Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
19:1-29 = Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya |
(1) Tetapi Ayub menjawab: | (1) Tetapi Ayub menjawab, "Mengapa aku terus kamu kecam, dan kamu siksa dengan perkataan? | (1) [Ayub Menjawab] Kemudian Ayub menjawab, |
(2) Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan? | (2) (19:1) | (2) “Berapa lama lagi engkau menyiksa aku dan menindas aku dengan perkataanmu? |
(3) Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku. | (3) Berkali-kali kamu menghina aku, dan kamu aniaya aku tanpa rasa malu. | (3) Sekarang engkau telah menghina aku 10 kali. Engkau tidak malu bila engkau menyerang aku! |
(4) Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu. | (4) Seandainya salah perbuatanku, itu tidak merugikan kamu. | (4) Bahkan jika aku berdosa, itu adalah masalahku, bukan masalahmu. |
(5) Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku, | (5) Kamu pikir dirimu lebih baik daripadaku; susahku kamu anggap bukti kesalahanku. | (5) Engkau hanya ingin membuat dirimu sendiri terlihat lebih baik daripada aku. Engkau mengatakan bahwa kesusahanku adalah bukti aku bersalah. |
(6) insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku. | (6) Ketahuilah bahwa aku sedang disiksa Allah, dan ditangkap dalam perangkap-Nya. | (6) Aku mau engkau tahu bahwa Allahlah yang melakukannya. Ia sendirilah yang memasang jerat itu untuk aku. |
(7) Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan. | (7) Aku meronta karena kekejaman-Nya itu, tetapi tidak seorang pun yang memperhatikan aku. "Di mana keadilan," teriakku, tetapi tak ada yang mendengar aku. | (7) Aku berteriak, ‘Ia menyiksa aku,’ tetapi tidak ada jawaban. Tidak ada yang mendengar tangisanku minta keadilan. |
(8) Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap. | (8) Allah menutup jalanku, aku tak dapat lewat, lorong-lorongku dibuat-Nya gelap pekat. | (8) Allah telah menghambat jalanku sehingga aku tidak dapat melewatinya. Ia menyembunyikan jalanku dalam gelap. |
(9) Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku. | (9) Ia merampas hartaku semua, dan nama baikku dirusakkan-Nya. | (9) Allah mengambil kehormatanku. Ia mengambil mahkota dari kepalaku. |
(10) Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya. | (10) Ia menghantam aku dari segala jurusan, seperti orang mencabut akar dari tanaman, lalu membiarkannya merana dan layu, begitulah direnggut-Nya segala harapanku. | (10) Allah memukul aku dari segala sisi hingga aku hancur. Ia mengambil pengharapanku seperti pohon yang dicabut akarnya. |
(11) Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya. | (11) Murka Allah kepadaku menyala-nyala; aku dianggap-Nya sebagai musuh-Nya. | (11) Murka Allah membakar aku. Ia menyebut aku musuh-Nya. |
(12) Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku. | (12) Pasukan-Nya menyerbu tanpa dapat dibendung; jalanku dihalangi, dan kemahku dikepung. | (12) Allah mengirim pasukan-Nya menyerang aku. Mereka membangun menara di sekelilingku. Mereka berkemah di sekeliling tendaku. |
(13) Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku. | (13) Sanak saudaraku dijauhkan-Nya daripadaku; aku menjadi orang asing bagi semua kenalanku. | (13) Allah membuat saudara-saudaraku membenci aku. Aku menjadi orang asing bagi semua sahabatku. |
(14) Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku. | (14) Kaum kerabatku semua menjauhkan diri; teman-temanku tak ingat kepadaku lagi. | (14) Sanak keluargaku meninggalkan aku. Sahabatku melupakan aku. |
(15) Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing. | (15) Hamba perempuanku lupa siapa aku, tuan mereka; dianggapnya aku orang yang belum dikenalnya. | (15) Hambaku perempuan dan pendatang di rumahku memandangku seolah-olah aku orang pendatang dan orang asing. |
