www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
- 1 -
2345678910111213141516171819202122232425262728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-28 = Lahirnya Samuel
(1) Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.
(1) Adalah seorang laki-laki, namanya Elkana, dari suku Efraim. Ia tinggal di kota Rama, di daerah pegunungan Efraim. Elkana adalah anak Yeroham dan cucu Elihu. Ia tergolong keluarga Tohu, cabang dari marga Zuf.
(1) [Keluarga Elkana Beribadat di Silo] Ada seorang laki-laki namanya Elkana dari keluarga Zuf yang tinggal di Rama di daerah pegunungan Efraim. Ia anak Yeroham. Yeroham anak Elihu, Elihu anak Tohu, Tohu anak Zuf dari keluarga Efraim.
(2) Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
(2) Elkana mempunyai dua istri, Hana dan Penina. Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
(2) Elkana mempunyai dua istri, satu bernama Hana dan yang lain Penina. Penina mempunyai anak-anak, tetapi Hana tidak.
(3) Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
(3) Setiap tahun Elkana pergi dari Rama untuk beribadat di Silo dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN Yang Mahakuasa. Yang menjadi imam TUHAN di Silo ialah Hofni dan Pinehas, anak-anak Eli.
(3) Dari waktu ke waktu Elkana meninggalkan Rama kotanya untuk mengunjungi Silo. Elkana menyembah TUHAN Yang Mahakuasa di Silo dan memberikan persembahan kepada Tuhan di sana. Di tempat itu kedua anak Imam Eli, yaitu Hofni dan Pinehas, bertugas sebagai imam TUHAN.
(4) Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian.
(4) Setiap kali jika Elkana mempersembahkan kurban, Penina dan semua anaknya masing-masing diberinya sebagian dari daging kurban itu.
(4) Setiap kali Elkana memberikan persembahannya, ia juga selalu memberikan sebagian dari makanan itu kepada Penina istrinya dan anak-anaknya.
(5) Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
(5) Tetapi Hana diberinya sebagian saja sebab TUHAN tidak memberi anak kepadanya. Meskipun begitu Elkana sangat mencintai Hana.
(5) Elkana selalu memberikan bagian yang sama kepada Hana, walaupun TUHAN telah menutup kandungannya. Elkana melakukan hal itu karena Hana adalah istrinya yang sungguh-sungguh dicintainya.
(6) Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.
(6) Hana selalu disakiti hatinya dan dihina oleh Penina, madunya itu, karena TUHAN tidak memberi anak kepadanya.
(6) [Penina Mengacau Hana] Penina sering mengacaukan hati Hana dan membuatnya sedih. Hal itu dilakukannya karena TUHAN tidak membuat Hana bisa melahirkan anak.
(7) Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
(7) Hal itu terjadi dari tahun ke tahun; kalau mereka pergi ke Rumah TUHAN, selalu Hana disakiti hatinya oleh Penina. Seringkali Hana menangis dan tidak mau makan karena ia dihina.
(7) Itu terjadi setiap tahun ketika keluarga mereka pergi ke rumah TUHAN di Silo. Penina membuat Hana sangat gelisah sehingga dia mulai menangis dan tidak mau makan. Setahun hal itu terjadi,
(8) Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"
(8) Lalu setiap kali pula Elkana, suaminya, bertanya, "Mengapa kau menangis Hana? Mengapa kau tak mau makan dan terus sedih saja? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?"
(8) Elkana suaminya bertanya kepadanya, “Hana, mengapa engkau menangis? Mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa engkau begitu sedih? Aku milikmu. Bukankah itu lebih baik daripada mempunyai 10 anak laki-laki?”
(9) Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN,
(9) Pada suatu hari sesudah mereka makan di Rumah TUHAN di Silo, Hana bangkit dari meja makan. Saat itu Imam Eli yang juga ada di Rumah TUHAN, sedang duduk di kursinya dekat pintu. Dengan sangat sedih Hana berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
(9) [Doa Hana] Setelah selesai makan dan minum, Hana berdiri diam-diam dan pergi berdoa kepada Tuhan. Imam Eli sedang duduk di kursi dekat gerbang Tempat Kudus TUHAN.
