www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
123456789
- 10 -
111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
10:1 - 11:1 = Israel sebagai suatu peringatan
(1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
(1) Saudara-saudara! Saudara hendaknya mengingat apa yang terjadi kepada nenek moyang kita ketika mereka mengikuti Musa. Mereka semua dilindungi oleh awan, dan dengan selamat menyeberangi Laut Merah.
(1) [Peringatan dari Sejarah Umat Allah] Saudara-saudara, aku mau supaya kamu tahu tentang yang terjadi pada nenek moyang kita pada zaman Musa. Mereka berada di bawah awan dan berjalan melalui laut.
(2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
(2) Untuk menjadi pengikut-pengikut Musa, mereka semuanya dibaptis di dalam awan dan di dalam laut itu.
(2) Mereka telah dibaptis di dalam Musa, dalam awan, dan laut.
(3) Mereka semua makan makanan rohani yang sama
(3) Mereka semuanya makan makanan rohani yang sama,
(3) Mereka memakan makanan rohani yang sama.
(4) dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
(4) dan minum minuman rohani yang sama. Mereka semuanya minum dari gunung batu rohani yang menyertai mereka; gunung batu itu ialah Kristus sendiri.
(4) Dan mereka minum minuman rohani yang sama. Mereka minum dari batu karang rohani yang menyertainya, batu karang itu adalah Kristus.
(5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
(5) Meskipun begitu, Allah tidak senang terhadap kebanyakan dari mereka, dan itulah sebabnya mayat-mayat mereka bergelimpangan di padang gurun.
(5) Tetapi Allah tidak berkenan kepada sebagian besar dari mereka, dan mereka dibunuh di padang gurun.
(6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
(6) Semuanya itu menjadi contoh bagi kita, untuk mengingatkan kita supaya jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti mereka.
(6) Yang terjadi itu merupakan contoh bagi kita. Contoh itu harus menghentikan kita menginginkan yang jahat seperti yang dilakukan mereka itu.
(7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
(7) Juga supaya kita jangan menyembah berhala seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka. Dalam Alkitab tertulis, "Maka bangsa itu mulai makan minum, dan menari untuk menyembah berhala."
(7) Jangan menyembah berhala seperti yang dilakukan oleh beberapa dari antaranya. Ada tertulis dalam Kitab Suci, “Orang-orang itu duduk untuk makan dan minum, mereka berdiri untuk menari.”
(8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
(8) Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang cabul seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka. Sebab, dua puluh tiga ribu orang dari mereka mati dalam satu hari karena melakukan itu.
(8) Kita tidak boleh melakukan percabulan seperti yang dilakukan oleh beberapa orang itu. Dalam satu hari mati 23.000 orang.
(9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
(9) Kita tidak boleh mencoba-coba Tuhan seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka dahulu, sehingga mereka mati dipagut ular berbisa.
(9) Jangan menguji kesabaran Tuhan seperti yang dilakukan beberapa dari mereka. Mereka mati digigit ular.
(10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
(10) Kita tidak boleh juga menggerutu; seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka dahulu, sehingga mereka dibunuh oleh Malaikat Kematian.
(10) Jangan bersungut-sungut seperti beberapa dari mereka. Mereka dibunuh oleh malaikat pemusnah.
(11) Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
(11) Semua hal itu terjadi kepada mereka untuk menjadi contoh bagi orang-orang lain. Dan semuanya itu tertulis juga untuk menjadi peringatan kepada kita. Sebab kita sekarang hidup di masa akhir zaman.
(11) Yang terjadi pada mereka merupakan contoh. Dan hal itu dituliskan untuk nasihat bagi kita, yang hidup menjelang akhir zaman.
(12) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
(12) Orang yang menyangka dirinya berdiri teguh, hendaklah berhati-hati; jangan sampai ia jatuh.
(12) Orang yang berpikir bahwa ia berdiri teguh harus waspada supaya tidak jatuh.
(13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
(13) Setiap cobaan yang Saudara alami adalah cobaan yang lazim dialami manusia. Tetapi Allah setia pada janji-Nya. Ia tidak akan membiarkan Saudara dicoba lebih daripada kesanggupanmu. Pada waktu Saudara ditimpa oleh cobaan, Ia akan memberi jalan kepadamu untuk menjadi kuat supaya Saudara dapat bertahan.
