www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yeremia / Jeremiah / 예레미야
123
- 4 -
5678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 3:14 - 4:4 = Umat yang akan datang di Sion
(1) Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri dari hadapan-Ku!
(1) TUHAN berkata, "Umat Israel, jika kamu mau kembali, kembalilah kepada-Ku. Buanglah dahulu berhala-berhala yang Kubenci itu, dan setialah kepada-Ku.
(1) Pesan ini dari TUHAN, “Hai Israel, jika engkau mau kembali, kembalilah kepada-Ku. Buanglah berhalamu. Jangan pergi dari Aku.
(2) Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam kebenaran: Demi TUHAN yang hidup!, maka bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia dan akan bermegah di dalam Dia."
(2) Jikalau kamu bersumpah demi nama-Ku dan kamu hidup jujur adil dan benar, maka segala bangsa akan minta kepada-Ku supaya Kuberkati mereka, dan mereka akan memuji Aku."
(2) Jika engkau berbuat demikian, engkau dapat memakai nama-Ku untuk berjanji: Engkau dapat mengatakan, ‘Demi TUHAN yang hidup.’ Dan engkau dapat memakai kata-kata itu dengan benar, jujur, dan tepat. Jika engkau melakukan hal itu, bangsa-bangsa akan diberkati oleh Tuhan. Mereka akan bangga atas yang telah dilakukan oleh Tuhan.”
(3) Sebab beginilah firman TUHAN kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: "Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh.
(3) TUHAN berkata kepada penduduk Yehuda dan Yerusalem, "Kerjakanlah tanahmu yang belum dikerjakan; jangan menabur benih di tempat tanaman berduri tumbuh.
(3) TUHAN berkata kepada orang Yehuda dan Yerusalem: “Ladang-ladangmu belum dibajak. Bajaklah ladang-ladang itu. Jangan tabur benih di antara semak duri.
(4) Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!"
(4) Peganglah janjimu dengan Aku, Tuhanmu, dan khususkanlah dirimu untuk Aku, hai penduduk Yehuda dan Yerusalem. Kalau tidak, maka kemarahan-Ku akan meluap dan membakar seperti api yang tidak dapat dipadamkan oleh siapapun juga. Semuanya itu akan menimpa dirimu karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat."
(4) Jadilah umat TUHAN. Bertobatlah. Hai orang Yehuda dan Yerusalem, jika kamu tidak berubah, Aku akan sangat marah. Murka-Ku merambat seperti api, dan membakar kamu. Dan tidak ada yang dapat memadamkannya sebab perbuatanmu yang jahat itu.”
4:5-31 = Yehuda mendapat ancaman dari utara
(5) Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
(5) Tiuplah trompet di seluruh negeri! Berserulah dengan jelas dan nyaring. Suruhlah penduduk Yehuda dan Yerusalem lari ke kota-kota berbenteng.
(5) [Bencana dari Utara] “Berikanlah pesan ini kepada orang Yehuda, Katakan kepada setiap orang di kota Yerusalem, ‘Tiuplah terompet di seluruh negeri.’ Berteriaklah sekeras-kerasnya dan katakan, ‘Berkumpullah. Marilah semuanya melarikan diri ke kota-kota yang kuat untuk berlindung.’
(6) Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.
(6) Tunjukkanlah jalan ke Sion, bukit TUHAN, cepatlah mengungsi, jangan tinggal diam. TUHAN sedang mendatangkan malapetaka dan kehancuran besar dari utara.
(6) Angkatlah bendera ke arah Sion. Berlarilah demi hidupmu. Jangan tunggu. Lakukanlah itu sebab Aku sedang membawa bencana dari utara.
(7) Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
(7) Seperti singa keluar dari persembunyiannya begitu pula telah berangkat pemusnah bangsa-bangsa yang datang hendak membinasakan Yehuda. Kota-kota Yehuda akan menjadi reruntuhan tempat yang tak didiami orang.
