Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
9:1-35 = Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah |
(1) Tetapi Ayub menjawab: | (1) Tapi Ayub menjawab, "Memang, aku tahu, kata-katamu itu tak salah. Tapi, mana mungkin manusia berperkara melawan Allah dan mengalahkan-Nya? | (1) [Ayub Menjawab Bildad] Kemudian Ayub menjawab, |
(2) Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah? | (2) (9:1) | (2) “Memang, aku tahu yang kaukatakan itu benar, tetapi bagaimana orang dapat memenangkan alasan dengan Allah? |
(3) Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. | (3) Dari seribu pertanyaan yang diajukan Allah, satu pun tak dapat dijawab oleh manusia. | (3) Orang yang ingin berperkara dengan Allah tidak dapat menjawab satu pertanyaan dalam 1.000 pertanyaan. |
(4) Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat? | (4) Allah itu sangat arif dan berkuasa; siapa dapat tahan melawan Dia? | (4) Allah sangat bijak dan kuasa-Nya sangat besar. Tidak ada yang dapat melawan Allah dan tidak terluka. |
(5) Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya; | (5) Allah memindahkan gunung tanpa diketahui orang, lalu menjungkirbalikkannya dengan murka dan berang. | (5) Apabila Allah marah, Ia memindahkan gunung sebelum mereka mengetahuinya. |
(6) yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang; | (6) Allah membuat gempa sampai bumi berguncang, dan tiang penyangga dunia bergoyang-goyang, | (6) Ia mendatangkan gempa bumi untuk mengguncang bumi. Ia mengguncang alas bumi. |
(7) yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai; | (7) Allah dapat melarang matahari terbit di waktu pagi, dan mencegah bintang-bintang bersinar di malam hari. | (7) Ia dapat berbicara kepada matahari dan membuatnya terbit. Ia dapat mengunci bintang-bintang sehingga tidak bersinar |
(8) yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut; | (8) Dibentangkan-Nya angkasa tanpa bantuan; diinjak-injak-Nya punggung naga lautan. | (8) Ia sendiri membuat langit. Ia berjalan di atas ombak lautan. |
(9) yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan; | (9) Dipasang-Nya gugusan bintang selatan di cakrawala, juga bintang Biduk, bintang Belantik dan bintang Kartika. | (9) Allah membuat bintang Biduk, bintang Belantik, dan bintang Kartika. Ia membuat planet yang menyeberangi langit selatan. |
(10) yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya. | (10) Tak dapat kita memahami segala karya-Nya, tak sanggup kita menghitung mujizat-mujizat-Nya. | (10) Ia melakukan hal-hal yang terlalu ajaib untuk dimengerti orang. Tidak ada akhir dari tanda mukjizat yang dilakukan-Nya. |
(11) Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui. | (11) Ia lewat di mukaku, tapi tidak tampak olehku; Ia lalu disampingku, tapi tidak nyata bagiku. | (11) Bila Ia melintas, aku tidak dapat melihat-Nya. Ia berjalan melewati aku, aku tidak memperhatikan-Nya. |
(12) Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan? | (12) Jika Ia merampas, siapa berani melarang-Nya? atau berani bertanya pada-Nya, 'Hai, Kau sedang apa?' | (12) Jika Ia mengambil sesuatu, tidak ada yang dapat menghentikan-Nya. Tidak ada yang dapat mengatakan kepada-Nya, ‘Apa yang Engkau kerjakan?’ |
(13) Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk; | (13) Allah tidak menahan marah dan panas hati-Nya; para pembantu Rahab pun takluk kepada-Nya. | (13) Allah tidak akan menahan murka-Nya. Bahkan pembantu Rahab takut akan Allah. |
(14) lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia? | (14) Jadi, bagaimana aku dapat membantah Dia? Dengan kata-kata apa aku akan menjawab-Nya? | (14) Jadi, aku tidak dapat berperkara dengan Allah. Aku tidak tahu yang akan kukatakan kepada-Nya. |
(15) Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku. | (15) Walaupun aku tidak bersalah, apa dayaku, kecuali mohon belas kasihan dari Allah hakimku? | (15) Aku tidak berdosa, namun aku tidak dapat memberi jawaban kepada-Nya. Semua yang dapat kulakukan adalah meminta belas kasihan dari Hakimku. |
(16) Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku; | (16) Seandainya Ia menjawab bila aku berseru, aku ragu, benarkah Ia sudi mendengar suaraku? | (16) Bahkan jika aku memanggil dan Dia menjawab, aku masih belum yakin Dia sungguh mendengarkan aku. |
(17) Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku dengan tidak semena-mena, | (17) Dia meremukkan aku dalam angin topan, dan menambah deritaku tanpa alasan. | (17) Ia hanya mendatangkan angin ribut menindas aku. Ia hanya memberi lebih banyak luka kepadaku tanpa alasan. |
(18) yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan. | (18) Tak dibiarkan-Nya aku menghela napas barang sesaat; bahkan dilimpahi-Nya aku dengan kepahitan yang hebat. | (18) Ia tidak membiarkan aku bernafas lagi. Ia hanya memberi lebih banyak kesusahan kepadaku. |
