www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yakobus / James / 야고보서
12
- 3 -
45
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-12 = Dosa karena lidah
(1) Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
(1) Saudara-saudara! Janganlah banyak-banyak dari antaramu yang mau menjadi guru. Kalian tahu bahwa kita yang menjadi guru akan diadili dengan lebih keras daripada orang lain.
(1) [Jagalah Kata-katamu] Saudara-saudaraku, janganlah terlalu banyak dari kamu yang menjadi guru. Kamu tahu bahwa guru akan menerima penghakiman lebih berat daripada orang lain.
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
(2) Kita semua sering membuat kesalahan. Tetapi orang yang tidak pernah membuat kesalahan dengan kata-katanya, ia orang yang sempurna, yang dapat menguasai seluruh dirinya.
(2) Kita semua banyak membuat kesalahan, jadi jika ada orang yang tidak pernah mengatakan sesuatu yang salah, ia orang yang sempurna, ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya.
(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
(3) Kalau kita memasang kekang pada mulut kuda supaya ia menuruti kemauan kita, maka kita dapat mengendalikan seluruh badan kuda itu.
(3) Jika kita memasang kekang di mulut kuda, kuda itu mengikuti perintah kita. Dan kita dapat mengendalikan seluruh tubuh kuda itu.
(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
(4) Ambillah juga kapal sebagai contoh. Meskipun kapal adalah sesuatu yang begitu besar dan dibawa oleh angin yang keras, namun ia dikendalikan oleh kemudi yang sangat kecil, menurut keinginan jurumudi.
(4) Begitu juga dengan kapal. Kapal itu besar dan digerakkan oleh angin deras, tetapi yang mengendalikan kapal besar itu adalah kemudi kecil. Dan orang yang memegang kemudilah yang menentukan ke mana kapal itu pergi.
(5) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
(5) Begitu juga dengan lidah kita; meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar-besar. Bayangkan betapa besarnya hutan dapat dibakar oleh api yang sangat kecil!
(5) Begitu juga dengan lidah kita. Meskipun itu hanya bagian kecil dari tubuh kita, lidah itu bangga dapat melakukan yang besar. Hutan besar dapat terbakar hanya karena api kecil.
(6) Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
(6) Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia menghanguskan seluruh hidup kita.
(6) Lidah itu adalah seperti api. Lidah merupakan suatu kekuatan kejahatan di antara bagian-bagian tubuh kita. Lidah menyebarkan kejahatannya ke seluruh tubuh dan menyulut api yang mempengaruhi seluruh hidup kita. Dan api itu berasal dari neraka.
(7) Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
(7) Segala macam binatang buas, burung, binatang menjalar dan ikan dapat dijinakkan, dan sudah pula dijinakkan oleh manusia.
(7) Manusia dapat menjinakkan setiap jenis binatang, burung, binatang merayap, dan binatang laut,
(8) tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(8) Tetapi lidah manusia tidak dapat dijinakkan oleh seorang pun. Lidah itu jahat dan tidak dapat dikuasai; penuh dengan racun yang mematikan.
(8) tetapi tidak seorang pun dapat menjinakkan lidahnya. Lidah itu liar dan jahat, penuh dengan racun yang mematikan.
(9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
(9) Kita menggunakannya untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan Bapa kita, tetapi juga untuk mengutuki sesama manusia, yang telah diciptakan menurut rupa Allah.
(9) Kita memuji Tuhan dan Bapa kita dengan lidah kita, tetapi kemudian kita mengutuk orang. Padahal manusia telah diciptakan Allah segambar dengan Dia.
(10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
(10) Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian!
(10) Pujian dan kutukan keluar dari mulut yang sama. Saudara-saudaraku, seharusnya itu tidak boleh terjadi.
(11) Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
(11) Apakah ada mata air yang memancarkan air tawar dan air pahit dari sumber yang sama?
(11) Apakah air tawar dan air asin keluar dari sumber yang sama? Tidak!
(12) Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
(12) Pohon ara, Saudara-saudaraku, tidak bisa menghasilkan buah zaitun, dan pohon anggur tidak bisa menghasilkan buah ara. Mata air yang asin tidak bisa juga mengeluarkan air tawar.
(12) Saudara-saudaraku, dapatkah pohon ara menghasilkan buah zaitun dan pokok anggur menghasilkan buah ara? Tidak! Sumber air asin juga tidak dapat menghasilkan air tawar.
3:13-18 = Hikmat yang dari atas
(13) Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
(13) Kalau di antaramu ada orang yang bijaksana dan berbudi, hendaklah ia menunjukkannya dengan hidup baik dan dengan melakukan hal-hal yang baik, yang disertai kerendahan hati dan kebijaksanaan.
(13) [Hikmat yang Benar] Adakah di antara kamu orang bijaksana dan mempunyai pengertian? Biarlah dia menunjukkan hikmatnya dengan hidup benar, berbuat yang baik. Orang yang bijaksana tidak sombong.
(14) Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
(14) Tetapi kalau kalian cemburu, sakit hati, dan mementingkan diri sendiri, janganlah membanggakan kebijaksanaan itu, karena dengan itu kalian memutarbalikkan berita yang benar dari Allah.
(14) Jika kamu hanya mengingat diri sendiri dan menyimpan kecemburuan di dalam hatimu, tidak ada alasan pada kamu untuk sombong. Kesombonganmu adalah dusta yang menyembunyikan kebenaran.
(15) Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
(15) Kebijaksanaan semacam itu tidak berasal dari surga. Ia berasal dari dunia, dari nafsu manusia, dan dari setan!
(15) Hikmat seperti itu bukan dari Allah, melainkan dari dunia dan tidak rohani, dan berasal dari iblis.
(16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
(16) Di mana ada cemburu dan sifat mementingkan diri sendiri, di situ juga terdapat kerusuhan dan segala macam perbuatan yang jahat.
(16) Sebab, di mana ada kecemburuan dan mementingkan diri sendiri, di sana ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
(17) Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
(17) Tetapi orang yang mempunyai kebijaksanaan yang berasal dari atas, ia pertama-tama sekali murni, kemudian suka berdamai, peramah, dan penurut. Ia penuh dengan belas kasihan dan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Ia tidak memihak dan tidak berpura-pura.
(17) Hikmat yang datang dari Allah adalah seperti ini: Pertama-tama adalah murni, juga penuh damai, lemah-lembut, dan mau mengalah. Hikmat selalu mau menolong orang yang berada dalam kesulitan dan selalu berbuat baik. Hikmat itu juga adil dan jujur.
(18) Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
(18) Memang kebaikan adalah hasil dari benih damai yang ditabur oleh orang yang cinta damai!
(18) Orang yang bekerja untuk mendatangkan damai sejahtera melalui cara damai akan menerima yang baik, yang datang dari hidup yang benar.
Yakobus / James / 야고보서
12
- 3 -
45