(7) Seekor singa telah keluar dari liangnya. Orang yang membinasakan bangsa-bangsa telah mulai bergerak. Ia keluar dari tempatnya untuk membinasakan negerimu. Kota-kotamu akan binasa. Tidak ada lagi penghuni mendiaminya.
(8) Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.
(8) Sebab itu, menangis dan merataplah, pakailah kain karung tanda duka. Karena amarah TUHAN yang menyala-nyala belum juga surut dari Yehuda.
(8) TUHAN marah terhadap kita, pakailah kain kabung dan menangislah kuat-kuat.”
(9) Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,
(9) TUHAN berkata, "Pada hari itu raja-raja dan pejabat-pejabat akan patah semangat; imam-imam gentar dan nabi-nabi terkejut."
(9) Demikian firman TUHAN, “Pada saat terjadi itu, raja dan para pembesarnya akan kehilangan keberanian, imam-imam ketakutan, nabi-nabi terkejut.”
(10) sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa kami!"
(10) Lalu aku berkata, "TUHAN Yang Mahatinggi, Engkau sudah menipu orang Yehuda dan penduduk Yerusalem! Engkau berkata bahwa akan ada damai, padahal sekarang nyawa kami terancam pedang."
(10) Kemudian aku, Yeremia, mengatakan, “Ya Tuhan ALLAHku, Engkau sungguh-sungguh telah memperdaya orang Yehuda dan Yerusalem, dengan mengatakan, ‘Kamu ada dalam damai,’ tetapi pedang telah diarahkan ke leher mereka.”
(11) Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
(11) Saatnya akan tiba orang Yehuda dan penduduk Yerusalem mendapat berita bahwa angin panas dari padang gurun sedang bertiup ke arah mereka. Angin itu bukan angin biasa yang hanya menerbangkan sekam,
(11) Pada waktu itu pesan ini akan diberikan kepada orang Yehuda dan Yerusalem, “Angin panas akan berhembus dari bukit-bukit yang gersang, yang datang dari padang gurun kepada umat-Ku. Bukan seperti angin yang lembut yang dipakai petani untuk memisahkan gandum dari sekam.
(12) melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
(12) melainkan angin kuat yang datang atas perintah TUHAN sendiri untuk menjatuhkan hukuman ke atas umat-Nya.
(12) Angin itu lebih deras daripadanya, dan datangnya dari Aku. Sekarang Aku mengumumkan hukuman atas orang Yehuda.
(13) Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
(13) Lihat, musuh muncul seperti awan. Kereta-kereta perangnya seperti angin topan, kuda-kudanya lebih cepat dari burung rajawali. Wah, celaka kita! Kita binasa!
(13) Lihatlah. Musuh datang bagaikan awan. Kereta-kereta perangnya tampaknya bagaikan angin badai. Kudanya lebih kencang daripada burung rajawali. Hal itu sangat buruk bagi kita. Kita musnah.”
(14) Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancang kedurjanaanmu?
(14) Yerusalem, buanglah kejahatan dari hatimu supaya engkau diselamatkan. Sampai kapan pikiran-pikiran jahat itu hendak kausimpan di dalam hatimu?
(14) Hai penduduk Yerusalem, bersihkanlah kejahatan dari hatimu. Buatlah hatimu murni agar kamu dapat selamat. Jangan teruskan membuat rencana jahat.
(15) Dengar! Orang memberitahukan dari Dan, mengabarkan malapetaka dari pegunungan Efraim.
(15) Dari kota Dan, serta dari pegunungan Efraim telah datang utusan-utusan yang membawa kabar buruk.
(15) Dengarlah. Suara seorang pembawa berita datang dari Dan. Seseorang membawa kabar buruk dari daerah pebukitan Efraim.
