www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Korintus / 2 Corinthians / 고린도후서
12345678910
- 11 -
1213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 10:12 - 11:6 = Pendapat Paulus tentang dirinya
(1) Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
(1) Perkenankanlah saya berlaku agak bodoh sedikit. Boleh, bukan?
(1) [Paulus dan Rasul Palsu] Aku meminta kepada kamu supaya tetap sabar terhadap aku bahkan pada saat aku sedikit bodoh. Memang kamu sudah sabar terhadap aku.
(2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
(2) Saya rindu kepadamu, seperti Allah sendiri pun rindu kepadamu. Kalian adalah seperti seorang gadis perawan yang masih suci yang sudah saya janjikan untuk dinikahkan dengan seorang suami, yaitu Kristus.
(2) Allah memberikan kecemasan kepadaku karena kamu, apakah kamu tetap setia kepada Kristus. Aku berjanji untuk memberikan kamu kepada Kristus. Kristus harus menjadi satu-satunya suamimu. Aku mau memberikan kamu sebagai perawan suci kepada-Nya.
(3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
(3) Tetapi saya khawatir pikiranmu akan tergoda untuk tidak setia lagi kepada Kristus, sama seperti Hawa dahulu juga tergoda oleh kelicikan si ular.
(3) Tetapi aku takut pikiranmu akan menjauh dari kesetiaan yang benar dan murni terhadap Kristus. Hal itu dapat terjadi seperti ketika Hawa ditipu ular dengan cara yang licik.
(4) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
(4) Sebab rupanya kalian senang saja menerima orang yang datang kepadamu dan mengajar tentang Yesus yang lain--bukan Yesus yang kami perkenalkan kepadamu. Dan kalian mau juga menyambut roh dan "kabar baik" yang sama sekali berlainan dengan Roh Allah dan Kabar Baik yang pernah kalian terima dari kami.
(4) Kamu sangat sabar kepada setiap orang yang datang kepadamu, yang memberitakan tentang Yesus yang berbeda dengan yang telah kami beritakan kepadamu. Kamu suka menerima roh atau kabar baik yang berbeda dengan Roh dan Kabar Baik yang kamu terima dari kami. Jadi, kamu harus sabar terhadap aku.
(5) Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.
(5) Saya sama sekali tidak merasa lebih rendah dari "rasul-rasul" yang luar biasa itu!
(5) Aku kira bahwa para ‘rasul besar’ itu tidak lebih baik daripada aku.
(6) Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.
(6) Mungkin saya kurang pandai berbicara, tetapi mengenai pengetahuan, saya bukan orang yang bodoh. Itu sudah kami buktikan kepadamu dalam segala hal.
(6) Benar, bahwa aku bukan pembicara yang terlatih, tetapi aku sungguh mempunyai pengetahuan. Dalam semua cara kami sudah menunjukkannya dengan jelas kepadamu.
11:7-33 = Paulus tidak mementingkan diri
(7) Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
(7) Pada waktu saya memberitakan Kabar Baik dari Allah kepadamu, saya tidak minta kalian membiayai saya sedikit pun; dan dengan demikian saya membuat diri saya menjadi rendah. Saya lakukan itu untuk meninggikan kalian. Apakah itu suatu kesalahan saya terhadapmu?
(7) Aku telah melakukan pekerjaan pemberitaan Kabar Baik kepadamu dengan tidak menerima upah. Aku telah merendahkan diriku supaya kamu menjadi penting. Apakah kamu kira hal itu salah?
(8) Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!
(8) Pada waktu saya melayani kalian, saya dibiayai oleh jemaat-jemaat lain. Boleh dikatakan saya merugikan jemaat-jemaat itu supaya dapat menolong kalian.
(8) Aku telah menerima upah dari jemaat-jemaat lain. Aku telah mengambil uang mereka supaya aku dapat melayanimu.
(9) Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.
(9) Kalau pada waktu itu saya berkekurangan, saya tidak pernah menyusahkan seorang pun dari kalian. Semua yang saya perlukan disediakan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Saya menjaga baik-baik supaya saya tidak menyusahkan kalian dalam hal apa pun, dan saya akan terus menjaga supaya itu tetap demikian.
(9) Jika aku memerlukan sesuatu, ketika aku bersama kamu, aku tidak merepotkanmu. Saudara-saudara yang datang dari Makedonia memberi semua keperluanku. Aku tidak membiarkan diriku menjadi beban bagimu dan tidak akan pernah menjadi beban bagimu.
(10) Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya.
(10) Kebanggaan saya ini tidak dapat dihapuskan di mana pun juga di seluruh negeri Akhaya, karena ajaran Kristus yang benar ada pada saya.
(10) Tidak ada seorang pun di Akhaya akan menghentikan aku untuk bangga atas hal itu. Aku mengatakannya dengan kebenaran Kristus yang ada di dalam aku.
(11) Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.
(11) Mengapa saya berkata begitu? Apakah oleh sebab saya tidak mengasihi kalian? Allah tahu saya mengasihi!
