www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
7:1-53 = Pembelaan Stefanus
(1) Kata Imam Besar: "Benarkah demikian?"
(1) Imam agung bertanya kepada Stefanus, "Apakah semua yang dikatakan oleh orang itu benar?"
(1) {Stephen's Defense}Now the high priest asked [Stephen], "Are these charges true?"
(2) Jawab Stefanus: "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,
(2) Stefanus menjawab, "Saudara-saudara dan Bapak-bapak! Coba dengarkan saya! Sebelum nenek moyang kita Abraham pindah ke Haran, pada waktu ia masih tinggal di Mesopotamia, Allah yang mulia datang kepadanya
(2) And he answered, "Brothers and fathers, listen to me! The God of glory [the Shekinah, the radiance of God] appeared to our father Abraham when he was in Mesopotamia, before he lived in Haran,
(3) dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.
(3) dan berkata, 'Tinggalkanlah negerimu dan sanak keluargamu. Pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.'
(3) and He said to him, 'Leave your country and your relatives, and come to the land that I will show you.'
(4) Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang;
(4) Maka Abraham meninggalkan negeri Kasdim, lalu pindah ke Haran. Sesudah ayah Abraham meninggal, Allah membuat Abraham pindah ke negeri ini yang Saudara-saudara dan Bapak-bapak sekalian diami sekarang ini.
(4) Then he left the land of the Chaldeans and settled in Haran. And from there, after his father died, God sent him to this country in which you now live.
(5) dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak.
(5) Pada waktu itu tidak ada sebagian pun dari negeri ini yang Allah berikan kepada Abraham untuk menjadi milik Abraham; setapak pun tidak diberi kepadanya. Tetapi Allah berjanji bahwa Ia akan memberikannya kepada Abraham untuk menjadi milik Abraham serta keturunannya. Waktu itu Abraham tidak mempunyai anak.
(5) But He did not give him inheritable property, not even enough ground to take a step on, yet He promised that He would give it to Him as a possession, and to his descendants after him.
(6) Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya.
(6) Tetapi inilah yang dikatakan Allah kepadanya, 'Keturunanmu akan tinggal sebagai orang asing di negeri orang lain. Orang-orang negeri itu akan menjajah mereka dan memperlakukan mereka dengan kejam empat ratus tahun lamanya.
(6) And this is, in effect, what God spoke [to him]: That his descendants would be aliens (strangers) in a foreign land, and that they would be enslaved and mistreated for four hundred years.
(7) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini.
(7) Tetapi Aku akan menghukum bangsa yang memperhamba mereka, dan mereka akan keluar dari negeri itu dan akan menyembah Aku di tempat ini.'
(7) 'And I will judge any nation to whom they will be in bondage,' said God, 'and after that they will come out and serve Me [in worship] in this place.'
(8) Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita.
(8) Sesudah berkata begitu ikatan janji itu disahkan oleh Allah dengan upacara sunat. Maka sesudah Ishak, anak Abraham lahir, Abraham menyunat dia pada waktu ia berumur delapan hari. Kemudian Ishak menyunat juga anaknya, yaitu Yakub. Dan Yakub pun menyunat pula kedua belas anaknya, yaitu yang menjadi bapak-bapak leluhur bangsa Yahudi.
(8) And God gave Abraham a covenant [a formal agreement to be strictly observed] of [which] circumcision [was the sign]; and so [under these circumstances] Abraham became the father of Isaac, and circumcised him on the eighth day; and Isaac [became the father] of Jacob, and Jacob [became the father] of the twelve patriarchs.
(9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
(9) Bapak-bapak leluhur kita itu cemburu kepada Yusuf, sehingga mereka menjual dia menjadi hamba di Mesir. Tetapi Allah menyertai dia,
(9) "The [ten elder] patriarchs, overwhelmed with jealousy, sold [their younger brother] Joseph into [slavery in] Egypt; but God was with him,
(10) dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
(10) dan melepaskan dia dari segala kesusahannya. Allah memberikan kepadanya budi dan kebijaksanaan pada waktu ia menghadap Firaun raja Mesir, sehingga Firaun menjadikan dia gubernur negeri Mesir dan penguasa istana Firaun.
