www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yesaya / Isaiah / 이사야
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637
- 38 -
39404142434445464748495051525354555657585960616263646566
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
38:1-22 = Hizkia sakit dan disembuhkan
(2Raj 20:1-11; 2Taw 32:24-26)
(1) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
(1) Sekitar waktu itu Hizkia jatuh sakit dan hampir saja meninggal. Nabi Yesaya anak Amos, mengunjungi dia dan berkata, "TUHAN berpesan supaya Baginda membereskan semua urusan, sebab Baginda tak akan sembuh. Tidak lama lagi Baginda akan meninggal."
(1) [Penyakit Hizkia] Pada waktu itu Hizkia sakit dan hampir mati. Nabi Yesaya anak Amos pergi melihatnya dan berkata kepadanya, “TUHAN berkata kepadaku untuk mengatakan kepadamu, ‘Engkau akan mati segera. Katakan kepada keluargamu apa yang harus dilakukannya, apabila engkau mati. Engkau tidak akan sembuh.’”
(2) Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
(2) Hizkia berpaling ke tembok, lalu berdoa,
(2) Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding yang menghadap Bait Tuhan dan mulai berdoa kepada TUHAN.
(3) Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
(3) "TUHAN, ingatlah bahwa aku ini sudah mengabdi kepada-Mu dengan setia dan tulus hati. Aku selalu berusaha menuruti kemauan-Mu." Lalu Hizkia menangis dengan pilu.
(3) “TUHAN, ingatlah bahwa aku telah melayani-Mu sungguh-sungguh dengan segenap hatiku. Aku telah melakukan yang Engkau katakan baik.” Kemudian Hizkia menangis sangat kuat.
(4) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
(4) Sesudah Yesaya pergi, TUHAN menyuruh dia
(4) Dan Yesaya menerima pesan ini dari TUHAN,
(5) Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
(5) kembali kepada Hizkia dan menyampaikan pesan ini, "Aku, TUHAN, Allah yang disembah Daud leluhurmu, telah mendengar doamu dan melihat air matamu. Aku akan menambah umurmu dengan lima belas tahun lagi.
(5) “Pergi kepada Hizkia dan katakan kepadanya bahwa TUHAN Allah, Allah nenek moyangmu Daud mengatakan, ‘Aku mendengar doamu dan melihat air matamu. Aku menambah 15 tahun kepada hidupmu.
(6) dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.
(6) Engkau dan kota Yerusalem akan Kulepaskan dari raja Asyur. Kota ini akan tetap Kulindungi."
(6) Aku akan menyelamatkan engkau dan kota itu dari raja Asyur. Aku melindungi kota itu.’”
(7) Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
(7) Yesaya menjawab, "Inilah tanda yang diberikan TUHAN kepada Baginda bahwa Ia menepati janji-Nya.
(7) Inilah tanda dari TUHAN menunjukkan kepadamu bahwa Dia akan melakukan yang dikatakan-Nya,
(8) Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya." Maka pada penunjuk matahari itu mataharipun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.
(8) Pada penunjuk jam matahari buatan Raja Ahas, TUHAN akan membuat bayangannya mundur sepuluh garis." Maka mundurlah bayangan itu sepuluh garis.
(8) “Lihatlah, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahaz akan Kubuat mundur 10 tapak. Matahari akan mundur 10 tapak dari tempatnya semula.”
(9) Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya:
(9) Sesudah Hizkia sembuh, ia menulis lagu pujian ini:
(9) [Nyanyian Hizkia] Inilah surat dari Hizkia ketika ia menjadi sembuh:
(10) Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.
(10) "Kataku, baru setengah umur aku harus pergi, mengakhiri sisa hidupku di dunia orang mati.
(10) Aku kira hidupku penuh, tetapi sekarang pada pertengahan hidupku, waktunya telah datang bagiku untuk mati.
(11) Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN lagi di negeri orang-orang yang hidup; aku tidak akan melihat seorangpun lagi di antara penduduk dunia.
(11) Kataku, aku takkan lagi memandang TUHAN di bumi, atau melihat manusia di dunia ini.
(11) Jadi, aku mengatakan, “Aku tidak akan melihat TUHAN Allah di negeri orang yang hidup ini lagi. Aku tidak melihat orang yang hidup di bumi.
(12) Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala; seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku; TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup. Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja,
(12) Nyawaku putus, sampailah ajalku, seperti kemah gembala yang dibongkar; seperti kain dipotong dari alat penenun; kusangka Allah akan mengakhiri hidupku.
