www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ayub / Job / 욥기
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233
- 34 -
3536373839404142
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
34:1-37 = Allah tidak berlaku curang
(1) Maka berbicaralah Elihu:
(1) Bukankah kamu pandai dan berakal budi? Nah, dengarkanlah segala perkataanku ini.
(1) Kemudian Elihu meneruskan pembicaraannya. Katanya,
(2) Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.
(2) (34:1)
(2) “Dengarkan yang kukatakan, hai kamu orang yang bijaksana. Perhatikan, hai kamu orang yang berakal budi.
(3) Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan.
(3) Orang tahu makanan enak bila mengecapnya, dan kata-kata bijak bila mendengarnya.
(3) Lidahmu mencicipi makanan yang disentuhnya. Dan telingamu menguji kata-kata yang didengarnya.
(4) Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil, menentukan bersama-sama apa yang baik.
(4) Persoalan ini harus kita periksa lalu kita pecahkan bersama-sama.
(4) Jadi, biarlah kita menguji perkara itu dan menentukan apakah itu benar. Bersama-sama kita mempelajari yang baik.
(5) Karena Ayub berkata: Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku;
(5) Kata Ayub, 'Tak ada salah padaku, tetapi Allah tak mau memberi apa yang adil kepadaku.
(5) Ayub mengatakan, ‘Aku benar, dan Allah tidak jujur kepadaku.
(6) kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.
(6) Aku dianggap berdusta, karena mengatakan aku tak berdosa. Kini aku luka parah, meskipun aku tak bersalah.'
(6) Aku benar, tetapi hakim melawan aku, katanya aku pembohong. Aku benar, tetapi aku sangat disiksa.’
(7) Siapakah seperti Ayub, yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,
(7) Pernahkah kamu melihat orang seperti Ayub ini? Ia mencemooh Allah berkali-kali.
(7) Apakah ada orang lain seperti Ayub? Ayub tidak peduli jika kamu menghinanya.
(8) yang mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan dan bergaul dengan orang-orang fasik?
(8) Ia suka berkawan dengan orang-orang durhaka serta bergaul dengan orang-orang durjana.
(8) Ayub bersahabat dengan orang jahat. Ia suka bersama orang jahat.
(9) Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah.
(9) Ia berkata, bahwa sia-sia sajalah jika ia berusaha melakukan kehendak Allah.
(9) Aku tahu itu karena dikatakannya, ‘Engkau tidak memperoleh sesuatu jika engkau berusaha berkenan pada Allah.’
(10) Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.
(10) Hai orang-orang yang bijak, dengarlah! Masakan Allah Yang Mahakuasa berbuat salah?
(10) Kamu dapat mengerti, dengarkan aku. Allah tidak pernah melakukan yang jahat. Allah Yang Mahakuasa tidak pernah melakukan yang salah.
(11) Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
(11) Ia mengganjar manusia setimpal perbuatannya, memperlakukan dia sesuai kelakuannya.
(11) Allah membayar kepadamu atas yang kamu lakukan. Allah memberikan kepada kita yang sepantasnya.
(12) Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
(12) Allah Yang Mahakuasa tidak melakukan kejahatan; semua orang diberi-Nya keadilan.
(12) Inilah kebenaran: Allah tidak melakukan yang salah. Allah Yang Mahakuasa selalu adil.
(13) Siapa mempercayakan bumi kepada-Nya? Siapa membebankan alam semesta kepada-Nya?
(13) Dari siapakah Allah menerima kuasa-Nya? Siapakah mempercayakan bumi ini kepada-Nya?
(13) Tidak ada orang yang memilih Allah menjadi penguasa atas bumi. Tidak ada orang yang memberikan kepada Allah tanggung jawab untuk seluruh bumi.
(14) Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,
(14) Seandainya Allah mencabut nyawa manusia, dan mengambil kembali napas hidupnya,
(14) Jika Allah memutuskan mengambil Roh-Nya dan nafas kehidupan-Nya,
(15) maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu.
(15) maka matilah semua makhluk yang bernyawa, dan manusia menjadi debu seperti semula.