(10) and He rescued him from all his suffering, and gave him favor and wisdom in the sight of Pharaoh, king of Egypt, and he made Joseph governor over Egypt and over his entire household.
(11) Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan.
(11) Kemudian terjadi suatu masa kelaparan yang besar di seluruh negeri Mesir dan Kanaan sehingga orang menderita sekali. Nenek moyang kita tidak bisa mendapat makanan.
(11) "Now a famine came over all Egypt and Canaan, bringing great distress and our fathers could not find food [for their households and livestock].
(12) Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama;
(12) Maka ketika Yakub mendengar ada gandum di Mesir ia menyuruh anak-anaknya, nenek moyang kita, pergi ke sana untuk pertama kali.
(12) But when Jacob heard that there was grain in Egypt, he sent our fathers there the first time.
(13) pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal-usul Yusuf kepada Firaun.
(13) Waktu mereka pergi kedua kalinya, Yusuf memberitahukan kepada saudara-saudaranya itu bahwa ialah Yusuf. Barulah waktu itu raja Mesir tahu tentang keluarga Yusuf.
(13) And on the second visit Joseph identified himself to his brothers, and Joseph's family and background were revealed to Pharaoh.
(14) Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.
(14) Kemudian Yusuf mengirim berita kepada ayahnya, yaitu Yakub, untuk minta dia bersama seluruh keluarganya pindah ke Mesir--semuanya ada tujuh puluh lima orang.
(14) Then Joseph sent and invited Jacob his father and all his relatives to come to him, seventy-five persons in all.
(15) Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita;
(15) Maka Yakub pindah ke Mesir dan di situlah ia dan nenek moyang kita meninggal.
(15) And Jacob (Israel) went down into Egypt, and there he died, as did our fathers;
(16) mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem.
(16) Mayat mereka kemudian dibawa kembali ke Sikhem dan dikuburkan di kuburan yang sudah dibeli dengan sejumlah uang oleh Abraham dari suku bangsa Hemor di Sikhem.
(16) and [from Egypt] their bodies were taken back to Shechem and placed in the tomb which Abraham had purchased for a sum of money from the sons of Hamor in Shechem.
(17) Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah banyaklah bangsa itu di Mesir,
(17) Ketika sudah hampir waktunya Allah memenuhi janji-Nya kepada Abraham, bangsa kita di Mesir sudah bertambah banyak.
(17) "But as the time [for the fulfillment] of the promise which God had made to Abraham was approaching, the [Hebrew] people increased and multiplied in Egypt,
(18) sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf.
(18) Akhirnya seorang raja lain yang tidak mengenal Yusuf, memerintah di Mesir.
(18) until [the time when] there arose another king over egypt who did not know joseph [nor his history and the merit of his service to Egypt].
(19) Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang.
(19) Raja itu mempermainkan bangsa kita dan kejam terhadap nenek moyang kita. Ia memaksa mereka membuang bayi-bayi mereka yang baru lahir supaya terlantar dan mati.
(19) He shrewdly exploited our race and mistreated our fathers, forcing them to expose their [male] babies so that they would die.
(20) Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
(20) Pada masa itulah Musa lahir; ia bayi yang bagus sekali. Tiga bulan lamanya ia dipelihara di rumah bapaknya,
(20) It was at this [critical] time that Moses was born; and he was lovely in the sight of God, and for three months he was nourished in his father's house.
(21) Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
(21) dan setelah ia dibuang, putri Firaun mengambil dia, lalu memelihara dia sebagai anaknya sendiri.
(21) Then when he was set outside [to die], Pharaoh's daughter rescued him and claimed him for herself, and cared for him as her own son.
(22) Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
(22) Segala ilmu bangsa Mesir diajarkan kepadanya dan ia menjadi orang yang sangat berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
(22) So Moses was educated in all the wisdom and culture of the Egyptians, and he was a man of power in words and deeds.
(23) Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.
(23) Waktu Musa berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk pergi melihat keadaan bangsanya orang Israel.
(23) But when he reached the age of forty, it came into his heart to visit his brothers, the sons of Israel.
(24) Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu.