(19) Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia? | (19) Haruskah aku adu tenaga dengan Dia? Tetapi lihat, betapa hebat kekuatan-Nya! Seandainya terhadap Dia aku mengajukan gugatan, siapa berani memanggil-Nya ke pengadilan? | (19) Aku tidak dapat mengalahkan Allah. Ia terlalu berkuasa! Aku tidak dapat membawa Dia ke pengadilan dan memaksa-Nya jujur kepadaku. Siapa yang dapat memaksa Allah datang ke pengadilan? |
(20) Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah. | (20) Aku setia dan tak berbuat dosa, tetapi mulutku seakan berkata sebaliknya; setiap kata yang dibentuk bibirku, seolah-olah mempersalahkan diriku. | (20) Aku tidak berdosa, tetapi jika aku memperdebatkan kesalahanku, membuat aku tampaknya bersalah. Aku tidak berdosa, tetapi jika aku berbicara, mulutku membuktikan aku bersalah. |
(21) Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku! | (21) Aku tak bersalah, tapi aku tak perduli. Aku jemu hidup. Bagiku tak ada yang penting lagi; yang bersalah dan yang benar, sama saja nasibnya: Allah akan membinasakan kedua-duanya. | (21) Aku tidak berdosa, tetapi aku tidak tahu berpikir. Aku membenci hidupku sendiri. |
(22) Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya. | (22) (9:21) | (22) Jadi, aku mengatakan, ‘Apakah ada perbedaan? Allah membinasakan orang yang tidak berdosa maupun yang berdosa.’ |
(23) Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah. | (23) Bila orang yang tak bersalah mati tiba-tiba, Allah hanya tertawa saja. | (23) Apakah Allah hanya tertawa bila pengacau membunuh orang yang tidak berdosa? |
(24) Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi? | (24) Bumi diserahkan Allah kepada pendurhaka, dan hakim-hakim telah dibuat-Nya buta semua. Allah melakukan semua ini, kalau bukan Dia, siapa lagi? | (24) Apakah Allah membiarkan pemimpin hanya melihat bila orang jahat memerintah? Jika Ia bukan Allah, siapa lagi Dia? |
(25) Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia, | (25) Hari-hariku berlalu dengan kencang, lalu menghilang tanpa merasa senang. | (25) Hari-hariku berlalu lebih cepat daripada seorang pelari. Hari-hariku lenyap dan tidak ada kesenangan di dalamnya. |
(26) meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya. | (26) Seperti perahu laju, hidupku lewat dengan segera, secepat burung elang menukik, menyambar mangsanya. | (26) Hari-hariku pergi dengan cepat seperti perahu pandan. Hari-hariku pergi secepat burung rajawali turun ke bawah menangkap binatang. |
(27) Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira, | (27) Jika aku mau tersenyum dan tertawa gembira, jika kucoba melupakan segala derita, maka dukaku datang kembali, memburu aku; sebab kutahu, Allah tetap mempersalahkan aku. | (27) Jika kukatakan, ‘Aku tidak mengeluh. Aku melupakan penderitaanku dan menunjukkan senyumku.’ |
(28) maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah. | (28) (9:27) | (28) Itu tidak sungguh-sungguh mengubah sesuatu. Penderitaan masih membuat aku takut. |
(29) Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia? | (29) Nah, jika begitu, peduli apa aku? | (29) Aku akan dinyatakan bersalah, jadi mengapa harus aku memikirkannya? |
(30) Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun, | (30) Tak ada sabun yang dapat menghilangkan dosaku! | (30) Meskipun aku membasuh diriku sendiri dengan salju dan membuat tanganku bersih dengan sabun, |
(31) namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku. | (31) Allah membenamkan aku dalam kotoran, sampai pakaianku pun menganggap aku menjijikkan. | (31) Allah akan mendorong aku masuk kuburan. Bahkan pakaianku membenci aku. |
(32) Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan. | (32) Seandainya Allah itu manusia, aku akan dapat menjawab Dia; lalu kami akan menghadap ke pengadilan untuk menyelesaikan segala pertengkaran. | (32) Allah bukan manusia seperti aku, jadi aku tidak dapat berdebat dengan Dia. Aku tidak dapat membawa-Nya ke pengadilan. |
(33) Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua! | (33) Tapi di antara kami tak ada jaksa yang dapat mengadili kami berdua. | (33) Semoga ada orang yang mendengar kedua belah pihak. Semoga ada orang yang menghakimi kami dengan jujur. |
(34) Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa kegentaran terhadap Dia, | (34) Semoga Allah berhenti menghukum aku dan menjauhkan kedahsyatan-Nya daripadaku! | (34) Semoga ada orang yang mengambil hukuman Allah. Dan Allah tidak membuat aku takut lagi. |
(35) maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku." | (35) Aku tidak takut kepada-Nya dan akan bicara kini, sebab aku mengenal hatiku sendiri. | (35) Kemudian aku dapat mengatakan yang ingin kukatakan tanpa takut kepada-Nya, tetapi aku tidak dapat melakukannya sekarang. |
Ayub (Job) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|