www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ibrani / Hebrews / 히브리서
123456
- 7 -
8910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
7:1-10 = Kristus dan Melkisedek
(1) Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
(1) Melkisedek ini adalah raja dari Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Waktu Abraham kembali dari pertempuran mengalahkan raja-raja, Melkisedek datang menyambut dia dan memberkatinya.
(1) [Imam Melkisedek] Melkisedek adalah Raja Salem dan imam untuk Allah yang Maha Tinggi. Melkisedek telah bertemu dengan Abraham ketika Abraham pulang setelah mengalahkan raja-raja. Pada hari itu Melkisedek memberkati Abraham.
(2) Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
(2) Maka Abraham memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari segala apa yang direbutnya. (Nama Melkisedek berarti, pertama-tama, "Raja Keadilan"; dan karena ia raja dari Salem, maka namanya berarti juga "Raja Sejahtera".)
(2) Dan Abraham memberikan persepuluhan dari semua miliknya kepadanya. Nama Melkisedek mempunyai dua arti. Pertama, artinya “Raja kebenaran.” Dan juga, “Raja Salem”, artinya “raja damai sejahtera.”
(3) Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
(3) Mengenai Melkisedek ini tidak ada keterangan di mana pun bahwa ia mempunyai bapak atau ibu atau nenek moyang; tidak ada juga keterangan tentang kelahirannya, ataupun kematiannya. Ia sama seperti Anak Allah; ia adalah imam yang abadi.
(3) Tidak ada orang yang tahu tentang orang tuanya atau dari mana asalnya. Dan tidak ada orang yang tahu kapan dia lahir dan kapan dia mati. Ia seperti Anak Allah dan dia tetap menjadi imam untuk selama-lamanya.
(4) Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
(4) Jadi, kita lihat di sini betapa besarnya Melkisedek ini; ia begitu besar sehingga Abraham, bapak leluhur bangsa kita, memberikan kepadanya sepersepuluh dari segala sesuatu yang didapatnya dari pertempuran itu.
(4) Kamu dapat melihat bahwa ia sangat besar. Abraham, bapa leluhur kita yang besar, memberi kepadanya persepuluhan dari semua rampasan perangnya.
(5) Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
(5) Di dalam hukum agama Yahudi ditentukan bahwa imam-imam keturunan Lewi harus memungut sepersepuluh dari pendapatan umat Israel, yakni saudara-saudara mereka sendiri, walaupun mereka sama-sama keturunan Abraham.
(5) Hukum Taurat mengatakan bahwa orang Lewi yang menjadi imam harus mengumpulkan persepuluhan dari umatnya sendiri, walaupun para imam dan mereka itu keturunan Abraham.
(6) Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
(6) Melkisedek bukan keturunan Lewi, namun ia menerima juga sepersepuluh dari segala yang direbut Abraham, dan memberkati pula Abraham yang justru sudah menerima janji-janji dari Allah.
(6) Ia bukan berasal dari kelompok Lewi, tetapi dia mendapat persepuluhan dari Abraham. Dan dia memberkati Abraham, orang yang menerima janji Allah.
(7) Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
(7) Memang tidak bisa dibantah bahwa orang yang diberkati adalah lebih rendah daripada orang yang memberkatinya.
(7) Dan setiap orang tahu bahwa orang yang lebih tinggilah yang memberkati orang yang lebih rendah.
(8) Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
(8) Imam-imam yang menerima pungutan sepersepuluh bagian itu adalah orang yang bisa mati. Tetapi menurut Alkitab, Melkisedek yang menerima pemberian sepersepuluh bagian itu adalah orang yang tetap hidup.
(8) Para imam itu mendapat persepuluhan, tetapi mereka hanyalah manusia yang akan mati. Ia yang mendapat persepuluhan dari Abraham, tetap hidup seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci.
(9) Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
(9) Boleh dikatakan, bahwa Lewi--yang keturunannya memungut sepersepuluh bagian dari umat Israel--membayar juga bagian itu lewat Abraham, pada waktu Abraham membayarnya kepada Melkisedek.