(24) Lalu ia melihat seorang dari mereka dianiaya oleh seorang Mesir; maka ia membela orang yang dianiaya itu dengan membunuh orang Mesir itu.
(24) And when he saw one [of them] being treated unfairly, he defended the oppressed man and avenged him by striking and killing the Egyptian.
(25) Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.
(25) Musa menyangka bangsanya akan mengerti bahwa Allah sedang memakai dia untuk membebaskan mereka. Tetapi ternyata mereka tidak mengerti.
(25) He expected his countrymen to understand that God was granting them freedom through him [assuming that they would accept him], but they did not understand.
(26) Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya?
(26) Besoknya ia melihat pula dua orang Israel berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka. Ia berkata, 'Kalian ini bersaudara. Mengapa kalian berkelahi?'
(26) Then on the next day he suddenly appeared to two of them as they were fighting, and he tried to reconcile them, saying, 'Men, you are brothers; why do you wrong one another?'
(27) Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?
(27) Tetapi orang yang memukul kawannya itu mendorong Musa ke pinggir lalu berkata, 'Siapa yang mengangkat kau menjadi pemimpin dan hakim kami?
(27) But the man who was injuring his neighbor pushed Moses away, saying, 'Who appointed you ruler and judge over us?
(28) Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?
(28) Apa kau mau membunuh saya juga seperti kau membunuh orang Mesir itu kemarin?'
(28) Do you intend to kill me as you killed the Egyptian yesterday?'
(29) Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.
(29) Ketika Musa mendengar apa yang dikatakan oleh orang itu, Musa lari dari Mesir lalu tinggal di negeri Midian. Di sana ia mendapat dua orang anak.
(29) At this remark Moses fled and became an exile in the land of Midian, where he fathered two sons.
(30) Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
(30) Empat puluh tahun kemudian seorang malaikat datang kepada Musa di padang gurun dekat Gunung Sinai. Malaikat itu datang di dalam api pada belukar yang sedang menyala.
(30) "After forty years had passed, an angel appeared to him in the wilderness of Mount Sinai, in the flame of a burning thorn bush.
(31) Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya:
(31) Musa heran melihat hal itu, sehingga ia pergi dekat-dekat untuk mengetahui apa itu. Lalu ia mendengar suara Tuhan berkata,
(31) When Moses saw it, he was astonished at the sight; but as he went near to look more closely, the voice of the Lord came [to him, saying]:
(32) Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.
(32) 'Akulah Allah nenek moyangmu; Aku Allah dari Abraham, Ishak, dan Yakub.' Musa gemetar ketakutan sehingga tidak berani lagi melihat kepada belukar itu.
(32) 'I am the God of your fathers, the God of Abraham and of Isaac and of Jacob.' Moses trembled with fear and did not dare to look.
(33) Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.
(33) Kemudian Tuhan berkata pula, 'Lepaskan sandal yang kaupakai itu, sebab tanah di tempat kau berdiri itu adalah tanah yang suci.
(33) Then the Lord said to him, 'Remove the sandals from your feet, for the place where you are standing is holy ground [worthy of reverence and respect].
(34) Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir.
(34) Aku sudah melihat dan memperhatikan pahitnya penderitaan umat-Ku di Mesir. Aku sudah mendengar keluhan mereka dan Aku turun untuk membebaskan mereka. Sekarang, mari! Aku akan mengutus engkau kembali ke Mesir.'
(34) I have most certainly seen the oppression of My people in Egypt and have heard their groaning, and I have come down to rescue them. Now come, and I will send you to Egypt [as My messenger].'
(35) Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? --Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
(35) Musa inilah Musa yang tidak diakui oleh bangsa Israel dan yang ditolak dengan perkataan ini, 'Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim kami?' Tetapi justru dialah orang yang diutus Allah untuk menjadi pemimpin dan penyelamat, dengan bantuan dari malaikat yang datang kepadanya di belukar yang menyala itu.
(35) "This Moses whom they rejected, saying, 'Who made you a ruler and a judge?' is the very one whom God sent to be both a ruler and a deliverer, with the [protecting and helping] hand of the Angel who appeared to him in the thorn bush.
(36) Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.
(36) Musa itulah yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dengan melakukan keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa di Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun selama empat puluh tahun.