(11) Mengapa aku tidak menjadi beban bagimu? Apakah kamu kira karena aku tidak mengasihimu? Tidak. Allah tahu bahwa aku mengasihimu.
(12) Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
(12) Apa yang saya lakukan sekarang akan terus saya lakukan supaya "rasul-rasul" yang lain itu tidak punya alasan untuk membesar-besarkan diri dan berkata bahwa mereka bekerja seperti kami.
(12) Aku akan terus melakukan yang sedang kulakukan sekarang karena aku mau menghentikan mereka mencari alasan untuk bangga. Mereka mau mengatakan bahwa pekerjaan yang dibanggakannya sama seperti pekerjaan kami.
(13) Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
(13) Orang-orang seperti itu adalah rasul-rasul palsu. Mereka pekerja-pekerja yang mengelabui orang dengan menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
(13) Mereka bukanlah rasul yang sesungguhnya. Mereka adalah pekerja yang berdusta, dan membuat orang menganggap bahwa mereka rasul Kristus.
(14) Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
(14) Tidak heran mereka berbuat begitu, sebab Iblis sendiri pun menyamar sebagai malaikat terang!
(14) Hal itu tidak mengejutkan kami. Setan pun mengubah dirinya untuk membuat orang menganggap, bahwa ia malaikat terang.
(15) Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.
(15) Jadi tidak aneh juga kalau pelayan-pelayan Iblis menyamar sebagai pelayan-pelayan yang melakukan kehendak Allah. Akhirnya mereka juga akan menerima balasan yang sepadan dengan segala perbuatan mereka.
(15) Jadi, hal itu tidak mengejutkan kami, jika hamba-hamba setan membuat dirinya seperti hamba yang melakukan yang baik, tetapi pada akhirnya mereka akan mendapat upah atas pekerjaan yang dilakukannya.
(16) Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh. Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit.
(16) Saya ulangi sekali lagi: Jangan sampai ada yang menganggap saya bodoh. Tetapi kalau kalian toh menganggap saya begitu, perkenankanlah saya yang bodoh ini berbangga juga sedikit.
(16) [Paulus Menceritakan Penderitaannya] Aku mengatakan lagi kepada kamu: Tidak ada orang yang menyangka bahwa aku kurang bijaksana, tetapi jika kamu menyangka aku orang yang kurang bijaksana, terimalah aku, sama seperti kamu menerima orang yang kurang bijaksana, sehingga aku dapat sedikit bangga.
(17) Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.
(17) Berikut ini akan saya sebutkan kebanggaan saya, tetapi bukan Tuhan yang menyuruh saya mengatakan itu. Dalam hal ini saya sungguh-sungguh berbicara seperti orang bodoh.
(17) Aku bangga sebab aku yakin atas diriku, tetapi aku tidak berbicara seperti cara Tuhan berbicara. Aku bangga atas diriku seperti orang yang kurang bijaksana.
(18) Karena banyak orang yang bermegah secara duniawi, aku mau bermegah juga.
(18) Memang ada banyak orang yang membanggakan hal-hal keduniaan, jadi saya mau berbangga-bangga juga.
(18) Banyak orang bangga atas hidupnya di dunia ini. Oleh sebab itu, aku akan bangga juga.
(19) Sebab kamu suka sabar terhadap orang bodoh, karena kamu begitu bijaksana:
(19) Kalian dengan senang hati bersabar terhadap orang yang bodoh, karena kalian merasa diri begitu pandai!
(19) Kamu bijaksana, oleh sebab itu kamu akan senang bersabar terhadap orang yang kurang bijaksana.
(20) karena kamu sabar, jika orang memperhambakan kamu, jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu.
(20) Kalian membiarkan saja kalau orang memperbudak kalian, atau memeras dan mengambil keuntungan dari kalian, atau merasa diri lebih tinggi dari kalian dan berani menampar kalian.
(20) Aku tahu bahwa kamu akan sabar, bahkan kamu dapat sabar terhadap orang yang memaksa dan menggunakan kamu untuk bekerja. Kamu bersabar terhadap orang yang menipumu, atau menganggap bahwa mereka lebih baik daripada kamu, atau memukul wajahmu.
(21) Dengan sangat malu aku harus mengakui, bahwa dalam hal semacam itu kami terlalu lemah. Tetapi jika orang-orang lain berani membanggakan sesuatu, maka akupun--aku berkata dalam kebodohan--berani juga!
(21) Saya malu mengakui bahwa kami terlalu lemah untuk berbuat seperti itu. Tetapi apa yang orang lain berani banggakan, saya berani juga! (Saya berbicara seperti orang bodoh.)
(21) Hal itu membuatku malu untuk mengatakannya, tetapi kami terlalu lemah untuk melakukan hal itu kepadamu. Jika ada orang yang berani bangga atas dirinya, aku juga akan berani dan bangga — aku berbicara seperti orang bodoh.
