www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Korintus / 2 Corinthians / 고린도후서
12
- 3 -
45678910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-18 = Pelayan-pelayan perjanjian yang baru
(1) Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
(1) Apakah ini nampaknya seolah-olah kami memuji-muji diri kami lagi? Atau boleh jadi kami memerlukan surat pujian untuk kalian, atau dari kalian, seperti yang diperlukan oleh orang-orang lain?
(1) [Hamba Perjanjian Baru] Apakah kami akan bangga atas diri kami lagi? Apakah kami memerlukan surat perkenalan kepadamu atau dari kamu seperti orang lain? Tidak.
(2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
(2) Saudara sendirilah surat pujian kami, yang tertulis di dalam hati kami dan yang dapat diketahui dan dibaca oleh setiap orang.
(2) Kamu semuanya surat kami, yang tertulis pada hati kami, yang diketahui dan dibaca oleh semua orang.
(3) Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
(3) Mereka sendiri dapat melihat bahwa Saudara merupakan surat yang ditulis Kristus, yang dikirim melalui kami. Surat itu ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh Allah yang hidup; bukan juga di atas batu tulis, tetapi pada hati manusia.
(3) Kamu menunjukkan bahwa kamu surat Kristus yang sudah dikirim melalui kami. Surat itu tidak ditulis dengan tinta, tetapi dengan Roh Allah yang hidup. Surat itu tidak ditulis pada batu, tetapi pada hati manusia.
(4) Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.
(4) Kami berkata begitu karena keyakinan kami terhadap Allah melalui Kristus.
(4) Kami dapat mengatakan hal itu sebab melalui Kristus kami yakin di hadapan Allah.
(5) Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
(5) Kami tidak punya sesuatu alasan pun untuk menyatakan bahwa kami sanggup melakukan pekerjaan ini, tetapi Allah yang memberi kemampuan itu kepada kami.
(5) Aku tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kami dapat melakukan yang baik dengan kekuatan kami sendiri. Allahlah yang memampukan kami melakukan semua yang kami lakukan.
(6) Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(6) Ialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan untuk suatu perjanjian yang baru; perjanjian yang bergantung pada Roh Allah, bukan pada hukum yang tertulis. Sebab yang tertulis itu membawa kematian, sedangkan Roh Allah itu memberi hidup.
(6) Allah memampukan kami menjadi hamba perjanjian baru, yang bukan hukum yang tertulis, tetapi dari Roh. Hukum yang tertulis membawa kematian, tetapi Roh membawa hidup.
(7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
(7) Pada waktu perjanjian yang membawa kematian itu dibuat dan diukir pada batu, cahaya Allah bersinar dengan cemerlang pada muka Musa. Cahayanya begitu gemilang sehingga bangsa Israel tidak sanggup memandang muka Musa, sekalipun cahaya pada mukanya itu sudah mulai pudar pada waktu itu. Nah, kalau pembuatan perjanjian yang membawa kematian itu diresmikan dengan kecemerlangan yang begitu besar,
(7) [Kemuliaan Perjanjian Baru] Perjanjian lama membawa kematian, ditulis dengan kata-kata pada batu, yang datang bersama kemuliaan Allah. Wajah Musa bersinar penuh kemuliaan sehingga orang Israel tidak dapat terus memandang wajahnya, meskipun kemuliaan itu hanya untuk sementara.
(8) betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
(8) tentu pembuatan perjanjian yang diberikan oleh Roh Allah, diresmikan dengan lebih cemerlang lagi.
(8) Sudah pasti perjanjian baru yang membawa Roh lebih mulia lagi.
(9) Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.
(9) Kalau perjanjian yang menghukum manusia itu begitu cemerlang, tentu terlebih cemerlang lagi perjanjian yang memungkinkan manusia berbaik dengan Allah.
(9) Maksudku ialah: Perjanjian lama menghukum orang yang berdosa, tetapi mempunyai kemuliaan. Tentu perjanjian baru yang membawa manusia supaya benar di hadapan Allah pasti mempunyai kemuliaan yang lebih besar.
(10) Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.
(10) Boleh dikatakan bahwa apa yang dahulu cemerlang, sudah tidak cemerlang lagi karena kecemerlangan yang sekarang ini.
(10) Perjanjian lama mempunyai kemuliaan, tetapi kemuliaannya hilang bila dibandingkan dengan kemuliaan perjanjian baru yang lebih besar.
(11) Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.
(11) Kalau sesuatu yang tahan hanya sementara, begitu cemerlang, tentu sesuatu yang abadi lebih cemerlang lagi.
(11) Jika perjanjian yang hilang itu mempunyai kemuliaan, maka perjanjian yang kekal pastilah mempunyai kemuliaan yang lebih besar.
(12) Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,
(12) Oleh karena kami mempunyai harapan seperti itu, maka kami berani berbicara begitu.
(12) Kami mempunyai pengharapan itu sehingga kami sangat berani.
(13) tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.
(13) Kami tidak seperti Musa yang menutupi mukanya dengan selubung supaya bangsa Israel tidak melihat cahaya Tuhan sedang padam dan lenyap pada mukanya.
(13) Kami tidak seperti Musa yang menyelubungi wajahnya sehingga orang Israel tidak dapat melihat, ketika kemuliaan itu menghilang.
(14) Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
(14) Pikiran mereka sudah tertutup. Dan sampai pada hari ini pun pikiran mereka masih tertutup dengan selubung pada waktu mereka membaca buku-buku tentang perjanjian yang lama itu. Selubung itu hanya dapat tersingkap bila orang bersatu dengan Kristus.
(14) Pikiran mereka telah tertutup. Mereka tidak dapat mengerti, bahkan sampai sekarang pun penghalang itu menyembunyikan arti perjanjian lama ketika orang Yahudi membacanya. Bagi orang Yahudi penghalang itu belum disingkirkan, dan itu hanya dapat disingkirkan oleh Kristus.
(15) Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
(15) Sekarang pun, bila mereka membaca buku-buku Musa, selubung itu masih menutupi pikiran mereka.
(15) Sampai hari ini jika mereka membaca hukum Musa, ada penghalang dalam pikiran mereka.
(16) Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
(16) Tetapi kalau seseorang datang menghadap Tuhan, selubung itu pun diangkat dari muka orang itu.
(16) Bila orang bertobat dan mengikut Tuhan, maka penghalang itu disingkirkan.
(17) Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
(17) Nah, Tuhan yang dimaksudkan di sini adalah Roh. Dan di mana Roh Tuhan ada, di situ juga ada kemerdekaan.
(17) Tuhan adalah Roh, dan di mana ada Roh Tuhan, di sana ada kebebasan.
(18) Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
(18) Sekarang muka kita semua tidak ditutupi selubung, dan kita memantulkan kecemerlangan Tuhan Yesus. Dan oleh sebab itu kita terus-menerus diubah menjadi seperti Dia; makin lama kita menjadi makin cemerlang. Kecemerlangan itu dari Roh, dan Roh itu adalah Tuhan.
(18) Dan wajah kita tidak lagi berselubung. Kita semua memantulkan kemuliaan Tuhan. Kita sudah diubah menjadi seperti Dia, dan perubahan itu membawa kemuliaan yang lebih besar. Kemuliaan itu berasal dari Tuhan, Roh itu.
2 Korintus / 2 Corinthians / 고린도후서
12
- 3 -
45678910111213