www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
- 1 -
2345
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-22 = Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem
(1) Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
(1) Betapa sunyi Yerusalem sekarang ini, kota yang dahulu ramai sekali. Dahulu unggul di antara bangsa-bangsa, kini menjadi seperti janda. Dahulu kota yang paling dipuja, kini telah dijadikan hamba.
(1) [Yerusalem Menangis atas Kebinasaannya] Yerusalem pernah menjadi kota yang padat, tetapi sekarang begitu kosong. Yerusalem salah satu kota terbesar di dunia, tetapi sekarang menjadi seperti janda. Kota itu pernah menjadi putri di antara kota-kota, tetapi sekarang telah menjadi hamba.
(2) Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.
(2) Sepanjang malam ia menangis sedih, air mata berderai di pipi. Tak seorang dari para kekasihnya yang mau menghibur dia. Ia dikhianati kawan-kawan yang telah berbalik menjadi lawan.
(2) Ia menangis dengan sangat sedih pada malam hari. Air matanya bercucuran pada pipinya. Tidak ada seorang pun yang menghiburnya. Banyak bangsa ramah padanya, tetapi sekarang tidak ada yang menghiburnya. Semua temannya meninggalkannya. Temannya menjadi musuhnya.
(3) Yehuda telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia terdesak.
(3) Penduduk Yehuda meninggalkan negerinya, karena diperbudak dan sangat sengsara. Kini mereka tinggal di antara bangsa-bangsa tanpa tempat yang memberikan damai sentosa. Musuh mengepung mereka pada waktu mereka sengsara.
(3) Yehuda sangat menderita. Dan kemudian Yehuda dibawa ke pembuangan. Yehuda tinggal di tengah-tengah bangsa lain, tetapi ia merasa tenang. Orang yang mengejarnya menangkapnya. Mereka menangkapnya di lembah yang sempit.
(4) Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.
(4) Pada hari-hari raya tak seorang pun datang ke Rumah Allah. Gadis-gadis penyanyi di sana menderita, dan imam-imam berkeluh kesah. Tak ada orang di pintu-pintu gerbang, Kota Sion diliputi kesedihan.
(4) Jalan-jalan ke Sion sangat sedih karena tidak ada yang datang ke Sion untuk berhari raya lagi. Semua pintu gerbang Sion telah binasa. Semua imam Sion menangis. Perempuan muda Sion telah ditawan, dan semuanya membuat Sion sedih.
(5) Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh, TUHAN membuatnya merana, karena banyak pelanggarannya; kanak-kanaknya berjalan di depan lawan sebagai tawanan.
(5) Musuh-musuhnya berjaya karena berhasil menguasainya. TUHAN membuat ia menderita, karena sangat banyak dosanya. Penduduknya telah ditawan, dan diangkut ke pembuangan.
(5) Musuh Yerusalem telah menang. Musuhnya berhasil. Hal itu terjadi karena TUHAN menghukumnya. Ia menghukum Yerusalem karena dosanya yang banyak. Anak-anaknya telah pergi. Musuhnya menaklukkan mereka dan menawannya.
(6) Lenyaplah dari puteri Sion segala kemuliaannya; pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang rumput; mereka berjalan tanpa daya di depan yang mengejarnya.
(6) Kejayaan kota Yerusalem hanyalah kisah masa silam. Para pemimpinnya telah menjadi lemah seperti rusa yang sangat lapar. Mereka tak berdaya terhadap musuh yang mengejar.
(6) Kecantikan Putri Sion telah lenyap. Pangerannya seperti rusa yang tidak menemukan padang rumput untuk makanan. Mereka berjalan pelan-pelan tanpa kekuatan di depan mereka yang mengejarnya.
(7) Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya, para lawan memandangnya, dan tertawa karena keruntuhannya.
(7) Setelah runtuh dan sengsara, Yerusalem terkenang akan masa silamnya, ketika ia masih banyak harta; bagaimana penduduknya jatuh ke tangan musuh, dan tak seorang pun datang membantu. Lawan-lawannya hanya tertawa melihat keruntuhannya.
(7) Yerusalem teringat kembali. Ia mengingat masa ketika ia disiksa, dan ketika ia kehilangan negerinya. Ia mengingat semua yang indah yang ada padanya dahulu. Ia mengingat yang indah-indah itu yang ada padanya pada masa lalu. Ia mengingat ketika umatnya ditaklukkan oleh musuhnya. Ia mengingat ketika tidak ada orang yang menolongnya. Apabila musuhnya melihatnya, mereka tertawa. Mereka tertawa karena ia telah binasa.
(8) Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; dan dia sendiri berkeluh kesah, dan memalingkan mukanya.
(8) Yerusalem mengotori diri sendiri dengan melakukan banyak dosa keji. Semua yang dahulu menghormati dia, kini menghinanya karena melihat ketelanjangannya. Ia berkeluh kesah, karena telah kehilangan muka.
