Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
(sambungan dari) 16:1 - 17:16 = Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah |
(1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. | (1) Ajalku sudah dekat, hampir putuslah napasku; hanyalah kuburan yang tinggal bagiku. | (1) “Jiwaku hancur; Aku siap untuk menyerah. Hidupku hampir habis, kubur menunggu aku. |
(2) Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. | (2) Orang menjadikan aku bahan ejekan; kulihat betapa mereka melontarkan sindiran. | (2) Orang berdiri di sekelilingku dan menertawai aku. Aku memperhatikan mereka ketika mereka mengejek dan menghinaku. |
(3) Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku? | (3) Aku ini jujur, ya Allah. Percayalah padaku! Siapa lagi yang dapat menyokong perkataanku? | (3) Ya Allah, berikanlah dukungan kepadaku. Tidak ada yang lain mendukung aku. |
(4) Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. | (4) Kaututup hati mereka sehingga tak mengerti; jangan sampai mereka menundukkan aku kini. | (4) Engkau telah menutup pikiran sahabatku, dan mereka tidak mengerti. Janganlah biarkan mereka menang. |
(5) Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun. | (5) Menurut pepatah, siapa mengadukan teman demi keuntungan, anak-anaknya sendiri akan menerima pembalasan. | (5) Engkau mengetahui yang dikatakan orang, ‘Orang mengabaikan anaknya sendiri untuk menolong sahabatnya.’ Namun, sahabatku telah berbalik melawan aku. |
(6) Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya. | (6) Kini aku disindir dengan pepatah itu; mereka datang untuk meludahi mukaku. | (6) Allah telah membuat namaku jelek di hadapan setiap orang. Orang meludahi wajahku. |
(7) Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. | (7) Mataku kabur karena dukacita; seluruh tubuhku kurus merana. | (7) Mataku hampir menjadi buta karena kesedihanku. Seluruh tubuhku sangat kurus seperti bayangan. |
(8) Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik. | (8) Orang yang saleh, terkejut dan heran; orang yang tak bersalah, menganggap aku tidak bertuhan. | (8) Orang yang baik bingung tentang hal itu. Orang yang tidak berdosa bingung terhadap mereka yang tidak peduli tentang Allah, |
(9) Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat. | (9) Orang yang baik dan yang tidak bersalah, makin yakin cara hidupnya berkenan kepada Allah. | (9) tetapi orang yang baik terus hidup dengan benar. Orang yang tidak berdosa menjadi lebih kuat. |
(10) Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu! | (10) Tapi seandainya kamu semua datang ke mari, tak seorang bijaksana pun yang akan kudapati. | (10) Kamu semua datang berusaha menunjukkan kepadaku bahwa semuanya kesalahanku. Tidak ada dari kamu yang bijak. |
(11) Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. | (11) Hari-hariku telah lalu, gagallah segala rencanaku; hilang pula semua cita-cita hatiku. | (11) Hidupku berlalu dan rencanaku gagal. Pengharapanku lenyap. |
(12) Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka. | (12) Tetapi sahabat-sahabatku berkata, 'Malam itu siang dan terang hampir tiba.' Namun aku tahu dalam hatiku bahwa tetap gelaplah keadaanku. | (12) Segala sesuatu kacau, malam adalah siang, dan malam tiba yang seharusnya fajar. |
(13) Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan, | (13) Hanya dunia mautlah yang kuharapkan, di sanalah aku akan tidur dalam kegelapan. | (13) Aku berharap kuburan menjadi tempat tinggalku yang baru. Aku berharap membuat tempat tidurku dalam kubur yang gelap. |
(14) dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku, | (14) Kuburku kunamakan "Ayahku", dan cacing-cacing pemakan tubuhku kusebut "Ibu" dan "Saudara perempuanku". | (14) Aku dapat mengatakan kepada kuburan, ‘Engkau ayahku,’ dan kepada cacing ‘Ibuku’ atau ‘Saudariku.’ |
(15) maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? | (15) Di manakah harapan bagiku; siapa melihat adanya bahagia untukku? | (15) Namun, engkau tidak dapat memanggil pengharapan itu. Apakah ada orang yang melihat pengharapan itu untukku? |
(16) Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu." | (16) Apabila aku turun ke dunia orang mati, aku tidak mempunyai harapan lagi." | (16) Apakah pengharapan akan turun ke tempat orang mati bersama aku? Apakah kami pergi ke dalam tanah bersama-sama?” |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|