www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
123456789101112
- 13 -
141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
13:1-13 = Kasih
(1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
(1) Meskipun saya dapat berbicara dengan berbagai bahasa manusia, bahkan dengan bahasa malaikat sekalipun, tetapi saya tidak mengasihi orang lain, maka ucapan-ucapan saya itu hanya bunyi yang nyaring tanpa arti.
(1) {The Excellence of Love}If I speak with the tongues of men and of angels, but have not love [for others growing out of God's love for me], then I have become only a noisy gong or a clanging cymbal [just an annoying distraction].
(2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
(2) Meskipun saya pandai menyampaikan berita dari Allah, dan mengerti semua hal yang dalam-dalam, dan tahu segala sesuatu serta sangat percaya kepada Allah sehingga dapat membuat gunung berpindah, tetapi saya tidak mengasihi orang-orang lain, maka saya tidak berarti apa-apa!
(2) And if I have the gift of prophecy [and speak a new message from God to the people], and understand all mysteries, and [possess] all knowledge; and if I have all [sufficient] faith so that I can remove mountains, but do not have love [reaching out to others], I am nothing.
(3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
(3) Meskipun semua yang saya miliki, saya sedekahkan kepada orang miskin, dan saya menyerahkan diri saya untuk dibakar, tetapi saya tidak mengasihi orang-orang lain, maka semuanya itu tidak ada gunanya sama sekali.
(3) If I give all my possessions to feed the poor, and if I surrender my body to be burned, but do not have love, it does me no good at all.
(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
(4) Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong.
(4) Love endures with patience and serenity, love is kind and thoughtful, and is not jealous or envious; love does not brag and is not proud or arrogant.
(5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
(5) Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam.
(5) It is not rude; it is not self-seeking, it is not provoked [nor overly sensitive and easily angered]; it does not take into account a wrong endured.
(6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
(6) Orang yang mengasihi orang-orang lain, tidak senang dengan kejahatan, ia hanya senang dengan kebaikan.
(6) It does not rejoice at injustice, but rejoices with the truth [when right and truth prevail].
(7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
(7) Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu.
(7) Love bears all things [regardless of what comes], believes all things [looking for the best in each one], hopes all things [remaining steadfast during difficult times], endures all things [without weakening].
(8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
(8) Tidak pernah akan ada saat di mana orang tidak perlu saling mengasihi. Sekarang ini ada orang yang pandai menyampaikan berita dari Allah, tetapi nanti ia akan berhenti menyampaikan berita itu. Sekarang ada yang pandai berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, tetapi nanti ia akan berhenti berbicara dalam bahasa-bahasa itu. Sekarang ada orang yang mengetahui banyak hal, tetapi nanti apa yang mereka ketahui itu akan dilupakan.
(8) Love never fails [it never fades nor ends]. But as for prophecies, they will pass away; as for tongues, they will cease; as for the gift of special knowledge, it will pass away.
(9) Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
(9) Sebab, pengetahuan kita dan kesanggupan kita untuk menyampaikan berita dari Allah, masih kurang sempurna.
(9) For we know in part, and we prophesy in part [for our knowledge is fragmentary and incomplete].
(10) Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
(10) Nanti akan tiba waktunya Allah membuat semuanya sempurna, dan yang tidak sempurna itu akan hilang.
(10) But when that which is complete and perfect comes, that which is incomplete and partial will pass away.
(11) Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
(11) Pada waktu saya masih anak kecil, saya berbicara seperti anak kecil, saya berperasaan seperti anak kecil dan saya berpikir seperti anak kecil. Sekarang saya sudah dewasa, kelakuan saya yang kekanak-kanakan sudah saya buang.
(11) When I was a child, I talked like a child, I thought like a child, I reasoned like a child; when I became a man, I did away with childish things.
(12) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
(12) Apa yang kita lihat sekarang ini adalah seperti bayangan yang kabur pada cermin. Tetapi nanti kita akan melihat langsung dengan jelas. Sekarang saya belum tahu segalanya, tetapi nanti saya akan tahu segalanya sama seperti Allah tahu segalanya mengenai diri saya.
(12) For now [in this time of imperfection] we see in a mirror dimly [a blurred reflection, a riddle, an enigma], but then [when the time of perfection comes we will see reality] face to face. Now I know in part [just in fragments], but then I will know fully, just as I have been fully known [by God].
(13) Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
(13) Jadi, untuk saat ini ada tiga hal yang kita harus tetap lakukan: percaya, berharap dan saling mengasihi. Yang paling penting dari ketiganya itu ialah mengasihi orang-orang lain.
(13) And now there remain: faith [abiding trust in God and His promises], hope [confident expectation of eternal salvation], love [unselfish love for others growing out of God's love for me], these three [the choicest graces]; but the greatest of these is love.
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
123456789101112
- 13 -
141516