Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
(sambungan dari) 40:20 - 41:25 = Lukisan tentang buaya |
(1) (40-20) "Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali? | (1) Dapatkah kautangkap si buaya Lewiatan, hanya dengan sebuah pancing ikan? Dapatkah lidahnya kautambat dengan tali-tali pengikat? | (1) (40-20) Dapatkah engkau menangkap naga dengan pancing ikan? Dapatkah engkau mengikat lidahnya dengan tali? |
(2) (40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan? | (2) Dapatkah engkau memasang tali pada hidungnya ataupun kait besi pada rahangnya? | (2) (40-21) Dapatkah engkau memasukkan tali melalui hidungnya, atau kait melalui rahangnya? |
(3) (40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu? | (3) Mungkinkah ia mohon padamu untuk dibebaskan? atau berunding denganmu, minta belas kasihan? | (3) (40-22) Apakah naga memohon kepadamu untuk membiarkannya bebas? Apakah naga berbicara kepadamu dengan kata-kata manis? |
(4) (40-23) Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk selama-lamanya? | (4) Mungkinkah ia membuat persetujuan denganmu, dan berjanji akan selalu melayanimu? | (4) (40-23) Apakah naga akan membuat perjanjian dengan engkau dan berjanji melayani engkau selama-lamanya? |
(5) (40-24) Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung, dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan? | (5) Mungkinkah engkau mengikatnya seperti burung peliharaan, yang menyenangkan hamba-hamba perempuan? | (5) (40-24) Apakah engkau bermain dengan naga seperti engkau bermain dengan burung? Apakah engkau memasang tali padanya sehingga hambamu perempuan dapat bermain dengan dia? |
(6) (40-25) Mungkinkah kawan-kawan nelayan memperdagangkan dia, atau membagi-bagikan dia di antara pedagang-pedagang? | (6) Mungkinkah ia diperdagangkan oleh nelayan-nelayan dan dibagi-bagikan di antara para pedagang? | (6) (40-25) Apakah penjala berusaha membeli naga dari engkau? Apakah mereka memotongnya berkeping-keping dan menjualnya kepada pedagang? |
(7) (40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling? | (7) Dapatkah kautusuk kulitnya dengan tombak bermata tiga atau kaulempari dia dengan lembing yang menembus kepalanya? | (7) (40-26) Dapatkah engkau melemparkan tombak kepada kulit naga atau kepalanya? |
(8) (40-27) Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah pertarungannya! --Engkau takkan melakukannya lagi! | (8) Sentuhlah dia sekali saja, dan tak akan lagi engkau mengulanginya; pertarungan itu tak akan kaulupakan selama-lamanya. | (8) (40-27) Jika engkau pernah meletakkan tangan pada naga, engkau tidak akan pernah melakukannya lagi! Ingatlah pertarungan yang akan terjadi! |
(9) (40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting. | (9) Setiap orang yang melihat Lewiatan, akan menjadi lemah lalu jatuh pingsan. | (9) (40-28) Apakah engkau pikir engkau dapat mengalahkan naga? Baiklah, lupakan itu! Tidak ada pengharapan. Hanya melihatnya saja, engkau sudah takut. |
(10) (41-1) Orang yang nekatpun takkan berani membangkitkan marahnya. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku? | (10) Ia ganas bila dibangunkan dari tidurnya; tak seorang pun berani berdiri di hadapannya. | (10) (41-1) “Tidak ada yang cukup berani membangkitkannya dan membuatnya marah. Baiklah, tidak ada yang dapat menantang Aku! |
(11) (41-2) Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku. | (11) Siapa yang dapat menyerangnya tanpa kena cedera? Di dunia ini tak ada yang sanggup melakukannya. | (11) (41-2) Aku tidak berutang kepada siapa pun. Segala sesuatu di bawah langit ialah milik-Ku. |
(12) (41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya, tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan. | (12) Marilah Kuceritakan tentang anggota badan Lewiatan, tentang kekuatannya dan bentuknya yang tampan. | (12) (41-3) Aku akan mengatakan kepadamu tentang kaki naga, kekuatannya, dan perawakannya. |
(13) (41-4) Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya? | (13) Tak seorang pun dapat mengoyakkan baju luarnya atau menembus baju perang yang dipakainya. | (13) (41-4) Tidak ada yang dapat menembus kulitnya. Kulitnya seperti senjata. |
(14) (41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada kengerian. | (14) Siapa dapat membuka moncongnya yang kuat, berisi gigi-gigi yang dahsyat? | (14) (41-5) Tidak ada yang dapat memaksa naga membuka mulutnya. Gigi dalam mulutnya membuat orang takut. |
(15) (41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat seperti meterai. | (15) Bagai perisai tersusun, itulah punggungnya terlekat rapat, seperti batu kerasnya. | (15) (41-6) Punggungnya mempunyai perisai yang tersusun disegel kuat. |
(16) (41-7) Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain, sehingga angin tidak dapat masuk; | (16) Tindih-menindih, terikat erat, sehingga angin pun tak dapat masuk menyelinap. | (16) (41-7) Perisai berdekatan satu sama lain air tidak dapat mengalir di antaranya. |