(16) Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia datang! Kabarkanlah di Yerusalem: "Pengepung datang dari negeri yang jauh, memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
(16) Mereka memperingatkan bangsa-bangsa dan memberitahukan kepada penduduk Yerusalem bahwa musuh sedang datang dari negeri yang jauh. Mereka akan meneriakkan pekik peperangan terhadap kota-kota Yehuda
(16) “Laporkanlah itu kepada bangsa itu. Sebarkanlah berita itu kepada penduduk Yerusalem. Musuh-musuh akan datang dari negeri yang jauh. Mereka sedang meneriakkan perang terhadap kota-kota Yehuda.
(17) Seperti orang-orang yang menunggui ladang mereka mengelilinginya dari segala pihak, sebab Yehuda telah memberontak terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
(17) dan mengepung Yerusalem seperti orang menjaga ladang. Semuanya itu terjadi karena bangsa Yehuda telah memberontak terhadap TUHAN. TUHAN telah berbicara.
(17) Mereka mengepung Yerusalem seperti penjaga ladang. Yehuda, kamu telah melawan Aku. Jadi, musuh datang melawan kamu.” Demikianlah firman TUHAN.
(18) Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya, sampai menusuk hatimu."
(18) Yehuda, kau sendirilah yang mendatangkan bencana itu ke atas dirimu. Cara hidupmu dan perbuatan-perbuatanmu menyebabkan semua penderitaan itu menusuk hatimu.
(18) “Tingkah laku dan perbuatanmu mendatangkan kesusahan kepadamu. Itulah kejahatanmu yang membuat hidupmu sulit. Kehidupanmu yang jahat membawa perasaan sakit, yang menyakiti sampai ke dalam hatimu.”
(19) Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
(19) Betapa hatiku sengsara, tak tahan lagi aku menderita. Aku tak sanggup menenangkan diri jantungku berdebar di dalam dada, sebab kudengar trompet berbunyi, dan pekik perang bergema.
(19) [Tangisan Yeremia] Kesedihan dan kekhawatiranku membuat perutku pedih. Aku membungkuk kesakitan. Aku sangat ketakutan. Jantungku berdebar-debar. Aku tidak dapat diam karena aku telah mendengar suara terompet. Terompet itu memanggil tentara untuk berperang.
(20) Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.
(20) Bencana datang bertubi-tubi menghancurkan seluruh negeri. Tiba-tiba kemahku dirusak, kain-kainnya dikoyak-koyak.
(20) Bencana demi bencana. Seluruh negeri binasa. Tiba-tiba tendaku binasa, dan tiraiku robek.
(21) Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan mendengar bunyi sangkakala itu?
(21) Sampai kapan harus kusaksikan orang berperang mati-matian? Sampai kapan harus kudengarkan bunyi trompet yang memekakkan?
(21) Berapa lama aku harus melihat bendera perang? Berapa lama aku harus mendengar terompet perang?
(22) Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.
(22) TUHAN berkata, "Bodoh sekali umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku. Mereka seperti anak-anak bebal belaka tanpa pengertian sedikit pun juga; mahir dalam kejahatan, gagal dalam kebaikan."
(22) “Umat-Ku bodoh. Mereka tidak mengenal Aku. Mereka anak-anak tolol. Mereka tidak mengerti apa-apa. Mereka pandai melakukan yang jahat, tetapi tidak tahu bagaimana melakukan yang baik.”
(23) Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.
(23) Ke arah bumi mataku memandang, nampaknya kosong dan gersang, ke arah langit aku menengadah, wahai, tak ada yang bercahaya.
(23) [Bencana Sedang Berlangsung] Aku melihat ke bumi. Bumi kosong, tidak ada sesuatu di atasnya. Aku melihat ke langit, dan terangnya telah lenyap.
(24) Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah.
(24) Kulihat gunung dan bukit-bukit yang tinggi berguncang-guncang hebat sekali.
(24) Aku memandang ke gunung-gunung dan gunung-gunung bergoncang. Semua bukit bergetar.
(25) Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang.
(25) Kulihat tak ada manusia, burung pun telah terbang semua.
(25) Aku memandang, tetapi tidak ada orang. Semua burung di udara sudah terbang.