(12) Rumahku, kemah gembalaku, akan dibongkar dan diambil dari aku. Aku sudah selesai seperti pakaian yang digulung dan dipotong dari mesin. Engkau mengakhiri hidupku dalam waktu singkat.
(13) aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.
(13) Sepanjang malam aku berteriak kesakitan, seolah-olah tulang-tulangku diremukkan seekor singa; kusangka Allah akan mengakhiri hidupku.
(13) Sepanjang malam aku menangis sekuat singa, tetapi pengharapanku telah tertindas seperti singa makan tulang-tulang. Engkau mengakhiri hidupku dalam waktu singkat.
(14) Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
(14) Suaraku makin redup dan lemah, seperti burung dara aku berkeluh kesah. Mataku letih karena menengadah ke langit, TUHAN, bebaskanlah aku dari kesusahan ini.
(14) Aku menangis seperti burung dan merintih seperti merpati. Mataku menjadi lelah, tetapi aku terus menatap ke surga. Tuhanku, aku sangat tertekan. Berjanjilah untuk menolongku.”
(15) Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya? Aku sama sekali tidak dapat tidur karena pahit pedihnya perasaanku.
(15) Apa yang dapat kukatakan? Ini perbuatan TUHAN; aku tak dapat tidur karena kesedihan.
(15) Apa yang dapat kukatakan? Tuhanku mengatakan kepadaku apa yang akan terjadi, dan Dia membuatnya terjadi. Aku mempunyai kesulitan dalam jiwaku. Sekarang aku merendahkan hati sepanjang hidupku.
(16) Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
(16) Ya TUHAN, berilah aku hidup oleh perkataan dan perbuatan-Mu, biarlah aku hidup bagi-Mu saja.
(16) Tuhanku memakai masa sulit untuk membuat rohku hidup kembali. Tolonglah rohku supaya kuat dan sehat. Tolonglah aku supaya sehat! Tolonglah aku supaya hidup kembali!
(17) Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
(17) Kepedihanku akan berubah menjadi ketentraman, Engkau menyelamatkan aku dari bahaya; dosa-dosaku telah Kauampuni semuanya.
(17) Lihatlah, kesulitanku telah lenyap! Aku sekarang berdamai. Engkau sangat mengasihiku. Engkau tidak membiarkan aku busuk dalam kuburan. Engkau mengambil dosaku dan membuangnya jauh.
(18) Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
(18) Di alam maut tak ada yang memuji Engkau, orang mati tak dapat mengharapkan kesetiaan-Mu.
(18) Orang mati tidak dapat memuji-Mu. Orang di Syeol tidak dapat menyanyikan pujian bagi-Mu. Orang yang mati dan pergi ke bawah tidak percaya pada kesetiaan-Mu.
(19) Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
(19) Hanya orang hidup yang memuji Engkau, seperti yang kulakukan hari ini. Orang tua menceritakan kepada anaknya betapa setianya Engkau, ya TUHAN.
(19) Orang yang hidup, orang seperti aku, adalah orang yang memuji-Mu. Ayah harus berkata kepada anak-anaknya bahwa Engkau dapat dipercayai.
(20) TUHAN telah datang menyelamatkan aku! Kami hendak main kecapi, seumur hidup kami di rumah TUHAN.
(20) TUHAN, Engkau telah menyembuhkan aku, maka kami nyanyikan pujian di Rumah-Mu dengan memetik kecapi, sepanjang hidup kami."
(20) Jadi, aku mengatakan, “TUHAN telah menyelamatkan aku. Kami akan menyanyikan dan memainkan nyanyian dalam Bait TUHAN selama hidup kami.”
(21) Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"
(21) Lalu Yesaya menyuruh orang melumatkan buah ara dan mengoleskannya pada bisul Hizkia supaya sembuh.
(21) Kemudian Yesaya berkata kepada Hizkia, “Peraslah buah ara dan taruh pada lukamu, engkau akan sembuh.” Dan mereka melakukannya.
(22) Sebelum itu Hizkia telah berkata: "Apakah yang akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN?"
(22) Raja Hizkia bertanya, "Apakah tandanya bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku dapat pergi ke Rumah TUHAN lagi?"
(22) Hizkia bertanya kepada Yesaya, “Apa buktinya bahwa aku akan sembuh dan pergi ke Bait TUHAN?”
Yesaya / Isaiah / 이사야
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637
- 38 -
39404142434445464748495051525354555657585960616263646566