(13) Pencobaan-pencobaan yang kamu hadapi hanya seperti pencobaan yang dialami semua orang, tetapi kamu dapat mempercayai Allah. Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai lebih daripada yang dapat kamu tanggung. Pada saat kamu dicobai, Ia akan memberikan jalan keluar dari pencobaan itu sehingga kamu dapat bertahan.
(14) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
(14) Oleh sebab itu, Saudara-saudara yang saya kasihi, hendaklah kalian membenci penyembahan berhala.
(14) Jadi, Saudara-saudara terkasih, jauhilah penyembahan berhala.
(15) Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
(15) Saya berbicara kepadamu seperti kepada orang-orang yang bijaksana. Hendaklah kalian menimbang sendiri perkataan saya ini.
(15) Aku berkata kepadamu seolah-olah kamu orang cerdik; kamu dapat menentukan sendiri apakah benar atau tidak yang telah kukatakan.
(16) Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
(16) Pada waktu kita minum anggur dengan mengucap terima kasih kepada Allah, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dengan Kristus dalam kematian-Nya? Dan pada waktu kita membagi-bagikan roti untuk dimakan bersama-sama, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dalam tubuh Kristus?
(16) Bukankah cawan berkat yang kita syukuri itu, merupakan gambaran bahwa kita turut ambil bagian dalam darah Kristus? Dan bukankah roti yang kita pecahkan itu merupakan gambaran bahwa kita turut ambil bagian dalam tubuh Kristus?
(17) Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
(17) Oleh karena hanya ada satu roti, dan kita semua makan dari roti yang satu itu juga, maka kita yang banyak ini merupakan satu tubuh.
(17) Hanya ada sepotong roti, dan kita banyak, tetapi kita benar-benar satu tubuh, sebab kita turut ambil bagian dalam roti yang satu itu.
(18) Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
(18) Coba perhatikan orang-orang Yahudi. Mereka yang makan makanan yang dipersembahkan di atas tempat persembahan kurban, adalah orang-orang yang bersatu dengan tempat itu.
(18) Pikirkanlah yang terjadi ketika orang Israel mempersembahkan kurban. Ketika mereka makan daging yang dikurbankan, bukankah mereka makan bersama dengan Allah di meja persembahan?
(19) Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
(19) Apa maksud saya dengan itu? Berhala ataupun makanan yang dipersembahkan kepada berhala itu tidak punya arti sama sekali.
(19) Apakah aku mengatakan bahwa persembahan kepada berhala sama seperti persembahan orang Yahudi? Tidak, sebab berhala tidak ada, dan yang dipersembahkan kepada berhala tidak mempunyai arti.
(20) Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
(20) Apa yang dipersembahkan di tempat kurban untuk berhala tidak dipersembahkan kepada Allah, melainkan kepada roh-roh jahat. Dan saya tidak mau kalian bersatu dengan roh jahat.
(20) Aku berkata bahwa makanan yang dipersembahkan kepada berhala merupakan persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau supaya kamu turut ambil bagian dengan roh-roh jahat.
(21) Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
(21) Kalian tidak boleh minum dari piala anggur Tuhan, dan sekaligus dari piala anggur roh jahat juga. Kalian tidak boleh makan di meja Tuhan, dan di meja roh jahat juga.
(21) Kamu tidak boleh minum dari cawan Tuhan dan kemudian minum dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak boleh makan di meja perjamuan Tuhan dan kemudian makan dengan roh-roh jahat.
(22) Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
(22) Ataukah kita mau membuat Tuhan iri hati? Apakah kita lebih kuat dari Tuhan?
(22) Hal itu akan membuat Tuhan cemburu. Kita tahu bahwa Ia jauh lebih kuat daripada kita.
(23) "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
(23) Kata orang, "Kita boleh berbuat apa saja yang kita mau." Benar! Tetapi tidak semua yang kita mau itu berguna. "Kita boleh berbuat apa saja yang kita mau" --tetapi tidak semua yang kita mau itu membangun kehidupan kita.
