www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ibrani / Hebrews / 히브리서
1
- 2 -
345678910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
2:1-4 = Keselamatan yang besar
(1) Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
(1) Itulah sebabnya kita harus lebih sungguh-sungguh berpegang pada ajaran-ajaran yang sudah kita dengar, supaya kita jangan meninggalkan kepercayaan kita.
(1) {Give Heed}For this reason [that is, because of God's final revelation in His Son Jesus and because of Jesus' superiority to the angels] we must pay much closer attention than ever to the things that we have heard, so that we do not [in any way] drift away from truth.
(2) Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
(2) Pesan-pesan yang disampaikan oleh para malaikat kepada nenek moyang kita ternyata benar, dan orang yang tidak menuruti atau mentaatinya menerima hukuman yang setimpal.
(2) For if the message given through angels [the Law given to Moses] was authentic and unalterable, and every violation and disobedient act received an appropriate penalty,
(3) bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
(3) Apalagi dengan keselamatan yang lebih hebat dari pesan-pesan itu! Kalau kita tidak menaruh perhatian terhadap keselamatan itu, kita tentu tidak akan terlepas dari hukuman. Sebab Tuhan sendirilah yang pertama-tama mengumumkan keselamatan itu, dan orang-orang yang mula-mula mendengarnya telah membuktikan kebenarannya kepada kita.
(3) how will we escape [the penalty] if we ignore such a great salvation [the gospel, the new covenant]? For it was spoken at first by the Lord, and it was confirmed to us and proved authentic by those who personally heard [Him speak],
(4) Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
(4) Di samping itu, Allah turut menguatkan kesaksian orang-orang itu dengan mengadakan segala macam keajaiban dan hal-hal luar biasa serta membagi-bagikan pemberian-pemberian dari Roh Allah menurut kemauan-Nya sendiri.
(4) [and besides this evidence] God also testifying with them [confirming the message of salvation], both by signs and wonders and by various miracles [carried out by Jesus and the apostles] and by [granting to believers the] gifts of the Holy Spirit according to His own will.
2:5-18 = Yesus seketika lebih rendah dari pada malaikat-malaikat
(5) Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.
(5) Malaikat-malaikat tidak mendapat kuasa dari Allah untuk memerintah dunia baru yang akan datang, yaitu dunia yang sedang kita bicarakan ini.
(5) {Earth Subject to Man}It was not to angels that God subjected the [inhabited] world of the future [when Christ reigns], about which we are speaking.
(6) Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
(6) Sebaliknya, pada suatu bagian di dalam Alkitab tertulis begini, "Manusia itu apa, ya Allah, sehingga Engkau mau mengingatnya? Manusia hanya manusia saja, namun Engkau memperhatikannya!
(6) But one has [solemnly] testified somewhere [in Scripture], saying, "What is man, that You are mindful of him, Or the son of man, that You graciously care for him?
(7) Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
(7) Untuk waktu yang singkat Engkau menjadikan dia sedikit lebih rendah daripada malaikat. Engkau memberikan kepadanya kedudukan yang mulia dan terhormat
(7) "You have made him for a little while lower [in status] than the angels; You have crowned him with glory and honor, And set him over the works of Your hands;
(8) segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
(8) serta menjadikan dia penguasa atas segala sesuatu." Nah, kalau dikatakan bahwa Allah menjadikan manusia "penguasa atas segala sesuatu", itu berarti bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak di bawah kekuasaan manusia. Meskipun begitu, kita tidak melihat sekarang manusia berkuasa atas segala sesuatu.
(8) You have put all things in subjection under his feet [confirming his supremacy]." Now in putting all things in subjection to man, He left nothing outside his control. But at present we do not yet see all things subjected to him.
(9) Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
(9) Tetapi kita sudah melihat Yesus berkuasa! Ia dijadikan sedikit lebih rendah daripada malaikat untuk waktu yang singkat, supaya atas kebaikan hati Allah Ia dapat mati untuk seluruh umat manusia. Kita melihat Dia sekarang diberikan kedudukan yang mulia dan terhormat karena Ia sudah menderita sampai mati.