(8) Yerusalem telah berdosa sangat jelek. Karena Yerusalem berdosa, ia menjadi kota reruntuhan, sampai orang geleng-geleng kepala. Dahulu orang menghormatinya. Sekarang mereka membencinya karena mereka mencacinya. Yerusalem mengerang dan berbalik.
(9) Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya, sangatlah dalam ia jatuh, tiada orang yang menghiburnya. "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku, karena si seteru membesarkan dirinya!"
(9) Kenajisannya nampak dengan nyata tapi ia tak menghiraukan apa yang akan terjadi dengan dirinya. Sangat hebat keruntuhannya, tapi tak seorang pun menghibur dia. Maka ia memohon belas kasihan dari TUHAN, karena musuh-musuhnya telah menang.
(9) Kemeja Yerusalem sudah kotor. Ia tidak memikirkan yang akan terjadi atasnya. Kejatuhannya mengherankan. Tidak ada yang menghiburnya. Ia berkata, “TUHAN, lihatlah betapa aku tersiksa. Lihatlah, bagaimana musuhku menganggap dirinya besar.”
(10) Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya; bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya, padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang mereka untuk masuk jemaah-Mu.
(10) Segala harta bendanya telah dirampas oleh musuh-musuhnya. Ia bahkan harus melihat mereka memasuki Rumah Allah, suatu perbuatan yang dilarang oleh TUHAN bagi orang yang bukan umat-Nya.
(10) Musuh mengulurkan tangannya. Ia mengambil semua yang cantik dari padanya. Sesungguhnya, ia melihat bangsa-bangsa lain masuk ke dalam Bait Tuhan. Dan, ya TUHAN, Engkau berkata bahwa mereka tidak dapat bergabung dalam persekutuan kami.
(11) Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
(11) Dengan berkeluh kesah penduduknya mencari nafkah; barang berharga mereka tukar dengan roti, hanya supaya mereka tetap hidup dan jangan mati. Yerusalem berseru, "Ya TUHAN, lihatlah aku, perhatikanlah segala penderitaanku."
(11) Semua orang Yerusalem mengerang. Semua orangnya mencari makanan. Mereka memberikan semua yang indah yang ada padanya ganti makanan demi hidup. Yerusalem mengatakan, “Lihatlah, ya TUHAN, padaku. Lihatlah bagaimana orang membenciku.
(12) Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya menyala-nyala!
(12) "Hai orang-orang yang lewat di jalan, lihatlah dan perhatikan! Adakah siksa sebesar yang kuderita sekarang, siksa yang ditimpakan TUHAN kepadaku, karena marah-Nya yang sangat besar itu?
(12) Semua kamu yang melintas di jalan, tampaknya kamu tidak peduli, tetapi lihatlah aku. Apakah ada rasa sakit seperti rasa sakitku? Apakah ada rasa sakit seperti yang telah terjadi padaku? Apakah ada rasa sakit seperti yang dipakai TUHAN menghukum aku? Ia telah menghukum aku pada hari murka-Nya yang besar.
(13) Dari atas dikirim-Nya api masuk ke dalam tulang-tulangku; dihamparkan-Nya jaring di muka kakiku, didesak-Nya aku mundur; aku dibuat-Nya terkejut, kesakitan sepanjang hari.
(13) Dari langit diturunkan-Nya api yang membakar sampai ke dalam batinku. Dipasang-Nya jerat di depanku yang membuat aku jatuh. Lalu dibiarkan-Nya aku seorang diri menderita sepanjang hari.
(13) Tuhan mengirim api dari atas yang turun ke dalam tulang-tulangku. Ia telah menebarkan jala terhadap kakiku. Ia menyuruh aku berbalik. Ia membuat aku masuk ke tanah tandus. Aku sakit sepanjang hari.
(14) Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.
(14) Diambil-Nya semua dosaku, lalu mengikatnya menjadi satu, dan mengalungkannya pada leherku, sehingga beratnya melemahkan aku. TUHAN menyerahkan aku kepada seteru; aku tak berdaya melawan mereka itu.
(14) Dosaku terikat seperti kuk. Dosaku terikat dalam tangan Tuhan. Kuk-Nya ada pada leherku. Ia membuat aku lemah. Ia memberikan aku kepada orang yang tidak dapat kulawan.
(15) Tuhan membuang semua pahlawanku yang ada dalam lingkunganku; Ia menyelenggarakan pesta menentang aku untuk membinasakan teruna-terunaku; Tuhan telah menginjak-injak puteri Yehuda, dara itu, seperti orang mengirik memeras anggur.
(15) TUHAN menganggap rendah semua pahlawanku yang gagah. Dikerahkan-Nya tentara supaya semua orang mudaku binasa. Ia menginjak-injak bangsaku sampai hancur, seperti orang memeras buah anggur.