(15) maka segala sesuatu di bumi mati. Kita semua menjadi debu kembali.
(16) Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.
(16) Nah, jika engkau arif, perhatikanlah, pasanglah telingamu dan dengarkanlah.
(16) Jika kamu bijaksana, kamu mendengarkan yang kukatakan.
(17) Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan, dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil dan perkasa,
(17) Apakah Allah yang adil dan perkasa itu kaupersalahkan? Apakah pada sangkamu Allah membenci keadilan?
(17) Orang yang tidak suka menjadi adil tidak dapat menjadi pemerintah. Hai Ayub, Allah bukan hanya berkuasa, tetapi juga adil. Apakah engkau pikir engkau dapat menghakimi-Nya bersalah?
(18) Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;
(18) Allah menghukum raja dan penguasa bila mereka jahat dan durhaka.
(18) Allahlah satu-satunya yang berkata kepada raja-raja, ‘Kamu tidak berguna.’ Ia berkata kepada pemimpin, ‘Kamu jahat.’
(19) Dia yang tidak memihak kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?
(19) Ia tidak memihak kepada para raja, atau mengutamakan orang kaya daripada orang papa. Karena mereka semua adalah ciptaan-Nya.
(19) Allah tidak menghormati pemimpin lebih daripada orang lain. Dan Dia tidak menghormati orang kaya lebih daripada orang miskin. Allah menjadikan setiap orang.
(20) Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam orang dikejutkan dan binasa; mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.
(20) Di tengah malam, mereka dapat mati dengan tiba-tiba. Allah menghukum penguasa dan mereka pun binasa; dengan mudah dibunuh-Nya orang perkasa.
(20) Orang dapat tiba-tiba mati pada tengah malam. Mereka dapat sakit dan mati. Bahkan orang berkuasa mati tanpa alasan tertentu.
(21) Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya;
(21) Ia mengawasi hidup manusia, dilihat-Nya segala langkahnya.
(21) Allah memperhatikan yang dilakukan orang. Allah mengetahui setiap langkah mereka.
(22) tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.
(22) Tak ada kegelapan, betapa pun pekatnya, yang dapat menyembunyikan orang berdosa.
(22) Tidak ada tempat yang gelap bagi orang jahat untuk bersembunyi dari Allah.
(23) Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu untuk datang menghadap Allah supaya diadili,
(23) Tidak perlu Allah menentukan saatnya, manusia datang untuk diadili oleh-Nya.
(23) Tidak ada hak bagi orang menentukan waktu membawa Allah ke pengadilan!
(24) orang-orang yang perkasa diremukkan-Nya dengan tidak diperiksa, dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti mereka.
(24) Tanpa menyelidiki dan memeriksa Ia memecat penguasa dan mengangkat penggantinya.
(24) Allah tidak harus mengajukan pertanyaan bila orang melakukan yang salah, meskipun mereka pemimpin yang berkuasa. Ia hanya membinasakannya, dan memilih orang lain mengambil tempat mereka.
(25) Jadi, Ia mengetahui perbuatan mereka, dan menggulingkan mereka di waktu malam, sehingga mereka hancur lebur.
(25) Sebab, Ia tahu apa yang mereka lakukan; maka Ia menggulingkan dan menghancurkan mereka di waktu malam.
(25) Bila Allah tahu yang dilakukan orang, Ia mengalahkan mereka dan besoknya mereka lenyap.
(26) Mereka ditampar-Nya karena kefasikan mereka, dengan dilihat orang banyak,
(26) Mereka ditampar-Nya karena dosa mereka, di depan umum mereka dihukum-Nya.
(26) Ia menghukum orang jahat karena kejahatan yang dilakukannya. Dan Dia menghukum mereka, di mana orang lain dapat melihatnya terjadi.
(27) karena mereka meninggalkan-Nya, dan tidak mengindahkan satupun dari pada jalan-Nya,
(27) Sebab, mereka tidak mentaati kehendak-Nya dan tak mengindahkan segala perintah-Nya.