(9) Dapat dikatakan bahwa Lewi yang mendapat persepuluhan, tetapi Lewi juga membayar persepuluhan kepadanya melalui Abraham.
(10) sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
(10) Walaupun Lewi belum lahir, tetapi boleh dikatakan ia sudah berada di dalam tubuh Abraham nenek moyangnya, pada waktu Melkisedek bertemu dengan Abraham.
(10) Lewi belum lahir, tetapi ia ada di dalam tubuh Abraham, nenek moyangnya ketika Melkisedek bertemu dengan Abraham.
7:11-28 = Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun
(11) Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
(11) Di bawah pimpinan imam-imam Lewi, hukum agama Yahudi diberikan kepada umat Israel. Karena imam-imam Lewi dahulu itu tidak dapat melakukan dengan sempurna apa yang harus dikerjakannya, maka harus ada imam lain, yaitu yang seperti Imam Melkisedek, dan bukan dari golongan Imam Harun lagi!
(11) Hukum Taurat diberikan kepada manusia sesuai dengan cara imam-imam dari kelompok Lewi. Dengan cara itu, manusia tidak dapat menjadi sempurna secara rohani, jadi diperlukan kedatangan imam yang lain, yang seperti Melkisedek, bukan Harun.
(12) Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
(12) Nah, kalau kedudukan imam-imam berubah, hukum agama Yahudi pun harus berubah juga.
(12) Jika ada imam lain yang datang, maka hukum Taurat pun harus diubah.
(13) Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.
(13) Yang dimaksudkan di sini ialah Tuhan kita: Ia dari suku lain, dan belum pernah seorang pun dari suku-Nya bertugas sebagai imam.
(13) Maksud kami adalah Kristus, yang berasal dari kelompok lain. Dari keluarga itu belum ada seorang pun yang pernah melayani sebagai imam di mezbah.
(14) Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
(14) Semua orang tahu bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda; dan Musa tidak pernah menyebut suku itu sewaktu ia berbicara tentang imam-imam.
(14) Sudah jelas bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda. Dan Musa tidak mengatakan apa-apa tentang imam yang berasal dari suku itu.
(15) Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
(15) Hal yang dibicarakan ini menjadi lebih jelas lagi, dengan munculnya seorang imam lain yang seperti Melkisedek.
(15) [Yesus adalah Imam Seperti Melkisedek] Dan hal ini semakin jelas kita lihat bahwa Imam yang lain, datang seperti Melkisedek.
(16) yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
(16) Ia diangkat menjadi imam, bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, melainkan berdasarkan hidup-Nya yang berkuasa dan yang tidak ada akhirnya.
(16) Ia dijadikan Imam bukan karena hukum Taurat atau peraturan yang sesuai dengan keturunan. Dia menjadi Imam berdasarkan kuasa hidup yang tidak dapat binasa.
(17) Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
(17) Sebab di dalam Alkitab dikatakan, "Engkau adalah imam selama-lamanya, seperti Imam Melkisedek."
(17) Inilah yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Dia, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya sama seperti Melkisedek.”
(18) Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,
(18) Jadi, sekarang peraturan yang lama sudah dikesampingkan, sebab tidak kuat dan tidak berguna.
(18) Hukum yang lama itu sudah berakhir sekarang karena hukum itu lemah dan tidak berguna.
(19) --sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan--tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
(19) Hukum agama Yahudi tidak dapat membuat sesuatu pun menjadi sempurna. Itu sebabnya kita sekarang diberikan suatu harapan yang lebih baik; dengan itu kita dapat mendekati Allah.
(19) Hukum Musa tidak dapat membuat sesuatu yang sempurna. Dan sekarang pengharapan yang lebih baik telah diberikan kepada kita. Dengan pengharapan itu, kita bisa datang mendekat kepada Allah.
(20) Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
(20) Lagipula, semuanya itu disertai dengan sumpah dari Allah. Tidak ada sumpah seperti itu pada waktu imam-imam yang lain itu diangkat.