(10) dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
(10) (1:9)
(10) Hana sangat sedih sehingga ia terus-menerus menangis berdoa kepada TUHAN.
(11) Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
(11) Kemudian Hana mengucapkan janji, katanya, "TUHAN Yang Mahakuasa, perhatikanlah hamba-Mu ini! Lihatlah sengsara hamba. Ingatlah kepada hamba dan jangan lupakan hamba! Jika Engkau memberikan kepada hamba seorang anak laki-laki, hamba berjanji akan memberikan dia kepada-Mu seumur hidupnya. Hamba berjanji juga bahwa rambutnya tidak pernah akan dipotong."
(11) Secara khusus dia berjanji kepada Allah, katanya, “Ya TUHAN Yang Mahakuasa, Engkau tahu betapa besar kesedihanku, ingatlah aku dan jangan lupakan aku. Jika Tuhan menganugerahkan kepadaku seorang anak laki-laki, aku akan menyerahkan dia kepada-Mu. Ia menjadi milik-Mu untuk selamanya, dan selaku orang yang bernazar, ia tidak akan minum anggur atau minuman keras, dan tidak ada yang akan memotong rambutnya.”
(12) Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
(12) Lama sekali Hana berdoa, dan Eli memperhatikan mulut wanita itu.
(12) Hana berdoa kepada TUHAN sangat lama. Eli memperhatikan mulutnya ketika dia berdoa.
(13) dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.
(13) Hana berdoa dalam hati, jadi hanya bibirnya yang komat-kamit, tetapi suaranya tidak terdengar. Sebab itu ia disangka mabuk oleh Eli.
(13) Hana berdoa dalam hatinya, bibirnya bergerak-gerak, tetapi tidak ada kata-kata yang terdengar. Eli menyangka bahwa ia sedang mabuk.
(14) Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
(14) Maka Eli pun berkata kepadanya, "Masakan kau mabuk di sini! Jangan minum anggur lagi!"
(14) Eli mengatakan, “Engkau terlalu banyak minum. Sudah waktunya menjauhkan anggur itu.”
(15) Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
(15) Tetapi Hana menjawab, "Aku tidak mabuk, Pak, aku sama sekali tidak minum anggur! Aku putus asa, dan sedang berdoa menceritakan segala penderitaanku kepada TUHAN.
(15) Hana menjawab, “Tuanku, setetes anggur atau bir tidak kuminum, aku sangat sedih, aku telah mengeluarkan semua kesusahanku kepada TUHAN dalam doaku.
(16) Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."
(16) Janganlah aku ini dianggap perempuan jalang. Aku berdoa seperti ini karena aku sangat sedih."
(16) Janganlah anggap aku perempuan jahat. Aku berdoa begitu lama karena begitu banyak deritaku dan kesedihanku.”
(17) Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
(17) Lalu kata Eli, "Kalau begitu pulanglah dengan selamat. Semoga Allah Israel mengabulkan permintaanmu."
(17) Jawab Eli, “Pergilah dalam damai, semoga Allah Israel memberikan kepadamu semua keinginanmu.”
(18) Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
(18) Jawab Hana, "Semoga aku mendapat restu Bapak." Kemudian ia pergi, lalu makan; dan ia tidak sedih lagi.
(18) Berkatalah Hana, “Kiranya Tuanku senang dengan hamba.” Kemudian Hana pergi dan memakan sesuatu dan wajahnya menjadi cerah kembali.
(19) Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
(19) Keesokan harinya Elkana dan keluarganya bangun pagi-pagi, dan setelah beribadat kepada TUHAN, pulanglah mereka ke Rama. Maka Elkana bersetubuh dengan Hana, istrinya itu, dan TUHAN mengabulkan doa Hana.
(19) Keesokan paginya bangunlah Elkana sekeluarga. Mereka sujud di hadapan TUHAN lalu pulang ke rumahnya di Rama. [Samuel Lahir] Elkana mengadakan hubungan suami istri dengan Hana dan TUHAN mengingat Hana.