(27) Allah melakukan itu karena mereka memberontak terhadap Dia dan tidak mengindahkan kehendak-Nya.
(28) sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin naik ke hadapan-Nya, dan Ia mendengar jeritan orang sengsara.
(28) Mereka menyebabkan orang miskin berkeluh kesah tangisan mereka didengar Allah.
(28) Mereka menyiksa orang miskin, dan membuatnya berseru kepada Allah minta tolong. Dan Allah mendengar seruan minta tolong.
(29) --Kalau Dia berdiam diri, siapa akan menjatuhkan hukuman? Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia, baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? --,
(29) Apabila Allah memutuskan untuk diam saja, tak seorang pun akan berani mengecam-Nya. Apabila Ia menyembunyikan wajah-Nya, tak seorang pun dapat menemukan-Nya.
(29) Jika Allah memutuskan tidak menolong mereka, tidak ada yang dapat menghakimi bahwa Allah bersalah. Jika Allah menyembunyikan diri, tidak ada yang dapat menemui-Nya. Allah adalah Pemimpin atas umat dan bangsa-bangsa.
(30) supaya jangan menjadi raja orang fasik yang adalah jerat bagi orang banyak.
(30) Maka bangsa-bangsa tidak berdaya untuk mencegah penindasan jahat berkuasa.
(30) Dan jika pemerintah membuat orang berdosa, Allah memindahkannya dari kekuasaan.
(31) Tetapi kalau seseorang berkata kepada Allah: Aku telah menyombongkan diri, tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;
(31) Ayub, apakah dosamu kepada Allah telah kauakui? sudahkah kau berjanji tak akan berdosa lagi?
(31) Itu terjadi kecuali ia berkata kepada Allah, ‘Aku bersalah. Aku tidak berdosa lagi.
(32) apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku; jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi,
(32) Sudahkah kauminta agar ditunjukkan-Nya kesalahanmu? Sudahkah kau bersumpah menghentikan perbuatan itu?
(32) Allah, jika aku tidak dapat melihat Tuhan, ajarkanlah hidup yang benar kepadaku. Jika aku melakukan yang salah, aku tidak melakukannya lagi.’
(33) menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan karena engkau yang menolak? Jadi, engkau jugalah yang harus memutuskan, bukan aku; katakanlah apa yang engkau tahu!
(33) Masakan Allah akan mengabulkan apa yang kauingini, setelah perbuatan Allah tidak kausetujui? Kini, engkau yang harus memutuskan, bukan aku. Katakanlah apa pendapatmu!
(33) Engkau mau supaya Allah memberikan upah kepadamu, tetapi engkau tidak mau bertobat. Itulah keputusanmu, bukan keputusanku. Katakan kepadaku pendapatmu.
(34) Maka orang-orang yang berakal budi dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku:
(34) Semua orang arif pastilah akan menyetujuinya; orang bijak yang mendengar aku akan berkata
(34) Orang yang bijaksana mendengarkan aku. Orang yang bijaksana mengatakan,
(35) Ayub berbicara tanpa pengetahuan, dan perkataannya tidak mengandung pengertian.
(35) bahwa Ayub berbicara tanpa mengerti, dan bahwa perkataannya tidak mengandung arti.
(35) ‘Ayub berbicara seperti orang benar. Apa yang dikatakan Ayub tidak berarti.’
(36) Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus, karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!
(36) Jika kata-kata Ayub ditinjau dengan cermat, akan nyatalah bahwa bicaranya seperti orang jahat.
(36) Aku berpikir Ayub harus dihukum bahkan lebih berat karena Ayub menjawab kami seperti jawaban orang jahat.
(37) Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran, ia mengepalkan tangan di antara kami dan banyak bicara terhadap Allah."
(37) Kesalahannya ditambah lagi dengan sebuah dosa; ia memberontak terhadap Allah, dan menghina-Nya di hadapan kita.
(37) Ayub menambahkan pemberontakan atas dosanya yang lain. Ia duduk di sana menghina kami dan berdebat dengan Allah.”
Ayub / Job / 욥기
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233
- 34 -
3536373839404142