(20) Hal ini penting juga bahwa Allah membuat sumpah, ketika Ia menjadikan Yesus sebagai Imam Besar. Ketika orang lain menjadi imam, tidak ada sumpah.
(21) tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" --
(21) Tetapi Yesus diangkat menjadi imam pakai sumpah, pada waktu Allah berkata kepada-Nya, "Tuhan sudah bersumpah, dan Ia tidak akan merubah pendirian-Nya, 'Engkau adalah imam selama-lamanya.'"
(21) Yesus sudah menjadi Imam dengan sumpah Allah. Allah berkata kepada-Nya, “Tuhan telah bersumpah dan tidak akan mengubah pikiran-Nya, ‘Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya.’”
(22) demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
(22) Dengan ini pula Yesus menjadi jaminan untuk suatu perjanjian yang lebih baik.
(22) Hal itu berarti bahwa Yesus adalah jaminan yang lebih baik daripada perjanjian yang dibuat oleh Allah.
(23) Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
(23) Ada lagi satu hal: imam-imam yang lain itu ada banyak, sebab mereka masing-masing mati sehingga tidak dapat meneruskan jabatannya.
(23) Juga, jika seorang di antara imam-imam meninggal, ia tidak dapat terus menjadi imam, jadi sudah banyak yang menjadi imam,
(24) Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
(24) Tetapi Yesus hidup selama-lamanya, jadi jabatan-Nya sebagai imam tidak berpindah kepada orang lain.
(24) tetapi Yesus hidup untuk selama-lamanya. Ia tidak akan pernah berhenti menjadi Imam.
(25) Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
(25) Oleh karena itu untuk selama-lamanya Yesus dapat menyelamatkan orang-orang yang datang kepada Allah melalui Dia, sebab Ia hidup selama-lamanya untuk mengajukan permohonan kepada Allah bagi orang-orang itu.
(25) Oleh sebab itu, Kristus dapat menyelamatkan yang datang kepada Allah melalui Dia. Ia dapat melakukannya selama-lamanya karena Ia hidup terus, siap menolong orang yang mau menghadap Allah.
(26) Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
(26) Jadi, Yesus itulah Imam Agung yang kita perlukan. Ia suci; pada-Nya tidak terdapat kesalahan atau dosa apa pun. Ia dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan dinaikkan sampai ke tempat yang lebih tinggi dari segala langit.
(26) Jadi, Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan. Yesus adalah kudus, tidak ada dosa pada-Nya. Ia suci dan tidak dipengaruhi oleh orang berdosa. Dan Dia dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi daripada surga.
(27) yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
(27) Ia tidak seperti imam-imam agung yang lain, yang setiap hari harus mempersembahkan kurban karena dosa-dosanya sendiri dahulu, baru karena dosa-dosa umat. Yesus mempersembahkan kurban hanya sekali saja untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban.
(27) Ia tidak serupa dengan para imam yang lain. Mereka harus mengurbankan kurban setiap hari. Mula-mula mereka melakukannya untuk dosanya sendiri dan kemudian untuk dosa orang lain, tetapi Kristus tidak perlu melakukannya. Ia hanya sekali mempersembahkan kurban untuk selamanya, yaitu diri-Nya sendiri.
(28) Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya.
(28) Hukum agama Yahudi mengangkat orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi kemudian dari hukum itu, Allah membuat janji dengan sumpah bahwa Ia mengangkat sebagai Imam Agung, Anak yang sudah dijadikan Penyelamat yang sempurna untuk selama-lamanya.
(28) Hukum Taurat menentukan manusia yang mempunyai kelemahan menjadi imam besar, tetapi Allah membuat janji sesudah hukum itu. Allah mengatakan janji-Nya dengan sumpah, dan janji itu menjadikan Anak Allah sebagai Imam Besar yang telah disempurnakan untuk selama-lamany a.
Ibrani / Hebrews / 히브리서
123456
- 7 -
8910111213