(20) Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
(20) Wanita itu hamil dan melahirkan anak laki-laki. Ia menamakannya Samuel, katanya, "Aku telah memintanya dari TUHAN."
(20) Setahun sejak saat itu, Hana mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki, yang diberi nama Samuel. Ia berkata, “Namanya Samuel karena aku telah memohonnya dari TUHAN.”
(21) Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
(21) Tibalah waktunya Elkana dan keluarganya pergi ke Silo lagi untuk mempersembahkan kurban tahunan kepada TUHAN. Selain itu Elkana telah berjanji untuk mempersembahkan kurban yang khusus.
(21) Elkana sekeluarga pergi lagi ke Silo untuk memberikan persembahan tahunannya sesuai janjinya kepada TUHAN.
(22) Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
(22) Tetapi kali ini Hana tidak ikut. Katanya kepada suaminya, "Nanti setelah disapih, Samuel akan kuantarkan ke Rumah TUHAN, dan ia akan tinggal di sana seumur hidupnya."
(22) Hana tidak turut dengan mereka, dia berkata kepada suaminya, “Setelah anakku berhenti menyusui, dia akan kubawa ke Silo dan menyerahkannya kepada TUHAN. Dia akan menjadi orang yang bernazar. Ia akan tinggal di Silo.”
(23) Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya.
(23) Jawab Elkana, "Baiklah, lakukanlah apa yang kaupandang baik; tinggallah di rumah sampai tiba waktunya engkau menyapih anak kita. Dan semoga TUHAN membuat janjimu menjadi kenyataan." Jadi, Hana tinggal di rumah sampai tiba waktunya anaknya disapih.
(23) Elkana suaminya mengatakan, “Lakukanlah yang kaupikir adalah terbaik bagimu. Tetaplah tinggal di sini hingga bayimu berhenti menyusui, semoga TUHAN berkenan menepati janji-Nya.” Demikianlah Hana tinggal di rumah untuk merawat anaknya sampai dia berhenti menyusui.
(24) Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
(24) Sesudah Samuel disapih, ia diantarkan ibunya ke Rumah TUHAN di Silo. Pada waktu itu ia masih sangat kecil. Hana membawa pula seekor sapi jantan yang berumur tiga tahun, gandum sepuluh kilogram, dan sebuah kantong kulit yang penuh berisi anggur.
(24) [Hana Membawa Samuel kepada Eli di Silo] Ketika anak itu berhenti menyusui, Hana membawanya ke rumah TUHAN di Silo. Ia juga membawa seekor sapi berumur tiga tahun, 22 liter tepung, dan sebotol anggur.
(25) Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
(25) Sapi itu dipotong, lalu Samuel diantarkan kepada Eli.
(25) Mereka pergi menghadap Tuhan. Elkana menyembelih sapi untuk dipersembahkan sebagai kurban kepada Tuhan sebagaimana biasa dilakukannya. Kemudian Hana memberikan anak itu kepada Eli.
(26) lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
(26) Hana berkata kepada Eli, "Maaf, Pak. Masih ingatkah Bapak kepadaku? Aku ini wanita yang pernah Bapak lihat berdiri di sini, sedang berdoa kepada TUHAN.
(26) Hana berkata kepada Eli, “Maaf Tuanku, akulah perempuan yang sama ketika beberapa waktu lalu berdiri di samping Tuan berdoa kepada TUHAN.
(27) Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
(27) Anak inilah yang kuminta dari TUHAN. Doaku telah dikabulkan,
(27) Aku berdoa untuk anak ini, dan TUHAN telah mendengarkan doaku. Ia memberikan anak ini kepadaku.
(28) Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
(28) dan karena itu anak ini kuserahkan untuk menjadi milik TUHAN seumur hidupnya." Setelah itu mereka beribadat kepada TUHAN.
(28) Sekarang aku mempersembahkan anak ini untuk TUHAN. Dia akan berbakti kepada TUHAN seumur hidupnya.” Kemudian Hana meninggalkan anak itu di sana dan beribadat kepada TUHAN.
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
- 1 -
2345678910111213141516171819202122232425262728293031