www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yakobus / James / 야고보서
123
- 4 -
5
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1-10 = Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia
(1) Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
(1) Dari manakah asalnya segala perkelahian dan pertengkaran di antaramu? Bukankah itu berasal dari keinginan-keinginanmu yang terus saja berperang di dalam dirimu untuk mendapatkan kesenangan dunia!
(1) [Serahkan Dirimu kepada Allah] Apakah kamu tahu dari mana datangnya perkelahian dan pertengkaran? Datangnya dari dalam dirimu sendiri, dari keinginan akan kesenanganmu sendiri, yang selalu berjuang di dalam dirimu.
(2) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
(2) Kalian ingin, tetapi tidak mendapat, maka kalian mau membunuh! Kalian bersemangat, tetapi tidak mencapai apa yang kalian cari, maka kalian bertengkar dan berkelahi. Kalian tidak mendapat apa-apa, sebab kalian tidak minta kepada Allah.
(2) Kamu mau mendapat sesuatu, tetapi kamu tidak mendapatnya, maka kamu membunuh dan iri hati terhadap orang lain. Kamu tetap tidak mendapat yang kamu inginkan sehingga kamu bertengkar dan berkelahi. Kamu tidak mendapat yang kamu inginkan karena kamu tidak memintanya kepada Allah.
(3) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
(3) Dan kalaupun kalian sudah memintanya, kalian toh tidak mendapatnya, sebab tujuan permintaanmu salah; apa yang kalian minta adalah untuk kesenangan diri sendiri.
(3) Atau kamu meminta, kamu tidak mendapat, karena kamu memintanya dengan alasan yang salah. Kamu meminta supaya kamu dapat memakainya untuk kesenanganmu sendiri.
(4) Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
(4) Kalian adalah orang yang tidak setia! Tahukah kalian bahwa kalau kalian berkawan dengan dunia, maka kalian menjadi musuh Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
(4) Kamu yang tidak setia kepada Allah. Kamu harus tahu bahwa mengasihi dunia ini sama seperti membenci Allah. Siapa yang mau menjadi bagian dari dunia ini, dia memusuhi Allah.
(5) Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"
(5) Jangan kira bahwa Alkitab tanpa alasan berkata, "Di dalam diri kita Allah menempatkan Roh yang keras keinginannya."
(5) Apakah kamu kira Kitab Suci tidak ada artinya? Kitab Suci mengatakan, “Roh yang disuruh Allah tinggal di dalam diri kita, dengan cemburu menginginkan kita untuk diri-Nya sendiri.”
(6) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
(6) Meskipun begitu, rahmat Allah yang diberikan kepada kita lebih kuat daripada keinginan roh kita itu. Itulah sebabnya di dalam Alkitab tertulis juga, "Allah menentang orang yang sombong, tetapi sebaliknya Ia mengasihi orang yang rendah hati."
(6) Anugerah Allah lebih besar lagi. Seperti Kitab Suci mengatakan, “Allah menentang orang sombong, tetapi Ia menunjukkan anugerah-Nya kepada orang yang rendah hati.”
(7) Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
(7) Sebab itu, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka Iblis akan lari dari kalian.
(7) Sebab itu, tunduklah kepada-Nya. Lawanlah iblis maka dia akan lari dari kamu.
(8) Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
(8) Dekatilah Allah, dan Allah pun akan mendekati kalian. Bersihkanlah tanganmu, kalian yang berdosa! Dan jernihkanlah hatimu, kalian yang bercabang hati!
(8) Datanglah mendekat kepada Allah, maka Allah akan datang mendekat kepadamu. Kamu adalah orang berdosa. Cucilah tanganmu! Buatlah hatimu murni, hai kamu yang mendua hati.
(9) Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
(9) Hendaklah kalian sungguh-sungguh menyesal dan menangis serta meratap; hendaklah tertawamu menjadi tangisan dan kegembiraanmu menjadi kesedihan!
(9) Bersedihlah, tunjukkan penyesalan dan menangislah, ubahlah ketawamu menjadi tangisan; sukacitamu menjadi dukacita.
(10) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
(10) Hendaklah kalian merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan meninggikan kalian.
(10) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan maka Ia akan meninggikanmu.
4:11-12 = Jangan memfitnah orang
(11) Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
(11) Saudara-saudara, janganlah saling mencela atau saling menyalahkan. Orang yang mencela atau menyalahkan saudaranya yang sama-sama Kristen, ia mencela dan menyalahkan hukum Allah. Dan kalau kalian menyalahkan hukum Allah, itu berarti kalian tidak menuruti hukum-hukum itu, melainkan menjadi hakimnya.
(11) [Kamu bukan Hakim] Saudara-saudara, janganlah saling menantang. Jika kamu mencela atau menghakimi saudaramu seiman, kamu mencela hukum Taurat. Bila kamu menghakimi saudaramu seiman, kamu sungguh-sungguh menghakimi hukum Taurat. Bila kamu menghakimi hukum Taurat, berarti kamu bukan penurut hukum Taurat, bahkan kamu sudah menempatkan dirimu selaku hakim.
(12) Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
(12) Padahal hanya satu yang berhak memberi hukum kepada manusia dan mengadili manusia. Ialah Allah yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Jadi, siapakah kalian, sehingga kalian mau menyalahkan sesama manusia?
(12) Hanya Allah yang membuat hukum Taurat dan menjadi Hakim. Hanya Allah yang dapat menyelamatkan maupun membinasakan, jadi tidak tepat jika kamu menghakimi seseorang.
4:13-17 = Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan
(13) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
(13) Saudara-saudara yang berkata, "Hari ini atau besok kami akan berangkat ke kota anu dan tinggal di sana setahun lamanya untuk berdagang dan mencari uang," --dengarkanlah nasihat saya ini.
(13) [Biarlah Allah Mengatur Hidupmu] Sekarang, kamu yang mengatakan, “Hari ini atau besok kami akan pergi ke kota ini atau ke kota itu, dan kami tinggal di sana selama setahun. Kami akan berdagang dan mengumpulkan uang.”
(14) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
(14) Apa yang akan terjadi dengan kehidupanmu besok, kalian sendiri pun tidak mengetahuinya! Kalian hanya seperti asap yang sebentar saja kelihatan, kemudian lenyap.
(14) Padahal kamu tidak tahu yang akan terjadi padamu besok. Hidupmu hanya seperti embun tebal, sebentar ada, sebentar lagi hilang.
(15) Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
(15) Seharusnya kalian berkata begini, "Kalau Tuhan memperkenankan, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu."
(15) Seharusnya kamu mengatakan, “Jika Tuhan menghendakinya, kami hidup dan akan melakukan ini atau itu,”
(16) Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
(16) Tetapi sekarang kalian sombong dan membual. Semua bualan seperti itu salah.
(16) tetapi kamu sekarang bangga dan sombong. Semua kesombongan adalah salah.
(17) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
(17) Sebab itu, orang yang tahu apa yang baik yang harus dilakukannya tetapi tidak melakukannya, orang itu berdosa.
(17) Dan apabila orang mengetahui bagaimana berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.
Yakobus / James / 야고보서
123
- 4 -
5