(22) Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
(22) Orang Ibranikah mereka? Saya juga orang Ibrani. Orang Israelkah mereka? Saya juga orang Israel. Keturunan Abrahamkah mereka? Saya pun begitu!
(22) Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga. Apakah mereka orang Israel? Aku juga. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga.
(23) Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
(23) Pelayan-pelayan Kristuskah mereka? Kedengarannya seperti saya sudah hilang akal, tetapi saya memang pelayan yang lebih baik dari mereka semuanya! Saya bekerja lebih keras, saya lebih sering dimasukkan ke dalam penjara, saya lebih banyak disiksa dan sering hampir mati.
(23) Apakah mereka melayani Kristus? Aku melayani-Nya lebih banyak lagi — aku gila berbicara seperti itu. Aku sudah bekerja lebih keras daripada mereka. Aku lebih sering dipenjarakan. Aku lebih banyak dicambuk dan sering hampir mati.
(24) Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
(24) Sudah lima kali saya disiksa oleh orang Yahudi dengan pukulan cambuk tiga puluh sembilan kali.
(24) Orang Yahudi sudah lima kali menghukumku dengan pukulan cambuk 39 kali.
(25) tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
(25) Tiga kali saya dicambuk oleh orang-orang Roma; pernah pula saya dilempari dengan batu. Tiga kali saya mengalami karam kapal di laut, dan sekali saya terapung-apung di laut selama dua puluh empat jam.
(25) Dalam tiga kesempatan berbeda aku dicambuk dengan rotan. Satu kali aku hampir mati dilempar dengan batu. Tiga kali aku berada di kapal yang tenggelam, dan salah satu di antaranya aku berada di laut sepanjang malam dan juga besoknya.
(26) Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
(26) Banyak kali saya mengadakan perjalanan yang berbahaya: diancam bahaya banjir, bahaya perampok, bahaya dari pihak Yahudi maupun dari pihak bukan Yahudi, bahaya di dalam kota, bahaya di luar kota, bahaya di laut, dan bahaya dari orang-orang yang mengemukakan diri sebagai saudara Kristen padahal bukan.
(26) Aku sering bepergian dan pernah diancam bahaya sungai, bahaya pencuri, bahaya dari bangsaku sendiri dan dari orang yang bukan Yahudi. Aku berada dalam bahaya di kota, di tempat-tempat yang tidak berpenduduk, dan di laut. Dan aku juga dalam bahaya ketika bersama-sama dengan orang yang mengatakan bahwa mereka saudara seiman, padahal bukan.
(27) Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
(27) Saya membanting tulang dan berjuang setengah mati: sering tidak tidur, tidak makan, tidak minum, banyak kali terlantar dalam keadaan lapar, kedinginan karena kurang pakaian dan tidak mempunyai tempat tinggal.
(27) Aku sudah melakukan pekerjaan yang berat dan melelahkan, dan sering tidak tidur. Aku lapar dan haus, dan sering aku tidak punya makanan. Aku kedinginan dan tidak mempunyai pakaian.
(28) dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
(28) Di samping semuanya itu, setiap hari saya cemas juga akan keadaan semua jemaat.
(28) Dan banyak lagi masalah lainnya. Salah satu adalah perhatianku kepada semua jemaat. Aku khawatir terhadap mereka setiap hari.
(29) Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
(29) Bila ada yang lemah saya pun turut merasa lemah juga. Bila ada yang jatuh ke dalam dosa, hati saya turut hancur.
(29) Aku merasa lemah setiap kali ada orang yang lemah. Jika ada orang yang jatuh ke dalam dosa karena orang lain, aku merasa kacau.
(30) Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
(30) Nah, kalau saya harus membanggakan sesuatu, maka saya membanggakan hal-hal yang menunjukkan kelemahan saya.
(30) Jika aku harus bangga atas diriku, aku akan bangga atas diriku yang menunjukkan aku lemah.
(31) Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta.
(31) Allah, Bapa dari Tuhan Yesus tahu bahwa saya tidak berdusta. Terpujilah nama-Nya selama-lamanya.
(31) Allah tahu bahwa aku tidak berdusta. Ia adalah Allah dan Bapa dari Tuhan Yesus, dan hanya Ia yang terpuji untuk selama-lamanya.
(32) Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku.
(32) Ketika saya berada di Damsyik, gubernur yang berkuasa di situ di bawah pemerintahan Raja Aretas, menyuruh tentara menjaga pintu kota itu untuk menangkap saya.
(32) Ketika aku di Damsyik, gubernur yang diangkat oleh Raja Aretas mau menangkap aku. Ia menempatkan tentara di seluruh kota.
(33) Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.
(33) Tetapi dengan sebuah keranjang saya diulurkan ke bawah melalui suatu lubang pada tembok. Demikianlah saya lolos dari tangan gubernur itu.
(33) Tetapi beberapa teman memasukkan aku ke dalam keranjang, kemudian mereka menurunkan aku melalui lubang tembok, sehingga aku lepas dari dia.
2 Korintus / 2 Corinthians / 고린도후서
12345678910
- 11 -
1213