www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
42434445464748
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
(sambungan dari) 40:48 - 41:26 = Bait Suci yang baru
(1) Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.
(1) Laki-laki itu membawa aku ke dalam kamar tengah, yang disebut Tempat Yang Suci. Ia mengukur lorong yang menuju ke situ: panjangnya tiga meter,
(1) {The Inner Temple}Then he (the angel) brought me to the nave (outer sanctuary) and measured the side pillars; six cubits wide on each side was the width of the side pillar.
(2) Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta.
(2) dan lebarnya lima meter. Dinding pada kedua sisinya tebalnya dua setengah meter. Lalu ia mengukur Tempat Yang Suci itu: panjangnya 20 meter dan lebarnya 10 meter.
(2) The width of the entrance was ten cubits and the sides of the entrance were five cubits on each side; and he measured its length, forty cubits, and its width, twenty cubits.
(3) Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.
(3) Kemudian ia memasuki kamar dalam. Ia mengukur lorong yang menuju ke situ: panjangnya satu meter, lebarnya tiga meter, dan dinding di kedua sisinya tebalnya tiga setengah meter.
(3) Then he went inside [the inner sanctuary] and measured each side pillar of the doorway, two cubits, and the doorway, six cubits [high], and the width of the doorway, seven cubits.
(4) Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus."
(4) Lalu ia mengukur kamar itu juga: bentuknya persegi empat, panjang dan lebarnya masing-masing sepuluh meter. Kemudian ia berkata kepadaku, "Inilah Tempat Yang Mahasuci."
(4) He measured the length [of the interior of the inner sanctuary], twenty cubits, and the width, twenty cubits, opposite the nave (outer sanctuary); and he said to me, "This is the Most Holy Place."
(5) Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.
(5) Setelah itu laki-laki itu mengukur tembok dalam dari Rumah TUHAN: tebalnya tiga meter. Pada tembok di sekeliling Rumah TUHAN itu ada kamar-kamar yang lebarnya dua meter.
(5) Then he measured the wall of the temple, six cubits [thick, to accommodate side chambers]; and the width of every side chamber, four cubits, all around the temple on every side.
(6) Kamar-kamar tambahan itu ada tiga tingkat dan pada satu tingkat terdapat tiga puluh kamar. Pada sekeliling dinding Bait Suci ada ceruk-ceruk untuk mengokohkan kamar-kamar tambahan itu, sebab kamar-kamar ini tidak digabungkan pada dinding Bait Suci.
(6) Kamar-kamar itu bertingkat tiga dan pada setiap tingkat ada 30 kamar. Tembok luar setiap tingkat lebih tipis daripada tembok tingkat di bawahnya, sehingga kamar-kamar itu dapat disusun tanpa melubangi tembok Rumah TUHAN itu.
(6) The side chambers were three stories [high], one above another, and thirty chambers in each story; and the side chambers extended to the wall which stood on their inward side all around, so that they would be attached, but not attached to the wall of the temple itself.
(7) Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
(7) Dari luar, tembok Rumah TUHAN itu kelihatan sama tebalnya dari bawah sampai ke atas. Pada tembok luar dari Rumah TUHAN, di sebelah luar kamar-kamar itu, ada dua tangga besar sehingga orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat dua dan tiga.
(7) The side chambers became wider at each successive level as they encompassed the temple. Because the structure surrounding the temple went higher by stages on all sides of the temple, for that reason the width of the temple increased as it went higher; and thus one went up from the lowest story to the highest one by way of the second story.
(8) Aku melihat bahwa alas Bait Suci itu lebih tinggi dari sekelilingnya. Dasar kamar-kamar tambahan itu berukuran satu tongkat penuh, yaitu tingginya enam hasta.
(8) Tembok luar kamar-kamar itu tebalnya dua setengah meter. Bangunan itu mempunyai pintu yang menuju ke kamar-kamar di sebelah utara Rumah TUHAN, dan pintu lain yang menuju ke kamar-kamar di sebelah selatan. Di sekeliling Rumah TUHAN ada teras yang lebarnya dua setengah meter; letaknya tiga meter dari tanah, dan dibuat sama tingginya dengan fondasi kamar-kamar pada tembok Rumah TUHAN. Di antara teras dan gedung-gedung yang dipakai para imam, ada beranda yang lebarnya sepuluh meter, di kiri kanan Rumah TUHAN.
(8) I also saw that the temple (house) had a raised platform all around it; the foundations of the side chambers measured a full rod of six long cubits in height.
(9) Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan
(9) (41:8)
(9) The thickness of the outer wall of the side chambers was five cubits. But the free space between the side chambers belonging to the temple
(10) bilik-bilik ada jarak dua puluh hasta sekeliling bangunan itu.
(10) (41:8)
(10) and the outer chambers was a width of twenty cubits all around the temple on every side.
(11) Dan pintu-pintu kamar tambahan ke luar ke bagian yang kosong itu, satu pintu di sebelah utara dan satu pintu di sebelah selatan; dan lebar tempat yang kosong itu adalah lima hasta sekeliling.
(11) (41:8)
(11) The doorways of the side chambers toward the free space were one doorway toward the north and another doorway toward the south; and the width of the free space was five cubits all around.
