Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
33:1-33 = Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara |
(1) Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. | (1) Sekarang, hai Ayub, dengarkanlah dengan teliti kata-kata yang hendak kusampaikan ini. | (1) “Sekarang Ayub, dengarkan aku. Dengarkan baik-baik yang kukatakan. |
(2) Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara. | (2) Aku sudah siap sedia hendak berkata-kata. | (2) Aku telah siap berbicara. |
(3) Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. | (3) Dengan tulus hati aku berbicara; yang kukatakan adalah yang sebenarnya. | (3) Hatiku jujur, jadi aku mengatakan kata-kata yang jujur. Aku mengatakan kebenaran tentang yang kuketahui. |
(4) Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. | (4) Roh Allah telah menciptakan aku dan memberikan hidup kepadaku. | (4) Roh Allah menciptakan aku. Hidupku datang dari Allah Yang Mahakuasa. |
(5) Jikalau engkau dapat, jawablah aku, bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu. | (5) Jadi, jika dapat, jawablah aku. Siapkanlah pembelaanmu. | (5) Ayub, dengarkan aku dan jika engkau dapat, jawablah aku. Persiapkan jawabanmu sehingga engkau dapat menjawab aku. |
(6) Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat. | (6) Bagi Allah, kau dan aku tidak berbeda dari tanah liat kita dibentuk-Nya. | (6) Engkau dan aku sama di hadapan Allah. Allah memakai tanah liat membuat kita berdua. |
(7) Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat. | (7) Jadi, tak usah kau takut kepadaku; aku tidak bermaksud mengalahkanmu. | (7) Jangan takut kepadaku. Aku tidak memberatkanmu. |
(8) Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar: | (8) Nah, telah kudengar apa yang kaukatakan, dan aku mengerti apa yang kaumaksudkan. | (8) Hai Ayub, aku mendengar yang engkau katakan. Engkau mengatakan, |
(9) Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran, aku suci, aku tidak ada kesalahan. | (9) Kau berkata, 'Aku bersih, tak melakukan pelanggaran. Aku tak bercela dan tak berbuat kesalahan. | (9) ‘Aku murni dan benar. Aku tidak melakukan yang salah. Aku tidak berdosa. |
(10) Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya. | (10) Tetapi Allah mencari-cari alasan melawan aku, dan diperlakukan-Nya aku sebagai seteru. | (10) Aku tidak melakukan yang salah, tetapi Allah mempunyai alasan memperlakukan aku seperti musuh. |
(11) Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung, Ia mengawasi segala jalanku. | (11) Ia mengenakan rantai pada kakiku; dan mengawasi segala gerak-gerikku.' | (11) Allah memasang rantai pada kakiku. Ia memperhatikan segala sesuatu yang kulakukan.’ |
(12) Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu, karena Allah itu lebih dari pada manusia. | (12) Hai Ayub, pendapatmu salah belaka! Sebab Allah lebih besar daripada manusia. | (12) Engkau salah tentang hal itu. Dan aku membuktikan engkau salah karena Allah lebih mengetahui daripada siapa pun. |
(13) Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu? | (13) Mengapa engkau menuduh Allah bahwa Ia tak mengindahkan keluhan manusia? | (13) Engkau berdebat dengan Allah. Engkau anggap Allah harus menerangkan segala sesuatu kepadamu. |
(14) Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. | (14) Allah berbicara dengan berbagai cara, namun tak seorang pun memperhatikan perkataan-Nya. | (14) Mungkin Allah menerangkan yang dilakukan-Nya. Mungkin Dia berbicara dengan cara yang tidak dimengerti orang. |
(15) Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, | (15) Sedang orang tidur nyenyak di waktu malam, dalam mimpi dan penglihatan, Allah berbicara. | (15) Mungkin Dia berbicara kepada orang dalam mimpi, atau dalam penglihatan pada waktu malam, ketika mereka tidur nyenyak. Kemudian mereka sangat takut ketika mereka mendengar teguran-Nya. |
(16) maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran | (16) Allah menyuruh mereka mendengarkan; dikejutkan-Nya mereka dengan teguran-teguran. | (16) (33:15) |
(17) untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang, | (17) Maksud-Nya supaya mereka berhenti berdosa dan meninggalkan kesombongan mereka. | (17) Ia menegur orang supaya mereka berhenti melakukan yang salah, dan berhenti dari kesombongannya. |
(18) untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing. | (18) Tidak dibiarkan-Nya mereka mengalami kehancuran; dilindungi-Nya mereka dari kematian. | (18) Allah menegur supaya Ia dapat menyelamatkannya, tidak pergi ke tempat orang mati. Ia melakukan itu untuk menyelamatkan orang dari kebinasaan. |