(26) Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala!
(26) Tanah subur menjadi gurun kering, kota-kota hancur berpuing-puing, karena TUHAN sangat marah kepada umat-Nya.
(26) Aku memandang, dan tanah yang subur itu sudah menjadi padang gurun. Semua kotanya telah binasa oleh Tuhan dan murka-Nya yang besar.
(27) Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap.
(27) (TUHAN mengatakan bahwa seluruh dunia akan menjadi padang gurun, tetapi Ia tidak akan memusnahkannya sama sekali.)
(27) Beginilah kata TUHAN, “Seluruh negeri akan hancur, Namun, Aku tidak akan membinasakan tanah itu seluruhnya.
(28) Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."
(28) Bumi akan berduka, langit gelap gulita. TUHAN telah berbicara dan tak akan merubah rencana-Nya. Ia telah mengambil keputusan dan tak akan mundur setapak juga.
(28) Jadi, orang di negeri itu akan menangisi orang-orang yang mati. Langit akan menjadi gelap. Aku telah berbicara dan tidak mengubahnya. Aku telah membuat keputusan dan tidak akan mengubah pikiran-Ku.”
(29) Oleh karena hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah seluruh negeri melarikan diri. Mereka masuk ke dalam belukar dan naik ke bukit-bukit batu; setiap kota sudah ditinggalkan dan tidak seorangpun tinggal di dalamnya.
(29) Terdengar hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah, membuat setiap orang melarikan diri terengah-engah. Hutan-hutan mereka masuki, bukit batu mereka panjati. Semua kota menjadi sunyi, tak ada yang mau tinggal di situ lagi.
(29) Orang Yehuda akan mendengar suara langkah pasukan berkuda dan pemanah. Orang-orang akan melarikan diri. Beberapa dari mereka bersembunyi di celah-celah batu, dan beberapa di semak belukar, dan beberapa memanjat batu karang. Semua kota Yehuda menjadi kosong. Tidak seorang pun yang tinggal di sana.
(30) Dan engkau, yang dimusnahkan, apakah yang hendak kaulakukan, mengapa engkau mengenakan pakaian kirmizi, menghiasi dirimu dengan perhiasan emas, memalit matamu dengan celak? Sia-sia engkau memperelok dirimu, pencinta-pencintamu menolak engkau, bahkan mereka ingin mencabut nyawamu.
(30) Hai Yerusalem, engkau telah ditinggalkan dan tak dapat berbuat apa-apa! Untuk apa memakai baju merah dan menghias diri dengan emas perak, serta memalit mata dengan celak? Percuma kau mempersolek dirimu, sebab para kekasihmu tak sudi lagi kepadamu, malah mereka mau mencabut nyawamu.
(30) Hai Yehuda, engkau telah binasa. Jadi, apa yang engkau lakukan sekarang? Mengapa engkau begitu bergaya memakai baju merah yang cantik? Mengapa engkau memakai perhiasan emas? Mengapa engkau merias matamu? Engkau mempercantik dirimu, tetapi itu membuang-buang waktu. Para kekasihmu membencimu. Merekalah yang berusaha membunuhmu.
(31) Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin, suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion yang mengap-mengap, yang merentang-rentangkan tangannya: "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!"
(31) Aku mendengar suara rintihan seperti wanita yang mau melahirkan; seperti wanita muda melahirkan anaknya yang pertama, begitulah tangis Yerusalem yang sesak napasnya. Tangannya menggapai dan ia mengeluh, "Celakalah aku--aku hendak dibunuh musuh!"
(31) Aku mendengar suara seperti perempuan yang sedang melahirkan. Jeritan itu seperti seorang perempuan yang melahirkan anak pertamanya. Itulah jeritan Putri Sion. Ia mengangkat tangannya berdoa, katanya, “Ya, aku mau pingsan. Para pembunuh mengepung aku.”
Yeremia / Jeremiah / 예레미야
123
- 4 -
5678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152