(36) This man led them out [of Egypt] after performing wonders and signs in the land of Egypt and at the Red Sea and in the wilderness for forty years.
(37) Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.
(37) Dialah juga Musa yang berkata kepada bangsa Israel, 'Allah akan memberikan kepadamu seorang nabi yang dipilih dari antaramu sendiri, sama seperti Ia memilih aku.'
(37) This is the Moses who said to the children of Israel, 'God will raise up for you a Prophet like me from your countrymen.'
(38) Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
(38) Musalah yang di tengah-tengah bangsa Israel di padang pasir, menjadi perantara untuk malaikat yang berbicara kepadanya di Gunung Sinai dengan nenek moyang kita. Dialah yang menerima dari Allah berita yang hidup untuk disampaikan kepada kita.
(38) This is the one who was in the congregation in the wilderness together with the Angel who spoke to him on Mount Sinai, and who was with our fathers; and he received living oracles [divine words that still live] to be handed down to you.
(39) Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.
(39) Sekalipun begitu nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya. Mereka menolak dia dan ingin kembali ke Mesir.
(39) Our fathers were unwilling to be subject to him [and refused to listen to him]. They rejected him, and in their hearts turned back to Egypt.
(40) Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
(40) Mereka berkata kepada Harun, 'Buatlah dewa-dewa untuk kami, supaya dewa-dewa itu memimpin kami. Sebab kami sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan si Musa itu yang membawa kami keluar dari Mesir!'
(40) They said to Aaron, 'Make for us gods who will go before us; for this Moses who led us out of the land of Egypt, we do not know what has happened to him.'
(41) Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka.
(41) Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah patung anak lembu, kemudian mereka mempersembahkan kurban kepada patung itu dan mengadakan pesta untuk memuja barang buatan mereka sendiri.
(41) In those days they made a calf and brought a sacrifice to the idol, and rejoiced and celebrated over the works of their hands.
(42) Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
(42) Maka Allah meninggalkan mereka dan membiarkan mereka menyembah bintang-bintang di langit. Itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku nabi-nabi. Begini, 'Hai orang-orang Israel! Bukannya untuk Aku kamu menyembelih dan mengurbankan binatang selama empat puluh tahun di padang pasir.
(42) But God turned away [from them] and handed them over to serve the host of heaven. As it is written and forever remains written in the book of the prophets, 'It was not [really] to Me that you offered victims and sacrifices for forty years in the wilderness, was it, O house of Israel?
(43) Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
(43) Kemah berhala Molokhlah yang kamu bawa-bawa bersama-sama dengan patung bintang berhalamu, yaitu Refan; itulah patung yang kamu buat untuk disembah. Oleh sebab itu Aku akan membuang kamu sampai jauh ke seberang di negeri Babel.'
(43) You also took along the tabernacle (portable temple) of Moloch and the star of the god Rompha, the images which you made to worship; and I will remove you beyond Babylon [carrying you away into exile].'
(44) Kemah Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya.
(44) Kemah tempat Allah datang kepada manusia terdapat pada nenek moyang kita di padang gurun. Kemah itu dibuat atas perintah dari Allah kepada Musa dan menurut contoh yang diperlihatkan Allah kepada Musa.
(44) "Our fathers had the tabernacle of testimony in the wilderness, just as God directed Moses to make it according to the pattern which he had seen.
(45) Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman Daud.
(45) Kemudian kemah itu dibawa selanjutnya oleh nenek moyang kita pada waktu mereka dengan Yosua pergi merebut negeri kita ini dari kekuasaan bangsa-bangsa yang diusir Allah di hadapan mereka. Kemah itu berada di situ sampai zaman Daud.
(45) Our fathers also brought it in [with them into the land] with Joshua when they dispossessed the nations whom God drove out before our fathers, [and so it remained here] until the time of David,
(46) Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.
(46) Daud menyenangkan hati Allah dan minta kepada-Nya supaya ia diizinkan membuat suatu rumah untuk Allah yang disembah Yakub itu.
(46) who found favor (grace, spiritual blessing) in the sight of God and asked that he might [be allowed to] find a dwelling place for the God of Jacob.