(9) {Jesus Briefly Humbled}But we do see Jesus, who was made lower than the angels for a little while [by taking on the limitations of humanity], crowned with glory and honor because of His suffering of death, so that by the grace of God [extended to sinners] He might experience death for [the sins of] everyone.
(10) Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah--yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan--,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
(10) Memang sudah sepatutnya Allah--yang menciptakan segala sesuatu untuk maksud-Nya sendiri--membuat Yesus penyelamat yang sempurna melalui penderitaan. Dengan itu Allah dapat mengajak banyak orang untuk turut diagungkan bersama Yesus. Sebab Dialah pembuka jalan bagi mereka untuk bisa diselamatkan.
(10) For it was fitting for God [that is, an act worthy of His divine nature] that He, for whose sake are all things, and through whom are all things, in bringing many sons to glory, should make the author and founder of their salvation perfect through suffering [bringing to maturity the human experience necessary for Him to be perfectly equipped for His office as High Priest].
(11) Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
(11) Yesus membersihkan manusia dari dosa-dosa mereka; dan Dia yang membersihkan, serta mereka yang dibersihkan itu, sama-sama mempunyai satu Bapa. Itulah sebabnya Yesus tidak malu mengaku mereka itu sebagai saudara-saudara-Nya.
(11) Both Jesus who sanctifies and those who are sanctified [that is, spiritually transformed, made holy, and set apart for God's purpose] are all from one Father; for this reason He is not ashamed to call them brothers and sisters,
(12) kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"
(12) Yesus berkata kepada Allah, "Aku akan memberitakan kepada saudara-saudara-Ku tentang Engkau. Aku akan memuji Engkau di dalam pertemuan mereka."
(12) saying, "I will declare Your (the Father's) name to My brethren (believers), In the midst of the congregation I will sing Your praise."
(13) dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya," dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku."
(13) Yesus berkata juga, "Aku akan menaruh harapan-Ku kepada Allah." Dan Ia berkata juga, "Inilah Aku, bersama anak-anak yang sudah diberikan Allah kepada-Ku."
(13) And again [He says], "My trust and confident hope will be placed in Him." And again, "Here I am, I and the children whom God has given Me."
(14) Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
(14) Oleh sebab orang-orang yang Ia sebut anak itu, adalah makhluk manusia yang dapat mati, maka Yesus sendiri menjadi sama dengan mereka dan hidup dalam keadaan manusia. Ia berbuat begitu, supaya dengan kematian-Nya Ia dapat menghancurkan Iblis yang menguasai kematian.
(14) Therefore, since [these His] children share in flesh and blood [the physical nature of mankind], He Himself in a similar manner also shared in the same [physical nature, but without sin], so that through [experiencing] death He might make powerless (ineffective, impotent) him who had the power of death—that is, the devil—
(15) dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
(15) Dengan cara itu Ia membebaskan orang-orang yang seumur hidup diperbudak karena takut kepada kematian.
(15) and [that He] might free all those who through [the haunting] fear of death were held in slavery throughout their lives.
(16) Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
(16) Nyatalah bahwa bukan malaikat yang ditolong-Nya, melainkan keturunan Abraham.
(16) For, as we all know, He (Christ) does not take hold of [the fallen] angels [to give them a helping hand], but He does take hold of [the fallen] descendants of Abraham [extending to them His hand of deliverance].
(17) Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
(17) Ini berarti bahwa Ia harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya dalam segala hal. Dan dengan itu Ia dapat menjadi Imam Agung yang setia dan berbelaskasihan. Dengan pelayanan-Nya itu dosa manusia dapat diampuni.
(17) Therefore, it was essential that He had to be made like His brothers (mankind) in every respect, so that He might [by experience] become a merciful and faithful High Priest in things related to God, to make atonement (propitiation) for the people's sins [thereby wiping away the sin, satisfying divine justice, and providing a way of reconciliation between God and mankind].
(18) Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
(18) Dan karena Ia sendiri pernah menderita dan dicobai, Ia dapat menolong orang-orang yang terkena cobaan, sebab Ia sendiri pernah dicobai dan menderita.
(18) Because He Himself [in His humanity] has suffered in being tempted, He is able to help and provide immediate assistance to those who are being tempted and exposed to suffering.
Ibrani / Hebrews / 히브리서
1
- 2 -
345678910111213