(12) Bangunan yang terdapat di lapangan tertutup yang di sebelah barat lebarnya tujuh puluh hasta, sedang dinding yang mengelilinginya tebalnya lima hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta.
(12) Di seberang pelataran sebelah barat, ada bangunan besar yang panjangnya 45 meter dan lebarnya 35 meter, sedang tebal dinding-dindingnya dua setengah meter.
(12) The building that was in front of the separate area on the side toward the west was seventy cubits wide; and the wall of the building was five cubits thick all around, and its length was ninety cubits.
(13) Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;
(13) Laki-laki itu mengukur panjangnya Rumah TUHAN: 50 meter. Dari sebelah belakang Rumah TUHAN sampai ke tembok belakang bangunan besar di sebelah barat itu jaraknya juga 50 meter.
(13) Then he measured the temple, a hundred cubits long; the separate area and the building with its walls were also a hundred cubits long.
(14) begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.
(14) Bagian depan dari Rumah TUHAN yang menghadap ke timur dengan pelataran di kiri kanannya, lebarnya juga 50 meter.
(14) Also the width of the front of the temple and the separate areas along the east side totaled a hundred cubits.
(15) Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar
(15) Laki-laki itu juga mengukur bangunan besar yang menghadap pelataran di sebelah barat: lebarnya 50 meter, termasuk dinding-dinding di kiri kanannya. Ruang-ruang di Rumah TUHAN, ruang depan, Tempat Yang Suci, dan Tempat Yang Mahasuci,
(15) He (the angel) measured the length of the building along the front of the separate area behind it, with a gallery on each side, a hundred cubits; he also measured the inner sanctuary and the porches (porticoes) of the courtyard.
(16) ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendela-jendela ini terlindung--
(16) dihias dengan bingkai kayu, dari lantai sampai ke jendela-jendelanya. Jendela-jendela itu dapat ditutupi dengan tirai.
(16) The thresholds, the latticed windows, and the galleries all around their three stories, opposite the threshold, were paneled with wood all around, and from the ground to the windows (but the windows were covered),
(17) sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir
(17) Seluruh dinding bagian dalam dihias dengan ukir-ukiran
(17) over the entrance, and to the inner room, and on the outside, and on all the wall all around inside and outside, by measurement.
(18) gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.
(18) pohon palem dan kerub, satu pohon palem di antara setiap dua kerub. Kerub itu mempunyai dua wajah,
(18) It was carved with [figures of] cherubim and palm trees; so that a palm decoration was between cherub and cherub, and every cherub had two faces,
(19) Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.
(19) satu wajah manusia yang menghadap ke pohon palem sebelah kiri, dan wajah singa yang menghadap ke pohon palem sebelah kanan. Ukir-ukiran itu terdapat di seluruh Rumah TUHAN,
(19) so that the face of a man was toward the palm decoration on the one side, and the face of a young lion toward the palm decoration on the other side. It was carved [this way] on the entire house (temple) all around.
(20) Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.
(20) mulai dari lantai sampai ke bagian atas pintu.
(20) From the floor to [the space] above the entrance cherubim and palm decorations were carved, and also on the wall of the nave [the Holy Place].
(21) Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai
(21) Tiang-tiang pintu dari Tempat Yang Suci berbentuk persegi empat. Di depan Tempat Yang Mahasuci ada sesuatu yang tampaknya seperti mezbah dari kayu.
(21) The doorposts of the nave were square; as for the front of the sanctuary, the appearance of one doorpost was like that of the other.
(22) mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN."
(22) Tingginya satu setengah meter dan lebarnya satu meter. Sudut-sudutnya, alasnya dan dindingnya terbuat dari kayu. Laki-laki itu berkata kepadaku, "Inilah meja yang ada di depan kehadiran TUHAN."
(22) The altar was of wood, three cubits high and two cubits long; and its corners, its base, and its sides were wood. And he said to me, "This is the table that is before the LORD."
(23) Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus
(23) Di ujung lorong yang menuju ke Tempat Yang Suci ada sebuah pintu, begitu juga di ujung lorong yang menuju ke Tempat Yang Mahasuci.
(23) The nave (Holy Place) and the sanctuary (Holy of Holies) each had a double door.
(24) juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain.
(24) Pintu-pintu itu mempunyai dua daun pintu yang membuka di tengah.
(24) Each of the doors had two leaves, two swinging (folding) leaves; two leaves for the one door and two leaves for the other.
(25) Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.
(25) Pintu-pintu Tempat Yang Suci dihias dengan ukir-ukiran pohon palem dan kerub-kerub, seperti pada dinding-dindingnya. Di muka ruang depan yaitu di sebelah luarnya, ada tirai dari kayu.
(25) And there were carved on them, on the doors of the nave, cherubim and palm decorations like those carved on the walls; and there was a threshold of wood on the front of the porch outside.
(26) Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma.
(26) Pada kedua sisi dinding sampingnya terdapat jendela-jendela, dan dindingnya dihias dengan ukir-ukiran pohon palem.
(26) There were latticed windows and palm decorations on one side and on the other, on the sides of the porch. Thus were the side chambers and the thresholds of the house.
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
42434445464748