www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ayub / Job / 욥기
12345678910111213141516171819
- 20 -
21222324252627282930313233343536373839404142
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
20:1-29 = Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa
(1) Maka Zofar, orang Naama, menjawab:
(1) Lalu Zofar menjawab, "Hai Ayub, aku merasa tersinggung olehmu, kini aku ingin segera memberi jawabanku.
(1) [Zofar Menjawab Ayub] Kemudian Zofar dari Naama menjawab:
(2) Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi.
(2) (20:1)
(2) “Engkau membuat aku bingung, jadi aku harus menjawab engkau. Aku harus mengatakan kepadamu yang kupikirkan.
(3) Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.
(3) Kata-katamu itu sungguh menghina, tetapi aku tahu bagaimana menjawabnya.
(3) Engkau menghina aku dengan jawabanmu, tetapi aku bijaksana, aku tahu bagaimana menjawab engkau.
(4) Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi,
(4) Tetapi tahukah engkau bahwa dari zaman purba, sejak manusia mula-mula ditempatkan di dunia,
(4) Engkau tahu sukacita orang jahat tidak lama bertahan. Hal itu benar selamanya, sejak Adam ditaruh di bumi. Orang yang tidak peduli tentang Allah hanya bersukacita sebentar saja.
(5) bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?
(5) kegembiraan orang jahat hanya sebentar saja, dan kesenangan orang durhaka sekejap mata?
(5) (20:4)
(6) Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan,
(6) Walaupun kebesarannya sampai ke angkasa, sehingga kepalanya menyentuh mega,
(6) Mungkin kesombongan orang jahat akan sampai ke langit, dan kepalanya menyentuh awan.
(7) namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia?
(7) namun ia akan lenyap selama-lamanya, menghilang dari dunia dengan cara yang terhina. Orang-orang yang pernah mengenal dia, akan bertanya, "Hai, ke mana perginya?"
(7) Ia akan lenyap selama-lamanya seperti tubuhnya sendiri tidak berguna. Orang yang mengenalnya mengatakan, ‘Di mana ia?’
(8) Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan penglihatan waktu malam.
(8) Ia akan hilang seperti bayangan mimpi, lenyap seperti penglihatan di malam hari.
(8) Seperti mimpi, ia terbang dan tidak ada yang pernah menemukannya. Ia dipaksa pergi dan dilupakan seperti mimpi buruk.
(9) Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.
(9) Ia tak tampak lagi oleh mata; ia tak ada lagi di tempat tinggalnya.
(9) Orang yang melihatnya, tidak melihat dia lagi. Keluarganya tidak pernah melihatnya lagi.
(10) Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya.
(10) Yang dulu dicurinya dari orang tak punya harus diganti oleh anak-anaknya.
(10) Anak orang jahat akan mengembalikan yang diambilnya dari orang miskin. Tangan orang jahat sendiri harus mengembalikan hartanya.
(11) Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu.
(11) Walaupun ia muda dan perkasa, tapi sebentar lagi ia menjadi debu belaka.
(11) Ketika ia masih muda tulangnya masih kuat, tetapi seperti sisa-sisa tubuhnya, mereka segera berbaring dalam tanah.
(12) Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
(12) Alangkah manis kejahatan dalam mulutnya! Rasanya sayang untuk segera menelannya; sebab itu disimpannya di bawah lidahnya, supaya lama ia menikmatinya.
(12) Kejahatan rasanya manis dalam mulut orang jahat. Ia menaruhnya di bawah lidahnya demi kesenangannya.
(13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,
(13) (20:12)
(13) Ia tidak mau membiarkannya pergi. Itu seenak manisan dalam mulutnya,
(14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.
(14) Tapi makanan itu berubah di dalam perut, menjadi racun pahit pembawa maut.
(14) tetapi kejahatan menjadi racun dalam perutnya, seperti racun pahit dalam dirinya, seperti racun ular.
(15) Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.
(15) Harta curian yang ditelannya, terpaksa dimuntahkannya; Allah mengeluarkannya dari dalam perutnya.