(17) (41-8) yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi. | (17) Perisai itu begitu kuat bertautan sehingga tak mungkin diceraikan. | (17) (41-8) Perisai berkaitan satu sama lain. Semuanya bersatu dengan kuat yang tidak dapat dicabut. |
(18) (41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar. | (18) Apabila Lewiatan bersin, berpijaran cahaya; matanya berkilau bagai terbitnya sang surya. | (18) (41-9) Bila naga bersin, itu seperti sinar yang bercahaya. Matanya bersinar seperti fajar. |
(19) (41-10) Dari dalam mulutnya keluar suluh, dan berpancaran bunga api. | (19) Lidah api menghambur dari mulutnya; bunga api berpancaran ke mana-mana. | (19) (41-10) Suluh yang menyala keluar dari mulutnya. Nyala api berpancar keluar. |
(20) (41-11) Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya. | (20) Asap mengepul dari dalam hidungnya, seperti asap kayu bakar di bawah belanga. | (20) (41-11) Asap keluar dari hidung naga seperti rumput yang terbakar di bawah belanga yang mendidih. |
(21) (41-12) Nafasnya menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya. | (21) Napasnya menyalakan bara; nyala api keluar dari mulutnya. | (21) (41-12) Nafasnya membuat arang terbakar, dan nyala api keluar dari mulutnya. |
(22) (41-13) Di dalam tengkuknya ada kekuatan; ketakutan berlompatan di hadapannya. | (22) Tengkuknya demikian kuatnya, sehingga semuanya ketakutan di hadapannya. | (22) (41-13) Lehernya sangat berkuasa. Orang takut dan lari dari dia. |
(23) (41-14) Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak tergerak. | (23) Tak ada tempat lemah pada kulitnya; tak mungkin pecah karena sekeras baja. | (23) (41-14) Tidak ada bintik halus pada kulitnya. Itu keras seperti besi. |
(24) (41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah. | (24) Hatinya seteguh batu, tak kenal bimbang kokoh dan keras seperti batu gilingan. | (24) (41-15) Hatinya seperti batu, ia tidak takut, keras seperti batu kilangan bawah. |
(25) (41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena ketakutan. | (25) Bila ia bangkit, orang terkuat pun kehilangan keberanian, dibuat tak berdaya karena sangat ketakutan. | (25) (41-16) Bila naga bangun, orang kuat takut. Mereka berlari bila naga mengayunkan ekornya. |
(26) (41-17) Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing. | (26) Tak ada pedang yang dapat melukainya; tombak, panah ataupun lembing tak dapat menyakitinya. | (26) (41-17) Pedang, tombak, dan anak panah memukul naga, tetapi naga hanya melambung. Senjata sama sekali tidak melukainya. |
(27) (41-18) Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk. | (27) Besi dianggapnya sehalus rerumputan dan tembaga selunak kayu bercendawan. | (27) (41-18) Naga memecahkan besi semudah jerami. Ia memecahkan tembaga seperti kayu busuk. |
(28) (41-19) Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami. | (28) Tak ada panah yang dapat menghalau dia; batu yang dilemparkan kepadanya seolah-olah jerami saja. | (28) (41-19) Anak panah tidak membuat naga lari. Batu melambungkannya seperti jerami. |
(29) (41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing. | (29) Gada dianggapnya sehelai rumput kering; ia tertawa jika orang melemparkan lembing. | (29) (41-20) Bila sepotong kayu memukul naga, rasanya seperti sepotong jerami baginya. Ia tertawa bila orang melemparkan tombak padanya. |
(30) (41-21) Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing; ia membujur di atas lumpur seperti pengeretan pengirik. | (30) Sisik di perutnya seperti beling yang runcing ujungnya. Bagai alat penebah ia mengorek lumpur dan membelahnya. | (30) (41-21) Kulit pada pinggangnya seperti kepingan tajam dari tembikar. Ia meninggalkan jejak dalam lumpur seperti papan pengirikan. |
(31) (41-22) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah. | (31) Laut dikocoknya sehingga menyerupai air mendidih; seperti panci pemasak minyak yang berbuih-buih. | (31) (41-22) Naga membuat air berbual-bual seperti belanga yang mendidih. Ia membuatnya bergelembung-gelembung seperti belanga yang memasak minyak. |
(32) (41-23) Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih. | (32) Ia meninggalkan bekas tapak kaki yang bercahaya, laut diubahnya menjadi buih yang putih warnanya. | (32) (41-23) Bila naga berenang, ia meninggalkan jejak di belakangnya sendiri. Ia membuat air berbual-bual dan meninggalkan busa putih di belakangnya. |
(33) (41-24) Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut. | (33) Di atas bumi tak ada tandingannya; makhluk yang tak kenal takut, itulah dia! | (33) (41-24) Tidak ada binatang di bumi seperti naga, seekor binatang yang tidak takut. |
(34) (41-25) Segala yang tinggi takut kepadanya; ia adalah raja atas segala binatang yang ganas." | (34) Binatang yang paling megah pun dipandangnya hina; di antara segala binatang buas, dialah raja." | (34) (41-25) Naga memandang rendah binatang lain. Dialah raja atas semua binatang liar.” |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|