www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yakobus / James / 야고보서
1
- 2 -
345
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-13 = Jangan memandang muka
(1) Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
(1) Saudara-saudaraku! Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Mahamulia, janganlah kalian membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir.
(1) [Kasihilah Semua Orang] Saudara-saudaraku, kamu adalah orang yang percaya dalam Tuhan kita, Yesus Kristus yang mulia. Sebab itu, jangan menganggap beberapa orang lebih penting daripada yang lain.
(2) Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
(2) Sebab kalau ada seorang kaya yang memakai cincin emas dan pakaian bagus datang ke pertemuanmu, lalu datang pula seorang miskin yang memakai pakaian compang-camping,
(2) Anggaplah ada orang yang masuk ke dalam pertemuanmu. Orang itu memakai pakaian bagus dan cincin emas. Pada waktu yang sama, masuk seorang yang miskin, yang berpakaian jelek dan kotor.
(3) dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
(3) maka kalian lebih menghormati orang yang berpakaian bagus itu. Kalian berkata kepadanya, "Silakan Tuan duduk di kursi yang terbaik ini." Tetapi kepada orang yang miskin kalian berkata, "Berdirilah di sana," atau "Duduklah di lantai di sini."
(3) Kamu memberi perhatian khusus kepada orang yang berpakaian bagus itu. Kamu mengatakan, “Silahkan duduk di tempat yang baik ini,” tetapi kepada orang miskin itu kamu mengatakan, “Kamu berdiri di sana” atau, “Duduk di lantai dekat kakiku,”
(4) bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
(4) Dengan berbuat demikian, kalian membuat perbedaan di antara sesamamu dan menilai orang berdasarkan pikiran yang jahat.
(4) tahukah kamu yang telah kamu perbuat? Kamu sudah membuat beberapa orang lebih penting daripada yang lain. Dengan pikiran yang jahat kamu menentukan siapa yang lebih baik.
(5) Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
(5) Ingatlah, Saudara-saudara yang tercinta! Orang yang miskin di dunia ini, dipilih Allah untuk menjadi orang yang kaya dalam iman. Orang-orang itu akan menjadi anggota umat Allah seperti yang dijanjikan Allah kepada orang yang mengasihi-Nya.
(5) Dengarkan Saudara-saudaraku terkasih. Allah telah memilih orang yang miskin di dunia ini menjadi kaya dalam iman. Dan Dia memilih mereka mewarisi Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada orang yang mengasihi-Nya,
(6) Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
(6) Tetapi kalian malah menghina orang miskin, padahal orang-orang kayalah yang menindas kalian dan menyeret kalian ke pengadilan!
(6) tetapi kamu tidak menghormati orang miskin. Dan kamu tahu bahwa orang kayalah yang selalu menguasai hidupmu. Dan merekalah yang menyeret kamu ke pengadilan.
(7) Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
(7) Merekalah yang menghina nama yang terhormat yang kalian terima dari Allah!
(7) Merekalah yang menjelekkan nama baik Yesus, yang menjadikan kamu milik-Nya.
(8) Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.
(8) Kalian melakukan yang benar, kalau kalian melaksanakan hukum Kerajaan yang terdapat dalam ayat Alkitab ini, "Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri."
(8) Ada satu hukum yang utama, yang lebih penting daripada hukum-hukum lain. Hukum yang satu itu terdapat dalam Kitab Suci: “Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.” Jika kamu menaati hukum yang utama itu, kamu telah melakukan yang benar.
(9) Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
(9) Tetapi kalau kalian membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir, kalian berbuat dosa, dan hukum Allah menyatakan bahwa kalian adalah pelanggar hukum.
(9) Jika kamu membeda-bedakan orang, kamu sudah bersalah. Kamu dihukum selaku pelanggar hukum Allah.
(10) Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
(10) Orang yang melanggar salah satu dari hukum-hukum Allah, berarti melanggar seluruhnya.
(10) Kamu dapat mematuhi seluruh hukum Taurat, tetapi jika kamu tidak mematuhi salah satu perintah, kamu telah melanggar semua perintah dari hukum Taurat itu.
(11) Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
(11) Sebab yang berkata, "Jangan berzinah," dialah juga yang berkata, "Jangan membunuh." Jadi, kalau kalian tidak berzinah, tetapi membunuh, maka kalian adalah pelanggar hukum juga.
(11) Allah mengatakan, “Jangan berzina.” Allah juga mengatakan, “Jangan membunuh.” Jadi, jika kamu tidak berzina, tetapi kamu membunuh, kamu sama saja sudah melanggar hukum Taurat.
(12) Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
(12) Berbicaralah dan bertindaklah sebagai orang yang akan diadili menurut hukum Allah yang memerdekakan manusia.
(12) Kamu akan diadili hukum Taurat yang memberi kebebasan. Ingatlah itu dalam segala sesuatu yang kamu katakan dan lakukan.
(13) Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
(13) Sebab Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada orang yang tidak mengenal belas kasihan. Tetapi belas kasihan lebih kuat daripada hukuman!
(13) Jika kamu tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, Allah juga tidak menunjukkan belas kasihan kepadamu, apabila Ia menghakimi kamu. Orang yang menunjukkan belas kasihan, dia dapat berdiri dengan tidak takut, bila ia dihakimi.
