www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Amsal / Proverbs / 잠언
12345678910111213141516171819202122
- 23 -
2425262728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 22:17 - 24:34 = Amsal-amsal orang bijak
(1) Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.
(1) Jika engkau duduk makan dengan seorang pembesar, ingatlah siapa dia.
(1) [—6—] Bila engkau duduk makan bersama dengan orang penting, ingatlah dengan siapa engkau.
(2) Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
(2) Bila engkau mempunyai nafsu makan yang besar, tahanlah keinginanmu itu.
(2) Janganlah makan terlalu banyak walaupun engkau sangat lapar.
(3) Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
(3) Jangan rakus akan makanan enak yang dihidangkannya, barangkali ia hendak menjebak engkau.
(3) Jangan makan terlalu banyak makanannya yang enak. Mungkin itu tipu muslihat.
(4) Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
(4) Janganlah bersusah payah untuk menjadi kaya. Batalkanlah niatmu itu.
(4) [—7—] Jangan rusakkan kesehatanmu dengan berusaha menjadi kaya. Jika engkau bijaksana, engkau akan hentikan itu.
(5) Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
(5) Sebab, dalam sekejap saja hartamu bisa lenyap, seolah-olah ia bersayap dan terbang ke angkasa seperti burung rajawali.
(5) Dalam sekejap mata, uang dapat lenyap, seolah-olah mempunyai sayap dan terbang bagaikan seekor burung.
(6) Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.
(6) Jangan makan bersama orang kikir. Jangan pula ingin akan makanannya yang lezat.
(6) [—8—] Janganlah makan bersama orang kikir. Jagalah keinginanmu dari makanannya yang lezat.
(7) Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.
(7) Sebab, ia akan berkata, "Mari makan; silakan tambah lagi," padahal maksudnya bukan begitu. Ia bermulut manis, tapi hati lain.
(7) Mereka mungkin berkata kepadamu untuk memakan dan minum apa saja yang engkau sukai, tetapi sesungguhnya bukan itu maksudnya. Mereka adalah orang yang hanya memikirkan biaya.
(8) Suap yang telah kaumakan, kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan.
(8) Nanti apa yang sudah kautelan kaumuntahkan kembali, dan semua kata-katamu yang manis kepadanya tak ada gunanya.
(8) Dan jika engkau memakan makanannya, engkau akan sakit dan merasa malu.
(9) Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.
(9) Janganlah menasihati orang bodoh; ia tidak akan menghargai nasihatmu itu.
(9) [—9—] Jangan berusaha mengajar orang gila. Mereka akan mengejek kata-kata hikmatmu.
(10) Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim.
(10) Jangan sekali-kali memindahkan batas tanah warisan atau mengambil tanah kepunyaan yatim piatu.
(10) [—10—] Jangan pindahkan batas-batas tanah yang lama dan jangan mengambil tanah milik yatim piatu.
(11) Karena penebus mereka kuat, Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.
(11) Sebab, TUHAN adalah pembela yang kuat dialah yang akan membela mereka melawan engkau.
(11) Tuhan akan melawanmu. Ia berkuasa dan melindungi yatim piatu.
(12) Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
(12) Perhatikanlah ajaran gurumu dan belajarlah sebanyak mungkin.
(12) [—11—] Dengarkanlah gurumu dan pelajari semua yang dapat kaupelajari.
(13) Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.
(13) Janganlah segan-segan mendidik anakmu. Jika engkau memukul dia dengan rotan, ia tak akan mati,
(13) [—12—] Hukumlah anakmu bila perlu. Jika engkau menamparnya, itu tidak akan membunuhnya.
(14) Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.
(14) malah akan selamat.
(14) Sesungguhnya, engkau dapat menyelamatkan hidupnya.
(15) Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.
(15) Anakku, aku senang sekali kalau engkau bijaksana.
(15) [—13—] Hai anakku, hatiku akan bergembira jika engkau membuat keputusan dengan bijaksana.
(16) Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.
(16) Aku bangga bila mendengar engkau mengucapkan kata-kata yang tepat.
(16) Itu akan membuat hatiku senang jika engkau mengatakan yang benar.
(17) Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
(17) Janganlah iri hati kepada orang berdosa. Taatlah selalu kepada Allah
(17) [—14—] Janganlah cemburu terhadap orang jahat, tetapi tetaplah menghormati TUHAN.
(18) Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
(18) supaya masa depanmu terjamin, dan harapanmu tidak hilang.
(18) Itu akan memberikan sesuatu yang kauharapkan yang tidak mengecewakanmu.
(19) Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
(19) Dengarkan, anakku! Jadilah bijaksana. Perhatikanlah sungguh-sungguh cara hidupmu.
(19) [—15—] Dengarkanlah, hai anakku dan bijaksanalah. Hati-hatilah selalu mengikuti jalan yang benar.