(15) Orang jahat telah menelan kekayaan, tetapi ia memuntahkannya. Allah membuat orang jahat memuntahkannya.
(16) Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular.
(16) Penjahat akan minum racun pembawa bencana, ia akan mati olehnya seperti digigit ular berbisa.
(16) Seakan-akan dia minum racun ular. Dan bisa dari bawah lidah ular membunuhnya.
(17) Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih.
(17) Tak akan ia menikmati minyak zaitun yang berlimpah, ataupun susu dan madu yang bertumpah ruah.
(17) Kemudian orang jahat tidak senang melihat sungai yang mengalirkan madu dan susu.
(18) Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya.
(18) Segala labanya harus dikembalikannya; hasil usahanya tak akan dinikmatinya.
(18) Orang jahat dipaksa mengembalikan hartanya. Ia tidak dibiarkan bersenang-senang atas hasil kerjanya,
(19) Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.
(19) Sebab ia menindas dan menterlantarkan orang yang tak punya; ia merampas rumah-rumah yang tidak dibangunnya.
(19) karena ia menyiksa orang miskin dan membiarkannya tanpa sesuatu. Ia mengambil rumah yang dibangun orang lain.
(20) Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.
(20) Karena serakahnya tak mengenal batas, maka ia tak akan menjadi puas.
(20) Orang jahat tidak pernah puas. Hartanya tidak dapat menyelamatkannya.
(21) Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.
(21) Jika ia makan semuanya dihabiskan, sebab itu kemakmurannya tidak bertahan.
(21) Setelah ia kenyang, tidak ada yang tersisa. Keberhasilannya tidak akan berlanjut.
(22) Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.
(22) Ketika memuncak kemakmurannya, derita dan duka datang menimpanya.
(22) Bahkan ketika miliknya banyak, ia akan tertekan dengan kesusahan. Masalahnya datang kepadanya.
(23) Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.
(23) Ketika ia sibuk mengisi perutnya, Allah menjadi sangat murka dan menghukumnya.
(23) Jika ia memperoleh semua yang dikehendakinya, Allah akan melemparkan api kemarahan-Nya terhadap orang itu. Allah akan menyerangnya dan menghujaninya dengan hukuman.
(24) Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia.
(24) Jika ia lari menghindar dari pedang baja, ia akan dilukai panah tembaga.
(24) Mungkin dia melarikan diri dari pedang besi, tetapi panah tembaga akan menembaknya jatuh.
(25) Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri.
(25) Ia kena panah, sehingga luka; ujung panah yang berkilat menembus tubuhnya, maka ketakutan meliputi hatinya.
(25) Panah tembaga menembus semua tubuhnya, dan menikamnya dari punggungnya. Mata panah yang berkilat menembus empedunya, dan dia dikejutkan dengan kekacauan.
(26) Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.
(26) Hancurlah segala harta simpanannya; dia beserta seluruh keluarganya dimakan api yang tidak dinyalakan manusia.
(26) Semua harta bendanya akan hilang dalam gelap. Api akan membinasakannya, api yang bukan dinyalakan orang. Api membinasakan segala sesuatu yang tersisa di rumahnya.
(27) Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia.
(27) Langit menyingkapkan kejahatannya; bumi bangkit melawan dia.
(27) Langit membuktikan bahwa ia berdosa. Bumi menjadi saksi terhadap dia.
(28) Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya.
(28) Segala kekayaannya akan musnah, karena luapan amarah Allah.
(28) Rumahnya dan segala sesuatu di dalamnya akan dihanyutkan dalam banjir murka Allah.
(29) Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya."
(29) Itulah nasib orang yang durjana, nasib yang ditentukan Allah baginya."
(29) Itulah yang akan dilakukan Allah terhadap orang jahat. Itulah yang direncanakan-Nya untuk diberikan kepada mereka.”
Ayub / Job / 욥기
12345678910111213141516171819
- 20 -
21222324252627282930313233343536373839404142