(23) [Pakailah Kebebasanmu untuk Kemuliaan Allah] Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi tidak semuanya baik. Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi tidak semuanya menguatkan iman.
(24) Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
(24) Janganlah seorang pun berjuang untuk kepentingan dirinya sendiri saja. Setiap orang harus berjuang untuk kepentingan orang lain.
(24) Orang tidak boleh berusaha melakukan sesuatu yang hanya akan menolong dirinya sendiri. Ia harus berusaha melakukan yang baik untuk orang lain.
(25) Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
(25) Kalian boleh makan apa saja yang dijual di pasar daging. Tidak usah menyelidikinya terlebih dahulu, meskipun ada keberatan-keberatan dalam hati nuranimu.
(25) Makanlah daging yang dijual di pasar dan jangan bertanya tentang daging yang kamu kira tidak layak dimakan.
(26) Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."
(26) Sebab dalam Alkitab tertulis, "Bumi ini dengan seluruh isinya adalah kepunyaan Tuhan."
(26) Kamu boleh memakannya sebab “bumi dan semua isinya adalah milik Tuhan.”
(27) Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
(27) Kalau kalian diundang makan oleh seorang yang bukan Kristen, dan kalian menerima undangan itu, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu. Tidak usah menyelidiki dari mana datangnya makanan itu, supaya tidak ada keberatan-keberatan di dalam hati nuranimu.
(27) Orang yang belum percaya mungkin mengundang kamu makan, dan kamu mau datang; makanlah semua yang dihidangkan di hadapanmu. Jangan bertanya apakah makanan itu layak dimakan.
(28) Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
(28) Tetapi kalau ada yang berkata kepadamu, "Makanan ini sudah dipersembahkan kepada berhala," janganlah makan makanan itu, karena memperhatikan kepentingan orang itu dan karena suara hati nurani.
(28) Jika ia mengatakan kepadamu, “Itu telah dipersembahkan kepada berhala,” jangan makan itu. Beberapa orang menganggap itu salah, dan itu dapat menimbulkan masalah terhadap orang yang mengatakan itu kepadamu.
(29) Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
(29) Maksud saya bukan suara hati nuranimu, tetapi suara hati nurani orang itu. Mungkin ada yang bertanya, "Wah, mengapa kebebasan saya harus dibatasi oleh suara hati nurani orang lain?
(29) Aku tidak bermaksud supaya kamu menganggapnya salah, tetapi orang lain dapat menganggapnya salah. Hanya itulah alasannya aku tidak mau makan daging. Kebebasanku tidak dapat ditentukan oleh pikiran orang lain.
(30) Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"
(30) Kalau saya makan makanan dengan berterima kasih kepada Allah, mengapa orang harus mencela saya atas makanan itu, sedangkan saya sudah berterima kasih kepada Allah atasnya?"
(30) Aku memakan makanan dengan ucapan syukur dan tidak ingin dikecam hanya sebab sesuatu yang kusyukuri.
(31) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
(31) Apa pun yang Saudara lakukan--Saudara makan atau Saudara minum--lakukanlah semuanya itu untuk memuliakan Allah.
(31) Jadi, jika kamu makan atau minum atau melakukan sesuatu, lakukanlah itu untuk kemuliaan Allah.
(32) Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
(32) Hiduplah sedemikian rupa sehingga Saudara tidak menyebabkan orang lain berbuat dosa; apakah mereka orang Yahudi atau orang bukan Yahudi, ataupun jemaat Allah.
(32) Jangan melakukan sesuatu yang membuat orang lain melakukan yang salah — orang Yahudi, orang Yunani, atau jemaat Allah.
(33) Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
(33) Hiduplah seperti saya. Saya berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala sesuatu, tanpa maksud-maksud kepentingan diri sendiri. Tujuan saya adalah hanya supaya mereka semuanya dapat diselamatkan.
(33) Aku telah melakukan hal seperti itu. Aku berusaha untuk menyenangkan orang dengan semua cara. Aku tidak berusaha melakukan hal yang baik untukku. Aku berusaha untuk melakukan hal yang baik untuk orang banyak sehingga mereka dapat diselamatkan.
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
123456789
- 10 -
111213141516