(20) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.
(20) Janganlah bergaul dengan pemabuk atau orang rakus,
(20) Jangan bergaul dengan peminum dan yang rakus.
(21) Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.
(21) sebab mereka akan menjadi miskin. Jika engkau tidur saja, maka tak lama lagi engkau akan berpakaian compang-camping.
(21) Peminum dan yang rakus menjadi miskin. Mereka tidur terlalu lama dan akhirnya hanya memakai pakaian compang-camping.
(22) Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.
(22) Taatilah ayahmu; sebab, tanpa dia engkau tidak ada. Apabila ibumu sudah tua, tunjukkanlah bahwa engkau menghargai dia.
(22) [—16—] Dengarkanlah ayahmu. Tanpa ayahmu, engkau tidak pernah lahir. Hormatilah ibumu, walaupun dia sudah tua.
(23) Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
(23) Ajaran yang benar, hikmat, didikan, dan pengertian--semuanya itu patut dibeli, tetapi terlalu berharga untuk dijual.
(23) Kebenaran, hikmat, ajaran, dan pengertian sangat mahal harganya. Jangan jual semuanya.
(24) Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.
(24) Seorang ayah akan gembira kalau anaknya mempunyai budi pekerti yang baik; ia akan bangga kalau anaknya bijaksana.
(24) Ayah orang baik sangat berbahagia. Anak yang bijak membawa sukacita baginya.
(25) Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.
(25) Semoga ayah ibumu bangga terhadapmu; semoga bahagialah wanita yang melahirkan engkau.
(25) Buatlah kedua orang tuamu berbahagia. Berikanlah kepada ibumu sukacita yang sama.
(26) Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
(26) Perhatikanlah baik-baik dan contohilah hidupku, anakku!
(26) [—17—] Hai anakku, dengarkanlah baik-baik apa yang kukatakan. Biarlah hidupku menjadi contoh bagimu.
(27) Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
(27) Perempuan nakal yang melacur adalah perangkap yang berbahaya.
(27) Pelacur dan perempuan jahat adalah jerat. Mereka bagaikan sumur yang dalam, dan engkau tidak dapat melarikan diri.
(28) Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.
(28) Mereka menghadang seperti perampok dan membuat banyak laki-laki berzinah.
(28) Perempuan jahat seperti perampok yang menunggumu dan membuat banyak orang tidak setia terhadap istrinya.
(29) Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
(29) Tahukah engkau apa yang terjadi pada orang yang minum anggur terlalu banyak, dan sering mengecap minuman keras? Orang itu sengsara dan menderita. Ia selalu bertengkar dan mengeluh. Matanya merah dan badannya luka-luka, padahal semuanya itu dapat dihindarinya.
(29) [—18—] Siapa yang masuk ke dalam perkelahian dan pertengkaran? Siapa yang luka tanpa alasan dan mempunyai mata yang merah? Mereka yang terlalu lama berada di luar sambil minum anggur, matanya melotot terhadap minuman keras.
(30) Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.
(30) (23:29)
(30) (23:29)
(31) Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
(31) Janganlah membiarkan anggur menggodamu, sekalipun warnanya sangat menarik dan nampaknya berkilauan dalam gelas serta mengalir masuk dengan nikmat ke dalam tenggorokan.
(31) Hati-hatilah dengan anggur. Tampaknya indah dan merah, berkilau dalam cawan, mengalir dengan lancar, jika diminum,
(32) tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
(32) Esok paginya engkau merasa seperti telah dipagut ular berbisa.
(32) tetapi pada akhirnya menggigit seperti ular.
(33) Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
(33) Matamu berkunang-kunang, pikiranmu kacau dan mulutmu mengoceh.
(33) Anggur membuatmu melihat yang aneh-aneh dan mengatakan hal-hal yang tidak berarti.
(34) Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
(34) Engkau merasa seperti berada pada ujung tiang kapal di tengah lautan; kepalamu pusing dan engkau terhuyung-huyung.
(34) Bila engkau berbaring, engkau menganggap bahwa engkau di tengah laut dan merasakan seperti yang tidur di atas tiang kapal.
(35) Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."
(35) Lalu kau akan berkata, "Rupanya aku dipukul dan ditampar orang, tetapi aku tak dapat mengingat apa yang telah terjadi. Aduh, aku ngantuk sekali! Aku perlu minum lagi!"
(35) Engkau akan mengatakan, “Mereka memukul aku, tetapi aku tidak merasakannya. Mereka menghantam aku, tetapi aku tidak mengingatnya. Sekarang aku tidak dapat bangun. Aku butuh minuman yang lain.”
Amsal / Proverbs / 잠언
12345678910111213141516171819202122
- 23 -
2425262728293031