(16) Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis. | (16) Kupanggil hambaku, tapi ia tak menyahut, meskipun kubujuk dia dengan lembut. | (16) Aku memanggil hambaku, tetapi ia tidak menjawab. Bahkan jika aku minta tolong, ia tidak menjawab. |
(17) Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku. | (17) Istriku muak mencium bau napasku, saudara kandungku tak sudi mendekatiku. | (17) Istriku membenci bau nafasku. Saudara-saudaraku sendiri membenci aku. |
(18) Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku. | (18) Aku dihina oleh anak-anak di jalan; jika aku berdiri, aku ditertawakan. | (18) Bahkan anak kecil menertawai aku. Bila aku berdiri, mereka mengatakan hal yang buruk tentang aku. |
(19) Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku. | (19) Melihat aku, teman karibku merasa ngeri; aku ditinggalkan mereka yang kukasihi. | (19) Semua sahabat karibku membenci aku. Bahkan kekasihku berbalik melawan aku. |
(20) Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku. | (20) Tubuhku tinggal kulit pembalut tulang; hampir saja aku mati dan nyawaku melayang. | (20) Aku sangat kurus, kulitku terlepas dari tulangku. Hidupku hanya tinggal sedikit. |
(21) Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku. | (21) Hai kawan-kawanku, kasihanilah aku, sebab tangan Allah memukul aku. | (21) Kasihani aku, hai sahabatku, kasihani aku, karena Allah menentang aku. |
(22) Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku? | (22) Allah terus menekan aku; mengapa kamu tiru Dia? Belum puaskah kamu menyiksa? | (22) Mengapa engkau menganiaya aku seperti yang dilakukan Allah? Apakah engkau tidak lelah menyiksa aku? |
(23) Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, | (23) Ah, kiranya kata-kataku dicatat, sehingga akan selalu diingat; | (23) Semoga ada orang mengingat yang kukatakan dan kutulis dalam buku. Semoga kata-kataku telah tertulis pada gulungan. |
(24) terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! | (24) kiranya dengan besi dipahat pada batu, supaya bertahan sepanjang waktu. | (24) Semoga hal-hal yang kukatakan dilukis dengan alat besi di atas timah atau digoreskan pada batu sehingga tahan selamanya. |
(25) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. | (25) Aku tahu bahwa di surga ada Pembelaku; akhirnya Ia akan datang menolong aku. | (25) Aku tahu ada Seorang yang membela aku dan Dia hidup! Dan pada akhirnya Ia akan berdiri di bumi dan membela aku. |
(26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, | (26) Meskipun kulitku luka-luka dan pecah, tapi selama aku bertubuh, akan kupandang Allah. | (26) Setelah aku meninggalkan tubuhku dan kulitku binasa, Aku masih mau melihat Allah. |
(27) yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. | (27) Dengan mataku sendiri Dia akan kulihat, dan bagiku Dia menjadi sahabat. Hatiku hancur sebab kamu berkata, | (27) Aku mau melihat Dia dengan mataku sendiri. Aku sendiri bukan melalui orang lain, akan melihat Allah. Dan aku tidak dapat mengatakan kepadamu betapa inginnya aku hal itu terjadi! |
(28) Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!, | (28) 'Bagaimana caranya kita mendakwanya?' Kamu mencari alasan untuk membuat perkara. | (28) Mungkin kamu mengatakan, ‘Bagaimana kita dapat memaksanya lebih berat? Bagaimana aku dapat membuat dia mengaku bahwa ia sendiri sumber masalahnya?’ |
(29) takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan." | (29) Tetapi, kini takutlah kepada pedang! Sebab Allah murka dan menghukum orang berdosa; maka tahulah kamu, bahwa ada Allah yang mengadili manusia." | (29) Kamu perlu khawatir tentang hukumanmu sendiri. Allah mungkin memakai pedang melawan kamu. Kemudian kamu tahu waktu penghukuman telah tiba.” |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|