www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
12345
- 6 -
78910111213141516171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
6:1-4 = Hal memberi sedekah
(Luk 6:27-36)
(1) Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
(1) "Ingatlah, jangan kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang. Kalau kalian berbuat begitu, kalian tidak akan diberi upah oleh Bapamu di surga.
(1) [Ajaran Yesus tentang Memberi] “Hati-hatilah! Jangan kamu melakukan perbuatan baik di depan orang karena kamu mau supaya mereka memperhatikanmu. Jika kamu melakukan hal itu, kamu tidak akan menerima upah dari Bapamu yang di surga.
(2) Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(2) Jadi, kalau kalian memberi sedekah kepada orang miskin, janganlah menggembar-gemborkan hal itu seperti yang dilakukan oleh orang-orang munafik. Mereka suka melakukan itu di dalam rumah ibadat dan di jalan raya, supaya dipuji orang. Ingatlah, mereka sudah menerima upahnya.
(2) Apabila kamu memberi sedekah, jangan memberitahukannya kepada orang lain. Jangan melakukan hal yang sama seperti orang munafik. Mereka meniup terompet supaya setiap orang melihat hal-hal yang baik, yang dilakukannya. Karena mereka mau, supaya orang lain memujinya. Mereka melakukan itu di rumah-rumah pertemuan dan di jalan-jalan supaya banyak orang memuji perbuatan baik itu. Yakinlah, orang munafik itu sudah menerima semua upahnya.
(3) Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
(3) Tetapi kalian, kalau kalian memberi sedekah, berikanlah dengan diam-diam, sehingga tidak ada yang tahu.
(3) Maka, apabila kamu memberi sedekah, berilah dengan diam-diam. Tangan kirimu tidak perlu tahu apa yang dilakukan oleh tangan kananmu. Lakukanlah yang terbaik tanpa diketahui orang lain.
(4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(4) Biarlah perbuatanmu itu tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Bapamu di surga. Ia melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan akan memberi upah kepadamu."
(4) Pemberianmu haruslah dilakukan secara tersembunyi. Karena Bapamu dapat melihat hal-hal yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.”
6:5-15 = Hal berdoa
(Luk 11:2-4)
(5) Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(5) "Kalau kalian berdoa, janganlah seperti orang-orang yang suka berpura-pura. Mereka suka berdoa sambil berdiri di rumah ibadat dan di simpang jalan supaya dilihat orang. Ingatlah, itulah upah yang mereka sudah terima.
(5) [Ajaran Yesus tentang Doa] “Janganlah kamu berdoa seperti orang munafik. Mereka suka berdiri dan berdoa di rumah pertemuan atau di sudut-sudut jalan dan berdoa dengan suara yang keras. Mereka berbuat demikian supaya orang lain melihatnya. Yakinlah, mereka sudah menerima semua upahnya.
(6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
(6) Tetapi kalau kalian berdoa, masuklah ke kamar dan tutuplah pintu, lalu berdoalah kepada Bapamu yang tidak kelihatan itu. Maka Bapamu yang melihat perbuatanmu yang tersembunyi akan memberi upah kepadamu.
(6) Bila kamu berdoa, masuklah ke kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Bapamu dapat melihat yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.
(7) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
(7) Kalau kalian berdoa, janganlah bertele-tele seperti orang-orang yang tak mengenal Tuhan. Mereka menyangka bahwa permintaan mereka akan didengar sebab doa mereka yang panjang itu.
(7) Dan apabila kamu berdoa, jangan berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Mereka mengucapkan banyak kata yang tidak berarti karena mereka menganggap, bahwa Allah akan lebih mendengar doa yang banyak kata-katanya.
(8) Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
(8) Jangan seperti mereka. Bapamu sudah tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian memintanya.
(8) Jangan meniru orang munafik. Bapamu tahu yang kamu perlukan sebelum kamu memintanya.