(47) Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah.
(47) Tetapi Salomolah yang mendirikan rumah untuk Allah.
(47) But it was Solomon who built a house for Him.
(48) Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi:
(48) Namun Allah Yang Mahatinggi tidak tinggal di dalam rumah yang dibuat manusia; sebab di dalam buku nabi tertulis begini,
(48) However, the Most High [the One infinitely exalted above humanity] does not dwell in houses made by human hands; as the prophet [Isaiah] says,
(49) Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
(49) 'Langit adalah takhta-Ku, dan bumi alas kaki-Ku. Rumah apakah hendak kamu dirikan untuk Aku? Di manakah tempat untuk Aku beristirahat?
(49) 'Heaven is My throne, And the earth is the footstool for My feet; What kind of house will you build for Me?' says the Lord, 'Or what place is there for My rest?
(50) Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
(50) Bukankah Aku sendiri yang menjadikan segala sesuatu?' begitulah kata Allah.
(50) 'Was it not My hand that made all these things?'
(51) Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
(51) Bukan main keras kepala Saudara-saudara dan begitu sukar taat kepada Allah! Kupingmu tuli sekali terhadap perkataan Allah! Kalian sama dengan nenek moyangmu; selalu melawan Roh Allah!
(51) "You stiff-necked and stubborn people, uncircumcised in heart and ears, you are always actively resisting the Holy Spirit. You are doing just as your fathers did.
(52) Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
(52) Apa ada nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Mereka membunuh utusan-utusan dari Allah yang dahulu kala sudah mengumumkan bahwa Hamba Allah yang benar itu akan datang. Dan sekarang kalian mengkhianati dan membunuh Hamba Allah itu.
(52) Which one of the prophets did your fathers not persecute? They killed those who proclaimed beforehand the coming of the Righteous One, whose betrayers and murderers you have now become;
(53) Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
(53) Malaikat-malaikat sudah menyampaikan perintah-perintah Allah kepadamu tetapi kalian tidak menurutinya!"
(53) you who received the law as ordained and delivered to you by angels, and yet you did not obey it!"
7:54 - 8:1 = Stefanus dibunuh - Saulus hadir
(54) Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
(54) Begitu anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya yang dikatakan oleh Stefanus, mereka sakit hati dan marah sekali kepadanya.
(54) {Stephen Put to Death}Now when they heard this [accusation and understood its implication], they were cut to the heart, and they began grinding their teeth [in rage] at him.
(55) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
(55) Tetapi Stefanus yang dikuasai oleh Roh Allah, memandang ke langit. Ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di tempat berkuasa di sebelah kanan Allah.
(55) But he, being full of the Holy Spirit and led by Him, gazed into heaven and saw the glory [the great splendor and majesty] of God, and Jesus standing at the right hand of God;
(56) Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
(56) "Lihat," kata Stefanus, "saya melihat surga terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah!"
(56) and he said, "Look! I see the heavens opened up [in welcome] and the Son of Man standing at the right hand of God!"
(57) Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
(57) Anggota-anggota mahkamah itu menutup telinga mereka sambil berteriak-teriak, lalu serentak menyerang Stefanus.
(57) But they shouted with loud voices, and covered their ears and together rushed at him [considering him guilty of blasphemy].
(58) Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
(58) Mereka menyeret dia ke luar kota kemudian melemparinya dengan batu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu menitipkan pakaian mereka pada seorang muda yang bernama Saulus.
(58) Then they drove him out of the city and began stoning him; and the witnesses placed their outer robes at the feet of a young man named Saul.
(59) Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
(59) Sementara mereka melempari Stefanus, Stefanus berseru, "Tuhan Yesus, terimalah rohku!"
(59) They continued stoning Stephen as he called on the Lord and said, "Lord Jesus, receive and accept and welcome my spirit!"
(60) Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
(60) Lalu ia berlutut dan berteriak dengan suara yang keras, "Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!" Sesudah mengatakan begitu ia pun mati.
(60) Then falling on his knees [in worship], he cried out loudly, "Lord, do not hold this sin against them [do not charge them]!" When he had said this, he fell asleep [in death].
Kisah Para Rasul / Acts / 사도행전
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122232425262728