(15) Tuhan menolak semua orangku yang berkuasa yang ada dalam kota. Kemudian dibawa-Nya sekelompok manusia melawanku. Ia membawa mereka untuk membunuh tentaraku yang muda. Tuhan telah menginjak-injak anak dara Yehuda seperti buah anggur dalam pemerasan anggur.
(16) Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."
(16) Itu sebabnya air mataku bercucuran, tak ada yang memberi semangat dan penghiburan. Bangsaku telah kehilangan segala-galanya, karena musuh lebih berkuasa.
(16) Aku menangis atas semua hal itu. Mataku, mataku mengalir dengan air. Tidak ada seorang pun yang dekat menghiburku. Tidak ada seorang yang dapat membuat perasaanku lega. Anak-anakku seperti tanah tandus. Mereka seperti itu karena musuh telah menang.”
(17) Sion mengulurkan tangannya, tetapi tak ada orang yang menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetangga-tetangganya sebagai lawan. Yerusalem telah menjadi najis di tengah-tengah mereka.
(17) Aku mengangkat tangan minta bantuan, tapi tak ada yang memberi penghiburan. Dari segala pihak, TUHAN mengirim musuh; mereka datang memerangi aku. Aku diperlakukan seperti sampah, barang yang menjijikkan di tengah-tengah mereka.
(17) Sion membentangkan tangannya. Tidak ada orang yang menghiburnya. TUHAN telah memberikan perintah kepada musuh Yakub. Ia menyuruh mereka mengepung kota. Yerusalem menjadi kain kotor yang dibuang oleh musuhnya.
(18) Tuhanlah yang benar, karena aku telah memberontak terhadap firman-Nya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku; dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan.
(18) Tapi Tuhanlah yang benar, sebab perintah-Nya telah kulanggar. Dengarlah aku, hai bangsa-bangsa, lihatlah aku dalam derita. Para pemuda dan pemudiku ditawan, dan diangkut ke pembuangan.
(18) Sekarang Yerusalem berkata, “Aku tidak mau mendengarkan TUHAN, jadi Ia berhak melakukan hal itu. Dengarlah, hai semua umat. Lihatlah kesedihanku. Orang-orang yang muda, perempuan dan laki-laki telah pergi ke pembuangan.
(19) Aku memanggil kekasih-kekasihku, tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.
(19) Aku memanggil kawan-kawan karibku tapi mereka mengkhianati aku. Para imam dan pemimpin bangsa semuanya telah mati di jalan-jalan kota. Ketika mencari makanan untuk mempertahankan nyawa.
(19) Aku berseru kepada kekasihku, tetapi mereka menipuku. Para imamku dan pemimpinku telah mati di kota itu. Mereka mencari makanan untuk dirinya sendiri. Mereka ingin mempertahankan hidupnya.
(20) Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
(20) O, TUHAN! Perhatikanlah aku, hatiku cemas dan rusuh, hancur karena kedurhakaanku dahulu. Di jalan-jalan ada pembunuhan, di dalam rumah ada kematian.
(20) Lihatlah aku, ya TUHAN, aku tertekan. Aku bingung, seakan-akan hatiku terbalik dalam diriku. Aku merasakannya karena aku sedemikian keras kepala. Di jalanan, aku kehilangan anak-anakku karena pedang. Di dalam, ada seperti kematian.
(21) Dengarlah bagaimana keluh kesahku, sedang tiada penghibur bagiku; seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari yang telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!
(21) O, TUHAN! Dengarlah keluh-kesahku, tak ada yang menghibur aku. Musuh-musuhku gembira, karena Kau membuat aku celaka. Datanglah hari yang Kaujanjikan itu; buatlah mereka menderita seperti aku.
(21) Dengarkanlah aku, aku mengerang. Tidak ada orang yang menghiburku. Semua musuhku telah mendengar kesulitanku. Mereka senang bahwa Engkau melakukan itu padaku. Engkau berkata bahwa waktu penghukuman telah tiba. Engkau berkata bahwa Engkau menghukum musuhku. Sekarang lakukanlah yang Kaukatakan. Biarlah musuhku seperti aku sekarang.
(22) Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu, dan perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku oleh karena segala pelanggaranku; karena banyaklah keluh kesahku, dan pedih hatiku."
(22) Perhatikanlah semua kejahatan mereka itu, dan perlakukanlah mereka seperti Kau memperlakukan aku, karena semua dosa yang kulakukan terhadap-Mu. Aku merintih dalam derita, hatiku sedih dan merana."
(22) Lihatlah betapa jahatnya musuhku. Engkau dapat memperlakukan mereka sama seperti cara-Mu memperlakukan aku karena semua dosaku. Lakukanlah hal itu karena aku mengerang terus-menerus. Lakukanlah itu karena hatiku sakit.”
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
- 1 -
2345