(9) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
(9) Jadi berdoalah begini, 'Bapa kami di surga: Engkaulah Allah yang Esa. Semoga Engkau disembah dan dihormati.
(9) Maka berdoalah demikian, ‘Bapa kami yang di surga, kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan.
(10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
(10) Engkaulah Raja kami. Semoga Engkau memerintah di bumi dan kehendak-Mu ditaati seperti di surga.
(10) Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang, dan yang Engkau kehendaki terjadi di bumi ini sama seperti yang di surga.
(11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
(11) Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan.
(11) Berikanlah kepada kami makanan yang kami perlukan setiap hari.
(12) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
(12) Ampunilah kami dari kesalahan kami, seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
(12) Ampunilah dosa yang telah kami lakukan seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
(13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
(13) Janganlah membiarkan kami kehilangan percaya pada waktu kami dicobai tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. (Engkaulah Raja yang berkuasa dan mulia untuk selama-lamanya. Amin.)'
(13) Janganlah biarkan kami dicobai, tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat, [karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]’
(14) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
(14) Kalau kalian mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu di surga pun akan mengampuni kesalahanmu.
(14) Jika kamu mengampuni orang lain yang pernah bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga juga akan mengampuni kesalahanmu.
(15) Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(15) Tetapi kalau kalian tidak mengampuni kesalahan orang lain, Bapamu di surga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(15) Tetapi kalau kamu tidak mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
6:16-18 = Hal berpuasa
(Luk 11:2-4)
(16) Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(16) "Kalau kalian berpuasa, janganlah bermuka muram seperti orang yang suka berpura-pura. Mereka mengubah air mukanya supaya semua orang tahu bahwa mereka berpuasa. Ingatlah, itulah upah yang mereka sudah terima.
(16) [Ajaran Yesus tentang Puasa] “Apabila kamu berpuasa, janganlah menunjukkan wajah yang sedih, seperti yang dilakukan orang munafik. Mereka melakukan demikian untuk menunjukkan kepada orang, bahwa mereka sedang berpuasa. Yakinlah, mereka sudah menerima semua upahnya.
(17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
(17) Tetapi kalau kalian berpuasa, cucilah mukamu dan sisirlah rambutmu,
(17) Oleh sebab itu, jika kamu berpuasa, buatlah dirimu berseri. Cucilah mukamu
(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(18) supaya tak ada yang tahu bahwa kalian berpuasa, kecuali Bapamu yang tidak kelihatan itu saja. Dia melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan akan memberi upah kepadamu."
(18) supaya orang banyak tidak tahu, bahwa kamu sedang berpuasa, tetapi Bapamu yang tidak dapat kamu lihat, akan melihatmu. Bapamu dapat melihat yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberikan upah kepadamu.”
6:19-24 = Hal mengumpulkan harta
(Luk 11:2-4)
(19) Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
(19) "Janganlah mengumpulkan harta untuk dirimu di dunia, di mana rayap dan karat dapat merusaknya dan pencuri datang mencurinya.
(19) [Kamu Tidak Bisa Melayani Dua Tuan] “Jangan menimbun harta benda di bumi untuk diri sendiri. Rayap dan karat akan merusakkan harta benda di bumi ini. Dan pencuri dapat masuk ke rumahmu dan mencurinya.
(20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
(20) Sebaliknya, kumpulkanlah harta di surga, di mana rayap dan karat tidak merusaknya, dan pencuri tidak datang mencurinya.
(20) Maka simpanlah hartamu di surga, harta di surga tidak bisa dirusakkan rayap dan karat, dan pencuri tidak bisa mengambilnya.
(21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
(21) Karena di mana hartamu, di situ juga hatimu!"
(21) Di mana hartamu ada, di sana juga hatimu ada.”
(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
(22) "Mata adalah lampu untuk badan. Kalau matamu jernih, seluruh badanmu terang-benderang.
(22) “Caramu memandang oranglah menunjukkan siapa kamu. Jika kamu memandang orang dan kamu mau menolongnya, kamu akan penuh dengan terang.