(19) Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; | (19) Allah menegur orang dengan mendatangkan penyakit sehingga tubuhnya penuh rasa sakit. | (19) Atau siapa saja yang sakit di tempat tidur mungkin menderita hukuman dari Allah. Penyakit itu membuat semua tulangnya sakit mungkin teguran dari Allah. |
(20) perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat; | (20) Si sakit kehilangan nafsu makan, makanan yang paling lezat pun memuakkan. | (20) Jadi ia tidak dapat makan, bahkan membenci makanan yang terbaik. |
(21) susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar, | (21) Tubuhnya menjadi kurus merana, tulang-tulangnya kelihatan semua. | (21) Tubuhnya mungkin susut hingga ia menjadi kurus dan semua tulangnya menonjol. |
(22) sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut. | (22) Ia sudah hampir pulang ke alam baka dunia orang mati telah dekat kepadanya. | (22) Orang itu mungkin sudah dekat sekali ke tempat kematian, hidupnya sudah mendekati ajal. |
(23) Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia, | (23) Mungkin satu di antara seribu malaikat Allah yang mengingatkan manusia akan tugasnya, akan datang menolong dia. | (23) Mungkin satu dari ribuan malaikat Allah memperhatikan orang itu, berbicara demi mereka dan mengatakan tentang yang baik yang dilakukannya. |
(24) maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman: Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur; uang tebusan telah Kuperoleh. | (24) Dengan iba malaikat itu akan berkata, 'Lepaskanlah dia, tak boleh ia turun ke dunia orang mati. Inilah uang tebusan, agar ia bebas lagi.' | (24) Mungkin malaikat itu baik terhadap dia dan berkata, ‘Selamatkan orang itu dari tempat kematian. Aku telah menemukan jalan menebus hidupnya.’ |
(25) Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya. | (25) Tubuhnya akan menjadi kuat perkasa segar seperti orang muda. | (25) Kemudian tubuh orang itu menjadi muda dan kuat lagi. Ia seperti ketika masih muda. |
(26) Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya; ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai, dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia. | (26) Bila ia berdoa, Allah akan mengasihaninya, maka ia akan memuji Allah dengan gembira dan Allah akan memulihkan keadaannya. | (26) Dia berdoa dan Allah menjawab doanya. Orang itu berseru dengan sukacita dan menyembah Allah. Ia hidup dengan sejahtera lagi. |
(27) Ia akan bernyanyi di depan orang: Aku telah berbuat dosa, dan yang lurus telah kubengkokkan, tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku. | (27) Maka di depan umum ia akan berkata, 'Yang jahat kuanggap baik, besarlah dosaku, namun Allah tidak menghukum aku.' | (27) Kemudian dia mengaku kepada orang lain, ‘Aku berdosa. Aku mengubah yang baik menjadi buruk, tetapi Allah tidak memberi hukuman kepadaku sesuai dengan perbuatanku. |
(28) Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang. | (28) Allah mencegah aku pergi ke dunia orang mati, sehingga aku masih hidup kini. | (28) Allah menyelamatkan jiwaku dari jalan ke tempat kematian. Sekarang aku dapat hidup senang lagi.’ |
(29) Sesungguhnya, semuanya ini dilakukan Allah dua, tiga kali terhadap manusia: | (29) Dengan berulang kali, Allah telah melakukan semua ini, | (29) Allah mungkin melakukan semua hal itu baginya beberapa kali. |
(30) mengembalikan nyawanya dari liang kubur, sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup. | (30) supaya Ia dapat menyelamatkan manusia dan memberi kebahagiaan dalam hidupnya. | (30) Allah melakukan itu untuk menegur dan menyelamatkan jiwanya dari kematian, sehingga mereka dapat senang dalam hidupnya. |
(31) Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara. | (31) Maka dengarlah Ayub, pasanglah telinga diamlah, kini akulah yang berbicara. | (31) Perhatikanlah aku. Dengarkan aku. Diamlah dan biarkan aku bicara. |
(32) Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau. | (32) Tetapi jika ada yang hendak kaukatakan, silakan bicara; dan jika engkau benar, aku akan rela mengakuinya. | (32) Jika engkau tidak setuju dengan aku, silahkan dan bicaralah. Katakan kepadaku pendapatmu. Aku senang mengetahui bahwa engkau benar. |
(33) Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku; diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu." | (33) Tetapi jika tidak, diamlah dan dengarkanlah aku, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu. | (33) Jika tidak ada yang engkau katakan, dengarkanlah aku. Diamlah, dan aku akan mengajarkan hikmat kepadamu.” |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|