2:14-26 = Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
(14) Saudara-saudara! Apa gunanya orang berkata, "Saya orang yang percaya", kalau ia tidak menunjukkannya dengan perbuatannya? Dapatkah iman semacam itu menyelamatkannya?
(14) [Percaya dan Berbuat Baik] Saudara-saudaraku, jika orang mengatakan dia mempunyai iman, tetapi tidak berbuat apa-apa, iman itu tidak mempunyai arti. Iman seperti itu tidak dapat menyelamatkan seseorang.
(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
(15) Seandainya seorang saudara atau saudari memerlukan pakaian dan tidak mempunyai cukup makanan untuk sehari-hari.
(15) Seorang saudara laki-laki atau saudara perempuan dalam Kristus mungkin membutuhkan pakaian atau makanan.
(16) dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
(16) Apa gunanya kalian berkata kepadanya, "Selamat memakai pakaian yang hangat dan selamat makan!" --kalau kalian tidak memberikan kepadanya apa yang diperlukannya untuk hidup?
(16) Dan kamu berkata kepada orang itu, “Semoga Allah besertamu. Aku berharap kamu tidak kedinginan dan bisa makan kenyang,” tetapi kamu tidak menolong orang itu, maka kata-katamu itu tidak ada gunanya.
(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(17) Begitulah juga dengan iman, jika tidak dinyatakan dengan perbuatan, maka iman itu tidak ada gunanya.
(17) Begitu juga dengan iman. Jika iman itu tidak disertai dengan perbuatan, iman itu mati.
(18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
(18) Mungkin ada yang berkata, "Ada orang yang bersandar kepada imannya dan ada pula yang bersandar kepada perbuatannya." Saya akan menjawab, "Tunjukkanlah kepada saya bagaimana orang dapat mempunyai iman tanpa perbuatan dan saya akan menunjukkan dengan perbuatan bahwa saya mempunyai iman."
(18) Orang dapat mengatakan, “Engkau mempunyai iman, tetapi aku melakukan sesuatu. Tunjukkan imanmu kepadaku. Imanmu tidak melakukan apa-apa. Aku akan menunjukkan imanku kepadamu dengan yang kulakukan.”
(19) Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
(19) Kalian percaya bahwa Allah hanya satu, bukan? Nah, roh-roh jahat pun percaya dan mereka gemetar ketakutan!
(19) Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah. Bagus. Setan-setan pun percaya dan mereka gemetar ketakutan.
(20) Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
(20) Kalian bodoh sekali! Apakah perlu dibuktikan kepadamu bahwa tidak ada gunanya mempunyai iman tanpa perbuatan?
(20) Engkau orang bodoh. Apakah engkau memerlukan bukti bahwa iman yang tidak berbuat apa-apa, tidak ada gunanya?
(21) Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
(21) Lihat saja Abraham nenek moyang kita. Ia diterima baik oleh Allah karena perbuatannya, yaitu pada waktu ia mempersembahkan Ishak, anaknya, kepada Allah di atas mezbah.
(21) Abraham bapa leluhur kita. Abraham benar di hadapan Allah karena perbuatannya. Ia mengurbankan anaknya, Ishak, kepada Allah di atas mezbah.
(22) Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
(22) Di sini jelaslah bahwa iman harus ditunjukkan dengan perbuatan supaya menjadi sempurna.
(22) Jadi, kamu dapat melihat bahwa iman dan perbuatan Abraham bekerja sama. Imannya menjadi sempurna karena perbuatannya.
(23) Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
(23) Itu sesuai dengan ayat Alkitab ini, "Abraham percaya kepada Allah, dan karena imannya itu Allah menerimanya sebagai orang yang melakukan kehendak Allah." Itu sebabnya Abraham disebut, "Sahabat Allah".
(23) Itu menunjukkan arti selengkapnya dari Kitab Suci yang mengatakan, “Abraham percaya kepada Allah dan Allah menerima imannya. Dan imannya membuatnya benar di hadapan Allah. Dan Abraham disebut ‘Sahabat Allah.’”
(24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
(24) Jelaslah sekarang, bahwa orang diterima baik oleh Allah karena apa yang dilakukan oleh orang itu, dan bukan hanya karena imannya saja.
(24) Jadi, kamu dapat melihat bahwa orang dibenarkan di hadapan Allah karena perbuatannya. Ia tidak dibenarkan di hadapan Allah hanya karena iman.
(25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
(25) Lihat juga pada Rahab, wanita pelacur itu. Ia diterima baik oleh Allah karena perbuatannya, yaitu ketika ia menerima di dalam rumahnya pengintai-pengintai bangsa Israel dan menolong mereka melarikan diri melalui jalan lain.
(25) Begitu juga dengan Rahab, seorang pelacur. Ia benar di hadapan Allah karena perbuatannya. Ia menerima orang yang menjadi mata-mata untuk umat Allah di rumahnya. Kemudian dia membantu mereka menyelamatkan diri.
(26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
(26) Nah, sebagaimana tubuh tanpa roh adalah tubuh yang mati, begitu juga iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati.
(26) Tubuh manusia tanpa roh, berarti mati. Begitu juga dengan iman. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Yakobus / James / 야고보서
1
- 2 -
345