teguh dan tidak takut. |
(16) bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu. | (16) bahkan deritamu tidak lagi kaukenang; bagai banjir yang surut, dilupakan orang. | (16) Kemudian engkau dapat melupakan kesusahanmu, seperti air yang telah mengalir. |
(17) Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. | (17) Hidupmu akan menjadi lebih terang dari siang hari, dan saat-saat gelap dalam hidupmu secerah sinar pagi. | (17) Hidupmu lebih cerah daripada sinar matahari pada tengah hari. Saat-saat gelap kehidupan akan bersinar seperti matahari pagi. |
(18) Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram; | (18) Kau akan teguh dan penuh harapan; Allah akan melindungimu sehingga kau aman. | (18) Engkau akan merasa aman karena ada pengharapan. Allah akan memeliharamu dan memberi perhentian kepadamu. |
(19) engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu. | (19) Engkau tidak akan takut kepada seteru; banyak orang akan minta tolong kepadamu. | (19) Engkau dapat berbaring tanpa ada yang mengganggumu. Banyak orang akan datang kepadamu minta tolong. |
(20) Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas." | (20) Tapi orang jahat akan memandang kebingungan, sebab bagi mereka tak ada pertolongan. Satu-satunya harapan mereka ialah agar ajal segera tiba." | (20) Orang jahat mungkin minta tolong, tetapi mereka tidak akan melarikan diri dari kesusahannya. Pengharapannya hanya membawanya kepada kematian.” |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|