www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kidung Agung / Song of Solomon / 아가
12345
- 6 -
78
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 5:9 - 6:3 = Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem
(1) --Ke mana perginya kekasihmu, hai jelita di antara wanita? Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu?
(1) Ke mana kekasihmu pergi, hai gadis yang paling jelita? Ke mana kekasihmu pergi, agar kami ikut mencarinya?
(1) [Putri-putri Yerusalem Berbicara kepada Mempelai Perempuan] Ke mana kekasihmu pergi, hai perempuan yang cantik? Katakan ke jalan mana dia menyimpang. Katakanlah, kami akan menyertaimu mencarinya.
(2) --Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.
(2) Kekasihku pergi ke kebunnya, ke kebun rempah-rempah untuk menggembalakan domba-domba di kebun, dan memetik bunga-bunga bakung.
(2) [Mempelai Perempuan Menjawab Putri-putri Yerusalem] Kekasihku telah pergi ke kebunnya, ke kebun rempah-rempahnya. Dia pergi untuk menggembalakan di kebun dan memetik bunga bakung.
(3) Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
(3) Aku milik kekasihku, dan dia milikku, ia menggembalakan domba-domba di tengah bunga-bunga bakung.
(3) Aku milik kekasihku dan dia milikku. Dia menggembalakan di tengah-tengah bunga bakung.
6:4 - 7:5 = Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
(4) Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.
(4) Engkau cantik, manisku, secantik kota Yerusalem, seelok kota Tirzah. Engkau sangat mempesonakan, seperti bala tentara dengan panji-panjinya.
(4) [Mempelai Laki-laki Berbicara kepada Kekasihnya] Engkau kekasihku, secantik Tirza, seelok Yerusalem, Engkau mempesonakan seperti kota-kota itu.
(5) Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.
(5) Palingkanlah wajahmu daripadaku, sebab pandanganmu membingungkan aku. Rambutmu seperti kawanan kambing yang menuruni bukit-bukit Gilead.
(5) Jangan lihat aku. Matamu sangat menggairahkan aku. Rambutmu panjang dan melambai seperti kambing-kambing kecil yang menari-nari turun dari Gunung Gilead.
(6) Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
(6) Gigimu putih seperti kawanan domba yang baru dicukur dan dimandikan; berpasangan seperti anak-anak domba kembar, satu pun tak ada yang hilang.
(6) Gigimu putih seperti sekawanan domba betina, yang naik dari permandiannya. Semua melahirkan domba kembar, tidak satu pun yang hilang.
(7) Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
(7) Pipimu seperti belahan buah delima, tersembunyi di balik cadarmu.
(7) Pipimu di bawah tudungmu seperti keratan buah delima.
(8) Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya.
(8) Biarpun ada enam puluh permaisuri, dan delapan puluh selir, serta gadis-gadis banyak sekali,
(8) Mungkin ada 60 permaisuri dan 80 gundik, dan anak-anak gadis yang tidak terhitung banyaknya,
(9) Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.
(9) namun hanya satulah merpatiku, idamanku, anak tunggal kesayangan ibunya. Gadis-gadis melihat dan memuji dia, para permaisuri dan selir kagum padanya.
(9) tetapi hanya satu merpatiku yang sempurna. Dialah kebanggaan bagi ibunya, anak tunggal kesayangan ibunya. Gadis-gadis muda melihatnya dan memujinya. Bahkan para permaisuri dan gundik memujinya.
(10) Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?
(10) Siapakah dia yang datang laksana fajar merekah, seindah bulan purnama, secerah sang surya? Ia sangat mempesonakan, seperti bala tentara dengan panji-panjinya.
(10) [Putri-putri Yerusalem Memuji Mempelai Perempuan] Siapakah gadis muda itu? Ia bersinar seperti fajar merekah. Ia secantik bulan purnama, Ia bercahaya seperti matahari. Ia mengagumkan seperti bintang di langit.
(11) Ke kebun kenari aku turun melihat kuntum-kuntum di lembah, melihat apakah pohon anggur berkuncup dan pohon-pohon delima berbunga.
(11) Aku datang ke kebun kenari, melihat kuntum-kuntum di lembah; entah pohon anggur sudah ada kuncupnya, dan pohon delima sudah berbunga.
(11) [Mempelai Perempuan Berbicara] Aku turun ke kebun kenari untuk memeriksa buah di lembah, untuk melihat anggur yang telah berkuncup, untuk melihat pohon delima yang telah berbunga.
(12) Tak sadar diri aku; kerinduanku menempatkan aku di atas kereta orang bangsawan.
(12) Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta perang bersama para bangsawan.
(12) Sebelum aku menyadarinya, jiwaku telah menempatkan diriku ke atas kereta perang kerajaan.
(13) Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(13) Menarilah, hai gadis Sulam, berputar-putarlah, supaya kami kagumi.
(13) [Putri-putri Yerusalem Memanggil Mempelai Perempuan] Kembalilah, kembalilah, hai Sulam. Kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihatmu. Mengapa kamu senang melihat Sulam, ketika ia menarikan tarian Mahanaim?
Kidung Agung / Song of Solomon / 아가
12345
- 6 -
78