(23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
(23) Tetapi kalau matamu kabur, seluruh badanmu gelap-gulita. Jadi kalau lampu di dalam dirimu itu gelap, alangkah pekatnya kegelapan itu!"
(23) Jika kamu memandang orang dengan maksud pribadi, kamu akan penuh dengan kegelapan. Dan jika pelita yang ada padamu sungguh-sungguh gelap, kamu mempunyai kegelapan yang luar biasa.”
(24) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(24) "Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga.
(24) “Tidak ada satu orang pun yang dapat bekerja pada dua majikan pada waktu yang sama. Ia akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan yang lain. Atau ia akan patuh pada majikan yang satu dan menolak majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak dapat melayani Allah dan uang pada saat yang sama.”
6:25-34 = Hal kekuatiran
(Luk 12:22-31)
(25) Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
(25) Sebab itu ingatlah; janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan dan minum, atau apa yang akan kalian pakai. Bukankah hidup lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian?
(25) [Utamakanlah Kerajaan Allah] “Janganlah kamu khawatir tentang makanan atau minuman yang kamu perlukan untuk hidup. Juga jangan khawatir tentang pakaian untuk tubuhmu. Hidup lebih penting daripada makanan. Dan tubuhmu lebih penting daripada pakaian.
(26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
(26) Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung?
(26) Lihatlah burung di udara, yang tidak menanam atau menuai atau menyimpan makanan di gudang. Bapamu yang di surga memberi burung itu makan. Apakah kamu tidak tahu bahwa kamu jauh lebih berharga daripada burung?
(27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
(27) Siapakah dari kalian yang dengan kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit?
(27) Apakah ada di antara kamu yang dapat menambah hidupnya lebih panjang karena khawatir?
(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(28) Mengapa kalian khawatir tentang pakaianmu? Perhatikanlah bunga-bunga bakung yang tumbuh di padang. Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun;
(28) Mengapa kamu khawatir tentang pakaianmu? Lihatlah bunga-bunga di ladang. Lihatlah bagaimana bunga-bunga itu tumbuh, padahal tidak bekerja atau membuat pakaiannya sendiri.
(29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(29) tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun, tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu!
(29) Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa Salomo, raja yang besar dan kaya itu, tidak memakai pakaian seindah salah satu dari bunga-bunga yang di ladang.
(30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
(30) Rumput di padang tumbuh hari ini dan besok dibakar habis. Namun Allah mendandani rumput itu begitu bagus. Apalagi kalian! Tetapi kalian kurang percaya!
(30) Allah memberi pakaian yang secantik itu bagi rumput liar, padahal rumput itu hanya hidup hari ini dan besok dibuang ke dalam api. Ketahuilah bahwa Allah akan memberikan pakaian kepadamu lebih indah daripada itu. Janganlah terlalu kecil imanmu.
(31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
(31) Janganlah khawatir dan berkata, 'Apa yang akan kita makan', atau 'apa yang akan kita minum', atau 'apa yang akan kita pakai'?
(31) Janganlah kamu khawatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan?’ Atau ‘Apakah yang akan kami minum?’ Atau ‘Apakah yang akan kami pakai?’
(32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(32) Hal-hal itu selalu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
(32) Semua orang yang tidak mengenal Allah memakai waktunya mencari hal-hal ini. Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu membutuhkan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(33) Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.
(33) Jadi, carilah dahulu Kerajaan Allah dan lakukanlah hal-hal yang baik yang dikehendaki-Nya. Sesudah itu semua yang lain yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu.
(34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(34) Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari besok. Sebab besok ada lagi khawatirnya sendiri. Hari ini sudah cukup kesusahannya, tidak usah ditambah lagi."
(34) Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan hari besok. Setiap hari mempunyai kesusahannya sendiri. Besok juga ada yang dikhawatirkan.”
Matius / Matthew / 마태복음
12345
- 6 -
78910111213141516171819202122232425262728